NAMA KELOMPOK:
1. ALIEF AZIZAH
2. DELVIA HASNA BAHIRA
3. FIFI ALAFINDA YU
4. KHOLIFAH NOOR AINI
5. NABELA BINTAN N
6. RICO DWI RESMANA
7. SITI SHOFIANA
8. VICKY RIYAN PRANATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia_Nya penulis diberikan kesehatan dan kesempatan sehinnga bisa meyelesaikan
makalah biokimia ini tepat pada waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih
baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................................................. iii
BAB I . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah ..................................................................................................................................... 2
1.5 Metode Penyusunan .............................................................................................................................. 2
BAB II . PEMBAHASAN
1.1 Hormon hypofise dan hipotalamus..........................................
1.2 Hormon tyroid......................................................................
1.3 Hormon yang mengatur metabolisme kalsium.......................
1.4 Hormon korteks adrenal.......................................................
2 BAB III. PENUTUP
3 .......................................................................................................................................................................... 3.1 Kesimpulan
.......................................................................................................................................................................... 10
4 .......................................................................................................................................................................... 3.2 Saran 10
5 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDHULUAN
Berbagai macam hormon sudah diketahui dan banyak lagi yang ditemukan. Selain
mengatur beberapa aspek metabolisme, hormon juga mempunyai fungsi yang lain yaitu
mengatur pertumbuhan sel dan jaringan, denyut jantung, tekanan darah, fungsi ginjal,
pergerakan saluran gastrointestinal, sekresi enzim-enzim pencernaan, laktasi dan sistem
reproduksi.
Kelenjar Hipofisis
Pembantu Hipotalamus adalah hipofisis, hipofisis menyampaikan informasi tentang keadaan
tubuh ke hipotalamus. Kemudian hipofisis juga menyampaikan keputusan yang telah diambil
hipotalamus kepada seluruh tubuh.
Misalnya, ketika terjadi penurunan tiba-tiba tekanan darah, informasi dikirimkan, dan
mengabari hipotalamus tentang perubahan tekanan ini, lalu hipotalamus memutuskan tindakan-
tindakan yang harus dilakukan untuk menaikkannya dan menyampaikan keputusannya kepada
pembantu2nya.
Kelenjar Hipofisis merupakan sekerat daging kecil berwarna merah jambu, dengan ukuran
sebesar buncis, berat setengah gram dan dihubungkan ke hipotalamus dalam otak oleh sebuah
batang. Berkat hubungan inilah, hipofisis menerima perintah dari hipotalamus untuk menghasilkan
hormon yang diperlukan.
Fungsi Hipofisis :
1. mempengaruhi sel-sel jaringan tertentu,
2. mengatur kerja kelenjar-kelenjar hormon lain yang jauh letaknya.
3. Kelenjar pituitari juga memberikan perintah pada kelenjar-kelenjar untuk meneruskan perintah
itu ke sel-sel lain dalam tubuh.
Kelenjar Hipotalamus
Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon, dikatakan pemimpin karena semua
perintah dan kendali berawal dari kelenjar hipotalamus ini, kemudian perintah dan informasi akan
disampaikan ke seluruh tubuh dengan bantuan kelenjar Hipofisis yang berfungsi sebagai pembantu
hipotalamus.
Selain itu hipotalamus juga bertugas memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Dengan
cara mengkaji semua pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh.
Fungsi Hipotalamus :
1. menjaga kemantapan suhu tubuh,
2. mengendalikan tekanan darah,
3. memastikan keseimbangan cairan, dan
4. bahkan pola tidur yang tepat.
Letak Hipotalamus : terletak langsung di bawah otak, Ukuran Hipotalamus sebesar biji kenari.
Hormon Tiroid adalah zat kimia yang dibuat oleh kelenjar tiroid, yang terletak pada leher bagian depan. ...
Hormon ini memegang peranan penting untuk menunjang fungsi setiap sel di dalam tubuh. Tiroid
memiliki dua hormon yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3).
Hormon paratiroid
PTH disintesis dan disimpan dalam sel-sel utama kelenjar paratiroid. Sintesis diatur oleh
mekanisme umpan balik yang melibatkan tingkat kalsium darah (dan, pada tingkat yang lebih
rendah, yaitu magnesium). Selain itu, amina biologis, peptida, steroid, dan beberapa kelas
obat dapat mempengaruhi sekresi PTH.
