Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

URUSAN : KESEHATAN
UNIT ORGANISASI : Dinas Kesehatan

LOKASI KEGIATAN : Wilayah Kerja 12 Puskesmas di


Kab.Kolaka Timur
SASARAN PROGRAM : Program P2M, Program Surveilans
dan Imunisasi, dan Program PTM
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : Percapaian SPM Bidang
Kesehatan Kab.Kolaka Timur
KEGIATAN : Sosialisasi, Peningkatan kapasitas
Programer, dan Monitoring
Evaluasi Program P2P
SASARAN KEGIATAN : Penanggung jawab Program
Puskesmas ; Program P2M,
Program Surveilans dan Imunisasi,
dan Program PTM

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Meningkatnya kemampuan


programmer dalam
melaksanakan kegiatan
pencatatan dan pelopran
program .
KELUARAN (OUTPUT) : Terlaksananya Pencatatan dan
Pelaporan Program tepat waktu
dan berkualitas

INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT ) : Pencapaian target indikator


SPM pada 12 Puskesmas di
Kabupaten Kolaka
A. LATAR BELAKANG

Tantangan pembangunan kesehatan semakin kompleks, Tantangan


tersebut diantaranya semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat pada
pelayanan kesehatan yang bermutu; beban ganda penyakit (di satu sisi,
angka kesakitan penyakit infeksi masih tinggi namun di sisi lain penyakit
tidak menular mengalami peningkatan yang cukup bermakna); disparitas
status kesehatan antar wilayah cukup besar, terutama di wilayah timur
(daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan/DTPK); peningkatan
kebutuhan distribusi obat yang bermutu dan terjangkau; jumlah SDM
Kesehatan kurang, disertai distribusi yang tidak merata; adanya potensi
masalah kesehatan akibat bencana dan perubahan iklim, serta integrasi
pembangunan infrastruktur kesehatan yang melibatkan lintas sektor di
lingkungan pemerintah, Pusat-Daerah, dan Swasta.

Dalam studi mengenai Beban Penyakit, Trauma dan Faktor Risiko di


Indonesia tahun 2010 diketahui ada tiga besar penyakit penyebab
kematian di Indonesia. Di urutan pertama adalah stroke, tuberkulosis, dan
kecelakaan lalu lintas. Kondisi ini menunjukkan Indonesia sedang menuju
pada masa transisi dari negara berkembang ke negara maju. Dari pola
penyakit, Indonesia pada transisi menuju negara maju dengan
pendapatan per kapita lebih tinggi. Pola penyakit negara maju adalah
penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, jantung, kanker, dan
sebagainya. Sementara penyakit menular seperti tuberkulosis dan diare,
lebih banyak terjadi di negara miskin. Sementara itu di wilayah Indonesia
Timur masalah sanitasi dan kebersihan masih jadi persoalan.

B. PENERIMA MANFAAT

Seluruh Elemen Masyarakat se- Kab.Kolaka Timur

C. JENIS KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
a. Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB
b. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Malaria
c. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kusta
d. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Demam Berdarah
Dengue
e. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Pneumonia
f. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Diare
g. Pencegahan dan pengendalian Penyakit campak
h. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kecacingan
i. Pencegahan dan pengendalian Penyakit IMS/HIV-AIDS
j. Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular
k. Imunisasi
2. Rincian Kegiatan
a. P2 TB
1). Penjaringan tersangka TB
2). Penemuan kasus TB BTA Positif
3). Program DOTs
4). Penemuan Kasus TB anak
5). Penanganan kasus TB MDR
6). Pelacakan Kasus mangkir
7). Penyuluhan penyakit
8). Actif case finding kontak serumah TB BTA Positif
b. P2 Malaria
1). Penemuan Kasus Malaria
2). Pengendalian Vektor
3). Pengobatan Kasus Malaria
4). Penyuluhan Penyakit Malaria
c. P2 Kusta
1). Penemuan Kasus penyakit Kusta dengan menentukan derajat
kecacatan
2). Pengobatan penderita penyakit Kusta
3). Penyuluhan Penyakit Kusta
d. P2 Demam Berdarah Dengue
1). Pemberantasan Jentik Berkala dengan indicator Angka Bebas
Jentik >95 %
2). Penanganan Kasus DBD sesuai standar
3). Penyelidikan Epidemiologi DBD < 24 jam
4). Penyuluhan Penyakit DBD
e. P2 Pneumonia
1). Penemuan Kasus Pneumonia dan pneumonia berat pada bayi
dan balita
2). Penatalaksanaan kasus Pneumonia sesuai standar
3). Penyuluhan penyakit Pneumonia
f. P2 Diare
1). Penemuan kasus penyakit diare dengan menentukan target
T= 10%X 423/1000X jumlah penduduk
2). Penanganan Kasus diare sesuai Standar
3). Penyuluhan Penyakit Diare
g. P2 Campak
1). Penemuan kasus Penyakit Campak
2). Penanganan Kasus Campak sesuai Standar
3). Penyuluhan Penyakit Campak
h. P2 kecacingan
1) Penemuan Kasus Penyakit Kecacingan
2) Pemberian obat cacing pada anak SD
3) Penyuluhan Penyakit Kecacingan
i. P2 IMS/HIV-AIDS
1) Penemuan Kasus IMS/HIV-AIDS
2) Penatalaksanaan Kasus IMS
3) PITC dan PMTCT
4) Penyuluhan Penyakit IMS/HIV-AIDS
j. Pengendalian penyakit tidak menular
1) Pengendalian Faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh
darah
2) Pengendalian Faktor resiko penyakit DM
3) Pengendalian Faktor Rasiko penyakit PPOK
4) Screening factor resiko penyakit Kanker
5) Pengendalian factor resiko kecelakaan
6) Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu
k. Imunisasi
1) Pemetaan status Imunisasi Anak Sekolah
2) PWS imunisasi dasar
3) Pelayanan Imunisasi dasar
4) Pelayanan imunisasi lanjutan
5) BIAS
6) Vaccine rabies
7) Pelayanan imunisasi WUS
8) Penanaganan kasus KIPI
9) Manajemen Vaccine
D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
a. P2 TB
No Kegiatan Metode Pelaksanaan
1. Penjaringan tersangka TB Masyarakat yang datang berobat ke
puskesmas atau temuan oleh kader
dengan keluhan batuk lebih dari 2
minggu
2. Penemuan kasus TB BTA Masyarakat tersangka TB
Positif
3. Program DOTs Masyarakat yang didiagnosa menderita
TB paru sesuai dengan katagori
penyakit
4. Penemuan Kasus TB anak Bayi, balita anak s/d usia 15 th dengan
gejala batuk lebih dari 2 minggu,
limpadenofaty, BB menurunn dengan
riwayat keluarga dengan diagnosa TB
paru
5. Penanganan kasus TB MDR Masyarakat yang terdiagnosa TB MDR
6. Pelacakan Kasus mangkir Penderita TB paru semua katagori
yang sudah tidak melanjutkan
pengobatan sampai selesai sesuai
waktu yang telah ditentukan
7. Penyuluhan penyakit TB Masyarakat terutama yang berada di
sekitar lokasi ditemukannya penderita
TB paru
8. Actif case finding kontak 10 orang terdekat dengan penderita TB
serumah TB BTA Positif

b. P2 malaria
No Kegiatan Metode Pelaksanaan
1. Penemuan Kasus Malaria Masyarakat yang datang berobat ke
puskesmas dengan keluhan panas
tinggi periodik dan pernah berkunjung
ke darah endemis malaria dalam 2
minggu terakhir
2. Pengendalian Vektor Jika ada program dari dinkes
3. Pengobatan Kasus Malaria Penderita yang terdiagnosa malaria
klinis atau laboratorium
4. Penyuluhan Penyakit Masyarakat
Malaria

c. P2 Kusta
No Kegiatan Metode Pelaksanaan
1. Penemuan Kasus penyakit Masyarakat yang berobat ke
Kusta dengan menentukan puskesmas atau laporan kader
derajat kecacatan dengan gejala bercakdikulit yang tidak
berasa
2. Pengobatan penderita Penderita yang terdiagnosa menderita
penyakit Kusta penyakit kusta sesuai denga kriteria
penyakit
3. Penyuluhan Penyakit Kusta Masyarakat daerah endemis kusta
d. P2 DBD
No Kegiatan Metode Pelaksanaan
1. Pemberantasan Jentik Seluruh RT di wlayah Kerja
Berkala dengan indicator Puskesmas
Angka Bebas Jentik >95 %
2. Penanganan Kasus DBD Penderita yang terdiagnosa DBD
sesuai standar baik secara klinis maupun
laboratorium
3. Penyelidikan Epidemiologi Masyarakat disekitar rumah penderita
DBD < 24 jam terdiagnosa DBD radius 200 m
4. Penyuluhan Penyakit DBD Masyarakat terutama didaerah
endemis

e. P2 Pneumonia
No Kegiatan Metode Pelaksanaan
1. Penemuan Kasus Bayi dan balita dengan keluhan
Pneumonia dan pneumonia batuk dan atau sesak napas yang
berat pada bayi dan balita datang ke pukesmas maupun dari
laporan masyarakat
2. Penatalaksanaan kasus Penderita bayi dan balita yang
Pneumonia sesuai standar terdiagnosa pneumonia
3. Penyuluhan penyakit Orang tua terutama ibu-ibu yang
Pneumonia mempunya bayi dan balita

f. P2 Diare
No Kegiatan Metode Pelaksanaan
1. Penemuan kasus penyakit Masyarakat yang datang berobat ke
diare dengan menentukan puskesmas atau temuan oleh kader
target dengan keluhan BAB cair ldengan
T= 10%X 423/1000X frekuensi lebih dari 3 X
jumlah penduduk
2. Penanganan Kasus diare Penderita yang terdiagnosa
sesuai Standar menderita Diare
3. Penyuluhan Penyakit Diare Masyarakat

g. P2 Campak
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan kasus Penyakit Bayi dan balita dengan keluhan
Campak panas , ruam , batuk pilek disertai
dengan konjungtivitis
2. Penanganan Kasus Campak Bayi dan balita yang terdiagnosa
sesuai Standar campak
3. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama ibu yang
Campak mempunyai bayi dan balita

h. P2 Kecacingan
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus Penyakit Masyarakat yang datang ke
Kecacingan puskesmas dengan keluhan keluar
cacing dari anus atau dari
pemeriksaan laboratorium
2. Pemberian obat cacing Anak-anak tingkat SD di wilayah kerja
pada anak SD puskesmas
3. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama anak-anak SD
Kecacingan
i. P2 IMS/HIV-AIDS
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus IMS/HIV- Masyarakat yang datang ke puskesmas
AIDS dengan keluhan IMS yang memiliki
Resiko tinggi untuk tertular IMS
2. Penatalaksanaan Kasus IMS Penderita yang terdiagnosa IMS
3. PITC dan PMTCT Masyarakat yang datang ke puskesmas
dengan keluhan IMS yang memiliki
Resiko tinggi untuk tertular IMS dan HIV
terutama ibu hamil
4. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama yang beresiko
IMS/HIV-AIDS terutama ibu-ibu hamil

j. P2 PTM
No Kegiatan Sasaran
1. Pengendalian Faktor resiko Masyarakat yang datang berobat ke
penyakit jantung dan puskesmas atau temuan oleh kader
pembuluh darah yang mempunyai riwayat keluarga dan
pola hidup resiko untuk terjadi hipertensi
2. Pengendalian Faktor resiko Masyarakat yang datang berobat ke
penyakit DM puskesmas atau temuan oleh kader
yang mempunyai riwayat keluarga dan
pola hidup resiko untuk terjadi DM
3. Pengendalian Faktor Rasiko Masyarakat yang datang berobat ke
penyakit PPOK puskesmas atau temuan oleh kader
yang mempunyai riwayat keluarga dan
pola hidup resiko untuk terjadi PPOK
4. Screening factor resiko Masyarakat yang datang berobat ke
penyakit Kanker puskesmas atau temuan oleh kader
yang mempunyai riwayat keluarga dan
pola hidup resiko untuk terjadi penyakit
kanker terutama ibu-ibu yang sudah
menikah
5. Pemberdayaan masyarakat Masyarakat tingkat RT atau instansi
melalui Posbindu

k. Imunisasi
No Kegiatan Sasaran
1. Pemetaan status Imunisasi SD di wilayah kerja puskesmas
Anak Sekolah
2. PWS imunisasi dasar Bayi balita di wilayah kerja
3. Pelayanan Imunisasi dasar Bayi balita baik yang datang ke
puskesmas atau posyandu
4. Pelayanan imunisasi Balita umur 1, 6 th s/d < 3 th di wilayah
lanjutan kerja puskesmas
5. BIAS Anak-anak tingkat SD di wilayah kerja
puskesmas
6. Vaccine rabies Masyarakat yang datang ke puskesmas
dengan keluhan digigit anjing, kucing
dan kera < 24 jam
7. Pelayanan imunisasi WUS Wanita usia subur di wilayah kerja
puskesmas
8. Penanaganan kasus KIPI Semua penderita yang mengalami KIPI
di Wilayah kerja puskesmas
9. Manajemen Vaccine Petugas pemegang program Imunisasi
10. Penyuluhan Imunisasi Masyarakat terutama ibu-ibu yang
mempunyai balita
a. Tahapan
1) Persiapan Tim dan instrument
2) Pelaksanaan kegiatan pada 12 Puskesmas
3) Menyusun laporan

b. Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I P2 TB
1. Penjaringan tersangka X X X X X X X X X X X X
TB
2. Penemuan kasus TB BTA X X X X X X X X X X X X
Positif
3. Program DOTs X X X X X X X X X X X X
4. Penemuan Kasus TB X X X X X X X X X X X X
anak
5. Pelayanan kasus TB X X X X X X X X X X X X
MDR
6. Pelacakan Kasus X X X X X X X X X X X X
mangkir
7. Penyuluhan penyakit X
8. Actif case finding kontak X X X X X X X X X X X X
serumah TB BTA Positif

II P2 Malaria
1. Penemuan Kasus Malaria X X X X X X X X X X X X
2. Pengendalian Vektor X
3. Pengobatan Kasus X X X X X X X X X X X X
Malaria
4. Penyuluhan Penyakit X
Malaria

III P2 Kusta
1. Penemuan Kasus
penyakit Kusta dengan
X X X X X X X X X X X X
menentukan derajat
kecacatan
2. Pengobatan penderita
X X X X X X X X X X X X
penyakit Kusta
3. Penyuluhan Penyakit X
Kusta

IV P2 Demam Berdarah
Dengue
1. Pemberantasan Jentik X X X X X X X X X X X X
Berkala dengan indicator
Angka Bebas Jentik >95
%
2. Penanganan Kasus DBD X X X X X X X X X X X X
sesuai standar
3. Penyelidikan JIKA ADA KASUS
Epidemiologi DBD
4. Penyuluhan Penyakit X
DBD

V P2 Pneumonia
1. Penemuan Kasus X X X X X X X X X X X X
Pneumonia dan
pneumonia berat pada
bayi dan balita
2. Penatalaksanaan kasus X X X X X X X X X X X X
Pneumonia
sesuaistandar
3. Penyuluhan penyakit X
Pneumonia

VI P2 Diare
1. Penemuan kasus X X X X X X X X X X X X
penyakit diare
2. Penanganan Kasus diare X X X X X X X X X X X X
sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit X
Diare

VII P2 Campak
1. Penemuan kasus X X X X X X X X X X X X
Penyakit Campak
2. Penanganan Kasus X X X X X X X X X X X X
Campak sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit X
Campak

VIII P2 IMS/HIV-AIDS
1. Penemuan Kasus X X X X X X X X X X X X
IMS/HIV-AIDS
2. Penatalaksanaan Kasus X X X X X X X X X X X X
IMS
3. PITC dan PMTCT X X X X X X X X X X X X
4. Penyuluhan Penyakit X
IMS/HIV-AIDS

IX Pengendalian penyakit tidak


menular
1. Penjaringan Faktor resiko X X X X X X X X X X X X
penyakit jantung dan
pembuluh darah
2. Penjaringan Faktor resiko X X X X X X X X X X X X
penyakit DM
3. Screening factor resiko X X X X X X X X X X X X
penyakit Kanker
4. Pemberdayaan X X X X X X X X X X X X
masyarakat melalui
Posbindu
5. Penyuluhan Penyakit X
PTM

X Imunisasi
1. Pemetaan status X
Imunisasi, Bayi,
Balita,Anak Sekolah
2. PWS imunisasi dasar X X X X X X X X X X X X
3. Pelayanan Imunisasi X X X X X X X X X X X X
dasar
4. Pelayanan imunisasi X X X X X X X X X X X X
lanjutan
5. BIAS X X
6. Vaccine rabies JIKA ADA KASUS
7. Pelayanan imunisasi TT X X X X X X X X X X X X
WUS
8. Penanaganan kasus KIPI X X X X X X X X X X X X
9. Manajemen Vaccine X X X X X X X X X X X X
10. Penyuluhan Imunisasi X
E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Kurun waktu pencapaian keluaran kegiatan Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit ini adalah berpariasi tergatung prioritas SPM
Bidang Kesehatan

F. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan oleh Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit ini diusulkan menggunakan anggaran Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas
Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur sebesar Rp. .,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,..,

Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk menjadi pedoman


pelaksanaan kegiatan Pertemuan tersebut. Kami sangat
mengharapkan beberapa kesepakatan atau rekomendasi yang
dapat menjadi Indikator yang baik di dalam pengembangan
program selanjutnya.

Tirawuta, 15 Agustus 2019

Kepala Dinas Kesehatan


Kab. Kolaka Timur

Ir. BARWIK SIRAIT, M.Si., MPH


Nip. 19630910 198502 1 002

Anda mungkin juga menyukai