Anda di halaman 1dari 23

MATA PELATIHAN INTI 4

PEMUTUSAN RANTAI
PERMASALAHAN GIZI PADA 1000 HPK

PELATIHAN
KONSELING PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)
TANGGAL, 10 – 14 MARET 2023
PERKENALKAN SAYA ………..
BINA SUASANA
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
Pemutusan Rantai Permasalahan Gizi pada 1000 HPK dan
Intervensi untuk memutus siklus terjadinya kekurangan gizi

INDIKATOR HASIL BELAJAR


1. Menjelaskan rantai/siklus terjadinya kurang gizi pada bayi,
anak, remaja, perempuan dewasa, ibu hamil dan ibu
menyusui
TUJUAN
PEMBELAJARAN 2. Menjelaskan intervensi untuk memutus siklus terjadinya
kekurangan gizi
3. Menjelaskan waktu yang direkomendasikan untuk
memberikan jarak persalinan serta kriteria untuk Lactation
Amenorrhea Method (LAM)
MATERI POKOK

1. Rantai/siklus terjadinya kurang gizi pada bayi,


anak, remaja, perempuan dewasa, ibu hamil
dan ibu menyusui
2. Intervensi untuk memutus siklus terjadinya
kekurangan gizi
3. Waktu yang direkomendasikan untuk
memberikan jarak persalinan serta kriteria
untuk Lactation Amenorrhea Method (LAM)
Materi pokok 1
Rantai/siklus terjadinya kurang gizi pada bayi, anak, remaja, perempuan dewasa, ibu
hamil dan ibu menyusui
Anak
kurang gizi

Bagaimana Bayi kurang


gizi
Kehamilan
Remaja
kurang Gizi
usia remaja
Konsekuensi
kehamilan usia
remaja?
Ibu Hamil
dan ibu Perempuan
menyusui dewasa
Kurang gizi kurang gizi
Apa konsekuensi kurang gizi pada remaja putri yang kemudian hamil?

• Meningkatnya infeksi karena lemahnya sistem kekebalan tubuh.

• Kelelahan mengakibatkan menurunnya produktivitas.

• Kesulitan melahirkan karena ukuran panggul yang kecil pada ibu hamil dengan TB < 145 cm
(akibat kurang gizi kronis).
• Meningkatnya risiko terjadinya komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian pada saat
persalinan.
• Meningkatnya risiko kematian bila terjadi pendarahan pada saat atau setelah melahirkan.

• Meningkatnya risiko melahirkan bayi BBLR, bila bayinya adalah perempuan, akan menambah
risiko anak tersebut nantinya akan mengalami kesulitan melahirkan kecuali rantai kurang
gizinya dapat diputus.
• Ibu KEK sebelum dan selama kehamilan, risiko kematian ibu meningkat, dan berkaitan dengan
50% Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
7
Materi pokok 2 Anak
Intervensi untuk memutus siklus terjadinya kekurangan gizi
kurang gizi

Bayi kurang Remaja


gizi
Kehamilan kurang Gizi
Bagaimana usia remaja

Konsekuensi
kehamilan usia
remaja? Ibu Hamil
dan ibu Perempuan
menyusui dewasa
Kurang gizi kurang gizi
Bagaimana kita memotong siklus sehingga bayi kurang gizi dapat menjadi anak dengan gizi baik?
a. Mencegah gagal tumbuh dengan:
• Mendorong pengenalan lebih awal tentang pemberian ASI.
• Pemberian ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan.
• Mendorong diperkenalkannya MP ASI saat usia 6 bulan dengan lanjutan pemberian ASI sampai anak
berusia 2 tahun atau lebih.
• Memberikan berbagai macam jenis makanan dalam setiap penyajian.

b. Tindakan yang ‘bukan pemberian makanan’ lainnya:


• Perilaku hidup bersih dan sehat
• Melakukan penimbangan di Posyandu
• Imunisasi Dasar Lengkap
• Menggunakan kelambu nyamuk
• Memberikan obat cacing
• Pencegahan dan pengobatan infeksi
• Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali dalam setahun
9
Bagaimana kita memotong siklus sehingga anak kurang gizi dapat menjadi remaja dengan gizi baik?
Melakukan promosi pertumbuhan melalui:

• Menambah asupan makanan dengan mendorong konsumsi berbagai makanan lokal


• Tunda kehamilan pertama sampai pertumbuhannya lengkap (20-24 tahun).
• Mencegah dan segera mengobati penyakit infeksi.
• Mendorong orang tua untuk memberikan akses pendidikan yang sama bagi anak laki-laki dan
perempuan.
• Menunda menikahkan anak perempuan; di beberapa tempat, lebih bisa diterima secara politis untuk
mengatakan ’tunda kehamilan‘ daripada ’tunda perkawinan‘.
• Menghindari makanan pabrikan/cepat saji/ultra processed food (UPF)
• Menghindari konsumsi kopi dan teh saat makan dan diantara waktu makan agar tidak menghambat
penyerapan zat besi dalam tubuh.
• Mendorong diterapkannya perilaku hidup bersih dan sehat.
• Mendorong digunakannya kelambu.

10
Bagaimana kita memotong siklus sehingga remaja kurang gizi dapat menjadi perempuan dewasa
dengan gizi baik?
a. Tingkatkan gizi dan kesehatan perempuan dengan:
• Mendorong untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan lokal yang ada.
• Mencegah dan segera berobat bila menderita berbagai penyakit infeksi.
• Mendorong dilakukannya praktik-praktik kebersihan yang baik.
• Menghindari konsumsi kopi dan teh saat makan dan diantara waktu makan agar tidak menghambat
penyerapan zat besi dalam tubuh.
• Menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan.

b. Melakukan aktivitas fisik secara teratur.

c. Menghindari seks bebas

d. Dorong partisipasi kaum laki-laki sehingga mereka:


• Mendorong anak perempuan dan laki-laki untuk mendapatkan akses pendidikan yang sama.
• Memastikan semua anggota keluarga menggunakan kelambu.
11
Bagaimana kita memotong siklus sehingga perempuan dewasa kurang gizi dapat menjadi ibu hamil dan
menyusui dengan gizi baik?

a. Tingkatkan gizi dan kesehatan perempuan dengan:


• Mendorong untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan lokal yang ada.
• Mencegah dan segera berobat bila menderita berbagai penyakit infeksi.
• Mendorong dilakukannya praktik kebersihan yang baik.
• Menghindari konsumsi kopi dan teh saat makan; alkohol, rokok, dan obat-obatan.
• Batasi konsumsi gula dan garam.
• Menghindari makanan pabrikan/cepat saji/ultra processed food (UPF)
b. Mendorong keluarga berencana dengan:
• Mengunjungi fasilitas kesehatan untuk membicarakan metode KB yang mana yang ada dan yang paling cocok
untuk setiap individu. (Menggunakan metode KB adalah penting agar bisa menjarangkan kelahiran anak).
• Menunda kehamilan pertama sampai usia 20 tahun atau lebih.
• Mendorong pasangan untuk menggunakan metode KB yang tepat.
c. Melakukan aktivitas fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur
d. Memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal
e. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat
f. Dorong partisipasi kaum laki-laki sehingga mereka:
12
Bagaimana memutus siklus ibu hamil dan ibu menyusui kurang gizi sehingga dapat memiliki bayi
sehat?
a. Memperbaiki gizi dan kesehatan saat kehamilan, antara lain:
• Meningkatkan asupan makanan ibu hamil dan menyusui, konsumsi berbagai jenis makanan lokal
• Memberikan suplemen berupa tablet tambah darah (TTD)
• Ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara teratur paling sedikit 6 (enam) dan pelayanan 10T
• Ibu hamil setiap hari istirahat yang cukup, menjaga kebersihan diri, melakukan aktifitas fisik serta
melakukan persiapan persalinan (lihat buku KIA).
• Memberikan kapsul vitamin A merah (200.000 IU) kepada ibu nifas segera setelah persalinan
b. Kurangi pengeluaran energi, antara lain:
• Menunda kehamilan pertama sampai mencapai usia 20 tahun atau lebih.
• Mendorong keluarga untuk membantu tugas-tugas perempuan, terutama saat ia hamil tua
• Lebih banyak beristirahat, terutama saat hamil tua
c. Mendorong partisipasi kaum laki-laki, antara lain:
• Menemani istri mereka ke tempat pemeriksaan kehamilan, mengingatkan mereka untuk meminum
tabel tambah darah mereka, mendorong IMD
• Membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga
13
Rantai
Rantai Gizi Baik
masalah gizi

Anak
gizi Anak
baik
kurang gizi

Bayi
Bayi kurang Remaja
Remaja
gizi
gizi baik kurang
gizi baik gizi

Ibu Hamil
dan ibu Perempuan
Perempuan
menyusui dewasa
dewasa
gizi baik
Kurang gizi kurang
gizi baikgizi
14
Materi pokok 3
Waktu yang direkomendasikan untuk memberikan jarak persalinan serta kriteria untuk Lactation Amenorrhea Method (LAM)

Se tidaknya jarak persalinan adalah 39 bulan (le bih dari 3 tahun)

ASI Eks AS I+MP AS Pe mulihan Kehamilan


(6 bulan) (18 bulan) >6 bulan 9 bulan

39 bulan

The Nutritional Institute of Central America and Panama


LAM (MAL)
Menyusui sangat penting untuk kelangsungan hidup seorang anak. Ada banyak manfaat untuk anak dan
ibunya, termasuk untuk KB
L = Lactation
A = Amenorrhoea
M= Method

LAM akan efektif (>98%) apabila 3 kriteria di bawah ini terpenuhi:


1. Amenorhoea (tidak menstruasi) setelah 8 minggu paska melahirkan.
2. Menyusui secara eksklusif-tidak lebih dari 4 jam antara waktu menyusui dan hanya satu kali dalam satu
hari tidak lebih dari 6 jam (dalam kurun 24 jam) di antara waktu menyusui.
3. Usia bayi kurang dari 6 bulan.
Mengapa perlu ikut ber KB?
1. Mengatur jarak dan mencegah kehamilan agar tidak terlalu
rapat (minimal 2 tahun setelah melahirkan).
2. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
3. Menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan balita.
4. Ibu memiliki waktu dan perhatian yang cukup untuk dirinya
sendiri, anak dan keluarga.
Metode Kontrasepsi

Metode kontrasepsi jangka panjang:


1. Metode Operasi Wanita (MOW), metode
Operasi Pria (MOP).
2. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)/spiral, jangka waktu penggunaan
bisa sampai 10 tahun.
3. Implan (alat kontrasepsi bawah kulit),
jangka waktu penggunaan 3 tahun.
Metode Kontrasepsi
Metode kontrasepsi jangka pendek:
1. Suntik, terdapat 2 jenis suntikan yaitu
suntikan 1 bulan dan suntikan 3 bulan.
Untuk ibu menyusui, tidak disarankan
menggunakan suntikan 1 bulan, karena akan
mengganggu produksi ASI.
2. Pil KB.
3. Kondom
ADA
PERTANYAAN
PENUGASAN
EVALUASI HASIL BELAJAR
RANGKUMAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai