Kehamilan Sehat
dr. Wira Hartiti, M.Epid
Ketua Tim Kerja Kesehatan Reproduksi
DIREKTORAT KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Pelayanan Kesehatan Pada Masa Sebelum Hamil
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil adalah setiap
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada
perempuan saat remaja hingga saat sebelum hamil dalam
rangka menyiapkan perempuan dalam menjalani kehamillan,
persalinan, dan melahirkan bayi yang sehat
(Permenkes No 97 Tahun 2014)
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil
Permenkes No 21 Tahun 2021
• Setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada perempuan
PENDAHULUAN • saat remaja hingga saat sebelum hamil dalam rangka menyiapkan perempuan
• dalam menjalani kehamilan, persalinan, dan melahirkan bayi yang sehat
Tujuan Tujuan
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Peserta mengetahui tentang kondisi layak hamil bagi PUS, pelayanan
kesehatan yang diberikan dan kondisi kesehatan yang perlu
diperhatikan dalam rangka mempersiapkan kehamilan yang sehat.
Tujuan Khusus
a.Peserta mengetahui tentang kondisi layak hamil bagi PUS.
b.Peserta mengetahui pelayanan kesehatan yang diberikan pada PUS
c. Peserta mengetahui kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan pada
PUS
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Materi Pokok 1 : Kondisi Layak Hamil
Pasangan suami dan istri memiliki hak yang sama dalam:
Memutuskan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak,
dan jarak kelahiran
TOPIK 1
Mendapatkan informasi lengkap tentang kesehatan reproduksi
Ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas berhak mendapatkan dukungan penuh dari
suami dan keluarga serta mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang
dibutuhkan agar sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan, persalinan dan
nifas.
Suami dan istri harus saling menghargai tanpa unsur pemaksaan, ancaman dan
kekerasan
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Materi Pokok 1 : Kondisi Layak Hamil
M E N G A PA K E H A M I L A N H A R U S D I R E N C A N A K A N ?
Anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dipenuhi hak
dan kebutuhannya, sehingga sangat dibutuhkan kesiapan orang
tua
Agar ibu dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang
TOPIK 1
aman, sehingga ibu sehat, dan melahirkan bayi yang sehat dan
dapat tumbuh berkembang menjadi anak yang berkualitas
Untuk mendeteksi risiko atau masalah kesehatan yang
mungkin terjadi pada ibu dan janin sedini mungkin
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Materi Pokok 1 : Kondisi Layak Hamil
Kondisi Ideal untuk Hamil Sehat Layak Hamil
1. UMUR 5. TIDAK ADA RIWAYAT KEHAMILAN DENGAN PENYULIT/KOMPLIKASI
Ideal: 20-35 tahun SEBELUMNYA
Jika: Jika ada riwayat kehamilan dengan penyulit atau
• Usia < 20 tahun : Tunda kehamilan komplikasi sebelumnya, periksa terlebih dahulu
• Usia > 35 tahun : Belum mempunyai anak– boleh hamil dibawah ke fasyanes
pengawasan khusus
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Materi Pokok 2 : Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil
Dalam Mendukung Penurunan AKI, AKB, Stunting
Calon Pengantin
Layak Persiapan kehamilan sehat
Pemeriksaan
Tatalaksana
Kesehatan/
masalah
Skrining Layak Hamil Berisiko Tinggi kesehatan
Tidak • 4T: Terlalu Muda, Terlalu
Layak Tua, Terlalu Dekat, Terlalu
Banyak
• Masalah kesehatan
Berencana Hamil
Pelayanan KB
Pasangan Usia Tidak Berencana Hamil
Subur • Penyuluhan (Posyandu, Posbindu PTM, K3
KIE Kesehatan Perkantoran)
Reproduksi • Aplikasi Kescatin (Buku Saku)
• Konseling Individu /Pasangan (Puskesmas)
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Materi Pokok 2 : Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil Bagi PUS
hamil
Pelayanan KIE
Kesehatan
Kesehatan Reproduksi
Masa Ideal
3 bulan sebelum
Sebelum kehamilan
Hamil Tujuan
Pemeriksaan
Kesehatan Masalah yang ditemukan dapat
diobati/dikontrol sebelum terjadinya
kehamilan
10
Informasi Kesehatan Reproduksi
yang perlu diketahui oleh PUS
Kehamilan
- Masa Subur
- Proses Kehamilan
- Tanda tanda kehamilan
- Bagaimana Menjadi orangtua yang Baik
Anamnesis Umum
Riwayat penyakit
Anamnesis Tanda vital
Faktor risiko kesehatan Pemeriksaan
Fisik Status gizi
Deteksi dini
masalah kesehatan
jiwa
Pemeriksaan fisik
lengkap (sesuai indikasi
medis)
KIE & konseling
kesehatan reproduksi
TOPIK 2 Hb, Gol. darah, & rhesus Pelayanan Gizi
Sesuai indikasi: Pelayanan Gizi
Pemeriksaan Tatalaksana
Gula darah; HIV; IMS; Hepatitis; Skrining & imunisasi
Talasemia; Penunjang Tetanus difteri (Td)
TORCH (untuk catin perempuan);
Pelayanan Kontrasepsi
IVA/pap smear (bagi catin
perempuan yang sudah pernah Pengobatan/terapi sesuai
menikah) dll permasalahan kesehatan
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Mengatur Kehamilan
Pilihan Metode Kontrasepsi bagi pasangan suami istri yang ingin mengatur kehamilan
Kriteria kelayakan untuk insersi AKDR-Cu secara umum juga dapat diterapkan untuk Estrogen dan Progestin
insersi AKDR-Cu sebagai kontrasepsi darurat. Pil Khusus untuk 0,05 mg EE + 0,25 mg LNG 2 2
Kontrasepsi Darurat berisi
Estrogen-Progestin
Digunakan dalam 5 hari pasca senggama yang tidak terlindung dengan kontrasepsi yang 0,03 mg EE + 0,15 mg LNG 4 4
tepat dan konsisten. Semakin cepat minum pil kontrasepsi darurat, semakin efektif 0,03 mg EE + 0,125 LNG 4 4
- Tanpa menggunakan kontrasepsi Kontrasepsi Oral
- Penggunaan kontrasepsi yang tidak tepat dan tidak konsisten Kombinasi 0,05 mg EE + 0,25 LNG 2 2
- Kondom tidak digunakan dengan benar, terlepas atau bocor (Estrogen-Progestin)
0,03 mg EE + 0,3 4 4
- Tidak tepat menggunakan metode alami norgestrel
- Gagal putus senggama karena terlanjur ejakulasi
- Klien tidak minum 3 atau lebih pil kombinasi atau baru mulai 3 hari atau lebih 0,05 mg EE + 0,5 mg 2 2
- AKDR lepas norgestrel
- Klien terlambat suntik DMPA lebih dari 4 minggu atau terlambat suntik NET-EN
lebih dari 2 minggu, atau terlambat suntik kombinasi lebih dari 7 hari Ulipristal acetate
Pil Khusus untuk 30 mg Ulipristal acetate 1 0
Kontrasepsi Darurat berisi
Ulipristal acetate
Materi 3 : Kondisi Kesehatan yang Perlu
Diwaspadai oleh Pasangan Usia Subur
TOPIK 3
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
Anemia
Normal Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah kurang dari 12 g/dL
Anemia sering dialami oleh perempuan karena kurangnya asupan atau konsumsi makanan yang mengandung zat
besi, pengaturan pola makan yang salah, gangguan haid/haid abnormal, dan penyakit lainnya (seperti kecacingan,
Malaria, dan lainnya).
KEK dapat dinilai dengan lingkar lengan atas < 23,5 cm atau IMT< 18,5
•Jika ada penyakit yang menyertai, Obesitas Kelebihan BB berat > 27,0
segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
Obesitas
Adalah suatu keadaan memiliki kelebihan lemak tubuh , ditentukan dengan 2 indikator yaitu:
• Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥25 kg/m2, dan
• Pengukuran Lingkar Perut (Perempuan > 80 cm dan Laki-laki >90 cm)
Tanda
• Tidak menunjukkan gejala, sehingga biasanya tidak disadari dan baru terdeteksi
ketika seseorang melakukan pemeriksaan darah atau sudah terdapat komplikasi.
• Tingginya kadar Trigliserida, tingginya kadar kolesterol total, tingginya kadar LDL
(lemak jahat), dan rendahnya kadar HDL (lemak baik)
Dampak pada kehamilan
• Peningkatan risiko preeklamsia, persalinan prematur, diabetes gestasional
Pencegahan
• Melakukan aktivitas fisik rutin, menurunkan berat badan, tidak merokok, serta
deteksi dini faktor risiko PTM/skrining kesehatan berkala
Gangguan Hiperkoagulasi
Adalah gangguan sistem pembekuan darah yang menyebabkan darah
menjadi cepat membeku
Tanda:
• Riwayat keguguran berulang
• Kelahiran prematur
• Stroke dan penyakit pembuluh darah
koroner pada usia muda
Pencegahan
• Mengendalikan faktor risiko : berhenti merokok, melakukan aktivitas fisik rutin, konsumsi gizi seimbang,
pertahankan berat badan ideal, kelola stres,
• Mengendalikan penyakit primer seperti hipertiroid, hipertensi, autoimun, gangguan ginjal dll
• deteksi dini faktor risiko PTM/skrining kesehatan berkala
Hipertensi
Atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/
tenang.
Tanda Dampak pada kehamilan
• Seringkali tidak disertai dengan • Peningkatan risiko preeklamsi dan
gejala eklamsi
• Kehilangan keseimbangan dan • Kematian ibu dan janin
kesulitan berjalan karena tengkuk,
leher, dan punggung akan terasa Pencegahan
berat dan pegal • P : Periksa kesehatan secara rutin dan
• Sakit kepala ikuti anjuran dokter
• Gelisah • A : Atasi penyakit dengan pengobatan
• Jantung berdebar-debar yang tepat dan teratur
• Pusing • T : Tetap diet dengan gizi seimbang
• Penglihatan kabur • U : Upayakan aktifitas fisik dengan
• Rasa sakit di dada aman
• mudah lelah, dll • H : Hindari asap rokok, alkohol dan zat
karsinogenik
Untuk perempuan yang menderita hipertensi perlu perhatian dalam pemberian kontrasepsi hormonal
baik oral, injeksi dan implan.
Penyakit Ginjal Kronik
Adalah kelainan yang mengenai organ ginjal yang mnenyebabkan menurunnya fungsi
sistem pembuangan racun tubuh.
Tanda
• Gangguan menstruasi (tidak mendapatkan menstruasi),
infertilitas, keguguran
• Tekanan darah tinggi
• Perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil dalam sehari
• Adanya darah dalam urin
• Lemah serta sulit tidur
• Kehilangan nafsu makan Pencegahan
• Sakit kepala • Mengendalikan faktor risiko : tidak merokok,
• Tidak dapat berkonsentrasi melakukan aktivitas fisik rutin, konsumsi gizi
• Gatal seimbang, pertahankan berat badan ideal, kelola
• Sesak stres,
• Mual & muntah • Rajin beraktivitas fisik & Berolahraga agar badan
• Bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki, tetap bugar
serta pada kelopak mata waktu pagi hari • Menjaga kadar gula darah tetap normal
• Menjaga tekanan darah tetap normal
• Menjaga berat badan ideal
Dampak pada kehamilan • Intake cairan sesuai kebutuhan
• Peningkatan risiko abortus, BBLR, bayi berisiko mempunyai • Periksa fungsi ginjal secara berkala
masalah ginjal kronis pada saat dewasa • konsumsi obat dan jamu hanya sesuai anjuran
dokter
Penyakit
Tiroid
Adalah suatu kondisi kelainan pada seseorang akibat adanya gangguan kelenjar tiroid, baik berupa perubahan bentuk
maupun perubahan fungsi baik berlebihan maupun menurun
Hipertiroid Hipotiroid
Tanda • Berkeringat • Kelelahan yang berlebih
• Berdebar debar • Kesulitan konsentrasi dan pelupa
• Cemas berlebihan • Kurang motivasi, depresi
• Peningkatan gairah seks • Penurunan gairah seks
• Kesulitan tidur
• Mudah tersinggung
• Bola mata menonjol
• Tangan gemetar
Pencegahan
• Kenali gejala dan tanda
• Lakukan pemeriksaan fungsi tiroid bila ada gejala, dan kontrol secara teratur ke dokter
Asma
Adalah peradangan saluran napas bawah yang ditandai dengan gejala pernapasan seperti
batuk, mengi, sesak nafas, dada terasa terikat yang hilang timbul bila ada faktor pencetus
Tanda
• Batuk, mengi, sesak nafas, dada terasa terikat yang hilang
Pencegahan
timbul
• Menghindari allergen dan faktor pencetus timbulnya
• Gejala tersebut mempunyai ciri khas yaitu sering kali timbul
asma:
bila ada faktor pencetus, dapat berulang dan diantaranya • Berhenti merokok,
ada periode/waktu bebas serangan, sering memburuk pada
• Aktivitas fisik teratur,
malam hari atau dini hari, dapat reda dengan pengobatan
• Menghindari paparan dari pekerjaan,
dan terkadang dapat reda tanpa pengobatan (spontan)
• Menghindari obat-obatan yang memicu asma (aspirin,
Dampak pada kehamilan dan janin NSAID, non selective beta blockers),
• Diet sehat,
• Penderita asma yang terkontrol dapat menjalani kehamilan • Menurunkan berat badan pada pasien dengan obesitas,
dengan sehat. Keadaaan asma sebelum hamil • Latihan pernapasan,
mencerminkan keadaan saat hamil, dan biasanya terjadi
• Mengatasi stres emosional,
perburukan pada minggu ke 29 sd 32.
• Menghindari debu, polutan dalam dan luar ruangan,
• Ibu hamil asma tidak terkontrol dapat menyebabkan bayi • Menghindari makanan yang menyebabkan alergi,
lahir prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), • Vaksinasi influenza dan pneumokokal sangat dianjurkan
pertumbuhan janin terhambat, kelainan bawaan, hipoksia pada penyandang asma untuk mencegah eksaserbasi.
neonatus, kejang
Sindrom Lupus Eriematosus (SLE)
Tanda
• Demam lebih dari 380C dengan sebab yang tidak jelas
Adalah penyakit inflamasi kronis • Rasa lelah dan lemah berlebihan
sistemik yang disebabkan oleh • Sensitif terhadap sinar matahari
sistem kekebalan tubuh yang keliru • Rambut rontok
sehingga mulai menyerang jaringan • Ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang melintang dari
dan organ tubuh sendiri hidung ke pipi
• Ruam kemerahan di kulit
Dampak pada kehamilan dan janin
• Sariawan yang tidak kunjung sembuh, terutama di atap rongga
• Gangguan organ yang berat yang berdampak
mulut
menyeluruh, dapat terjadi kegagalan fungsi
pada organ-organ vital terutama otak dan • Nyeri dan bengkak pada persendian terutama di lengan dan
jantung-paru dan mengancam nyawa ibu tungkai, menyerang lebih dari 2 sendi dalam jangka waktu
lama
• Abortus, kelainan janin, eklampsia
• Ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat hingga kebiruan saat
udara dingin
• Nyeri dada terutama saat berbaring dan menarik napas
Penderita SLE dianjurkan untuk tidak hamil panjang
• Kejang atau kelainan saraf lainnya19
Keganasan (Kanker)
Adalah penyakit akibat pembelahan sel abnormal yang tidak terkendali dan dapat menyerang jaringan disekitarnya. Kanker
terjadi akibat perubahan pertumbuhan sel ditambah dengan adanya faktor pencetus oleh bahan – bahan karsinogen. Kanker
dapat terjadi pada semua orang dan semua golongan umur. Kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium dini
dan dilakukan pengobatan dengan cepat dan tepat.
Dampak pada kehamilan dan janin
• Ibu hamil yang mengidap kanker perlu menjalani terapi kemoterapi, terapi target, dan terapi hormon yang apabila ditunda
dapat mengakibatkan peningkatan stadium keganasan dan kematian
• Kehamilan menyulitkan pemberian terapi yang agresif, mempertahankan kehamilan menimbulkan risiko besar bagi
kesehatan ibu dan janin
Tanda
W Waktu buang air besar atau kecil, apakah ada perubahan Pencegahan
kebiasaan atau gangguan dari kebiasaan sehari – hari?
C Cek Kesehatan Secara Rutin
A Alat pencernaan yang terganggu dan susah menelan
E Enyahkan Asap Rokok
S Suara serak atau batuk yang tak kunjung sembuh
P Payudara terlihat ada benjolan (tumor)
R Rajin Aktivitas Fisik
A Andeng-andeng (tahi lalat), yang berubah sifatnya menjadi makin D Diet Seimbang
besar dan gatal I Istirahat Cukup
D Darah atau lendir yang tidak biasa keluar dari tubuh
K Kelola Stress
A Adanya koreng atau borok yang tidak sembuh-sembuh
Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh sekelompok parasit plasmodium yang hidup dalam sel darah merah.
Penularan Malaria:
Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit plasmodium.
Malaria juga dapat ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi parasit plasmodium.
Malaria tidak dapat ditularkan secara kontak langsung dari satu manusia ke manusia lainnya.
Dampak Malaria:
Malaria bisa menyebabkan anemia dan kelak dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil
dan janinnya. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan keguguran, risiko perdarahan
saat melahirkan, bayi lahir sebelum waktunya, dan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).
Pencegahan Malaria :
•Penggunaan kelambu saat tidur.
•Tutup pintu dan jendela menggunakan kawat/kasa/kelambu nilon.
•Gunakan pakaian pelindung yang menutupi lengan dan kaki saat keluar rumah.
•Gunakan obat/krim anti nyamuk.
TORCH
TORCH adalah penyakit yang disebabkan oleh Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan
Herpes simplex virus II (HSV-II).
• Toksoplasmosis adalah infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh Toxoplasma gondii (T. gondii). Parasit ini seringkali terdapat pada kotoran
kucing atau daging yang belum matang.
• Rubella adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Penularan terjadi ketika menghirup percikan air liur yang dikeluarkan
penderita saat batuk atau bersin dan kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi air liur penderita.
• Cytomegalovirus (CMV) adalah kelompok virus herpes yang dapat menginfeksi dan bertahan di tubuh manusia untuk waktu yang lama dalam
keadaan tidak aktif. Namun jika sistem kekebalan tubuh sedang lemah virus ini dapat aktif kembali. Virus ini dapat menular melalui cairan
tubuh, seperti air ludah, darah, urine, air mani, dan air susu ibu.
• Herpes simplex virus II (HSV-II) adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksi virus herpes umumnya ditandai
dengan kulit kering, luka lepuh, atau luka terbuka yang berair. HSV 2 merupakan penyebab utama penyakit herpes genital. Virus HSV 2
menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang dimiliki penderita herpes, misalnya saat hubungan seksual. Selain itu, HSV 2 juga dapat
ditularkan dari ibu kepada bayinya pada saat persalinan.
Pencegahan TORCH:
Dampak TORCH pada kehamilan: • Vaksinasi MMR (Mumps Measles Rubella) untuk
• Infertilitas mencegah Rubella dilakukan 3-6 bulan dari
• Kelak jika hamil dapat rencana hamil.
mengakibatkan kecacatan pada • Perilaku hidup bersih dan sehat: cuci tangan
janin, misal kelainan saraf, pakai sabun, mencuci bahan makanan (sayuran,
buah, dan lainnya) dengan air bersih yang
mata, telinga, otak, paru-paru,
mengalir, dan memasak makanan sampai
limpa, terganggunya fungsi matang sempurna.
gerak, dll.
Tuberkulosis
Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat
menular melalui percikan dahak Tanda:
• Batuk selama 2 minggu atau lebih, batuk berdahak, dahak dapat
bercampur darah, dapat disertai nyeri dada, sesak nafas (utama)
• Mudah lelah, penurunan berat badan, menurunnya nafsu makan,
menggigil, demam, berkeringat di malam hari (tambahan)
Pencegahan
• Perilaku hidup bersih dan sehat
• Peningkatan daya tahan tubuh
• Hindari kontak dekat dalam waktu yang lama dengan orang yang
terinfeksi TB
• Ventilasi dan pencahayaan ruang yang baik
• Imunisasi BCG pada bayi
Dampak pada kehamilan dan janin:
• Peningkatan risiko komplikasi kehamilan
• Peningkatan risiko keguguran, berat bayi lahir rendah (BBLR),
kelahiran prematur, kematian janin, hingga TBC kongenital.
Hepatitis B
Adalah Penyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus
Hepatitis B.
Virus Hepatitis B dapat ditemukan dalam cairan tubuh penderita seperti produk
darah, cairan serebrospinal, cairan vagina dan cairan tubuh lainnya.
Gejala Hepatitis: tidak khas bahkan sering tanpa gejala, ketika
muncul gejala seringkali sudah terlambat, sudah sirosis bahkan
kanker hati sehingga Hepatitis sering disebut sebagai silent killer. Pencegahan
Gejala yang dapat timbul: • Menghindari faktor risiko penularan
• Demam Hepatitis B (Hubungan seksual tidak aman
• Mual dan muntah dengan pengidap Hepatitis B, Transfusi
• Rasa Lelah darah terkontaminasi virus Hepatitis B,
• Kencing berwarna gelap seperti teh Penggunaan jarum suntik bergantian yang
• Mata dan kulit berwarna kuning
terkontaminasi virus Hepatitis B)
• Imunisasi Hepatitis B. Vaksin Hepatitis B
Dampak pada kehamilan dan Janin diberikan dalam 3 dosis, yaitu pada bulan
Terjadinya penularan secara vertikal pada janin ke-0, 1 dan 6
(95% penularan), untuk itu setiap bayi yang
dilahirkan dari ibu penderita Hepatitis B harus
mendapatkan HbIg dalam waktu kurang dari 24
jam setelah kelahiran
Sifilis
Adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum, dapat ditularkan melalui hubungan seksual
Tanda:
• Adanya luka dan tukak di sekitar anus dan kelamin (Ulkus sifilis primer)
• Bercak merah di telapak kaki, telapak tangan, punggung, vagina, kebotakan (patchy alopecia)
(sekunder)
• Dapat juga terjadi tanpa gejala (laten)
• Benjolan khas (Gumma) di hidung dan/atau langit-langit, gigi Hutchinson, keratitis pada mata, dan
masalah saraf (tersier)
• Nampak ruam pada kulit (interstisial lesi mukokutaneus) pada sifilis kongenital (sifilis pada bayi baru
lahir)
Pencegahan
Dampak pada kehamilan dan janin:
• Melakukan seks aman (setia pada pasangan, gunakan kondom)
• Peningkatan risiko lahir mati dan abortus
• Lakukan skrining IMS dan komunikasikan dengan pasangan
• Peningkatan risiko kematian perinatal
• Semua ibu dilakukan skrining sifilis sedini mungkin
• Peningkatan risiko BBLR
• Peningkatan risiko infeksi neonates
Infertilitas adalah kondisi pada PUS, yang berhubungan seksual secara teratur (2-3 kali/minggu) dan tanpa menggunakan alat
kontrasepsi, yang belum pernah dan belum mampu mempunyai anak paling sedikit dalam kurun waktu 12 bulan (infertilitas
primer).
Faktor Risiko Infertilitas
• Gaya hidup: merokok, gizi buruk, obesitas, defisiensi mikronutrien, konsumsi alkohol, stres dan olahraga berat, misalnya lebih dari 5
jam/minggu pada laki-laki atau 3-5 jam/minggu pada perempuan (yang dianjurkan 150 menit/minggu).
• Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat-obatan yang berpengaruh terhadap produksi testosteron dan sperma (misalnya spironolakton,
sulfasalazin, kolkisin dan allopurinol, antibiotik tertentu, simetidin dan obat-obat herbal tertentu seperti ginkobiloba).
• Keterpaparan terhadap suhu tinggi dan bahan berbahaya bagi fertilitas perempuan dan laki-laki, misalnya panas, radiasi sinar-X, logam dan
pestisida.
KESIMPULAN/
TAKE HOME • Bila bidan menemukan PUS risiko tinggi daan atau mempunyai msalah kesehatan agar
MESSAGES
dapat dirujuk ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan tatalaksana sebelum
kehamilan
REFERENSI
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021
S A L A M S E H AT
TERIMA KASIH
TOPIK 3
MENUJU
KELUARGA
SEHAT
Pelatihan Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB tahun 2021