PERENCANAAN PENYULUHAN
STUNTING DI DESA PENGASI
LAMA PUSKESMAS TARUTUNG
KAB. KERINCI
ANGGOTA KELOMPOK
- DEWI SUZANTI
- LERYAN SILRA ANITA
Latar Belakang
.
Stunting
Stunting atau pendek merupakan masalah
kekurangan gizi kronis yang disebabkan
oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu
yang cukup lama, sehingga mengakibatkan
gangguan pertumbuhan pada anak yakni
tinggi badan anak lebih rendah atau pendek
(kerdil) dari standar usianya
lanjutan
Berdasarkan data
dinas kesehatan contohnya
Kabupaten Kerinci Desa Pengasi Lama Kecamatan
pada tahun2019 Bukit Kerman
prevalensi stuntug
sebesar 4% dan pada Desa Pengasi Lama Kecamatan
tahun 2020 sebesar Bukit Kerman merupakan desa
5,3%. dan pada tahun yang memiliki angka stunting
2021 sebesar 4.3%. yang tinggi dan merupakan desa
lokus stunting yang telah
ditetapkan oleh kementerian
kesehatan. Berdasarkan laporan
puskesmas tarutung terdapat
prevalensi balita stunting sebesar
9.1 %.
TAHAP PERENCANAAN
ANALISIS SITUASI
Puskesmas Tarutung merupakan salah satu dari 21 Puskesmas yang ada di
Kabupaten Kerinci dan merupakan salah satu puskesmas yang terletak di
kecamatan Batang Merangin. Wilayah kerja Puskesmas Tarutung terdiri dari 7 Desa
yang berada dalam 2 Kecamatan Yaitu, 2 desa berada di Kecamatan Batang
Merangin dan 5 desa berada di Kecamatan Bukit Kerman.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan data dinas kesehatan Kabupaten Kerinci pada tahun 2019 prevalensi stuntug
sebesar 4% dan pada tahun 2020 sebesar 5,3%. dan pada tahun 2021 sebesar 4.3%.
Prevalensi gizi kurang dan sangat kurang pada tahun 2019 sebesar sebesar 1,7%, pada tahun
2020 sebesar 2,4%, dan pada tahun 2021 sebesar 2,1%. Prefalensi gizi kurus dan sangat
kurus pada tahun 2019 sebesar 0,6%, pada tahun 2020 sebesar 1,29% dan pada tahun 2021
sebesar 2%. Desa Pengasi Lama Kecamatan Bukit Kerman merupakan desa yang memiliki
angka stunting yang tinggi dan merupakan desa lokus stunting yang telah ditetapkan oleh
kementerian kesehatan. Berdasarkan laporan puskesmas tarutung terdapat prevalensi balita
stunting sebesar 9.1 %.
DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA SOSIAL rata-rata masyarakat bekerja sebagai petani, dan sebagain lagi sebagai
pedagang.
DIAGNOSA EPIDEMIOLOGI Desa Pengasi Lama merupakan desa lokus stunting dapat
dilihat dari data dinas kesehatan dan laporan puskesmas.
DIAGNOSA PRILAKU DAN LINGKUNGAN Perilaku, masih ada ibu balita yang memiliki pola
asuh yang kurang tepat. Lingkungan, masyarakat masih kurang melakukan hidup bersih dan
sehat.
DIAGNOSA PENDIDIKAN DAN ORGANISASI
pencegahan stunting.
Faktor enabling Lingkungan yang kurang sehat, akses jalan menju fasilitas
Faktor reinforcing Kurangnya minat ibu balita untuk memantau tumbuh kembang
TUJUAN
Tujuan Umum
Menurunkan angka stunting di desa pengasi lama dengan cara meningkatkan pengetahuan
melalui edukasi gizi.
Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting.
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting dengan pemberina ASI, MP-
ASI dan makanan yang bergizi sesuai usia balita.
Memberikan informasi penyebab stunting, ciri-ciri stunting dll
SASARAN
Sasaran Primer : Ibu balita dan ibu hamil
Sasaran sekunder : tokoh masyarakat, kepala desa, dan kader
Sasaran tersier : dinas kesehatan dan pemerintah daerah.
TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN
METODE PERENCANAAN KEGIATAN
4. Pelaksanaan kegiatan
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
PENYULUHAN STUNTING
TAHUN 2021
NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANGGUN VOLUME JADWAL RINCIAN LOKASI BIAYA
KESEHATAN SASARAN G JAWAB KEGIATA PELAKSANAAN PELAKSAN
DAN N AAN
PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pencegahan Penyuluhan Memberikan Ibu balita Seluruh ibu Mahasiswa 1 Kali 20 JULI Memebrikan pre test Desa
Stunting Dengan edukasi gizi pada dan ibu yang universitas 2022 tentang stunting Pengasi
Pemberian ibu balita dan ibu hamil memiliki peritis Memberikan edukasi Lama
Edukasi Gizi hamil tentang balita jurusan gizi pada ibu balita dan
Pada Ibu Balita stunting Dan ibu jalur B. ibu hamil tentang
dan ibu hamil hamil stunting dan
pencegahan stunting
dengan pemberian
makanan bergizi dan
tepat.
Memberikan post test
setelah penyuluhan
MENETAPKAN JADWAL
KEGIATAN
NO WAKTU ACARA PENANGGUNG KET
JAWAB
Dewi Suzanti
5. Seksi dokumentasi dan rekap pre-test dan Dewi Suzanti
post test Leryan Silra Anita
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring
Kegiatan yang dimonitor
Input : memantau kegiatan yang dilaksanakan apakah sesuai jadwal dan informasi sampai
kepada sasaran penyuluhan. Memantau kehadiran peserta penyuluhan dengan mengisi
absensi peserta.
Proses : kegiatan diawali dengan acara pembukaan oleh salah satu mahasiswa. Dilanjutkan
dengan pembagian kuesioner pre-test kemudian mengumpulkan kuesioner. Pemberia materi
penyuluhan oleh pemateri. Setelah penyuluhan dibuka sesi tanya jawab dan diskusi.
Dilanjutkan dengan pembagian post test.
Output : ibu balita mengikuti semua rangkaian acara dan mengisi lembar kuesioner post test.
Cara memonitor
Monitoring dilakukan dengan cara observasi dan kuesioner yang telah disiapkan, terdiri dari
lembar responden, pengetahuan ibu dan pola asuh ibu.
Waktu Monitoring
Monitoring dilakukan selama acara berlangsung dari pendaftaran peserta hingga penutupan
acara.
TERIMA KASIH