HORMON REPRODUKSI
Mata Kuliah Fisologi
Dosen : Asmawati Gasma, SKM., M.KES
Di susun oleh:
NURUL APRILIA. A (PO713211231033)
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang maha esa atas segala rahmat-nya sehingga makalah
dengan judul fisiologi sistem reproduksi ini dapat tersusun hingga selesai titik tidak lupa juga kami
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan materi dari beberapa buku .maupun pemikirannya
Makalah ini ditulis sesuai dengan kurikulum yaitu kurikulum berbasis kompetisi KBK yang saat ini
sedang dikembangkan buku ini mengarahkan kami untuk lebih banyak mencari materi pembelajaran
dan belajar mandiri rancangan pembelajaran ini berbasis kompetensi merupakan hal yang baru bagi
kami di instansi pendidikan tinggi sesuai dengan pengembangan pembelajaran dan peningkatan
sumber daya manusia dan diharapkan makalah ini mampu mengembangkan pembelajaran dan
bermanfaat .bagi kita semua
Anak biologi yang berkembang sesuai ilmu teknologi, menghasilkan ribuan penemuan
dalam proses penelitiannya. Dengan bantuan teknologi ruang lingkup biologi menjadi
semakin luas dan melahirkan banyak cabang untuk membedakan objek kajian biologi titik
beberapa cabang biologi tersebut adalah anatomi, fisiologi, biologi reproduksi, biokimia,
fisika Kesehatan, mikrobiologi dan lain-lain
Daftar Isi
........,..................................................................................................... Kata pengantar
...............................................................................................................Daftar Isi
...............................................................................................................Bab I
...............................................................................................................Bab II
...............................................................................................................Bab II
...............................................................................................................Penutup
...............................................................................................................Daftar Pustaka
MAKALAH HORMON REPRODUKSI
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam testis terdapat sel yang menghasilkan hormon androgen. Hormon testosteron
sangat berpengaruh terhadap proses spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan
pertumbuhan kedua pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan
suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu
misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan sekitar kemaluan. Sedangkan pada hormon
kelamin betina terdapat estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh sel-sel endokrin dalam
ovarium.
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Masalah
Untuk mengetahui pengertian dari hormon reproduksi.
Untuk mengetahui macam-macam hormon reproduksi.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan hormon
tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang
dihasilkan oleh sel-sel yang memiliki efek khusus perubahan dalam aktivitas seluler dari sel-sel lain (sel target).
Berbeda dengan kelenjar eksokrin yang menghasilkan zat seperti asam air liur, perut, susu, dan enzim
pencernaan, kelenjar endokrin tidak mengeluarkan zat ke dalam saluran ( tabung). Sebaliknya, kelenjar
endokrinmen sekresi hormon, mereka langsung ke ruang ekstraseluler. Hormon kemudian berdifusi ke kapiler
dan diangkut ke seluruh tubuh dalam darah.
2. Adrenocorticotropic Hormone
Targetnya kulit luar adrenal. Menstimulasi sekresi glukokortikoid.
3. Prolactin (PRL)
Target kelenjar susu dan merangsang produksi susu. Diatur oleh produksi hormon plasenta selama
kehamilan dan stimulasi dari puting susu selama menyusui.
8. Testosteron disekresi oleh sel-sel leidig yang terletak di interstisium testis hormon ini penting bagi
pertumbuhan dan pembagian sel-sel germinating dalam membentuk sperma.
9. Struktur khusus hormon Lutein, dekresi oleh kelenjar hipofisis anterior merangsang sel-sel lenik untuk
mengekskresi testosteron.
10. Hormon perangsang folikel juga diekskresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior, merangsang sel-sel
sertoli: tanpa merangsang ini, pengubahan spermatid menjadi sperma proses spermatogenesis tidak
akan terjadi.
11. Estrogen, dibentuk dari testosteron oleh sel-sel seltolik ketika sel sertoli sedang dirangsang oleh
hormon perangsang folikel yang mungkin juga penting untuk spermiogenesis. Sel-sel sertoli juga
mengekskresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testosteron dan estrogen serta
membawa keduanya ke dalam cairan dalam lumen tubulus seminiferus, membuat kedua hormon ini
tersedia untuk pematangan sperma.
12. Hormon pertumbuhan dalam kurung seperti juga pada sebagian besar hormon yang lain balas kurung
diperlukan untuk mengatur latar belakang fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara
khusus mengikat pembelahan awal spermatogenesis sendiri: bila tidak terdapat hormon
pertumbuhan, seperti pada dorfisme hipofisis spermatogenesis sangat berkurang atau tidak ada sama
sekali.
13. Hormon yang dikeluarkan hipotalamus, hormon pelepas gonadotropin gnrh yang sebelumnya juga
disebut hormon pelepah hormon Lutein.
14. Hormon hipofisis anterior hormon perangsang folikel PSH dan hormon Lutein LH keduanya diekskresi
sebagai respon terhadap pelepasan hormon gnrh dari hipotalamus.
15. Hormon-hormon ovarium, estrogen dan progesteron, yang diekskresi oleh ovarium sebagai respon
terhadap kedua hormon dari kelenjar hipofisis anterior.
BAB III
PENUTUP
2.3 Kesimpulan
Hormon merupakan suatu zat yang di hasilkan oleh suatu bagian tubuh. Organ yang berperan dalam
sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin.
Ada empat kelenjar endokrin yang terdapat di dalam tubuh yang dapat menghasilkan hormon
reproduksi yakni, kelenjar hipofisis, kelenjar ovarium, endometrium, dan testis.
Hormon pada pria terdiri dari: hormon testosteron, hormon gonatropin, hormon estrogen, dan
hormon pertumbuhan.
Hormon pada wanita terdiri dari: hormon GNRH, ( Gonadotropin Releasing Hormon), Hormon FSH,
Hormon LH, dan estrogen.
Evolusi pada wanita berhubungan dengan siklos yang di kontrol oleh hormon.
DAFTAR PUSTAKA