Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BIOKIMIA
HORMON

OLEH : Kelompok 3

1. ADINDA OKTAVIOLA NPM : 186510083


2. DARA FEBRILIA RESQI NPM : 186510683
3. RATIH PURWASIH NPM : 186510679

Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Asyti Febliza, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2019

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah pada mata kuliah
biokimia yang berjudul HORMON Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw., beserta keluarga, sahabat dan
orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat.

Teriring ucapan terima kasih kepada Bu Asyti Febliza, S.Pd, M.Pd selaku
pembimbing penulis dalam pembelajaran mata kuliah biokimia, juga kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan serta motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun guna perbaikan dan peningkatan kualitas makalah di
masa yang akan datang dari pembaca sangatlah berharga bagi penulis.

Demikian makalah ini penulis susun, semoga makalah ini bisa menambah
keilmuan dan bermanfaat bagi kita semua serta menjadi tambahan referensi bagi
penyusunan makalah dengan tema yang senada diwaktu yang akan datang.
Aamiin yaa robbal ‘alamin.

Pekanbaru, 08 Agustus 2019

Penulis

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI……………………………………………………………….….....ii

PEMBAHASAN………………………………………………………….………1

A. Pengertian Hormon………………………..…....…………………....…...1
B. Fungsi Hormon..………………………………………....…………...…..1
C. Jenis –Jenis Hormon.......………………………..………………………..2

KESIMPULAN…………………………………………....……………………..7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….....……..11

iii
A. HORMON
1. Pengertian Hormon

Kata hormon berasal dari bahasa yunani yang berarti “


menimbulkan atau membangkitkan “. Hormon adalah suatu zat kimia yang
bertugas sebagai pembawa pesan ( cemical massage ) disekresikan oleh
sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil yang dibawa oleh darah
menuju target jaringan di bagian lain dri tubuh untuk merangsang aktivitas
biokimia atau fisiologi khusus.
Hormon adalah bahan kimia pembawa sinyal. Hormon dibentuk dalam
sel – sel khusus yang terdapat dalam kelenjer endoktrin. Hormon disekresikan
ke dalam darah dan kemudian oleh darah disalurkan ke organ – organ yang
ditujunya. Pada organ tersebut terdapat sel – sel sasaran yang menerima
sinyal hormon di dalam organ saran. Sel –sel tersebut memiliki reseptor yang
mengikat hormon. Melalui reseptor hormon, informasi diteruskan oleh sel –
sel dan menghasilkan suatu respon. Oleh karen itu kerjaa hormon pada
tingkat sel dimulai dengan pengikatan hormon pada reseptor spesifiknya.
Hormon dapat diklasifikasikankan menurut komposisi kimiawi, sifat
kelarutan, lokasi reseptor, dan sifat sinyal yang digunakan sebagai perantara
kerja hormon dalam sel. Bahan penyusun hormone yang utama adalah protein
atau peptide atau rangkaian asam-amino-lemak atau kolesterol / steroid.
Bahan tambahan nya berupa karbohidrat dan asam sialat.

Kerja hormone adalah mengkatalisis dan mengatur berbagai proses


metabolism sepetri pertumbuhan, regenerasi, reproduksi, kimiawi darah dan
laju metabolisme. Kerja hormon pada organ target diatur oleh 5 faktor yaitu:

1. Kecepatan sintesis dan sekresinya yang disimpan dalam kelenjar


endokrin asalnya

2. Dalam beberapa hal, sistem transport spesisfik dalam plasma darah


(contoh: SHBG, TBG)

1
3. Kadang-2 ada perubahan menjadi bentuk yang lebih aktif (contoh:
Testosteron menjadi DHT, E2, estron, T3, T4

4. reseptor spesifik untuk hormon dalam sitosol atau membran sel target
yang berbeda dari jaringan ke jaringan

5. Degradasi terakhir dari hormon, biasanya oleh hati dan ginjal.

Jadi variasi dari salah satu faktor ini dapat menyebabkan perubahan cepat
dalam Jumlah atau Aktivitas hormon pada organ target. Kerja hormon
umumnya terjadi pada 5 tempat yaitu:

1. Induksi sintesis enzim pada tingkat inti sel;

2. Perangsangan sintesis enzim pada tingkat ribosom

3. Pengaktifan langsung pada tingkat enzim

4. Kerja hormon pada tingkat membran sel

5. Kerja hormon yang berhubungan dengan kadar cAMP

Nama – nama kelenjar endokrin dan lokasinya

a. Berlokasi di kepala (dasar otak) : hipothalamus & hipophisis

b. Berlokasi di leher : tiroid & paratiroid

c. Berlokasi di rongga abdomen : ventrikulus, duodenum, pankreas

d. Berlokasi di dekat ginjal : supra renalis / adrenal

e. Berlokasi di daerah pelvis : ovarium (betina)

f. Berlokasi di inguinal : testis (jantan)

2
2. Fungsi Hormon
a) Mengontrol pertumbuhan tubuh.
b) Mengatur perkembangan tubuh yang mengatur perubahan sifat
kelamin sekunder pada laki – laki dan perempuan.
c) Mempertahankan homeostatis ( keseimbangan keadaan tubuh
dengan lingkungan sekitar ).
d) Meningkatkan dan mengkoordinasikan sistem hormon dan sistem
syaraf.

3. Jenis – Jenis Hormon


a) Hormon Tiroid

Hormon tiroid mengatur ekspresi gen,diferensiasi jaringan dan


perkembangan umum, kelenjer tiroid menghasilkan 2 hormon asam
yodoamino, yaitu 3,5,3, - triyodotironin (T3) dan 3,5,3,5, - tetrayodotironin (
tiroksin, T4 ) yang telah lama diketahui arti pentingnya dalma pengaturan
metabolisme umum, perkembangan dan diferensiasi jaringan. Hormon –
hormon ini mengatur ekskresi gen dengan menggunakan mekanisme yang
serupa dengan mekanisme yang dipakai oleh hormon steroid.
Hormon tiroid memiliki keunikan yaitu memerlukan unsur runutan
yodium bagi aktivitas biologikanya. Yodium merupakan komponen tanah
yang langka sehingga sedikit terdapat dalam makanan . kelenjer tiroid harus
mensintesis tironin dan proses sintesis ini terjadi dalam tiroglobulin. Fungsi
metabolik umum yang dimiliki oleh hormo tiroid adalah untuk meningkatkan
konsumsi oksigen .
Kelenjer tirod mensekresikan hormon khusus L–tiroksin dan L–
triodotiorin seperti adrenialin, kedua hormon ini disingkat T4 dan T3,
merupakan turunan tirosin. Hormon – hromon tiroid dibuat sebagai respon
dari isyarat yang diteriama oleh hipotalamus yang mensekresikan hormmon –
hormon pelepas tirotopin. Selain senyawa penghambat terhadap pelepasan
tirotropin. Tiroksin trioodotiorin disintesis dalam rangkain reaksi enzimatik

3
yang dimulai dengan iodinasi residu L-tirosin didalam tiroglobulin yang
merupakan glikoprotein, mengubah protein menjadi residu – residu L-
monoidotirosin. Iodium diikat dan dikumpulkan oleh protein koloid dari
kelenjer tiroid kemudian digunakan untuk melakukan iodinasi residu – residu
tiroisin dan tiroglobulin.Hormon – hormon tiroid memepengaruhi kegiatan
tertentu.

b) Hormon Adrenal dan Kelamin

Hormon adrenal yang dihasilkan oleh kelenjer adrenal dan terlibat


dalam kondisi emosi serta stres. Hormon adrenal ( adrenal gland ), dihasilkan
oleh kelenjer adrenal ( organ yang menggantung tepat diatas ginjal. Hormon
ini dapat membangkitkan respons dalam sejumlaah kondisi lain seperti panas,
dingin, sakit karena cedera, terbakar, latihan fisik dan juga respon terhadap
beberapa obat, seperti kafein dan nikotin. Bagian yang lebih luar dari setiap
kelenjer adrenal menghasilkan kortisol yang berfungsi meningkatkan kadar g
ula energi. Bagian dalam dari kelenjer adrenal menghasilkan eoinefrin (
populer dikenal sebagai adrenalin ) dan norepinefrin. Ketika hormon

4
adrenalin dilepaskan ke dalam tubuh yang kemudian diaktifkan oleh saraf
simpatik, hormon ini akan meningkatkan kadar rangsangan.
Hormon adrenal dihasilkan oleh kelenjer adrenal dimana kelenjer ini
terdiri dari bagian kulit dan bagian dalam . bagian kulit mengeluarkan tiga
kelompok hormon yang berbeda. Hormon tersebut menjalankan banyak tugas
di dalam tubuh manusia.
Hormon kelamin berada pada saat tertentu. Dibutuhkan dalam waktu
yang cukup lama agar hormon ini mulai bekerja. Saat masih anak – anak
sampai pada masa remaja , hipotalamus mengirimkan sebuah perintah kepada
kelenjer pituitari. Kelenjer pituitari mengeluarkan hormon. Penempatan
hormon tersebut berbeda antara perempuan dan laki – laki, penempstsn
hormon pada perempuan adalah di indung telur ( ovarium ) sedangkan pada
laki – laki di testis. Dengan perintah yang diterimanya, organ – organ akan
mulai memproduksi sel kelami khusus untuk dirinya. Dari hormon yang sama
dihasilkan dua jenis kelamin yang berbeda. Hormon kelamin perempuan
memiliki sumber daya yang sama. Sel – sel yang memproduksi hormon –
hormon ini memiliki bahan dasar yang sama. Artinya dari bahan yang sama
laki laki akan mengeluarkan jenggotnya, membesarkan pundaknya, dan
membesarkan suaranya. Sedangkan bagi perempuan akan menghaluskan
suaranya dan memungkinkan seorang perempuan melahirkan seorang anak.
Organ yang paling penting pada sistem perkembangbiakan seorang
perempuan adlah indung telurnya. Berat setiap indung telur adlah 10 – 20
gram . indug telur memroduksi sel –sel telur ( ovum ) yang merupakan
setengah manusia yang akan lahir. Tugas penting laiinya bagi indung telur
adalah memproduksi hormon – hormon kelamin. Oleh sebab itu, tulang
panggul akan melebar. Hal ini merupakan perisiapan yang sangat penting
karena dalam proses ini, rahim ibu perlu menyediakan tempat bagi bayi saat
ibu hamil.
Setelah anak – laki lahir berumur hampir 10 tahun. Hormonn laki –
laki akan mulai masuk kedalam jaringan tubuh. Pada tahap ini memegang
kendalinya adalah hopotalamus. Setelah anak – anak lahir maka hipotalamus

5
akan mengelurkan hormon setia 3- 4 jam sekali, tetapi jumlah hormon ini
sangat sedikit. Hampir 10 tahun kemudian, hipotalamus mulaik mengelurkan
ini dengan rentang waktu yang lebuh singkat. Hasil dari proses ini pada anak
laki – laki adalah dimulainya perubahan seperti membesarnya suara dan
bentuk otot tubuh bertambah kuat.

