HORMON
OLEH:
NAMA : WULAN
NIM : SF.19.06.079
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
PENDAHULUAN....................................................................................
PEMBAHASAN......................................................................................
2.1 PENGERTIAN HORMON................................................................
III. PENUTUP.........................................................................................
3.1 KESIMPULAN..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti
bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan
diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus.
sekresinya melalui saluran khusus. Hormon adalah zat kimia dalam bentuk
beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun. Walaupun
sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara
koordinasi sistem saraf dan sistem endokrin dalam tubuh. Pada kelenjar
hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar
hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu:
a. Kelenjar anterior hipofisis
hormon (MSH)
3. Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)
depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus. Kelenjar tiroid
menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang
dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka
oleh tulang.
4. Kelenjar Anak Gondok
kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4 buah
dalam tubuh “.
trachea di rongga dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan
berfungsi lagi.
gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane
memicu sel – sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah.
Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun
glukosa darah.
Kelenjar anak ginjal merupakan dua struktur kecil yang terletak di atas
ginjal dan dan banyak mengandung darah. Baik secara anatomi maupun
secara fungsional, kelenjar ini terdiiri atas dua bagian yang berbeda. Bagian
luar disebut korteks adrenal dan bagian dalam disebut medulla adrenal.
a. Ovarium
dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi
b. Testis
kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan
hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF
berlebihan.
Gejalanya berupa :
protein.
b. Osteoporosis
seperti pria, otot – otot tubuh seperti pria, perubahan suara, payudara
kebotakan.
Pada pria di bawah umur timbul pubertas perkoks, yaitu timbulnya
4. Peokromositoma
menyerap glukosa dari darah. Penyakit ini timbul ketikda dala darah
tidak terdapat cukup insulin dalam darah. Pada kedua hal tersebut, sel
dari kerusakan sel – sel beta pancreas karena infeksi virus atau
kerusakan gen. Gen adalah materi genetic yang membawa sifat – sifat
sering buang air kecil, dan mudah sekali merasa haus. Kombinasi dari
kadar glukosanya diukur pada tiap interval waktu. Diabetes bukan satu
jumlah kecil.
6. Hipotiroidea
buncit, leher pendek, dan lidah yang besar. Kretinisme dapat diobati
gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut kasar, mudah gemuk,
lemah, denyut jantung lambat, suhu tubuh rendah, lamban secara fisik
garam beryodium.
7. Hipertiroidea
kompleks pada otot bola mata eksternal dan jaringan sekitar bola
mata.
Struktur Hormon
Hormon (dari bahasa Yunani,hormone,berarti “merangsang”) adalah
sinyal kimiawi yang disekresikan ke dalam cairan tubuh, paling sering
kedalam darah dan mengkomunikasikan pesan-pesan yang bersifat
mengatur di dalam tubuh. Hormon bisa mencapai smua bagian tubuh,
tetapi jenis sel-sel tertentu saja, yaitu sel-sel target, yang memiliki
kemampuan memberikan respon terhadap sinyal tersebut. Dengan
demikian, hormon tertentu yang bersirkulasi dalam aliran darah akan
menimbulkan respon spesifik dari sel-sel target. Secara keseluruhan,
semua sel penghasil hormone pada seekor hewan menyusun system
endokrin. Organ pensekresi hormone disebut kelenjar endokrin, dan
juga disebut kelenjar buntu atau tanpa duktus (ductless gland) karena
mensekresikan pembawa pesan kimiawinya secara langsung ke
dalam cairan tubuh. Beberapa contoh kelenjar endokrin antara lain:
hipotalamus, hipofise, tiroid, paratiroid, thymus, pancreas, mukosa
lambung, usus halus, adrenal, ginjal, dan gonade.
Berdasarkan komposisi kimianya hormon dapat dikelompokkan
menjadi empat, yaitu:
a. Kelompok yang berasal dari derivate asam amino. dikeluarkan oleh
sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla
suprarenal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan norepinefrin
b. Kelompok yang berasal dari polipeptida (protein), dibuat oleh
kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan. Contoh :
hormon-hormon pituitaria (FSH, LH, TSH, ADH, dan oksitosin)
c. Kelompok yang berasal dari kolesterol (hormon steroid), dibuat oleh
kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium, contoh: progesteron,
estrogen, aldosteron, dsb.
d. Kelompok yang berasal dari asam lemak tak jenuh dengan atom C-
20 (hormon eikosanoat). Contoh: prostaglandin.
Sedangkan berdasarkan fungsinya, hormon dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Hormon perkembangan, yaitu hormon yang memegang peranan
di dalam perkembangan dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh
kelenjar gonad
b. Hormon metabolisme, proses homeostasis glukosa dalam tubuh
diatur oleh bermacam-macam hormon, contoh glukokortikoid,
glukagon, dan katekolamin
c. Hormon tropic, dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan
fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang
pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis
(LH)
d. Hormon pengatur metabolisme air dan mineral, kalsitonin
dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium
dan fosfor.
Sifat Hormon
Hormon ini mempunyai beberapa sifat diantaranya ialah
sebagai berikut:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti
3.2 Saran