DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWANG
KECAMATAN HAMPARAN RAWANG
Jl. Mendapo Tunggal RT. 03 Desa Koto Teluk
1. PENDAHULUAN
Hepatitis didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada
hati. Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati yang
dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan metabolik, maupun kelainan sistem
antibodi. Infeksi yang disebabkan virus merupakan penyebab paling banyak dari Hepatitis
akut.Terdapat 6 jenis virus penyebab utama infeksi akut, yaitu virusHepatitis A, B, C, D, dan E.
Penyakit Hepatitis yang disebabkan oleh virus, Hepatitis B menduduki tempat pertama dalam hal
jumlah dan penyebarannya yang di akibatkan oleh virus (Arief, 2012).
World Health Organization (WHO) memperkirakan penduduk dunia terinfeksi virus Hepatitis
A, B, C, D dan E. Hasil data untuk Hepatitis A secara global didapatkan sekitar 1,4 juta kasus
pertahun. Hepatitis B berjumlah lebih dari 2 miliar penduduk dunia terinfeksi virus Hepatitis B dan
400 juta orang diantaranya menjadi pengidap kronik pada tahun 2000 (IDAI,2012). Hepatitis C
berjumlah sekitar 3% atau 170 juta orang (Depkes RI, 2006). Hepatitis E dengan jumlah kasus 146
orang (Kemenkes RI, 2014). Dari semua data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah
terbanyak adalah penderita Hepatitis B.
Virus Hepatitis B merupakan virus yang dapat menyebabkan kematian pada pasien.
Penderita Hepatitis B juga merupakan sumber utama penularan virus Hepatitis B kepada orang-
orang sehat disekitar dan pada lingkungannya. Orang- orang sehat yang dimaksud adalah keluarga
berada disekitar penderita dan tenaga kesehatan yang merawat di rumah sakit, khususnya tenaga
kesehatan lebih rentan tertular. Hal ini dikarenakan sebagian besar praktik tenaga kesehatan di
lapangan tidak memperhatikan pelaksanaan kewaspadaan universal pada pasien-pasien dengan
diagnosis non infeksius, padahal seharusnya kewaspadaan universal diterapkan terhadap semua
pasien tanpa memandang diagnosis yang ditegakkan. Fenomena ini didukung dengan temuan
dilapangan mengenai bentuk Kewaspadaan Universal yang tidak tepat, antara lain: cuci tangan yang
kurang benar, penggunaan sarung tangan yang kurang tepat, penutupan jarum suntik yang kurang
benar dan pembuangan peralatan yang terkontaminasi tidak pada tempatnya.
111. TUJUAN
TUJUAN UMUM:
1). Meningkatkan derajat kesahatan di indonesia sebagai bagian dari derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja UPTD puskesmas Rawang.
TUJUAN KHUSUS:
No
KegiatanPokok RincianKegiatan
.
1. Deteksi dini Kasus 1. Petugas Melakukan pemeriksaan hepatitis pada
HIV, TBC, Hepatitis, semua ibu Hamil
Malaria dan Penyakit 2. Petugas melakukan kunjungan rumah pada ibu
menular lainya pada hamil yang tidak melakukakn pemeriksaan
ibu hamil dan hepatitis .
Kelompok Beresiko. 3. Petugas Mendata pada masyarakat yang
mempunyai gejala Hepatitis.
4. Petugas melakukan Pendataan Hepatitis Pada
anak sekolah.
VI. SASARAN
1. Semua ibu hamil
2. Semua anak sekolah
3. Masyarakat Umum.
LENISMIATI, AMAK
NIP: 19830304 200902 2 006
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
a. Tujuan umum:
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dg cara memutuskan rantai penularan
sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan msalah kesehatan masyarakat.
b. Tujuan khusus:
a). Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA positif yg
ditemukan. b). Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap
D. RENCANA KEGIATAN
a. Pemeriksaan specimen dahak dari setiap suspek.
b. Pengamatan dan pelacakan penderita TB paru yang mangkir.
c. Pemeriksaan kontak serumah pasien TB positif.
d. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan TATA NILAI
SENYUM
S: Santun dalam bertutur
E: Empati terhadap masalahpasien
N: Niat yang tulus memberipelayananterhadappasien
Y: Yakin akan kemampuan diri
U: Unggul dalam pelayanan
M: Mudah di akses
E. JADWAL KEGIATAN
KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Pelacakan
pasien TB
Pemeriksaa
n kontak
serumah
PMO
F. EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan program. Pemantauan dilakukan secara berkala dan terus menerus, untuk
dapat mendeteksi bila ada masalah dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan
supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah
ditetapkan evaluasi dilakukan satu periode waktu tertentu dan biasanya setiap 6 bulan
hingga 1 tahun.