Anda di halaman 1dari 5

KLINIK

ARISHA KLINIK PRATAMA ARISHA


Jl. Prof Hamka Nomor 31 Simpang Empat Pasaman Barat
Hp. 081267976484 / 081276112436 Email : arishaklinik@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA RAWAT INAP ARISHA


NOMOR : _888______8_______________
TENTANG
PENANGGUNG JAWAB MUTU KLINIK PRATAMA RAWAT INAP ARISHA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN KLINIK PRATAMA RAWAT INAP ARISHA

a. Bahwa untuk mewujudkan klinik yang efektif, efisien, akuntable dalam


Menimbang :
penyelenggaraan pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama yang
bermutu dan berkesinambungan dengan memperhatikan keselamatan pasien
dan manajemen resiko, diperlukan peraturan pengorganisasian mutu klinik;
b. Bahwa pengorganisasian mutu di klinik bertujuan untuk menjamin
peningkatan mutu secara berkesinambungan melalui proses organisasi yang
terstruktur;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada a dan point b perlu ditetapkan
keputusan Pimpinan Klinik tentang Penanggung jawab mutu Klinik Pratama
Rawat Inap Arisha ;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2012, tentang Sistem Kesehatan


Nasional;

4. Peraturan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2020 Tentang RPJM Tahun 2020-


2024;

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik;

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan


pasien di fasilitas pelayanan kesehatan;

7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman


pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA RAWAT INAP ARISHA


TENTANG PENANGGUNG JAWAB MUTU KLINIK PRATAMA RAWAT
INAP ARISHA;
KESATU: Setiap klinik harus menetapkan penanggung jawab mutu yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan program tim mutu di klinik;
KEDUA: Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya penanggung jawab mutu terkait
peningkatan mutu klinik didukung oleh tim mutu klinik yang merupakan
repesintasi dari beberapa unit atau bagian;
KETIGA : Bagan organisasi Tim Mutu Klinik Pratama Arisha sebagai mana tercantum
dalam lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini
KEEMPAT : Kualifikasi minimal yang harus dimiliki penanggung jawab Klinik Pratama
Arisha meliputi :
1. Pendidikan Minimal D3 Kesehatan
2. Memeiliki pengalan bekerja di Klinik minimal 2 tahun
3. Telah mengikuti pelatihan/workshop/sosialisasi tentang mutu, manajemen
resiko, PPI, MFK dan atau standar akreditasi klinik
KELIMA : Uraian tugas penanggung jawab mutu dan tim mutu Klinik Pratama Rawat Inap
Arisha sebagaimana tercantum pada lampiran 2 yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini

KEENAM Keputusan ini berlaku semenjak ditetapkan


:

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

Pimpinan,

Dr. Dani Adrian


LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK
PRATAMA RAWAT INAP ARISHA
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : BAGAN PENGORGANISASIAN
MUTU KLINIK

BAGAN PENGORGANISASIAN MUTU KLINIK PRATAMA RAWAT INAP ARISHA

PENANGGUNG
JAWAB MUTU

Dr. ELLA NAYOLA

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR PPI


MANAJEMEN RESIKO KESELAMATAN PASIEN
WENY SHOLIHAT,
Ns. ANNISHA ALLAMA DANI RAMADHANI, Amd. S.Farm
NOPTIKHA, S.Kep Keb
LAMPIRAN 2 : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK
PRATAMA RAWAT INAP ARISHA
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : URAIAN TUGAS PENANGGUNG
JAWAB MUTU

I. Penanggung jawab mutu

1. Menyusun indikator dan target mutu klinik

2. Menyusun rencana program/ perbaikan mutu klinik

3. Melaksanakan pengawasan, penggendalian, penilaian tindak lanjut dan upaya


perbaikan berkesinambungan terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu,
keselamatan pasien, management resiko, dan program PPI

4. Menyusun program prioritas peningkatan mutu pelayanan, dan pencapaian


sasaran keselamatan pasien dan PPI

5. Mengkoordinir pengumpulan dan analisis capaian indikator mutu dan sasaran


keselamatan pasien

6. Melaksanakan evaluasi efektifitas upaya peninggkatan mutu klinik, berdasarkan


hasil analisis capaian indikator mutu klinik

7. Menyusun rencana peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf yang terlibat


dalam perencanaan dan perbaikan mutu sesuai dengan peran masing masing.

8. Melaporkan hasil capaian indikator dan program peningkatan mutu kepada


pimpinan klinik

II. Koordinator management resiko

1. Menentukan ruang lingkup manajemen resiko di klinik

2. Melakukan identifikasi terhadap potensi resiko yang mungkin terjadi diklinik

3. Melaksanakan analisis kejadian yang sudah terjadi dan hasil identifikasi proses
beresiko tinggi dan menjadi bagian terintegrasi dalam perencanaan klinik

4. Melakukan penatalaksanaan resiko berupa strategi produksi dan mitigasi resiko


dan pemantauan pelaksanaan tatalaksana terkait kesehatan dan keselamatan kerja
sarana prasarana dan infeksi

5. Melakukan pelaporan hasil program manajemen resiko dan rencana tindak lanjut
resiko yang telah diidentifikasi

III. Koordinator keselamatan pasien

1. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja keselamatan


pasien di klinik

2. Memimpin mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional


keselamatan pasien secara efektif efisien dan bermutu

3. Mengumpulkan data indikator keselamatan pasien disemua unit klinik


4. Menganalisa data indikator keselamatn pasien di klinik

5. Mengevaluasi pelaksanaan dua area prioritas yang sudah ditetapkan oleh


pimpinan klinik

6. Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan dan di ubah menjadi


informasi

7. Melakukan validasi secara periodik terhadap hasil pengumpulan data keselamatan


pasien

8. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara


reguler melalui rapat staf

9. Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan pelatihan terhadap staf


di klinik

10. Melaporkan insiden keselamatan pasien kepada klinik dan komite nasional
keselamatan pasien

IV. Koordinator Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (PPI)


1. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
2. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
bagi yang menggunakan.
3. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) klinik dalam PPI.
4. Berkoordinasi dengan unit terkait lain.
5. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat
dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat
dan linen sesuai dengan prinsip PPI.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

Pimpinan,

Dr. Dani Adrian

Anda mungkin juga menyukai