Fungsi utama dari PTH adalah untuk mengontrol konsentrasi kalsium dalam cairan
ekstraseluler, yang tidak dengan mempengaruhi laju transfer kalsium ke dalam dan keluar
dari tulang, resorpsi pada ginjal, dan penyerapan dari saluran pencernaan.
Efek pada ginjal adalah yang paling cepat, menyebabkan reabsorpsi kalsium dan ekskresi
fosfor. Efek awal yang besar pada tulang untuk memobilisasi kalsium dari tulang untuk
cairan ekstraselular; kemudian, pembentukan tulang dapat ditingkatkan.
PTH tidak secara langsung mempengaruhi penyerapan kalsium dari usus. Efeknya dimediasi
secara tidak langsung oleh regulasi sintesis metabolit aktif vitamin D.
Kalsitonin
Kalsitonin adalah hormon polipeptida asam amino 32-disekresikan oleh sel-sel parafollicular
(-sel C) dari kelenjar tiroid pada mamalia dan oleh jaringan ultimobranchial spesies
nonmammalian burung dan lainnya. Konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler
adalah stimulus utama untuk sekresi kalsitonin oleh C-sel.
Pada hiperkalsemia, laju sekresi kalsitonin meningkat sangat cepat dengan debit hormon yang
tersimpan dari C-sel ke dalam kapiler interfollicular. Hiperplasia C-sel terjadi sebagai respons
terhadap hiperkalsemia jangka panjang. Ketika kalsium darah diturunkan, stimulus untuk
sekresi kalsitonin berkurang.
Penyimpanan dalam jumlah besar hormon preformed di-sel C dan rilis cepat dalam
menanggapi kenaikan moderat dalam sirkulasi kalsium mungkin mencerminkan peran
fisiologis kalsitonin sebagai “darurat” hormon untuk melindungi terhadap pengembangan
hiperkalsemia.
Kalsitonin diberikannya dampaknya dengan berinteraksi dengan sel target, terutama di tulang
dan ginjal. Tindakan PTH dan kalsitonin yang antagonis pada resorpsi tulang tapi sinergis
terhadap penurunan reabsorpsi tubulus ginjal fosfor.
Efek hypocalcemic kalsitonin terutama hasil dari masuknya penurunan kalsium dari tulang ke
dalam plasma, yang dihasilkan dari penghambatan sementara resorpsi tulang PTH-
dirangsang.
Secara fisiologis, kalsitonin memiliki yang terbaik peran kecil dalam mengatur konsentrasi
darah kalsium. Baik konsentrasi kalsitonin kronis tinggi (misalnya, seperti pada hewan
dengan kanker tiroid meduler) atau kronis rendah (misalnya, seperti pada hewan setelah
operasi pengangkatan kelenjar tiroid) beredar mengakibatkan perubahan konsentrasi kalsium
serum.
2.4 Pengertian hormon korteks adrenal
Korteks adrenal adalah bagian kelenjar adrenal yang terhubung ke medula. Bagian darikelenjar adrenal
bertanggung jawab untuk produksi androgen, mineralokortikoid danglukokortikoid. Para
glukokortikoid bertanggung jawab untuk meningkatkan kadar g l u k o s a d a l a m d a r a h .
Androgen adalah mirip dengan hormon, testosteron yang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
o Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
o Fungsi dan peran hormon:
o Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan
meningkatkan tekanan darah.
o Oksitosin : merasang kontaraksi uterus , pengeluaran air susu.
o Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis
protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .
o Sifat – sifat hormon:
o Suatu chemical messenger yang dihasilkan oleh endokrin.
o Disekresikan langsung ke dalam aliran darah.
o Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme
(reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan;
penggunaan dan penyimpanan energy).
3.2 Saran
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat membaca makalah ini agar lebih memahami
materi tentang Hormon.Hormon merupakan komponen tubuh yang sangat penting, untuk itu
kami menyarankan agar pembaca dapat mengembangkan pengetahuannya tentang Hormon.
DAFTAR PUSTAKA