Anda di halaman 1dari 42

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN SEBAGAI

UPAYA PENCEGAHAN DAN


PENANGGULANGAN MASALAH GIZI
BALITA
FERY T SIHOTANG,SKM,M.KES
SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI
1

1. PENDAHULUAN
PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MENJADI PRIORITAS
3

ANUNG untuk RAKONTEK KESMAS 2018


Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke
depan. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah
dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan
bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia
sekolah.

Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia


Indonesia unggul ke depan. Itu harus dijaga betul.
Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau
kematian bayi meningkat.
Tugas besar kita di situ!
KENAPA GIZI JADI PENTING ?
SEHINGGA BAPAK PRESIDEN DAN BAPAK WAKIL PRESIDEN BICARA

NG SA
I BA ng
AS lagi ya nak
S T
I NVE ai ada k ada a di
I p a i
GIZ gan sam ruk. Tid ngan giz h
n a a
“ Ja a gizi bu a kekur meneng
m a ny PEMANTAUAN
ta s ny patan i”
na n nda rang in 2017)
ng sepaPERTUMBUHAN
rp e
ya be a
sek o,
ne g a r a
perti Widod
se
n J ok o
P r eside
(

CEGAH STUNTING,
ITU PENTING
ANUNG untuk RAKONTEK KESMAS 2018
5
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PERTUMBUHAN
PEMANTAUAN
7

2. MENGAPA PERLU PEMANTAUAN


PERTUMBUHAN SECARA RUTIN
Pemantauan Pertumbuhan Balita

Mengikuti pertumbuhan balita secara terus menerus dan


teratur melalui pengukuran antropometri agar dapat
diketahui ada atau tidaknya gangguan pertumbuhan pada
Balita. Bila terjadi gangguan pertumbuhan, maka dapat
diketahui secara cepat sehingga dapat dilakukan tindak
lanjut penanganan.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
Titik berat pada upaya pencegahan dan penanggulangan
keadaan gizi balita

1 2 3

Pemantauan pertumbuhan anak Menindaklanjuti setiap kasus Tindak lanjut hingga penetapan
secara teratur (penimbangan gangguan pertumbuhan kebijakan dan program di
setiap bulan, pengisian KMS, (konseling dan rujukan) tingkat masyarakat, dan
penentuan status pertumbuhan meningkatkan motivasi untuk
berdasarkan kenaikan berat memberdayakan keluarga
badan)
DAMPAK TIDAK DILAKUKANYA
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
SECARA KONTINU
PENDEK DAPAT TERLEWATKAN JIKA PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
RUTIN TIDAK DILAKUKAN SECARA BENAR

Contoh: Pengukuran Status Gizi


Anak Balita Di Negara Maldive

Umur Tb BB IMT

26 Bulan 86 Cm 12 Kg 16,2

52 Bulan 86 Cm 12 Kg 16,2

MANA GADIS X
DAN GADIS Y
Morley. 1979

PENTINGNYA MELAKUKAN PENILAIAN STATUS GIZI MINIMAL 3


INDEKS
Gizi Kurang meningkatkan
Resiko Gizi Pendek
Data PB atau TB ??? Tidak ada
secara kontinu
Periode Kritis
Dimulai Gemuk
Pemantauan Pertumbuhan Balita
di Posyandu dan Puskesmas sebagai Pencegahan dan Penanggulangan
Masalah Gizi Balita TPG terlatih (end-user)
Penilaian Pertumbuhan Balita 
menggunakan modul penilaian
POSYANDU
POSYANDU PUSKESMAS
PUSKESMAS pertumbuhan balita

BB/U  KMS dalam Buku KIA Pengukuran TB/U, BB/U,BB/TB dan


pemeriksaan klinis
Penentuan
Status Pertumbuhan Balita
Penentuan Status Gizi dan Identifikasi
Masalah Gangguan Pertumbuhan Balita

Balita Sehat, Konseling Gizi


1T 2T, BGM Balita sakit
Naik BB
Intervensi sesuai masalah yang dialami PMT Pemulihan
RUJUK balita
Konseling Gizi
Tatalaksana Gizi
pulih Buruk

Penyuluhan Gizi RUJUK ke RS untuk kasus yang tidak bisa intervensi lainnya
Kelompok ditangani di Puskesmas

KELUARGA
KELUARGA pulih
Kegiatan Perbaikan Gizi
di Lapangan dan di Puskesmas/rumah sakit
Gizi Buruk
BALITA Gizi Buruk
Dirawat

Tidak Naik BB/Kurus Rawat Inap/TFC


Balita Gizi Kurang diberi
PMT Pemulihan Rawat Jalan

Pemantauan Pertumbuhan
Konseling ASI/MP-ASI/gizi lebih Pabrikan  LOKAL
Pemberian kapsul vit A Pusat  BOK
Pemberian tablet Fe Bumil
Promosi garam beryodium
Skrining aktif
Taburia
PMT Bumil KEK

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF


23

4. STANDAR PERTUMBUHAN
KONSEKWENSI PENERAPAN 24

PERMENKES NO. 2 TAHUN 2020


PERUBAHAN STANDAR ANTROPOMETRI
25

ANUNG untuk RAKONTEK KESMAS 2018


Rujukan vs Standar
WHO (1995) membedakan istilah rujukan (reference) dengan standar (standard).

Rujukan  Satu set ukuran anak sehat


A sama/lebih baik dari rujukan

Standar  Satu set ukuran anak sehat dengan memasukkan target,


norma tertentu.
Bagaimana seharusnya.
Pertumbuhan bayi yang diberi ASI Eksklusif
terhadap NCHS-78
4. MENGUKUR
PERTUMBUHAN ANAK
I. Langkah - Langkah

1. Penentuan Umur
2. Mengenali Tanda-Tanda Klinis Kurang
Gizi
3. Pengukuran Berat badan,
Panjang/Tinggi Badan
INDIKATOR PERTUMBUHAN
INTERPRETASI
I. Indikator Pertumbuhan

Menilai status pertumbuhan anak


Dari hasil pengukuran : BB,PB,TB
Mempertimbangkan umur
II. Jenis Indikator

1. Panjang/Tinggi Menurut Umur (PB/U,TB/U)


2. Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
3. Berat Badan Menurut Panjang/Tinggi Badan
(BB/TB,BB/PB)
4. Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut umur
(IMT/U)
Identifikasi Masalah Pertumbuhan
Berdasarkan Hasil Ploting
 Cara baca :
1. Titik antara garis Z score – 2 dan – 3 disebut
dibawah -2
2. Titik antara garis Z score +2 dan +3 disebut diatas
+2
3. Jika hasil plot tepat pada garis score maka dianggap
masuk kateori yang lebih ringan
Masalah Pertumbuhan
INTERPRETASI KECENDERUNGAN PADA GRAFIK PERTUMBUHAN

Kecenderungan dilihat dari hasil ploting seluruh


kunjungan
Menunjukkan anak kecenderungan pertumbuhan anak
Pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal
biasanya paralel dengan garis median
Kondisi Yang Mungkin Mengindikasikan
Masalah
Garis pertumbuhan anak memotong salah satu garis Z
score
Terdapat satu penurunan atau kenaikan yang tajam
Garis pertumbuhan mendatar
DAMPAK PANDEMI COVID TERHADAP PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN BALITA

Minarto, 2020
BAGAIMANA DENGAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
DIMASA PANDEMI COVID?
40

ANUNG untuk RAKONTEK KESMAS 2018


41

ANUNG untuk RAKONTEK KESMAS 2018


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai