Anda di halaman 1dari 4

RISALAH PERJALANAN DINAS

A. Dasar Pelaksanaan : Nomor Surat Tugas : 800 / / DL / VI / 2019


Tanggal Surat Tugas :

B. Tempat Tujuan : Bapelkes Gombong Provinsi Jawa Tengah


C. Waktu Pelaksanaan : 17 – 21 Juni 2019
D. Hasil Pelaksanaan :
Senin, 17 Juni 2019
Susunan kegiatan yaitu sebagai berikut :
1. Pre Test
2. Materi Penunjang : Building Learning Commitment (BLC)
3. Pembukaan
Acara dibuka oleh Kepala Bapelkes Gombong
4. Kebijakan pembangunan kesehatan di Jawa Tengah dan percepatan
pemberantasan korupsi
Oleh : Sadiyanto, SKM.M.Kes
5. Materi dasar : Kebijakan program ASI
Oleh : Agus Nugroho, SIP.M.Kes
Resume :
 Kebijakan ASI ditempat kerja : UU No.13 tahun 2003
 Kebijakan pemberian ASI di Kabupaten Banyumas :
Perbup No.52 tahun 2012
Perbup No.25 tahun 2016
 Setiap ruang pelayanan publik wajib ada ruang laktasi

Selasa, 18 Juni 2019


Susunan materi pelatihan yaitu sebagai berikut :
Materi inti 1 : Kegiatan Menyusui
Resume :
Menyusui adalah cara yang normal dan sehat untuk memberi makan bayi. Ini
adalah yang terbaik, dan ini bukanlah suatu tambahan. Hanya inilah yang
diperlukan bayi. Seorang anak yang diberi makanan buatan, contohnya dengan
formula bayi atau susu sapi atau susu hean lain, akan dirugikan.

Keuntungan menyusui :
1. Membantu ibu dan bayi mengembangkan hubungan erat dan penuh kasih
sayang
2. Membantu perkembangan bayi
3. Dapat membantu menunda kehamilan baru
4. Melindungi kesehatan ibu
Cara menilai kegiatan menyusui :
1. Perhatikan keadaan ibu
2. Perhatikan cara ibu menggendong bayi
3. Perhatikan kondisi bayi
4. Perhatikan bagaimana respon bayi terhadap payudara ibu
5. Perhatikan cara ibu menopang payudaranya untuk bayi
6. Perhatikan perlekatan bayi dan isapannya
7. Perhatikan bagaimana kegiatan menyusui berakhir/keadaan setelah
kegiatan menyusui
8. Perhatikan kondisi dari payudara ibu apakah bayi menyusu dengan efektif
Tanda pelekatan yang baik saat bayi menyusu :
1. Areola bawah terlihat lebih sedikit dibanding areola atas
2. Mulut bayi terbuka lebar
3. Bibir bawah bayi terputar keluar
4. Dagu bayi menempel ke payudara ibu
Cara memposisikan bayi yg tepat saat menyusu :
1. Kepala leher dan badan bayi satu garis lurus
2. Badan bayi menempel ke perut ibu
3. Badan bayi ditopang seluruhnya oleh tangan ibu
4. Mata dan hidung bayi menatap payudara ibu
Materi inti 2 : Konseling menyusui sesuai masalah dan kebutuhan klien
Ketrampilan yang utama yang harus dilakukan seorang konselor adalah
mendengarkan dan mempelajari apa yang menjadi keluhan ibu/klien.Mendengarkan
dan mempelajari ini terdiri dari beberapa ketrampilan, antara lain :
1. Menggunakan komunikasi non-verbal, meliputi :
 Usahakan kepala sama tinggi dengan klien
 Beri perhatian
 Singkirkan penghalang
 Sediakan waktu
 Sentuhlah secara wajar
2. Mengajukan pertanyaan terbuka
3. Menggunakan respon dan gerakan tubuh yang menunjukkan perhatian
4. Mengatakan kembali (reflect back) apa yang dikatakan ibu
5. Berempati, menunjukkan kita paham perasaan ibu
6. Hindari kata-kata yang menghakimi
Selain ketrampilan diatas, seorang konselor juga harus memiliki ketrampilan
Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan, yang meliputi sebagai
berikut :
1. Menerima apa yang ibu pikirkan dan rasakan
2. Mengenali dan memuji apa yang ibu dan bayi lakukan dengan benar
3. Memberi bantuan praktis
4. Memberi sedikit informasi yang relevan
5. Memakai bahasa sederhana
6. Memberi satu atau dua saran, bukan perintah

