Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN SKRINING DETEKSI DINI HEPATITIS PADA IBU HAMIL

UPTD PUSKESMAS CIAWIGEBANG

I. PENDAHULUAN

Hepatitis adalah peradangan hati yang dapat disebabkan oleh virus, toksin,
atau kimia (termasuk obat). Ada beberapa tipe hepatitis seperti akut, kronis,
fulminant, dan alkoholik. Hepatitis karena virus dapat menyebabkan peradangan
pada hepar dengan gejala klinik berupa penyakit kuning yang akut disertai malaise,
mual dan muntah, serta dapat pula disertai peningkatan suhu badan (Black & Hawks,
2018; Sanityoso, 2009; Warouw, 2019).

Berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes RI tahun 2021


penyakit hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di
Indonesia, yang terdiri dari Hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E, sering
muncul sebagai kejadian luar biasa, ditularkan secara fekal oral dan biasanya
berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, bersifat akut dan dapat
sembuh dengan baik. Sedangkan Hepatitis B, C dan D (jarang) ditularkan secara
parenteral, dapat menjadi kronis dan menimbulkan cirrhosis dan lalu kanker hati.
Virus Hepatitis B telah menginfeksi sejumlah 2 milyar orang di dunia, sekitar 240 juta
orang diantaranya menjadi pengidap Hepatitis B kronik, sedangkan untuk penderita
Hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang. Terdapat 1,2 % penduduk di
Indonesia mengidap penyakit hepatitis dan kondisi ini meningkat 2 kali lipat
dibandingkan tahun 2020 yaitu sekitar 0,6 %.

Masih tingginya kasus Hepatitis B di Indonesia, membutuhkan biaya yang


tinggi dari pemerintah untuk menganggung pengobatan penderita. Dengan
melakukan skrinning lebih dini untuk mendeteksi penyakit Hepatitis pada ibu hamil
diharapkan dapat meminimalisir risiko penularan penyakit Hepatitis kepada bayi.
Dengan melakukan skrinning Hepatitis saat kehamilan, dapat mempersiapkan vaksin
HBIG kepada bayi setelah persalinan sehingga kasus Hepatitis dapat berkurang.
II. LATAR BELAKANG

Hepatitis merupakan penyakit infeksi yang berbahaya dan sering tidak terdeteksi.
Karena pada beberapa kasus penderita tidak menunjukan atau merasaakan gejala,
Oleh karena itu memerlukan pendeteksian secara dini terutama pada ibu hamil.

Dengan diketahuinya besaran masalah hepatitis secara global dan


dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, maka World Health Assembly (WHA)
dalam sidang di Geneva telah menyetujui mengadopsi resolusi hepatitis (Resolusi
WHA 63.18 Tahun 2021 tentang Hepatitis), yaitu semua Negara di dunia sudah
saatnya melakukan pengendalian hepatitis.

Lanjut 2 paragraf isi soal pencapaian jawabarat kabupaten dan puskesmas

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Mendeteksi sedini mungkin penderitahepatitis pada ibu hamil
b. Melakukan upaya untuk menurunkan angka kesakitan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ciawigebang.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Petugas dapat mengetahui faktor-faktor penyebab munculnya penyakit
Hepatitis pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ciawigebang.
b. Petugas dapat mencari alternative pemecahan masalah, Langkah-langkah
pemecahan masalah dan prioritas pemecahan masalah pada kasus Hepatitis
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ciawigebang.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Sosialisasi Deteksi Dini Hepatitis a. Penyampaian materi tentang
pada Nakes dan Ibu Hamil. Penyakit Hepatitis dan Deteksi
Dini Hepatitis.
2. Deteksi Dini Hepatitis pada Nakes
dan Ibu Hamil. b. Deteksi dini Hepatitis pada ibu
hamil yang berkunjung
kepuskesmas dan kiriman atau
rujukan dari BPM/ Klinik Swasta.
c. Penanganan hasil Deteksi Dini
Hepatitis Reaktif dan Non Reaktif.
3. Komunikasi, Informasi dan a. Menyediakan dan
Edukasi (KEK). Mendistribusikan media KIE
tentang Hepatitis dan Faktor
Resiko.
b. Melaksanakan KIE baik
perorangan, Kelompok maupun
melalui media masa.
c. Interaksi secara verbal (misal :
konseling) untuk meningkatkan
pengetahuan dan diharapkan
terjadinyaperubahan sikap dan
perilaku.
4. Pencatatan dan Pelaporan Merekapitulaasi data layanan Hepatitis
kedalam Formulir pelaporan puskesmas
dan melaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.

V. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


Deteksi dini Hepatitis aktif dan pasif :
a. Sosialisasi Penyakit Hepatitis
b. Skreening kelompok berisiko
c. Konseling
d. Pemeriksaan Laboratorium
e. Tindak lanjut : sesuai hasil pemeriksaan

VI. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah :
a. Nakes
b. Ibu hamil
c. Bayi dari ibu hamil dengan Hepatitis B positif.

VII. JADWAL PELAKSANAAN

NO URAIAN BULAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
Skrining
1. Deteksi Dini √ √ √ √ √ √
Hepatitis
Penanganan
Hasil Deteksi
2. √ √ √ √ √ √
Dini
Hepatitis
3. KIE √ √ √ √ √ √
Pencatatan
4. dan √ √ √ √ √ √
Pelaporan
Monitoring
5. √ √ √ √ √ √
dan Evaluasi

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan minimal 3 bulan sekali

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN DOKUMENTASI


1. Dilaksanakan sesuai prosedur pelaksanaan
2. Dokumentasi penujang

Mengetahui, Ciawigebang, Juni 2022


Kepala UPTD Puskesmas Ciawigebang Pelaksana Kegiatan

NUROHMAH, SKM.,MM NOVA PUSPA DEWI, AM.Keb


NIP. 19740805 199903 2 008 NITNP. 6114 19911104 3 001

Anda mungkin juga menyukai