Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL FORMULA MAKANAN

MUFFIN BANANA ORANGE UNTUK HIPERTENSI

Kelompok 8 :
Verliana Dhita Sofia P1337431217008
Yanuar Wildan Mumtaza P1337431217025
Karel Argo Bimantoro P1337431217034

REGULER A SEMESTER 6

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIK


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit hipertensi merupakan salah satu pembunuh diam-diam (silent killer)
diantara pembunuh lainnya seperti diabetes, hiperkolesterolemia dan osteoporosis.
Saat ini penyakit hipertensi masih cukup tinggi dan masih cendurung meningkat, yang
disebabkan penderita tidak patuh melaksanakan diit karena kurangnya pengetahuan
tentang diit hipertensi sehingga penyakit hipertensi sering kambuh.
Prevalensi hipertensi terjadi peningkatan yaitu pada tahun 2013 sebesar 25,8%
menjadi 34,1% ditahun 2018 data ini berdasarkan riskesdas tahun 2018. Penyakit
hipertensi telah membunuh9.4 juta warga didunia setiap tahunnya. Badan Kesehatan
Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat
seiring dengan jumlah penduduk yang besar.
Menurut hasil penelitian, asupan garam (NaCl) juga mempengaruhi kejadian
hipertensi. Bila asupan NaCl meningkat, maka ginjal akanmerespons agar ekskresi
garam keluar bersama urine ini juga meningkat. Tetapi bila upaya mengeksresi NaCl
ini melebihi ambang kemampuan ginjal, maka ginjal akan meretensi H2O sehingga
volume intravascular meningkat. Selanjutnya curah jantung juga akan meningkat.
Akibatnya terjadi ekspansi volumeintravaskular, sehingga tekanan darah
akanmeningkat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dengan
mengkonsumsi 3500 mg kalium dapat membantu mengatasi kelebihan natrium,
sehingga dengan volume darah yang ideal dapat dicapai kembali tekanan yang
normal. Kalium bekerja mengeluarkan natrium dari senyawanya, sehingga lebih
mudah dikeluarkan. Kalium merupakan elektrolit yang penting bagi tubuh karena
berfungsi dalam untuk mengubah impuls saraf ke otot pada kontraksi otot dan
menjaga tekanan darah tetap normal, maka kelompok kami membuat formula
makanan selingan yaitu Muffin Banana Orange dengan bahan makanan yang
termasuk sumber kalium.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat menyusun dan mempraktikan
formula makanan tinggi kalium bagi hipertensi.
C. Pemilihan Bahan
Formula bahan yang digunakan dalam pembuatan Muffin Banana Orange yaitu jeruk
manis dan pisang ambon, alasannya :
1. Jeruk manis
- Memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk
lemon, mandarin, grapefruit, dan jeruk limau.
- Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan adanya penurunan angka sistolik
rata-rata 7% dan angka diastolik rata-rata 4,6% pada orangorang yang setiap
pagi dan malam hari minum segelas jus jeruk. Ini dikarenakan jeruk
mengandung kalium yang cukup banyak. Selain itu jeruk merupakan buah
yang terkenal sebagai buah yang kaya akan vitamin C, banyak mengandung
potasium, rendah sodium, dan serat. Karena memiliki kandungan potasium,
jeruk merupakan salah satu buah yang dapat menurunkan darah tinggi.
2. Pisang
- Pisang merupakan salah satu tanaman yang dapat menurunkan tekanan darah.
Pada lansia penderita hipertensi kandungan kalium dalam pisang dapat
melancarkan pengiriman O2 ke otak. (Smart, 2015).
- Pisang yang memiliki kandungan gizi yang baik, menyediakan energi yang
cukup tinggi dari pada buah-buahan lainnya. Buah pisang juga dapat
membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan stroke. Hal ini tidak lain
karena kandungan kalium yang terdapat didalamnya cukup tinggi. Sebuah
pisang ambon mengandung sekitar 487mg kalium atau menyediakan 14%
kebutuhan sehari.
D. Pemilihan Produk
Muffin adalah salah satu makanan yang disukai oleh semua kalangan. Memiliki rasa
manis, warnanya menarik, dan biasanya dibungkus dengan cetakan cup yang menarik.
Selain itu, pembuatannya cukup mudah dan bisa dicoba oleh semua orang.
E. Rancangan Uji Fisik dan Organoleptik
1. Uji Fisik
- Tekstur (keempukan)
2. Uji Organoleptik
- Aroma
- Warna
- Rasa
- Tekstur
BAB III
FORMULASI

A. Alat-alat
- Loyang
- Oven
- Whisk
- Blender
- Mixer
- Solet
- Baskom
- Ayakan/saringan
- Pisau
- Talenan
- Mangkok stainless
- Muffin cup

B. Perbandingan Bahan dan Formulasi


Bahan Resep asli (gr) Formulasi (gr)
Jeruk manis 130 180
Gula pasir 60 -
Mentega 40 20
Telur ayam 120 -
Tepung terigu 160 50
Putih telur - 40
Kuning telur - 40
Pisang raja - 100
Baking powder 3 3
Baking soda 1 1

C. Cara Pemasakan
1. Kupas jeruk dan pisang, pisahkan jeruk dari bijinya, potong kecil-kecil
2. Blender jeruk, pisang, kuning telur, dan mentega cair
3. Mixer putih telur sampai mengembang
4. Campurkan putih telur dengan adonan yang sudah diblender sampai rata
5. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diayak
6. Masukkan baking powder dan baking soda, aduk hingga rata
7. Masukkan kedalam cetakan
8. Oven dengan suhu 170oC selama 25-30 menit

Kecukupan K/porsi/hari
kand .kalium per porsi muffin
= x 100 %
keb . kalium per hari
775,5
= x 100 %
4500
= 17,2%
Resep Asli (6 cup)
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidra Karote Vit. Vit. Vit. Na K Ca Fosfor Fe Seng
(gram (kkal) (gr) (gr) t (gr) n (mg) B1 B2 C (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg)
) (mg) (mg) (mg)
Jeruk manis 130 57,2 1,2 0,3 14,6 247 0,1 0 63,7 5,2 613, 42,9 29,9 0,5 0,3
6
Gula pasir 60 143,3 0 0 56,4 - 0 0 0 0,6 28,8 3 0,6 0,1 0
Mentega 40 48,8 0,2 0,2 0,6 - - - - 261, 41,2 6 6,4 0,4 0,2
2
Telur ayam 120 425,6 14,9 14,9 0,8 124,8 0,1 0,5 0 170, 142, 103, 309,6 3,6 1,2
4 8 2
Tepung 160 532,3 14,4 14,4 123,5 0 0,2 0,1 0 3,2 0 35,2 240 2,1 4,5
terigu
Total 1207,1 30,6 47,5 195,9 371,8 0,4 0,6 63,7 440, 826, 190, 586,5 6,7 6,1
6 4 3
Per cup 201,2 5,1 7,9 32,7 62 0,1 0,1 10,6 73,4 137, 31,7 97,8 1,1 1
7
Formulasi (2 porsi, 4 cup)
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidra Karote Vit. Vit. Vit. Na K Ca Fosfor Fe Seng
(gram (kkal) (gr) (gr) t (gr) n (mg) B1 B2 C (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg)
) (mg) (mg) (mg)
Jeruk manis 180 79,2 1,6 0,4 20,2 342 0,1 0,1 88,2 7,2 849, 59,4 41,4 0,7 0,4
6
Pisang raja 100 98 1,2 0,2 31,8 950 0,1 0,1 10 35 582 10 22 0,8 0,7
Tepung 50 166,3 4,5 0,5 38,6 0 0,1 0 0 1 0 11 75 0,4 1,4
terigu
Mentega 20 24,4 0,1 16,3 0,3 - - - - 130, 20,6 3 3,2 0,2 0,1
6
Putih telur 40 74,8 4,3 0 0,3 - 0 0,1 0 65,6 55,6 2,4 6,8 0,1 0,2
Kuning 40 20 6,5 12,8 0,3 - 0,1 0,2 0 44,4 43,2 58,8 234,4 2,9 1
telur
Total 462,6 18,3 30,1 91,4 1292 0,4 0,5 98,2 283, 1551 144, 382,8 5,3 3,7
8 6
Total per porsi 231,3 9,2 15,1 45,7 646 0,2 0,3 49,1 141, 775, 72,3 191,4 2,7 1,9
9 5
Per cup 115,7 4,6 7,5 22,8 323 0,1 0,2 29,6 71 387, 36,2 90,7 1,4 1
6
DAFTAR REFERENSI

Aplikasi NutriSurvey/TKPI2017

Riskesdas 2018

Fitri, Y. et al. (2018) ‘ASUPAN NATRIUM DAN KALIUM SEBAGAI FAKTOR


PENYEBAB HIPERTENSI PADA USIA LANJUT’, Aceh Nutrition Journal, 3, pp.
158–163.

Kurniasih, D., Pangestuti, D. R. and Aruben, R. (2017) ‘HUBUNGAN KONSUMSI


NATRIUM, MAGNESIUM, KALIUM, KAFEIN, KEBIASAAN MEROKOK DAN
AKTIVITAS FISIK DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA’, JURNAL
KESEHATAN MASYARAKAT, 5, pp. 629–640.

Kusumastuty, I., Widyani, D. and Wahyuni, E. S. (2016) ‘Asupan Protein dan Kalium
Berhubungan dengan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Rawat Jalan’,
Indonesian Journal of Human Nutrition, 3, pp. 19–28.

Susanti, A., Resti, F. E. and Purbanova, R. (2019) ‘Pengaruh Musa acuminata


Cavendish Subgroup (Pisang Ambon) Dalam Menurunkan Tekanan Darah’, Jurnal
Kesehatan, 5, pp. 61–70.

Yulianti, I., Prameswari, V. E. and Wahyuningrum, T. (2018) ‘Pengaruh Pemberian


Pisang Ambon Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi’, Journal
of Ners and Midwifery, 6, pp. 70–76.

Anda mungkin juga menyukai