Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SISTEM ENDOKRIN PADA MANUSIA

Dosen Pengajar : Ns, Turi Herawati , S.Pd., S.Kep., M.Kep

Disusun oleh:

Risty farzeti b 10521042


Hardia yoga 1021044
Divia oktavian 10521045
Fahsa fatmanisa 10521049
Aliyah rahma 10521050
Januardi 10521052
Fitria fatya 10521054
Agil nastiar 10521055
Lusiani tigin 10521056
Daffa Raihan 10521057
Abigail Pattiapon 10521059
Renata isnaine 10521061
Fitri nurkamala 10521064
Shinta dwi p 10521070
Nabilla priscella 10521074
Evi nuraeni 10521079
Ananda putri u 10521082

PRODI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES TNI AU CIUMBULEUIT BANDUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah yang berjudul
“Memahami tentang lapisan sosial masyarakat dan prilaku kesehatan“ ini dengan
baik dan selesai tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah keperawatan medical bedah II . Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan bagi kami penulis dan bagi para
pembaca. Khususnya dalam hal pemahaman mengenai memahami tentang lapisan
sosial masyarakat dan perilaku kesehatan.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih, kepada
Ibuk Ns Tuti Herawati, S.Pd., S.Kep., M.Kep selaku pengampu mata kuliah
Antropologi Kesehatan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua
pihak yang terkait dalam proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun, agar kedepannya
kami dapat menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai penulis.

Bandung, 09 mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I..........................................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Maksud dan Tujuan................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................
PEMBAHASAN............................................................................................................................
A. Hormon..................................................................................................................3
B. Jenis-Jenis Kelenjar Hormon dan Hormon yang Dihasilkan....................................3
C. Contoh Cara Kerja..................................................................................................9
BAB IV......................................................................................................................................
PENUTUP.................................................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi
untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya
hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.
Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan
atau merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak
(sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang
tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan
dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
Hormonologi : yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk
hormon. Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh
kelenjar yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat
diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama.
Tidak seperti sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat
perubahannya. Hal ini karena hormon yang dihasilkan akan langsung diedarkan
oleh darah melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
Untuk dapat melakukan kegiaan dan dapat memberikan reaksi terhadap
perubahan-perubahan eksternal maupun internal diperlukan adanya koordinasi
yang tepat di antara kegiatan organ- organ tubuh. Dalam hal ini siste endokrin
merupakan suatu sistem yang dapat menjaga berlangsungnnya integrasi kegiatan
organ tubuh. Hormon yang diahasilakan oleh sistem endokrin ini memegang
peranan yang sangat penting.

B. Rumusan Masalah
1.  Apa yang dimaksud dengan hormon?

2.   Jelaskan jenis-jenis kelenjar hormon dan hormon yang dihasilkan!

3.   bagaimana fungsi hormon?

1
C. Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui hormon

2. Mengetahui jenis-jenis kelenjar hormon dan hormon yang dihasilkan

3. Mengetahui fungsi hormon

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hormon
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti menggerakkan.

Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ

yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian

karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa

melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang

mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Hormon adalah zat kimia

dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon

mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan

perkembangan. Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi,

pertumbuhan dan perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa

detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun. Walaupun jumlah yang

diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini

dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan

dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.

B. Jenis-Jenis Kelenjar Hormon dan Hormon yang Dihasilkan


1. Kelenjar Hipotalamus

Pada kelenjar hipotalamus terdapat sel-sel khusus yang menghasilkan

hormone pelepas/pembebas dan hormone penghambat. Hormon pelepas

bekerja menggiatkan kelenjar hipofisis untuk menghasilkan hormone,

3
sedangkan hormone penghambat bekerja dengan cara menghambat kelenjar

hipofisis untuk mensekresikan hormone. Contoh hormon pelepas antara lain

TRH (thyroid releasing hormone) dan GnRH (gonadotrofin releasing

hormone). TRH akan memacu pengeluaran TSH dikelenjar Tiroid, sedangkan

GnRH memacu kelenjar hipofisis anterior mengeluarkan FSH (fiollicle

stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone).

2. Kelenjar anterior hipofisis

Kelenjar anterior hipofisis merupakan penghasil hormone yang paling beragam

dan memengaruhi bermacam-macam organ. Hormone yang dihasilkan yaitu terdapat

pada table dibawah ini:

No Hormon Fungsi

1 Hormon somatrotof Pertumbuhan sel dan anabolisme protein

2 Hormon tiroid Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar


tiroid

3 Hormon Adrenokortikotropik Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh


(ACTH) korteks adrenal

Follicle Stimu a. Pada wanita : merangsang perkembangan


4 folikel pada ovarium dan sekresi estrogen

lating Hormon (FSH) b. Pada testis : menstimulasi testis untuk


mengstimulasi sperma

4
a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen
5 Luteinizing hormone (LH) menstimulasi ovulasi dan pembentukan
progesterone oleh korpus luteum

b. Pada pria : menstimulasi sel – sel


interstitial pada testis untuk berkembang dan
menghasilkan testoteron

6 Prolaktin Membantu kelahiran dan memelihara sekresi


susu oleh kelenjar susu

3. kelenjar posterior hipofisis

Hormon yang dihasilkan yaitu:

No. Hormon Fungsi

1 Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim

wanita selama proses melahirkan

2 Hormon ADH Menurunkan volume urine dan meningkatkan

tekanan darah dengan cara menyempitkan

pembuluh darah

5
4. Kelenjar intermediet hipofisis

Hormon yang dihasilkan yaitu:

No. Hormon Fungsi

1 Melanocyte stimulating Mempengaruhi warna kulit individu

hormon (MSH)

5. Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)

Kelenjar gondok merupakan Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di

sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus. Kelenjar tiroid menghasilkan

dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3). Hormon ini dibuat

di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium.

Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu

kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan

pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali. Hormone yang dihasilkan yaitu:

No. Hormon Fungsi

1 Tiroksin Mengatur metabolisme, pertumbuhan,

perkembangan, dan kegiatan system saraf

2. Triiodontironin Mengatur metabolisme, pertumbuhan,

6
perkembangan dan kegiatan sistem saraf

3. Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan

cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.

6. Kelenjar Timus

Kelenjar ini merupakan kelenjar yang mmenghasilkan hormone timosin yang

berfungsi untuk merangsang limfosi. Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga

dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.

Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon

pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.

7. Kelenjar Langerhans (kelenjar Pangkreas)

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin

mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus

membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk

cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen

(glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi

dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya

glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

8. Kelenjar anak ginjal

Hormon dari kelenjar anak ginjal dan fungsinya :

7
No. Hormon Fungsi
1 Bagian korteks adrenal Mengontol metabolisme ion anorganik
a. Mineralokortikoid Mengontrol metabolisme glukosa
b. Glukokortikoid
2 Bagian Medula Adrenal Kedua hormon tersebut bekerja sama
Adrenalin (epinefrin) dan dalam hal berikut:
noradrenalin a.       dilatasi bronkiolus
b.       vasokonstriksi pada arteri
c.       vasodilatasi pembuluh darah otak dan
otot
d.      mengubah glikogen menjadi glukosa
dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula darah

11. Kelenjar kelamin

a.       Ovarium

Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur,

hormone estrogen dan hormone progesterone. Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel

de Graaf dan dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi menimbulkan dan

mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya

perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron dihasilkan

oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi mempersiapkan

dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.

b.      Testis

8
Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang

pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin pria,

misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.

Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian

anterior.

Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone

FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin

Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus.

C. Contoh Cara Kerja

1. Contoh adrenalin

Terjun payung, ziplining, dan olahraga ekstrim lainnya

- Roller coaster dan jenis hiburan serupa

- Menonton film atau acara televisi yang menakutkan

- Mengikuti tes

- Berbicara di depan umum

- Berbicara dengan seseorang disukai atau dikagumi

2. Contoh Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)

- memainkan peran besar dalam bagaimana tubuh Anda merespons stres. Ketika

stress tubuh merespon menjadi sakit kepala mudah marah

9
3. Contoh Aldosteron

-mengontrol tekanan darah pada ibu hamil

-Menyeimbangkan Elektrolit pada ibu hamil

-Mencegah Penyakit Gagal Ginjal pada ibu hamil

4. Contoh angestion

1. Mengontrol Tekanan Darah

2. Menyeimbangkan Elektrolit

3. Mencegah Penyakit Gagal Ginjal

5. Contoh AMH

memiliki peran dalam pubertas dan pada ovarium dan testis orang dewasa. Di

dalam ovarium, hormon ini membantu dalam perkembangan awal folikel, yang mana

folikel ini penting untuk membantu sel telur sebelum pembuahan.

6. Contoh Kalsitonin

Hormon ini menghambat degradasi tulang oleh osteoklas (sel-sel yang

menghancurkan matriks ekstraseluler) dan merangsang penyerapan kalsium dan

fosfat oleh tulang.

10
7. Contoh kolesistokinin

mempunyai fungsi terhadap gastrointestinal dan imunoregulasi. Kolesistokinin

dapat digunakan sebagai bahan ajuvan untuk memodulasi respon inflamasi dan

mencegah komplikasi sistemik selama sepsis.

8. Contoh Kortisol

- menyediakan energi yang melimpah bagi tubuh, terutama ketika sedang berada

di bawah ancaman, tekanan, atau stres.

- hormon kortisol akan meningkatkan gula dalam aliran darah sehingga otak dapat

bekerja lebih efektif dan tubuh bisa menghasilkan lebih banyak energi.

- Kadar kortisol berlebih memicu kenaikan berat badan

9. Contoh Dehidroepiandrosteron (DHEA)

mengobati obesitas (tubuh yang sangat gemuk), diabetes,lupus, dan memperbaiki

tidur.

10. Contoh dihidrotestosteron

- membantupria mengembangkan karakteristik pria dewasa mereka.

11. Contoh eritropoitein

1. Nyeri dada.

2. Demam.

3. Sakit kepala.

4. Peningkatan tekanan darah.

11
5. Perdarahan.

6. Pembekuan darah.

7. Pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, jari, pergelangan kaki,

atau telapak kaki.

12. Contoh Estradiol

1. Meredakan gejala menopause

2. mencegah terjadinya osteoporosis pada wanita menopause

3. terkadang digunakan dalam pengobatan hipogonadisme, kanker prostat, atau

kanker payudara.

13. 1Contoh estriol

mendorong pertumbuhan rahim dan secara bertahap mempersiapkan tubuh wanita

untuk melahirkan

14. Contoh estrogen

- pembengkakan pada payudara ( jika hormon estrogen berlebih )

- perubahan suasana hati ( jika hormon estrogen berlebih )

- rambut rontok ( jika hormon estrogen berlebih )

-periode haid tidak teratur ( jika hormon estrogen berlebih )

- kesulitan tidur ( jika hormon estrogen berlebih )

15. Contoh estron

merupakan salah satu hormon utama yang ditemukan dalam tubuh wanita pasca

menopause.

12
2. Etiologi
Menurut Kementrian kesehatan RI pusat data dan informasi (2015) faktor
resiko
osteoporosis terbagi menjadi dua yaitu:
1. Faktor resiko yang dapat diubah
 Kurang aktivitas fisik
Malas bergerak atau olahraga akan menghambat proses
osteoblasnya (proses
pembentukan massa tulang). Selain itu kepadatan massa tulang akan
berkurang.
Semakin banyak gerak dan olahraga maka otot akan memacu
tulang untuk
membentuk massa.
 Asupan kalsium rendah
Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang
akan
mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada ditulang.
 Kekurangan protein
 Kekurangan paparan sinar matahari
 Kurang asupan vitamin D
 Konsumsi minuman tinggi kafein dan tinggi alkohol
Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat
menimbulkan tulang
keropos, rapuh dan rusak. Hal ini disebabkan kafein dan alkohol bersifat
toksit
bagi tubuh. Akibatnya, kalsium untuk membentuk tulang terbuang
bersama
dengan air seni.
 Kebiasaan merokok
Ternyata rokok dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Perokok
sangat
rentan terkena osteoporosis, karena zat nikotin di dalamnya
mempercepat
penyerapan tulang. Selain penyerapan tulang, nikotin juga membuat kadar
dan

13
aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang sehingga susunan-
susunan sel
tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.
 Hormon estrogen rendah
 Meminum beberapa jenis obat (misal: golongan steroid)
Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada
penyakit
asma dan alergi ternyata menyebabkan risiko penyakit osteoporosis. Jika
sering
dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang.
Sebab,
kortikosteroid menghambat proses osteoblas. Selain itu, obat heparin dan
anti

 Riwayat keluarga
 Jenis kelamin
Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan
pengaruh
hormon estrogen yag mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun.
Selain itu, wanita pun mengalami menopause yang daat terjadi pada usia 45 tahun.
Pada wanita hamil juga sangat berisiko, karena proses pembentukan janin
membutuhkan banyak kalsium.
 Usia
Pada usia 75-85 tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan
pria
dalam mengalami kehilangan tulang trabekular karena proses penuaan,
penyerapan kalsium menurun dan fungsi hormon paratiroid meningkat
 Ras Asia dan Kaukasia
Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memiliki
risiko terbesar. Hal ini disebabkan secara umum konsumsi kalsium wanita asia
rendah. Salah satu alasannya adalah sekitar 90% intoleransi laktosa dan
menghindari produk dari hewan. Pria dan wanita kulit hitam dan
hispanik
memiliki risiko yang signifikan meskipun rendah.
 Menopause
 Ukuran ba Patofisiol

14
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti

menggerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian

dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar

endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke

seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 7 April 2009. Sistem Hormon Manusia. Dunia BiologiAsyik.

http://yusnia-bio.blogspot.com/2009/03/sistem-hormon-manusia.html (Diakses 01

Mei 2015)

16

Anda mungkin juga menyukai