Disusun oleh :
dr. Novia Mega Silvia
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelatihan Dokter kecil merupakan salah satu pelatihan kesehatan sekolah yang
bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik (murid SD)
khususnya dalam bidang kesehatan. Di lingkungan sekolah, seringkali terjadi
beberapa kasus kesehatan yang membutuhkan pertolongan segera, seperti pada siswa
yang mengalami epistaksis (mimisan), pingsan, diare dan penanganan pada siswa
yang jatuh/luka. Unit kesehatan siswa (UKS) adalah salah satu upaya untuk
menangani kasus gawat darurat tersebut. UKS harus memiliki perangkat dalam hal ini
kotak P3K dan tentunya beberapa dokter kecil yang telah mendapatkan pelatihan dan
memiliki keterampilan khusus dalam penanganan kasus-kasus gawat darurat dan
kesehatan lainnya dalam upaya peningkatan kesehatan di sekolah.
Kesadaran tentang hidup sehat sudah seharusnya ditanamkan pada anak sejak
dini. Diharapkan pelatihan Dokter Kecil yang juga merupakan bagian dari program
Unit Kesehatan sekolah (UKS) dapat membantu meningkatkan pengetahuan anak-
anak sekolah dasar dalam melakukan pola hidup sehat. Selain juga memberikan
pengetahuan dan keakraban dengan peralatan dan cara-cara dasar penanggulangan
medis. Dokter kecil menjadi demikian vital posisinya dalam konteks untuk
2
membangun budaya hidup sehat sejak dini. Harapannya adalah bahwa dokter kecil
yang telah mendapat pelatihan di sekolahnya, dapat mempengaruhi budaya hidup
sehat di lingkungannya serta keluarganya.
I.2 Masalah
3
3. Memaksimalkan kegiatan UKS di sekolah dengan melaksanakan pelatihan dokter
kecil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik (siswa sekolah) yang memenuhi kriteria dan
telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagain usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
II.2 Tujuan Program Dokter Kecil
4
Program dokter kecil mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umumnya yaitu meningkatkan partisipasi peserta didik dalam
program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Sedangkan tujuan khususnya yaitu agar
peserta didik dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah dan
lingkungannya, agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga
dan lingkungannya.
II.3 Kriteria Dokter Kecil
Kriteria dokter kecil yaitu siswa kelas 4 atau 5 Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah dan belum pernah mendapat pelatihan Dokter Kecil sebelumnya,
berprestasi di sekolah, berbadan sehat, berwatak pemimpin dan bertanggung jawab,
berpenampilan bersih dan berperilaku sehat, berbudi pekerti baik dan suka menolong,
mendapat izin dari orang tua siswa.
5
Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan:
pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi
Badan dan Berat Badan dan penyuluhan kesehatan
Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan
sekolah, contoh: kebersihan ruang kelas dan perlengkapannya,
kebersihan halaman sekolah, tempat suci, WC, kamar mandi,
persediaan air bersih, tempat sampah, saluran pembuangan, termasuk
upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
2. Pelayanan Kesehatan
Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di
sekolah, antara lain: distribusi obat cacing, vitamin, dll; Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Pertolongan Pertama Pada Penyakit
(P3P).
Memperoleh pembekalan materi pelatihan, misal: pengenalan tanda-
tanda penyakit, kesehatan lingkungan, dll
Pencatatan dan pelaporan, antara lain: pencatatan dan pelaporan
kegiatan dalam Buku Harian Dokter Kecil
Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/Kepala
Sekolah/guru yang ditunjuk.
II.6 Manfaat dokter kecil
Manfaat dokter kecil bagi dokter kecil itu sendiri yaitu meningkatnya
pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat, memiliki ketrampilan dalam
upaya pelayanan kesehatan sederhana, bertindak sebagai teladan, penggerak dan
pendorong hidup sehat bagi kawan-kawannya, memiliki rasa kepedulian sosial.
Bagi peserta didik lainnya yaitu ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih
dan sehat.
Bagi guru di sekolah manfaat adanya dokter kecil yaitu untuk
meningkatkan kerjasama antara guru dengan orang tua murid dan petugas kesehatan
6
dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah,
sedangkan bagi orang tua didik dapat meningkatkan kesadaran orang tua dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya serta
mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan peningkatan kesehatan anak
sekolah.
Manfaatnya bagi masyarakat agar masyarakat tergerak untuk hidup bersih
dan sehat dan akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan
hidup sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
II.7 Kurikulum Pelatihan Dokter Kecil
Sasaran pelatihan Program Dokter kecil yaitu peserta didik (siswa) Sekolah
Dasar kelas 4 dan 5 dengan jumlah 10-20 orang. Setelah mengikuti pelatihan maka
peserta didik akan memahami program UKS dan Dokter Kecil, bersikap dan
berperilaku sehat, menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan
pengamatan kebersihan, kesehatan pribadi dan penyuluhan kesehatan, membantu
petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah, melakukan
pengenalan tanda-tanda penyakit, kesehatan lingkungan, melakukan pengamatan
kebersihan di sekolah, membuat laporan kegiatan Dokter Kecil, mengetahui hal-hal
khusus apa saja yang perlu dilaporkan kepada guru UKS/Kepala Sekolah/guru
yang ditunjuk.
Materi pelatihan dokter kecil meliputi materi dasar program UKS dan
program dokter kecil, dengan materi inti : kesehatan lingkungan, pencegahan
penyakit menular, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indera penglihatan,
kesehatan indera pendengaran, imunisasi dan Gizi, pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K), NAPZA, pemeriksaan kesehatan peserta dan materi penunjang
untuk membangun komitmen belajar siswa.
7
BAB III
METODE
III.1. Metode
Kegiatan pelatihan dokter kecil ini dilakukan dengan metode pemberian
materi, berikut materi yang berikan adalah:
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS)
2. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
3. Kesehatan Mata
4. Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Gizi Seimbang
6. Penyakit Menular, dan
7. Imunisasi
Sasaran dari pelaksanaan pelatihan Dokter Kecil ini yaitu siswa-siswi SD Se-
Kelurahan Pademangan Barat yang diwakili oleh 10 siswa setiap sekolahnya.
Pemberian materi dilakukan dengan metode pemaparan satu arah dari pemateri
kepada peserta sebagai penerima materi yang diakhiri dengan sesi tanya jawab bagi
peserta yang masih kurang jelas terkait materi yang diberikan.
Beberapa materi akan diselingi dengan demo dan praktek sesuai kebutuhan
materi agar materi yang diberikan lebih mudah ditangkap oleh peserta. Diantara
materi akan dilakukan ice breaking untuk mengembalikan konsentrasi dan perhatian
peserta sehingga penyampaian materi dapat dilakukan secara maksimal.
Sebelum dan sesudah pemaparan materi diadakan test untuk menilai
pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi tentang dokter kecil dan sebagai acuan
dalam keberhasilan program ini.
8
III.2. Langkah Kegiatan
Adapun langkah-langkah yang kami lakukan dalam pelaksanaan kegiatan
pelatihan dokter kecil, sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas untuk mengadakan pelatihan
dokter kecil dengan sasaran siswa-siswi sekolah dasar
2. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam hal waktu, tempat, peserta,
kebutuhan pelatihan dan hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
3. Menyusun materi yang akan diberikan serta jadwal kegiatan
4. Mempersiapkan alat-alat dan bahan unuk kegiatan presentasi dan pelatihan
5. Melakukan kegiatan pre-test
6. Melaksanakan pemaparan materi dan praktek dokter kecil
7. Melakukan kegiatan post-test
8. Melakukan evaluasi
9. Pelantikan kepada dokter kecil
9
BAB IV
PELAKSANAAN
10
2016 Kesehatan mata
Bab 4
Kesehatan gigi dan
mulut
Jumat 16 Des 12.30-14.30 Bab 5 dr.Ichlas & dr. Wong
2016 Kesehatan telinga
Bab 6
Imunisasi
Senin 19 Des 12.30-14.30 Bab 7 dr. Asti & dr. Ichlas
2016 Gizi
Bab 8
PPPK
Selasa 20 Des 12.30-14.30 Bab 9 dr.Wong & dr.Novia
2016 Narkoba
Bab 10
Pemeriksaan Fisik
Post test
Rabu 21 Des 12.30-14.30 Pelantikan dokter dr. Novia & dr. Ichlas
2016 kecil
11
No. Nama Kelas
1 Nazarel 3
2 Bebby 3
3 Anisa 3
4 Kartika 4
5 Azahra 4
6 Riany 4
7 Warda 5
8 Rajnandita 5
9 Namira 5
10 Nizar/ Natasya 5
12
Penyajian materi ditutup dengan kesimpulan oleh masing-masing materi dan
diakhiri dengan salam penutup dan pada akhir kegiatan diadakan post test
sebagai evaluasi.
BAB V
DISKUSI
13
Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan pelatihan dokter kecil, tiap-tiap
sekolah dasar di Pademangan Barat sebenarnya telah memiliki UKS namun belum
dilengkapi dengan dokter kecil di tiap-tiap sekolah. Pengetahuan dan keterampilan
yang mereka miliki juga belum cukup baik. Namun, kita melihat bahwa sudah adanya
dukungan dan kesadaran dari pihak sekolah dalam mengoptimalkan peran dokter
kecil dan UKS di sekolah masing-masing.
Pelatihan dokter kecil yang dilakukan tentunya sangat baik guna lebih
memaksimalkan apa yang telah ada di sekolah. Dengan melakukan pelatihan secara
rutin dan kontinyu, tentunya akan mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas
dokter kecil di tiap-tiap sekolah. Dokter-dokter kecil ini juga diharapkan tidak hanya
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya terbatas hanya di sekolah
saja, namun juga di keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
V.2 Hasil
Berikut adalah hasil dari penilaian pre-test dan post-test para dokter kecil di SDN 13
siang Pademangan Barat:
14
Berdasarkan tabel nilai pre-test dan post-test diatas, para dokter kecil di SDN
13 siang Pademangan Barat mengalami kenaikan pengetahuan dan keterampilan yang
signifikan dengan rata-rata sebesar 52 %
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1. Kesimpulan
15
1. Pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi yang mengikuti pelatihan dokter
kecil meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil post test yang
signifikan setelah pemaparan materi dan dalam mempraktekkan keterampilan
yang diajarkan
2. Pihak sekolah maupun pihak terkait lainnya sangat mendukung kegiatan
pelatihan dokter kecil ini. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kendala dan
masalah yang dialami selama pelaksanaan pelatihan.
VI.2. Saran
1. Kegiatan pelatihan dokter kecil ini dilakukan secara rutin dan berkelanjutan
agar pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi SD khususnya di bidang
kesehatan dapat ditingkatkan lagi.
2. Dokter kecil yang telah diberikan pelatihan agar dimaksimalkan potensinya
oleh sekolah agar dapat mendukung tujuan dari UKS yang terdapat di sekolah
masing-masing.
3. Diharapkan masing-masing sekolah memberikan jadwal untuk menjaga UKS
setiap harinya agar terlaksananya kegiatan dokter kecil di sekolah masing-masing.
16
dr. Novia Mega Silvia dr. Tjhin Fariana
17