Disampaikan pada Pertemuan Evaluasi Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
22 November 2022
LATAR BELAKANG
1. UMUR
5. TIDAK ADA RIWAYAT KEHAMILAN DENGAN
Ideal: 20-35 tahun PENYULIT/KOMPLIKASI SEBELUMNYA
Jika: Jika ada riwayat kehamilan dengan penyulit atau
• Usia < 20 tahun : Tunda kehamilan komplikasi sebelumnya, periksa terlebih dahulu
• Usia > 35 tahun : Dianjurkan tidak hamil lagi. Jika belum mempunyai anak, ke fasyanes
• boleh hamil dalam pengawasan
Bentuk Kegitan Waktu Pelaksanaan Hasil Kesepakatan dan Tindak Lanjut Keterangan
Melakukan advokasi ke Kemenag untuk • 30 Mei 2022 : Kristen Dikeluarkan surat edaran dari masing-masing Masih ada bbrp
tindak lanjut dari MoU dan Kerjasama ke dan Katolik Bimas ke jejaringnya di daerah agama yang
tingkat daerah • 6 Juni 2022 (Hindu belum (Katolik
dan Budha Yang sudah mengeluarkan surat edaran : dan Konghuchu)
• Bimas Islam (12 Desember 2021)
• Bimas Budha (23 Agustus 2022)
• Bimas Kristen (23 September 2022)
• Bimas Hindu (7 Juni 2022)
Melakukan sosialisasi ke pengelola • 24 Oktober 2022 Tersosialisasinya MoU / PKS dan Surat Edaran
program dan Lintas Sektor terkait di ke daerah untuk ditindaklanjuti
tingkat Propinsi dan kab/kota
Posyandu
• Layak untuk hamil
TANTANGAN • KIE Kespro
• Skreening
• Dapat hamil dalam
layak hamil pengawasan
• Mengoptimalkan • Hasil screening akan
dgn aplikasi
• Tidak boleh hamil
penggunaan kescatin karena berisiko
dapat dipantau oleh terhadap
• Jumlah PUS teknologi, dengan petugas Kesehatan kesehatannya
banyak pengembangan dan di e kohort
• PUS pemanfaatan aplikasi kesehatan usia
perempuan kescatin yang produktif
dilakukan secara
Rujuk Puskesmas
banyak • Bagi catin yang
mempunyai mandiri oleh PUS dan berisiko dilakukan Pemeriksaan
permasalahan data akan terintegrasi pemeriksaan lanjutan Hamil sehat Kesehatan
kesehatan ke e kohort oleh petugas
Layak hamil
- Gizi dan anemia
• Pelaksanaan dapat Kesehatan - Pemeriksaan atas
dilakukan di
• Tatalaksana indikasi (penyakit
Posyandu • Edukasi dan
Tidak Layak
kronis, penyakit
Pelayanan Hamil menular dan
KB
penyakit genetik)
MONITORING PROGRAM AKI AKB Ada tetapi masih manual Belum ada sama sekali
Tatalaksana ibu hamil Puskesmas memiliki dokter terlatih Puskesmas memiliki bidan terlatih blended % Ibu hamil dengan
4 komplikasi medis blended learning KIA learning KIA komplikasi dirujuk
Pelayanan Obstetri Puskesmas memiliki obat: Oxytocin, Methergine, Puskesmas memiliki alkes:, incubator, Puskesmas Penurunan % Ibu bersalin
Nifedipine, MgSO4, Ca glukonas, ampicillin, memiliki % Ibu bersalin di komplikasi Penurunan Angka
6 Neonatal Emergensi infant warmer, syringe pump, infant t piece
gentamycin, Phenobarbital, Diazepam, Vit K1 resuscitator, resuscitator dewasa. dokter > 2 Puskesmas PONED Kematian Ibu dan Bayi
Dasar (PONED)
Dokumen strategi Pedoman Pedoman Puskesmas % Ibu hamil dan bayi baru % Ibu hamil dan BBL yang
9 Gerakan masyarakat komunikasi perubahan pelaksanaan pendampingan ibu melaksanakan kelas lahir dengan factor risiko dirujuk Death on Arrival
sayangi ibu hamil prilaku ibu hamil kampanye hamil oleh kader ibu hamil didampingi kader kesehatan (DOA) di RS
% RS
Kab/Kota
Audit Maternal Perinatal Jumlah RS yang melaporkan kematian ibu Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan melalkukan
10 melakukan
Surveilans dan Respons dan BBL orietasi AMPSR audit kematian
AMPSR
ibu dan BBL 12
MONITORING SKRINING LAYAK HAMIL
1 PIC: Direktorat Kesehatan Usia Produktif Lansia
Puskesmas
Puskesmas
memberikan PUS Perempuan Ibu Hamil
melaksanakansk PUS ALKI ber Kematian
pelayanan Catin Mendapat mendapatkan skrining layak PUS 4T ber KB Ibu Hamil 4T bermasah
DAERAH rining KB Ibu
kespro catin Pelayanan Kesehatan hamil kesehatan
∑ Puskesmas layak hamil
3
Rendahnya kualitas konseling KB :
1
Belum optimalnya capaian MII 30,4
program: mCPR 57,2%; Peserta
KB MKJP 13,3%; KBPP 23%
2
pelayanan: 66% bidan sebagai
pemberi pelayanan KB (SDKI
5
2017) dengan kompetensi dan Mitos dan kepercayaan masyarakat
kewenangan pemasangan tentang KB, fertilitas, dan risiko
Implan dan AKDR setelah kesehatan
pelatihan
UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN KELUARGA BERENCANA