Anda di halaman 1dari 26

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

PPS )
DI BANYUWANGI 2022
Landasan Hukum
Pelaksanaan PPS

Penajaman
PERPRES Nomor 72 Tahun 2021 pada
01 Tentang Percepatan Penurunan RAN PASTI
Stunting

PERATURAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA


NASIONAL RI NOMOR 12 TAHUN 2021
02 Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting
Indonesia Tahun 2021-2024 (RAN-PASTI)

SURAT KEPUTUSAN KEPALA BKKBN Nomor 13/KEP/B1/2022


03 Tentang Sekretariat Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Pusat Tahun
2022-2024

BERENCANA ITU KEREN


Latar Belakang

 Indonesia masih memiliki angka prevalensi


stunting yang tinggi, yaitu Indonesia 24,..%,
Stunting merupakan sedangkan Jatim 23,5% dan masih di atas
ancaman pembangunan di angka standar yang ditoleransi WHO, yaitu di
masa yang akan datang bawah 20 persen.
karena berpengaruh pada  Percepatan penurunan stunting menjadi
rendahnya kualitas SDM:
prioritas pembangunan: prevalensinya
(1) rendahnya kemampuan
kognitif; (2) meningkatnya ditargetkan dapat duturunkan menjadi 14
risiko penyakit tidak persen di tahun 2024.
menular; dan (3) stunting  Strategi Pencegahan Stunting dari Hulu
pada usia dewasa. merupakan upaya preventif untuk memastikan
setiap Catin berada dalam kondisi ideal untuk
menikah dan hamil.
BERAPA PERSEN STUNTING?
(HASIL SSGI 2019 DAN 2021)

30,00 27,67
26,86
24,46 23,5 24,4
25,00
20,1
20,00

15,00

10,00

5,00

0,00
Banyuwang Jawa Timur Nasional
i
2019 2021
STUNTING adalah
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis daninfeksi berulang , yang ditandai dengan
Panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan

( Perpres No 72 Tahun 2021 tentang PPS)

• Bayi Lahir Risiko Stunting, jika BB kurang dari 2500 gram


• TB/PB kurang dari 48 cm
6
DAMPAK STUNTING BAGI KELUARGA DAN NEGARA
Penyebab Multi
DAMPAK BAGI Dimensi
KELUARGA
BALITA STUNTING
1. GAGAL TUMBUH –
(TB/U)
Pendek (TB/U), Kurus MENGHAMBAT
(BB/U) Pembangunan
2. GAGAL KEMBANG – dan Peluang
Gangguan Kognitif, Menjadi
lambat menyerap
pengetahuan, lemah di NEGARA
Riskesdas 2013 
matematika; Stunting MAJU
(pendek dan deficit 37,2 %(9 Juta)
kognitif) PSG 2017  29,6%
3. GANGGUAN
Masalah Kesehatan
METABOLISME TUBUH – (di atas ambang batas
potensi untuk terkena 20%)
penyakit tidak menular
7
Konsep penanggulangan stunting

PENCEGAHAN PENANGANAN

1000 HARI PERTAMA STIMULASI – PENGASUHAN dan


KEHIDUPAN (HPK) PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

8
PENDAMPINGAN KELUARGA
Catin
Serangkaian kegiatan pendampingan yang dilakukan terhadap keluarga yang memiliki:

1. Calon pengantin/calon pasangan usia subur, Ibu Hamil


2. Ibu hamil,
3. Ibu pasca persalinan,
4. Anak usia 0-59 bulan.
Pasca Persalinan

Dalam rangka deteksi dini faktor risiko stunting dan melakukan upaya untuk
meminimalisir atau pencegahan faktor risiko stunting
Anak 0-5 Tahun
APLIKASI ELSIMIL
Remaja, Catin/Calon PUS, dan Stunting

PENYEBAB
LANGSUNG*
Faktor Anak
PREVENTIF 1
PREVENTIF 2 Skrining, Edukasi, dan Anak Stunting
Edukasi kespro, gizi, Pendampingan Catin/
dan penyiapan kehidu- Calon PUS
pan berkeluarga
Faktor Ibu**
Calon pengantin  Usia saat hamil terlalu muda
 Usia saat hamil terlalu tua
Remaja  Jarak antarkehamilan terlalu rapat
 Frekuensi kehamilan/paritas
 Anemia
 Indeks massa tubuh rendah/kurus
 Tinggi badan kurang
* Conceptual framework showing distal intermediate and proximate determinant of  Orangtua yg merokok (dlm bbrp penelitian)
stunting, UNICEF
***UNICEF, 1990; Kramer, 1987; Kramer, 1998; Achadi, 2021
1. SKRINING
Mendeteksi risiko melahirkan anak stunting sejak Catin/Calon
PUS yang dilakukan dengan melakukan skrining kesiapan
menikah dan hamil

Strategi 2. EDUKASI KESPRO DAN GIZI


Pencegahan Hasil skrining merupakan potret kondisi kesiapan menikah dan
hamil yang harus difahami oleh setiap Catin/Calon PUS sehingga
Stunting dari menjadi input dalam melakukan edukasi kesehatan reproduksi
Hulu dan gizi

3. PENDAMPINGAN
Pendampingan Catin/Calon PUS untuk memastikan kondisi risiko
stunting teridentifikasi, difahami, ditindaklanjuti dengan upaya-
upaya kesehatan dan peningkatan status gizi sehingga pada saat
menikah berada dalam kondisi ideal
HASIL YG
DIHARAPKAN
Semua pasangan
usia subur yang
baru memasuki
siklus kehidupan
berkeluarga berada
dalam kondisi
ideal/sehat untuk
menikah, hamil
sehingga
melahirkan anak
yang sehat.
Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil)
sebagai Tools Skrining, Edukasi, dan Pendampingan Catin

Strategi Pencegahan Stunting dari


Hulu diimplementasikan dalam
bentuk “Aplikasi Elsimil” yang
berfungsi sebagai:
1. Alat skrining untuk mendeteksi
faktor risiko pada Catin
2. Menghubungkan Catin dengan
Pendamping
3. Media edukasi tentang kesiapan
menikah dan hamil, terutama
yang terkait faktor risiko
stunting,
4. Alat pantau kepatuhan Catin
dalam melakukan treatment
untuk mempersiapkan
kehamilan yang sehat.
Petugas
Catin/ Pendamping
Calon PUS
 Memudahkan
 Mengetahui sejak awal menemukan
Catin/Calon PUS yang
faktor risiko
akan didampingi
melahirkan anak
 Memudahkan dlm
stunting sehingga
menjalankan peran-
dapat diminimalisir/
peran pendam-pingan
dihilangkan
 Mendapatkan edukasi, kepada Catin/ Calon
PUS
konsultasi, dan akses
untuk meningkatkan
status kesehatan dan Aplikasi Elsimil mempertemukan
gizi melalui Tim Catin dan Pendamping, serta
Pendamping Mempermudah Proses Pendampingan
Variabel dan Indikator Skrining Catin Perempuan

NO VARIABEL INDIKATOR KATEGORI


1 Usia Usia Catin/Calon PUS saat a. Ideal 21 - 35 tahun
menikah dan hamil b. Terlalu muda (<21 tahun) dan Terlalu
tua (>35 tahun)
2 Badan ideal Indeks massa tubuh (IMT) a. Normal (18,5 - 25,0)
Catin/Calon PUS b. Kurus (≤18,4) dan berlebih (>25,0)
3 Status gizi a. Lingkar lengan atas (LiLA) a. Normal (≥ 23,5 cm)
Catin/Calon PUS b. KEK (<23,5 cm)
b. Kadar hemoglobin (Hb) a. Normal (12 - 16 gram per desiliter)
Catin/Calon PUS b. Anemia (<12 gram per desiliter)

4 Perilaku merokok Catin/Calon PUS yang merokok a. Merokok/terpapar asap rokok


dan keterpaparan dan terpapar asap rokok b. Tidak merokok/tidak terpapar asap
asap rokok rokok

Hasil akhir skrining terhadap Catin/Calon PUS perempuan dapat dikategorikan “Ideal” jika seluruh variabel berada
dalam kondisi ideal/normal serta tidak merokok/tidak terpapar asap rokok. Sebaliknya, dikategorikan “Berisiko” jika
ada salah satu variabel yang tidak ideal/tidak normal serta merokok/terpapar asap rokok.
Variabel dan Indikator Skrining Catin Laki-laki

NO VARIABEL INDIKATOR KATEGORI


1 Usia Usia Catin/Calon PUS pada a. Ideal ≥ 25 tahun
saat menikah b. Terlalu muda (<25 tahun)

2 Perilaku merokok Catin/Calon PUS yang merokok a. Merokok/terpapar asap rokok


dan keterpaparan dan terpapar asap rokok b. Tidak merokok/tidak terpapar asap
asap rokok rokok

Hasil akhir skrining terhadap Catin/Calon PUS laki-laki dapat dikategorikan “Ideal” jika seluruh variabel
berada dalam kondisi ideal serta tidak merokok/tidak terpapar asap rokok. Sebaliknya, dikategorikan
“Berisiko” jika ada salah satu variabel yang tidak ideal serta merokok/terpapar asap rokok.
Implementasi Strategi Pencegahan Stunting
dari Hulu dengan Aplikasi Elsimil

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4


DESA/KEL PUSKESMAS PETUGAS KUA DAN
PENDAMPING DINAS
DUKCAPIL

Pengisian Elsimil oleh


Surat Pengantar Pemeriksaan Catin. Pendamping
Pendaftaran nikah
Nikah (N1). kesehatan: tinggi + memastikan data yg dan Rekomendasi
Catin membawa berat badan, LiLA, diinput sesuai dg hasil menikah.
dokumen yang Hb, merokok/ tidak pemeriksaan Petugas mengecek
diperlukan, merokok. Petugas kesehatan di faskes.
Pendamping hasil Elsimil Catin,
Petugas mengisi mencatat dan mengisi Formulir/
menjelaskan hasil
Formulir/ Surat memberikan hasil
Elsimil, edukasi, Surat Ijin
pengantar nikah pemeriksaannya konsultasi, akses
(N1) kepada Catin /Rekomen-dasi
untuk mening-katkan
status kesehatan dan Menikah
gizi, serta rujukan
Tim Pendamping Bidan
 minimal memiliki Ijazah
Catin/Calon PUS pendidikan bidan
 mampu berkomunikasi yang baik
 mampu menggunakan gadget

Kader KB
Kader PKK  merupakan PPKBD/Sub PPKBD/Kader
 memiliki SK/ Surat Tugas sbg Poktan/Tenaga Penggerak Desa/Kader KB
pengurus/anggota PKK di Desa/Kelurahan
 berdomisili di desa yang  memiliki SK atau Surat Tugas sbg
bersangkutan pengurus/anggota IMP/kader KB
 mampu berkomunikasi yang baik  berdomisili di desa yang bersangkutan
 mampu menggunakan gadget  mampu berkomunikasi yang baik
 mampu menggunakan gadget.

Sumber: Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga dalam


Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan
TPPS DAN SATGAS PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
PENYESUAIAN STRUKTUR TPPS PROVINSI SESUAI RAN PASTI

Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS Provinsi dapat
menyesuaikan dengan Ka. Perwakilan BKKBN Provinsi
kebutuhan dan potensi
wilayah

Ka. Perwakilan BKKBN Provinsi

BERENCANA ITU KEREN


PENYESUAIAN STRUKTUR TPPS KAB/KOTA SESUAI
RAN PASTI

Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS Kab/Kota dapat
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi
wilayah

BERENCANA ITU KEREN


STRUKTUR TPPS TPPS
KECAMATAN

BERENCANA ITU KEREN


STRUKTUR TPPS DESA/KELURAHAN

Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS Desa/kelurahan
dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi
wilayah

BERENCANA ITU KEREN


25
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai