Anda di halaman 1dari 9

FISIOLOGI

KELENJAR TIROID DAN PARATIROID

Oleh :

I NYOMAN SULABDA
SISWANTO

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
2016

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmatNYa pembuatan paper ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Penulisan paper yang berjudul : Fisiologi Kelenjar Tiroid dan


Paratiroid, bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme terbentuknya
serta fungsi dari hormone-hormon yang dihasilkan, dan bagaimana apabila terjadi
gangguan fungsi dari kedua kelenjar tersebut.

Saya menyadari substansi dan tehnik penulisan paper ini masih sangat jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya kearah perbaikan
sangat saya harapkan. Semoga paper ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

3i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan .......................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 4
2.1 Kelenjar Tiroid dan Paratiroid......................................... 4
2.2 Hormon yang dihasilkan oleh Kelenjar Tiroid dan
Paratiroid ........................................................................ 4
2.3 Fungsi Kelenjar Tiroid dan Paratiroid ............................. 5
2.4 Cara Kerja Kelenjar Tiroid dan Paratiroid ...................... 6
2.5 Gangguan Fungsi Kelenjar Tiroid dan Paratiroid .......... 8
BAB III KESIMPULAN ........................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA

ii4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua hewan vertebrata (ikan, amfibi, reptil, burung dan mamalia,
termasuk manusia) memiliki kelenjar endokrin yang sama dan melepaskan
hormon yang mirip dengan pengendalian pembangunan, pertumbuhan,
reproduksi dan tanggapan lainnya. Berikut adalah beberapa kelenjar
utama.Hipotalamus, Kelenjar pineal, Anterior kelenjar pituitary, Posterior
kelenjar hipofisis, Kelenjar gondok (tiroid) Kelenjar paratiroid, Timus,
Kelenjar adrenal (medula dan korteks), Pankreas, Ovarium (dan corpus
luteum folikel), Testis, Hipotalamus. Tidak semua kelenjar endokrin berada
dibawah kendali kelenjar hipofisis, beberapa diantaranya memberikan respon,
baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam
darah Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap
gula dan asam lemak, Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium
dan fosfat, Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon
terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau
kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai
saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran
darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target, maka
hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh
hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon
biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya
pertumbuhan dan pemasakan seksual.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kelenjar tiroid dan paratiroid?
2. Apa saja hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid dan paratiroid?
3. Apa saja fungsi kelenjar tiroid dan paratiroid?
4. Bagaimana cara kerja kelenjar tiroid dan paratiroid?
5. Apa saja gangguan sistem tubuh hewan yang dipengaruhi oleh kelenjar
tiroid dan paratiroid?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari kelenjar tiroid dan paratiroid.
2. Untuk mengetahui apa saja hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid
dan paratiroid.
3. Untuk mengetahui fungsi dari kelenjar tiroid dan paratiroid.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari kelenjar tiroid dan paratiroid.
5. Untuk mengetahui gangguan sistem tubuh hewan yang dipengaruhi
oleh kelenjar tiroid dan paratiroid.

1.4 Manfaat Penulisan


Makalah ini dibuat sebagai pedoman, agar mahasiswa mengetahui tentang
kelenjar tiroid dan paratiroid, fungsi hormon yang dihasilkan dari kelenjar
tiroid dan paratiroid dan penyakit yang ditimbulkan jika kelenjar tersebut tak
berfungsi normal.

2
BAB II
PEMBAHASA
N

2.1 Pengertian Kelenjar Tiroid dan Paratiroid


2.1.1 Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di
antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di
bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon
tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu
tubuh.
2.1.2 Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar - kelenjar seukuran kacang
polong yang letaknya bilateral yaitu melekat dibagian atas dan bawah
kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak disetiap sisi dari kelenjar tiroid yang
terdapat didalam leher dan kelenjar ini berjumlah 4 buah yang bersusun
berpasangan.

2.2 Hormon Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Tiroid dan Paratiroid


2.2.1 Hormon kelenjar tiroid yaitu :
 Hormon Tiroksin
Tiroksin merupakan hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar
tiroid. Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar
tiroid, hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan
metabolisme tubuh.Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya
ke dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodo-tironin (T3). Tiroksin mengatur
laju metabolisme dengan cara mengalir bersama darah dan memicu sel
untuk mengubah lebih banyak glukosa. Hormon tiroksin mengandung
banyak iodium. Kekurangan hormon tiroksin menurunkan kecepatan
metabolisme sehingga pertumbuhan lambat. Hormon tiroksin berperan
juga Kematangan seks, Pertumbuhan fisik, Mengubah glikogen
menjadi gula dalam hati.

3
 Hormon Triidotironin
Hormone ini berperan dalam distribusi air dan garam dalam tubuh.
 Hormon Kalsitonin
Hormon ini berperan dalam Menjaga keseimbangan kalsium dalam
darah. Hormon kelenjar Paratiroid yaitu :
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid adalah hormone
parathormon (PTH). Hormone parathormone mengatur metabolisme
kalsium dan phospat tubuh. Organ targetnya yaitu tulang, ginjal, dan
duodenum.

Ginjal:
Meningkatkan reabsorbsi tubulus ginjal terhadap Ca
Tulang:
Meningkatkan mobilisasi Ca dan P dari tulang ke dalam cairan ekstra sel
Saluran Pencernaan:
Meningkatkan absorbs Ca dan P didalam usus.

Meningkatkan kalsium serum

2.3 Fungsi Kelenjar Tiroid dan Paratoroid


2.3.1 Fungsi kelenjar tiroid
1. Fungsi utama dari kelenjar tiroid Anda adalah untuk mengeluarkan
hormon tiroid, yang bertanggung jawab untuk mengontrol
metabolisme. Jumlah hormon tiroid disekresikan dikendalikan oleh
hormon lain, yang disebut thyroid stimulating hormone (TSH), yang
dilepaskan dari kelenjar hipofisis di kepala. Hormon tiroid yang
terlibat dalam mengatur banyak fimgsi tubuh hewam, seperti tingkat
jantung hewan,

4
2. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya
pertumbuhan saraf dan tulang
3. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
4. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah
kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.
5. Merangsang pembentukan sel dalam darah
6. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan terhadap kebutuhan
oksigen akibat metabolisme.
2.3.2 Fungsi kelenjar paratiroid
1. Memelihara kosentrasi ion kalsium yang tetap pada plasma.
2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal, mempunyai
efek terhadap reabsorbsi hormontubuler dari kalsium dan sekresi fosfor
3. Mempercepat absorbsi kalsium di usus.
4. Jika pemasukan kalsium berkurang, hormon paratiroid menstimulasi
reabsorsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darah.

2.4 Cara Kerja Kelenjar Tiroid dan Paratiroid


2.4.1 Kelenjar Tiroid
Saat cukup hormon tiroid telah dihasilkam, hipotalamus menghentikan
pembentukan hormon pelepas tiroid. Saat tiroksin dilepaskan, otak
sistem hormonal - hipotalamus - mengirimkan sebuah perintah (TRH,
hormon pelepas tiroid) ke kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid, sebagai titik
akhir rantai perintah ini, segera menanggapi dengan melepaskan
tiroksin dan menyebarkannya ke seluruh tubuh melalui darah. Saat
tiroksin dibutuhkan, hipotalamus mengirimkan perintah ke kelenjar
pituitari (TRH). Kelenjar pituitari yang menerima perintah ini
memahami bahwa kelenjar tiroid harus diaktifkan. Kelenjar pituitari
segera mengirimkan perintah ke kelenjar tiroid (TSH). Sesuai dengan
perintah yang diterima, kelenjar tiroid segera menghasilkan tiroksin,
dan menyebarkannya ke seluruh tubuh lewat aliran darah. Saat jumlah
tiroksin dalam darah naik di atas normal, hormon tiroksin

5
mempengaruhi kelenjar pituitari dan terkadang langsung ke
hipotalamus. Fungsi hormon TRH adalah mengaktifkan kelenjar
pituitari agar mengirimkan perintah (berbentuk hormon TSH) ke
kelenjar tiroid. Molekul tiroksin dilepaskan oleh kelenjar tiroid ke
dalam darah dan harus segera menempel ke molekul yang dirancang
khusus untuk mengangkutnya dalam darah. Saat menempel pada
molekul ini, molekul tiroksin tak dapat menjalankan fungsinya.
2.4.2 Kelenjar Paratiroid
Di dalam melaksanakan kerjanya, kelenjar paratiroid diatur dan
diawasi secara langsung oleh kelenjar hipofisis. PTH adalah
konsentrasi ion-ion kalsium yang terdapat didalam cairan ekstraseluler.
Produksi PTH akan meningkat apabila kadar kalsium didalam plasma
menurun. Didalam keadaan fisiologis normal, kadar kalsium dalam
plasma berada dalam pengawasan hoemostatik dalam batas yang
sangat sempit. Pengawasan ini dipengaruhi oleh perubahan diet setiap
hari dan pertukaran mineral antara tulang dengan darah. Kelenjar
Paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid. Hormon paratiroid adalah
suatu hormon peptida yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, yaitu
empat kelenjar kecil yang terletak di permukaan belakang kelenjar
tiroid Hormon Paratiroid bersama-sama dengan vitamin D dan
kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah. Sintesis paratiroid
hormon dikendaMkan oleh kadar kalsium plasma, yaitu dihambat
sintesisnya bila kadar kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar
kalsium rendah. Seperti aldosteron, hormon paratiroid esensial untuk
hidup. Efek keseluruhan Hormon paratiroid adalah meningkatkan
konsentrasi kalsium dalam plasma dan mencegah hipokalsemia.
Apabila Hormon paratiroid sama sekali tidak tersedia, dalam beberapa
hari individu yang bersangkutan akan meninggal, biasanya akibat
asfiksia yang ditimbulkan oleh spasme hipokalsemik otot-otot
pernapasan. Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus hormon
paratiroid meningkatkan kadar kalsium plasma apabila kadar elektrolit

Anda mungkin juga menyukai