1
PENDAHULUAN
Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan
kesehatan yang pada dasarnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara
keseluruhan. Anak balita, anak usia sekolah, bumil dan lansia merupakan kelompok rawan gizi yag
sangat perlu mendapat perhatian khusus karena dampak negatif yang ditimbulkan apabila menderita
kekurangan gizi.
Posyandu merupakan organisasi otonom baik secara struktural maupun pendanaan. Sebagai
sebuah organisasi otonom sesungguhnya posyandu merupakan wadah partisipasi masyarakat paling
dasar dalam pembangunan kesehatan, yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk
masyarakat sesuai prinsip-prinsip kehidupan demokrasi. Posyandu telah memainkan peranan penting
dalam melakukan mobilitas masyarakat terutama dikalangan bawah untuk ikut serta dalam program-
program kesehatan masyarakat.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Pos Pelayanan Terpadu/Posyandu merupakan salah
satu komponen penting Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan program yang dirancang oleh
pemerintah. PMT diberikan sebagai sarana pemulihan gizi dalam arti kuratif, rehabilitative, dan sebagai
sarana penyuluhan/edukasi gizi keluarga. Pemberian PMT adalah program intervensi untuk
meningkatkan status gizi serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak/lansia agar tercapainya status
gizi dan kondisi gizi yang baik.
Oleh sebab itu dalam rangka mewujudkan keluarga mandiri, lansia dan balita yang sehat serta
berstatus gizi baik Kelurahan Kelapa Dua Wetan beserta puskesmas dan Tim Penggerak PKK
Kelurahan Kelapa Dua Wetan mendukung penuh pembuatan buku petunjuk teknis PMT di tahun 2020
sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2
BUBUR JAGUNG
Bahan :
- 2 buah jagung manis, pipil - 400 ml santan cair
- 300ml susu cair - 2 sdm gula pasir
- 3 sdm tepung maizena, larutkan - 1 batang kayu manis
- 1 lembar daun pandan - Garam, secukupnya
Cara Membuat:
1. Blender halus jagung, sisakan beberapa saja yang dalam bentuk pipil utuh.
2. Rebus santan, kayu manis, pandan dan garam. Aduk rata agar tidak terlalu mendidih.
3. Setelah santan panas, masukkan jagung halus. Aduk rata, masak hingga mendidih.
4. Tuang susu dan gula, aduk rata. Jika sudah matang, tuangkan maizena yang sudah dicairkan
dan aduk rata. Masak sebentar lagi hingga bubur mengental, matikan api.
3
PUDING LABU KUNING
Bahan :
- 300 gr Labu Kuning, kukus hingga empuk - 600 ml susu cair
- 150 ml air - 50 gr gula pasir
- 1 bks agar-agar plain - 1/8 sdt garam
- Daun pandan
Cara Membuat :
1. Blender labu kuning yang telah dikukus dengan air, sisihkan.
2. Masak agar-agar, gula dan susu, hingga hampir mendidih
3. Masukkan labu kuning sedikit-sedikit sambil diaduk rata.
4. Masak hingga mendidih, dinginkan di cetakan tahan panas
5. Biarkan hingga mengeras, siap dihidangkan. Dingin lebih nikmat.
4
untuk 4 porsi @ 250 ml Energi 240 kkal Protein 8.25 gr
POM-POM POTATO
Bahan :
- 500 gr kentang,potong2, kukus - 50 gr keju parut
- 125 gr daging sapi giling - 1 batang daun bawang
- 1 buah wortel sudah diparut - 1 butir telur dikocok lepas
- Garam, merica, tepung panir - Minyak goreng
Cara membuat :
1. Haluskan kentang yang sudah dikukus dengan ulekan lalu campur dengan wortel, daging sapi
giling, daun bawang dan juga keju. Campur hingga rata. Tambahkan merica dan garam sesuai selera.
2. Bentuk adonan sambil ditekan supaya padat, bentuk bulat atau sesuai selera, celupkan ke dalam
telur kocok lalu gulingkan ke tepung panir. (ulangi langkah ini sampai 2x)
3. Simpan ke dalam freezer kurang lebih 1 jam sebelum menggorengnya.
4. Goreng dengan minyak banyak sampai tertutupi semua bagian, tunggu hingga warna berubah
menjadi kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.
5
SOP BAKSO SAYURAN KEJU
Bahan Bakso :
- 80 gr bayam, blanching dan tiriskan - 200 gr daging ayam
- 1 butir putih telur - 40 gr tepung tapioka
- 1/2 bh bawang bombay, cincang - 40 gram keju parut
- 2 siung bawang putih, cincang - gula, garam, lada secukupnya
Bahan Kuah :
- 900 ml air kaldu dan 1 batang daun bawang seledri
Cara Membuat :
1. Proses daging ayam giling, bayam, telur, tepung tapioka, keju dan bumbu di dalam blender
atau food processor atau uleni secara manual dengan tangan, simpan 30 menit dalam kulkas.
2. Bagi adonan menjadi 16 buah dan bentuk bulat lalu sisihkan
3. Didihkan air dan kecilkan apinya
4. Masukkan bakso dan masak hingga matang dan mengapung lalu angkat
5. Kuah bakso: Air perebus bakso disaring lalu didihkan kembali. Tambahkan 1 batang seledri
dan aduk rata.
6. Hidangkan bakso dengan kuah.
6
SINGKONG THAILAND
Cara Membuat :
1. Rebus Singkong hingga setengah matang, buang airnya. Lalu rebus lagi singkong
dengan daun pandan, gula dan garam hingga empuk. Tiriskan singkong, lumatkan dalam keadaan
panas hingga singkong lembut, buang serat-seratnya. Sisihkan.
2. Saus : campur semua bahan (kecuali larutan maizena), masak dengan api kecil sambil
terus diaduk hingga mulai mendidih. Masukkan larutan maizena dan aduk terus hingga kuah
mengental.
3. Sajikan singkong Thailand dingin atau hangat sesuai selera dengan sausnya.
Tips & Trik : pilih singkong kualitas baik yaitu kulit singkong retak2 tapi tidak sampai pecah.
Saran Penyajian : Nilai Gizi
untuk 5 porsi Energi 300 kkal Protein 9 gr
7
PANCAKE OATMEL
Bahan :
- 100 gr tepung terigu - 80 gr oatmel
- 200 ml susu cair plain - 15 gr gula pasir / madu
- 2 butir telur - ¼ sdt garam
- ¼ sdt baking soda - ½ sdt baking powder
Topping :
- Secukupnya madu dan potongan buah
Cara Membuat :
1. Campur bahan-bahan yang kering. Caranya, masukkan tepung terigu bersama baking powder,
baking soda dan juga garam. Ayak bahan-bahan ini dengan menggunakan saringan dan tempatkan
dalam wadah yang terpisah.
2. Campurkan Oat ke dalam wadah tsb, lalu masukkan susu, aduk rata hingga agak kental.
Tambahkan telur, madu, minyak lalu aduk kembali hingga tercampur sempurna.
3. Dadar sesendok demi sesendok adonan di atas pan anti lengket dengan api sedang hingga
muncul gelembung-gelembung udara di permukaannya, balik, angkat, sisihkan (jadi 12 buah).
Sajikan dengan topping diatasnya.
8
NASI TIM AYAM JAMUR
9
Bahan Kuah :
- 200 ml air kaldu - 100 ml air
- 1 siung bawang putih, memarkan - 1 cm jahe, memarkan
- 1 sdt minyak wijen - Garam dan merica
- 2 btg daun bawang, iris tipis
Cara Membuat :
1. Tumis bawang bombay dengan margarine sampai harum lalu masukan nasi, aduk rata.
2. Tuangkan air kaldu, kaldu blog, garam dan merica.
3. Pindahkan kedalam panci lalu masak sampai menjadi nasi aron *setengah matang* sisihkan
Kuah :
Rebus air kaldu bersama semua bahan untuk kuah sampai mendidih
Taburi dengan daun bawang.
Penyelesaian :
1. Ambil 1 sdm penuh tumisan ayam dan jamur letakan didasar mangkok kecil. Lalu tutup dengan nasi
aron, kemudian kukus sampai matang selama 30 menit.
2. Sajikan dengan kuahnya.
Cara Membuat :
1. Rebus makaroni kurang lebih 10 - 15 menitan
2. Panaskan margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih, masukkan daging cincang, lalu
makaroni dan aduk rata
3. Di wadah lain kocok lepas telur, tambahkan susu, lalu aduk-aduk, masukkan keju serta macaroni dan
bahan lainnya yang telah ditumis, aduk rata.
4. Masukkan adonan ke wadah alumunium foil lalu taburi parutan keju
5. Kukus 20-25 menit sampai matang, siap dihidangkan.
Langkah-langkah :
1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan daging giling, masak hingga berubah warna, angkat.
3. Campur tahu, telur, susu bubuk, tumisan daging, daun bawang, cabai merah, merica bubuk dan gula
pasir, aduk hingga adonan tercampur rata.
4. Tuang adonan tahu dalam cetakan sampai penuh, kukus selama 30 menit, angkat dan sajikan
12
BOLA IKAN RENYAH
Bahan:
- 200 g fillet ikan fillet, cincang halus - 1 kuning telur ayam
- 1 siung bawang putih, parut - 50 g wortel cincang kecil
- Daun bawang cincang - Garam, lada secukupnya
- ½ bh bawang bombai cincang - Minyak goreng
- 40 gr tepung terigu - 30 gr keju parut
- 100 g tepung roti - Mayonnaise (utk sajian)
Cara Membuat:
1. Bola Ikan : Aduk semua bahan menjadi satu, jika adonan terlalu lembek, tambahkan tepung
sagu atau terigu secukupnya sampai tekstur adonan pas dan dapat dibentuk,
2. Bentuk adonan menjadi bola-bola sebanyak 12 buah.
3. Gulingkan dalam tepung roti sampai rata.
4. Simpan bola-bola ikan yang sudah dilapisi tepung roti pada freezer.
5. Kemudian goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kekuningan. Sajikan dengan
mayonnaise.
Bahan :
6 lembar roti tawar, potong2 kotak kecil
50 gr margarine, cairkan
400 ml susu cair
2 butir telur ayam, kocok lepas
1/4 sdt Vanili bubuk
40 gr Gula pasir
50 gr Keju parut
Kismis dan keju untuk topping secukupnya
Cara Membuat:
1. Mixer telur, gula pasir, susu cair sampai tercampur rata tambahkan mentega cair, vanili dan roti
tawar, aduk hingga tercampur rata.
2. Tuang adonan ke dalam wadah yang telah dioles mentega, taburi keju parut dan kismis diatasnya,
kukus kira-kira 30 menit atau sampai matang.
3. Puding Roti Tawar Keju siap disajikan.
Bahan :
1 bks agar-agar bubuk warna merah
Oats 100 gr
80 gr gula pasir
1/8 sdt garam
1 sdm air jahe
600 ml susu kedelai segar siap pakai
250 ml susu segar kemasan
15
SAUS VLA KLASIK
Bahan :
1 sdm muncung (10 gr) tepung maizenas
2 sdm muncung (30 gr) gula pasir
1/8 sdt garam
500 ml susu tawar kemasan
1 kuning telur
Cara Membuat :
1. Larutkan tepung maizena, gul apasir, dan garam dengan susu sedikit-sedikit
hingga gula larut. Masak di atas api sedang sambil aduk-aduk hingga matang.
2. Kocok lepas kuning telur diwadah terpisah. Tambahkan dengan sedikit
larutan susu panas, aduk hingga rata. Tuangkan kembali larutan telur ke dalam larutan susu
mendidih sedikit-sedikit sambil aduk terus hingga rata. Didihkan sekali lagi, angkat.
3. Sajikan dingin bersama dengan pudding.
16
SAUS JAMBU BIJI
Cara Membuat :
Masak semua bahan diatas api sedang sambil diaduk aduk hingga mendidih dan matang. Angkat,
biarkan dingin. Sajikan bersama pudding.
17
“ INFO BUNDA “
Tahukah bunda …
Pemberian makan yang tidak tepat ini, akan membuat daya tahan tubuh bayi dan anak lemah, sehingga
anak menjadi sering sakit dan gagal tumbuh. Oleh karena itu upaya mengatasi masalah kekurangan gizi
pada bayi dan anak balita melalui pemberian makanan bayi dan anak yang baik dan benar, menjadi
agenda penting demi menyelamatkan generasi selanjutnya.
Untuk menangani hal – hal tersebut maka pada tahun 2002, WHO menetapkan Golden Standard of
Infant Feeding atau Standar Emas Dalam Makanan Bayi, yang mencakup 4 hal sebagai berikut :
18
1. Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) dan rawat gabung
Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) adalah proses menyusu di mulai secepatnya dengan cara segera
setelah lahir , bayi di tengkurapkan di dada ibu, kulit bayi melekat pada kulit ibu setidaknya selama
satu jam atau sampai proses menyusu awal selesai (Marshall Klaus : Early Emotional Ties Pediatric
: 1998).
Seorang ibu yang baru saja melahirkan apabila kondisi ibu dan bayi dalam keadaan stabil atau tidak
ada tanda kegawatdaruratan, sebaiknya sesegera mungkin bayi kontak kulit (skin to skin) diatas dada
ibu minimal selama 1 jam dan memberikan kesempatan pada bayi untuk mulai menyusu segera
setelah bayi lahir. Bayi tidak perlu dimandikan, hanya di keringkan dengan cara diseka kecuali untuk
daerah tangannya.
Semua tindakan pada bayi seperti suntikan dan pemberian vitamin ditunda dahulu. Kadang bayi
membutuhkan waktu sekitar setengah hingga satu jam untuk merangkak diatas perut dan dada ibu
lalu mencari puting dan mulai menyusu.
ASI ekslusif adalah menyusui bayi dengan ASI saja tanpa memberi asupan/tambahan makanan atau
minuman apapun selain ASI, bahkan tidak juga air putih terkecuali hal – hal yang berindikasi medis
seperti obat atau vaksin sesuai dengan petunjuk dokter.
Kenapa harus ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama ? Karena ASI merupakan sumber nutrisi dan
kalori yang lengkap dan memenuhi 100% kebutuhan bayi yang terdiri dari karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, air, garam, gula serta semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi.
Didalam ASI juga terkandung zat hidup yang tidak dapat ditiru oleh cairan manapun, seperti sel
darah putih (antiinfeksi), enzim pencernaan dan hormon pertumbuhan.
Sesuai dengan rekomendasi WHO dan UNICEF, beberapa hal ini perlu diperhatikan agar dapat
memudahkan ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya antara lain melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) sesegera mungkin minimal selama 1 jam, hanya memberikan ASI saja sebagai
asupan makanan satu – satunya pada bayi usia 0 – 6 bulan, menyusui sesuai dengan keinginan bayi
(kapanpun bayi mau) dan tidak menggunakan dot, botol atau empeng karena akan menyebabkan
bingung puting pada bayi dan mengurangi daya hisap bayi
3. Pemberian MPASI
19
Makanan Pendamping ASI (MPASI) diberikan pada saat bayi berusia 6 bulan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi. Karena saat bayi berusia 6 – 12 bulan ASI hanya memenuhi 70% kebutuhan
kalori bayi, sehingga bayi butuh tambahan nutrisi dari asupan lain.
Sangat dianjurkan untuk memberikan MPASI yang berkualitas, berkualitas bukanlah selalu
diidentikkan dengan makanan yang berharga mahal. MPASI berkualitas adalah makanan buatan
rumah yang memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi bayi, dari bahan baku lokal dan harga
terjangkau. MPASI rumahan atau buatan sendiri juga lebih terjaga kandungan gizi alaminya,
mikronutrien serta biovalabilitasnya.
Pemberian ASI yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun atau lebih sangat baik bagi anak. Meskipun
jumlah kalori yang diberikan oleh ASI hanya sekitar 30% namun zat immun untuk daya tahan tubuh
anak yang diberikan dari ASI justru meningkat. Pada ASI di tahun kedua ini, setiap 500 ml ASI
kandungan Vitamin C nya dapat memenuhi 95% dari total kebutuhan per hari pada anak. Zat immun
yang terkandung dalam ASI ini dibutuhkan untuk melindungi anak, karena pada usia ini anak sudah
lebih banyak memiliki aktivitas dan interaksi di lingkungan luar rumah, sehingga rawan terinfeksi.
“ Kehadiran seorang anak adalah sebuah titipan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk dijaga serta
dibesarkan dengan kasih sayang. Adapun bentuk kasih sayang orangtua terhadap anaknya tidak
selalu diwujudkan dengan materi tetapi adalah bagaimana kita sebagai orangtua bisa memberikan
sesuatu yang berdampak begitu luar biasa bagi tumbuh kembang buah hati tercinta“. Jadi, mari
berikan nutrisi terlengkap bagi bayi. Melalui standar emas nutrisi bayi, kita ciptakan
generasi gemilang!
Nnn
Untuk dapat sukses dalam menerapkan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA),
perhatikan 7 faktor nya
20
21
Pemberian makan secara AKTIF
DAN RESPONSIF menjadi
factor ke 5 yang harus diperhatikan
dalam meberikan makan pada bayi
dan anak
22
Faktor ke 7 dalam PMBA adalah KEBERSIHAN
Jaga selalu kebersihan pada saat penyiapan makan bayi dan anak :
23
Apa Saja Kebutuhan Gizi Lansia?
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita sel serta tubuh manusia.
Menurut WHO, batasan usia lansia meliputi:
Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia
45 sampai 59 tahun
Lanjut usia (elderly), antara 60 sampai 74 tahun
Lanjut usia tua (old), antara 75 sampai 90 tahun
Usia sangat tua (very old), diatas 90 tahun
Perubahan pada lansia yang dapat mempengaruhi status gizi antara lain:
Massa otot akan berkurang dan massa lemak bertambah, mengakibatkan jumlah cairan tubuh
yang berkurang, sehingga kulit terlihat mengerut dan kering, wajah keriput serta muncul garis-
garis halus. Oleh karena itu lansia seringkali terlihat kurus.
Penurunan indera penglihatan yang seringkali dihubungkan dengan kekurangan vitamin A,
vitamin C, dan asam folat. Juga terjadi gangguan pada indera pengecap yang berhubungan dengan
kekurangan kadar Zinc yang menyebabkan menurunnya nafsu makan. Untuk penurunan indera
pendengaran terjadi karena adanya kemunduran fungsi sel syaraf pendengaran.
Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal mengakibatkan gangguan pada fungsi mengunyah
yang dapat berdampak pada kurangnya asupan gizi pada usia lanjut.
Menurunnya mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti perut
kembung, nyeri, serta susah BAB yang dapat menyebabkan wasir.
Kemampuan motorik menurun, selain menyebabkan menjadi lamban, kurang aktif, dan
kesulitan mengunyah makanan, juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel otak, yang menyebabkan penurunan daya ingat.
Akibat proses menua, kapasitas ginjal untuk melakukan fungsinya juga menurun, sehingga
dapat menyebabkan pengenceran natrium yang menimbulkan rasa lelah.
Incontinentia urine (IU) adalah pengeluaran urin diluar kesadaran merupakan salah satu
masalah kesehatan yang sering terjadi pada usia lanjut. Lansia biasanya mengurangi minum karena
hal ini sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Kebutuhan Gizi Lansia
24
Kalori
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan metabolisme basal pada orang berusia lanjut akan
menurun sekitar 15-20%, disebabkan karena berkurangnya massa otot dan aktivitas. Bagi lansia
komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 30% lemak dan sisanya karbohidrat.
Protein
Pada lansia terjadi penurunan massa otot, namun ternyata kebutuhan tubuh akan protein tidak
berkurang, bahkan harus ditingkatkan karena pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen
(protein) oleh tubuh telah berkurang, disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien.
Beberapa penelitian merekomendasikan kebutuhan protein lansia ditingkatkan 12-14% dari
kebutuhan untuk orang dewasa.
Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak
yang terlalu tinggi (lebih dari 40%) dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Karbohidrat dan Serat
Lansia tetap dianjurkan mengonsumsi serat. Sumber serat yang baik adalah sayuran, buah-buahan
dan biji-bijian utuh. Konsumsi suplemen serat tidak dianjurkan bagi lansia karena dikhawatirkan
konsumsi serat yang terlalu banyak dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh
serat.
Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula sederhana dan menggantinya dengan
karbohidrat kompleks.
Vitamin dan Mineral
Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang
menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin
dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain.
Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan
serat.
Perhatikan asupan garam setiap harinya
Kebanyakan lansia menderita hipertensi sehingga
penting untuk memperhatikan asupan garam harian dan
membatasi makanan yang asin.
25
26