c) Hormon Pangkreas dan Traktus

Pankreas merupakan organ yang sangat berbeda tetapi di dalam satu


bangunan,bagian pankreas mempunyai fungsi eksokrin dengan
mensekresikan enzim dan io – ion yang digunakan untuk proses pencernaan
ke dalam itimen duodenum. Bagian endokrin terdiri atas pulau – pulau
Langerhans.
Pulau – pulau Langerhans mensekresikan setidaknya empat macam
hormon: insulin, glukagon, somatostatin, dan polipeptida pankreatik.
Berbagai macam hormon tersebut akan dilepaskan kedalam vena pankreatika
yang mengalirkan isinya kedalam vena porta. Sistem sirkulasi ini sangat
menguntungkan karena hati merupakan tempat kerja utama hormon insulin
dan glukagon. Kedua hormon ini terutama terlibat dalam pengaturan
metabolisme karbohidrat tetapi memepengaruhi pula banyak proses lainnya.
Somatostatin yang pertama kali diidentifikasikan didalam hipotalamus
sebagai hormon yang dapat menghambat sekresi hormon pertumbuhan,
terdapat dengan konsentrasi tinggi didalam pulau Langerhans pankreas dari
pada dalam hipotalamus dan terlibat dalam sekresi insulin dan glukagon.
Insulin dan glukagon adalah dua hormon yang berfungsi untuk
memastikan bahwa sel mendapat pasokan glukosa, asam lemak, asam amino
secara terus menerus untuk membentuk ATP dan memelihara sel. Selai itu,
juga berguna untuk mengatur mmetabolisme karbohidrat, lemak dan asam
amino sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan jaringan.
Konsentrasi insulin dan glukagon dalam darah mengatur penyimpanan dan
mobilisasi dan bahan bakar. Insulin dikeluarkan sebagai respon terhadap
ingesti karbohidrat, mendorong glukosa sebagai bahan bakar dan

6
penyimpanan glukosa sebagai lemak dan glikogen. Insulin adalah hormon
anabolik di dalam tubuh. Selain meningkatkan bahab bakar, nsulin dapat
meningkatkan sintesis protein dan pertumbuhan sel. Insulin dan glukagon
adalah hormon polipeptida yang masing – masing disintesis menjadi
prohormon di sel B dan A pada Langerhans pankreas.
Fungsi hormon insulin ialah mendorong penyerapan gula lewat dinding
usus kedalam darah, mendorong gula masuk ke dalam sel, mendorong proses
pembentukan energi, bila glukosa terlalu banyak di dalam darah, insulian
akan mendorong penyimpanan glukosa ( glikogen ) di dalam hati ( liver )dan
sel otot.
Traktus mensekresikan banyak hormon. Traktus berfungsi untuk
mendorong bahan makanan ke tempat pencernaan, menimbulkan milieu yaitu
enzim, pH, garam, dll untuk proses pencernaan, menggerakan produk yang
sudah dicerna kedalam sel – sel yang jauh lewat sirkulasi darah, dan
membuang berbagai produk limbah.

4. KESIMPULAN

7
Hormon adalah bahan kimia pembawa sinyal. Hormon dibentuk
dalam sel – sel khusus yang terdapat dalam kelenjer endpkrin. Hormon
disekresikan ke dalam darah dan kemudian oleh darah disalurkan ke organ –
organ yang ditujunya. Pada organ tersebut terdapat sel – sel sasaran yang
menerima sinyal hormon di dalam organ saran. Sel –sel tersebut memiliki
reseptor yang mengikat hormon. Melalui reseptor hormon, informasi
diteruskan oleh sel – sel dan menghasilkan suatu respon. Oleh karen itu kerjaa
hormon pada tingkat sel dimulai dengan pengikatan hormon pada reseptor
spesifiknya. Hormon dapat diklasifikasikankan menurut komposisi kimiawi,
sifat kelarutan, lokasi reseptor, dan sifat sinyal yang digunakan sebagai
perantara kerja hormon dalam sel.

Fungsi hormon ialah Mengontrol pertumbuhan tubuh., Mengatur


perkembangan tubuh yang mengatur perubahan sifat kelamin sekunder pada
laki – laki dan perempuan, Mempertahankan homeostatis ( keseimbangan
keadaan tubuh dengan lingkungan sekitar ), Meningkatkan dan
mengkoordinasikan sistem hormon dan sistem syaraf.

DAFTAR PUSTAKA

8
Murray, Robert K., Granner. Daryl, dkk. 1995. Biokomkia Harper. 2nd ed. Jakarta:
A Publishing Division of Prentice Hall

Sri Iswari, Retno. & Yuniastuti, Ari. Biokimia. 2006 1nd ed. Yogyakarta: Graha
Ilmu

Lehninger, Albert. 1998. Dasar – Dasar Biokimia. Jakarta:, Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai