SISTEM ENDOKRIN
Oleh:
KELOMPOK II
DOSEN PEMBIMBING:
SRI INDRAYATI, M.Si
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang
Kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan
makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita. Akhir kata, kami memohon maaf apabila
1.2.Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana Anatomi dan Fisisologi Sistem Endokrin ?
2. Apa fungsi Sistem Endokrin ?
3. Bagaimana Klasifikasi dalam hal Struktur Kiminya ?
4. Bagaimana Karakteristik Sistem Endokrin ?
5. Bagaimana pengendalian hormon secara umum?
6. Apa saja Klasifikasi hormon?
7. Apakah fungsi hormon utama Sistem Endokrin?
8. Bagaiman patofisiologi hormon secara umum?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hipofisis
Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of glandatau kelenjar pengendali
karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar
lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm.
Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah (pars intermedia), dan
bagian posterior.
Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dan
gangguannya
No. Hormon yang dihasilkan Fungsi dan gangguannya
1 Hormon Somatotropin (STH), merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta
Hormon pertumbuhan (Growth merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa)
Hormone / GH) dan otot. kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak
menyebabkan pertumbuhannya
terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan
menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika
kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan
pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki,
rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.
4 Prolaktin (PRL) atau Lactogenic Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh
hormone (LTH) kelenjar susu
5 Hormon gonadotropin pada
wanita :
1. Follicle Stimulating Hormone · Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan
(FSH) menghasilkan estrogen
2. Luteinizing Hormone (LH) · Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan
menghasilkan progestron
6 Hormone gonadotropin pada pria :
1. FSH · Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses
pematangan sperma)
2. Interstitial CellStimulating · Merangsang sel-sel interstitial testis untuk
Hormone (ICSH) memproduksi testosteron dan androgen
2.Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar yang terdiri dari folikel-folikel danterdapat di depan trakea.
• Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri
dari dua buah lobus.
• Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan
Triiodontironin (T3).
• Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang
mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid
dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka
waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
Hormon yang dihasilkan dari kelenjar Tiroid beserta fungsinya
No Hormon Fungsi
1 Tiroksin Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan
system saraf
Kelainan
Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan
lambat dan kecerdasan menurun.Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan
kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan
idiot.Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan
garam iodium di dalam makanan.
Gambar .orang yang mengalami kretinisme
Gambar pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun
tulang hidung yang disebut akromegali
3. Paratiroid
Kelenjar ini berbentuk bola, atau topi yang menempel pada bagian atas ginjal.Pada
setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian
luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :
No. Hormon Prinsip kerja
1 Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid Mengontol metabolisme ion anorganik
b. Glukokortikoid Mengontrol metabolisme glukosa
2 Bagian Medula Adrenal Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :
Adrenalin (epinefrin) dan a. dilatasi bronkiolus
noradrenalin b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
e. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
f. gerak peristaltik
g. bersama insulin mengatur kadar gula dara
5. Pankreas
dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
mempe
rmudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane
sel.
insulin. Sebagai contoh, insulin akan meningkat setelah kita makan. Setelah makan,
maka kadar glukosa dalam darah akan naik karena tubuh mendapatkan glukosa dari
pemecahan makanan tersebut. Tubuh mengambil kelebihan glukosa dengan cara
mensekresikan insulin untuk menyeimbangkannya pada kadar normal. Sebaliknya
glukagon bekerja secara berlawanan terhadap insulin. Glukagon berfungsi mengubah
glikogen menjadi glukosa sehingga kadar glukosa naik. Contohnya pada saat kita
berpuasa.Karena tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa ketika berpuasa, maka
tubuh mensekresikan glukagon untuk menyeimbangkan kekurangan glukosa tersebut.
- Kekurangan hormone insulin akan menyebabkan penyakit diabetes mellitus
(kencingmanis).
- Insulin berperan mengubah glukosa menjadi glikogen agar dapat menurunkan kadar
gula darah. Jika seseorang tidak dapat memproduksi insulin, maka glukosa dalam
darah terus bertambah karena glukosanya tidak bisa dirubah menjadi glikogen.
Akibatnya urine yang dikeluarkannyapun mengandung glukosa.
OVARIUM
• Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur,
hormone estrogen dan hormone progesterone.
• Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
• Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin
sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit
menjadi halus.
• Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
• Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel
telur yang sudah dibuahi.
Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur
tersendiri, namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut. Hormon disekresi
dalam salah satu dari tiga pola berikut:
1. sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol
adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan
menurun pada malam hari.
2. Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu,
seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya
menyebabkan siklus menstruasi.
3. Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar
subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar
kalsium serum.
Hormon bekerja dalam sistem umpan balik, yang memungkinkan tubuh untuk
dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.Hormon mengontrol laju aktivitas
selular.Hormon tidak mengawali perubahan biokimia, hormon hanya mempengaruhi
sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melakukan fungsi spesifik.
Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen.Pelepasan hormon
dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormon dari kelenjar lainnya. Hormon
secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan diekskresi oleh
ginjal.
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam
darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk
mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam
batasbatas yang tepat.
Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak
atau lebih sedikit hormon. Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya
jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi
atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk
merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah
mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar Hipofisa mengetahui bahwa tidak
diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.
Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali
hipofisa.Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang
memiliki jadwal tertentu.
Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH
dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya.Hormon estrogen dan progesteron pada
indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.
Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap
bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ
memberikan respon terhadap semacam jam biologis.
3.1.Kesimpulan
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh.Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan
homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat
dibedakan dengan karakteristik tertentu.
Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis, membatu
mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan, pengaturan
pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual dan reproduksi.