10 langkah menuju keberhasilan menyusui :


1. Memiliki kebijakan tertulis tentang menyusui yang dikomunikasikan secara rutin
kepada semua petugas
2. Melatih petugas kesehatan dengan ketrampilan yang dibutuhkan untuk
menerapkan kebijakan ini
3. Menginformasikan semua ibu hamil tentang keuntungan menyusui dan
penatalaksanaannya
4. Bantu ibu untuk mulai menyusui dalam setengah jam setelah lahir
5. Menunjukkan ibu cara menyusui dan bagaimana mempertahankan menyusui
meski ibu dipisah dari bayi
6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selian ASI kepada bayi bayi
baru lahir, kecuali ada indikasi medis
7. Melaksanakan rawat gabung membuat bayi dan ibu sellau bersama 24 jam
dalam sehari
8. Mendorong untuk menyusui semau bayi
9. Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi yang disusui
10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung Menyusui dan rujuk ibu
kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit atau klinik.

Rabu, 19 Juni 2019


Materi inti 3 : Tata laksana Pemberian ASI
 Kondisi payudara
 Menolak menyusu
 Memerah ASI
 ASI tidak cukup
 Meningkatkan ASI dan relaktasi
 BBLR dan bayi sakit
 Gizi, kesehatan dan kesuburan wanita

Kamis, 20 Juni 2019


Praktik Kerja Lapangan di RS PKU Muhammadiyah Gombong
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk
praktik menerapkan secara langsung materi/ilmu yang sudah diberikan selama
pelatihan yaitu konseling menyusui.

Materi inti 4 : Promosi Komersial Pengganti ASI


Kode Internasional pemasaran pengganti ASI dan resolusi relevan WHA
1. Dilarang memasang iklan pengganti ASI dan produk lainnya kepada masyarakat
2. Dilarang memberikan sampel gratis kepada ibu-ibu
3. Dilarang promosi di fasilitas kesehatan
4. Staff marketing perusahaan dilarang berhubungan langsung dengan Ibu
5. Dilarang memberikan hadiah atau sampel pribadi kepada petugas kesehatan
atau keluarganya
6. Label harus menggunakan bahasa sesuai, dilarang menggunakan bahasa atau
gambar makanan paling ideal
7. Pemerintah harus memastikan objektifitas dan konsistensi informasi yng
diberikan tentang pemberian makanan bayi
8. Informasi kepada petugas kesehatan bersifat ilmiah dan faktual
9. Semua informasi didalam produk makanan buatan, termasuk didalam label,
harus memuat dengan jelas keuntungan menyusui juga biaya dan bahaya yang
berhubungan dengan penggunaan makanan pengganti ASI
10. Produk-produk yang tidak berhubungan dilarang dipromosikan untuk bayi
11. Semua produk seharusnya berkualitas tinggi dan sesuai dengan kondisi iklim
dan penyimpanan negara yang akan menggunakannya
12. Produsen dan distributor harus mematuhi Kode
13. Tenaga kesehatan professional harus mengetahui dan mentaati kode dengan
kode dan resolusi relevan WHA

Jum’at , 21 Juni 2019


Susunan Kegiatan :
1. Post Test
2. Presentasi PKL
3. Rencana Tindak Lanjut
Dari hasil pelatihan ini, recana tindak lanjut yang sudah disepakati dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas adalah sebgai berikut :
a. Peningkatan SDM kesehatan tentang ASI
b. Advokasi Asi terhadap lintas sektoral terkait
c. Kampanye Asi eksklusif
d. Pembuatan dan penyempurnaan ruang laktasi
e. Pembuatan SOP konsleing menyusui
f. Pembentukan KP-ASI
g. Sosialisasi & pembinaan kepada seluruh masyarakat tentang pemberian asi
h. Perencanaan kegiatan krestif (contoh :wisuda bayi sehat lulus asi eksklusif,
pemberian sertifikat, pembuatan komitmen, bank Asi, kampung asi, dll)
4. Penutupan
Acara dibuka oleh Kepala Bapelkes Gombong

Pelaksana Perjalanan Dinas


ERA YUNIANINGSIH,A.Md.Gz

Anda mungkin juga menyukai