HORMON
Hormon adenohipofisis, hormon tiroid, dan hormon paratiroid
Pertama tama penulis memanjatkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia_Nya penulis diberikan kesehatan dan kesempatan sehinnga bisa meyelesaikan
makalah farmakologi ini tepat pada waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih baik lagi. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
PENUTUP
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDHULUAN
Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar selagar dapat memberi respon
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternaldan internal yang selalu berubah.Sistem Endokri
dan susunan saraf merupakan alat utama dimana tubuhmengkomunikasikan antara berbagai jaringan
dan sel. Sistem saraf sering di pandang sebagai pembawa pesan melalui sistem stuktural yang tetap.
Sistem Endokrim dimana berbagai macam “Hormon” di sekresikan oleh kelenjar spesifik, di angkut
sebagai pesan yang bergerak untuk bereaksi pada sel atau organ targetnya (definisiklasik dari
hormon).Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk mencari seltarget. Ketika hormon
menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptortertentu pada permukaan sel tersebut
dan mengirimkan sinyal.
Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan mempengaruhi ekspresi
genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau
penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan
sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan
perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu
hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya.Hormon juga mengatur siklus
reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.
Hormon adalah suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan (chemical messenger)
disekresikan oleh sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah menuju target
jaringan di bagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas biokimia atau fisiologi yang
khusus.Endokrinologi, suatu cabang ilmu biomedis yang mempelajari hormone dan aktivitasnya,
merupakan salah satu bidang biokimia yang sangat menarik karena beberapa pemahaman baru berasal
dari bidang ini. Lagi pula, karena perubahan dalam kerja hormon dapat menimbulkan penyakit, maka
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu Hormon secara umum
sampai dengan kelenjar yang dapat menghasilkan hormon serta pengaruhnya terhadap kesehatan
apabila jumlah pasokkan Hormon berlebihan atau berkurang didalam tubuh.
Komplesitas masalah Hormon akan melelahkan dan menyita banyak waktu, bila disaji secara
menyeluruh. Oleh karena itu penulisan akan membatasi pembahasan Hormon yaitu berupa
pengertian Hormon, sifat-sifat Hormon, Fungsi Hormon, Penggolongan Hormon, serta Kelenjar yang
dapat menghasilkan Hormon.
Metode penyusunan dalam pembuatan makalah ini yaitu berusaha mengumpulkan informasi dari
refrensi khususnya berasal dari media web ( internet ) dan dari buku.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada
aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini
merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan
mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target , maka hormon
akan merangsang terjadinya perubahan . pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf.
Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu
panjang.Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.
Hormon (dari bahasa yunani yaitu hman “yang menggerakan”) adalah pembawa pesan kimiawi antarsel
atau antar kelompok sel. Semua organisme multiselular , termasuk tumbuhan memproduksi hormon.
Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu
tindakan atau aktivitas tertentu.
Pada prinsipnyapenegturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus ( bagian dari otak ) .
hipotalanus mengiontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelnjar pituitari , yang juga
mengotrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untuk
meneksreksikan hormonnya dengan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.
o Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme
(reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan; penggunaan
dan penyimpanan energy).
o Kadarnya dalam sirkulais darah dapat menggambarkan aktivitas dari sel kelenjar endokrin.
3
o Berbentuk amine, polipeptida, protein, steroid.
o Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan meningkatkan
tekanan darah.
o Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis protein,
mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat.
o Prolaktin : meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu setelah
kelahiran.
o Tirod stimulating hormone (TSH) : merangasang produksi dan sekresi hormone tiroid.
o Adenocortcotropic hormone (ACTH) : mernagsang sekresi dan produksi hormone seteroid dan
korteks adrenal .
o Luteinizing hormone (LH) : merangasang pertumbuhan korfus luteum , ovulasi, produksi esteropgen
dan progeteron (pada wanita ) merangsang sekresi testosterone , perkembangan jaringan interstisial
(pada pria).
o Folicel stimulating hormone : merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pada wanita )
merangsang produksi sperma ( pada pria).
o Melanosit stimulating hormone : bersanma dengan ACTH terlibat dalam pembentukan kulit.
o Tiroksin (T4) dan triidotironin (T3) : menibgkatakan laju metabolisme , sensitifitas kardio vaskuler
terhadap aktifasi saraf simpatik , mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet.
o Hormoon paratiroid : meningkatakan konsentarasi Ca dalam darah , menurunkan kadar fosfat darah ,
bekerja memepengaruhi tulang , usus, ginjal, dan sel-sel lainnya.
o Adrenalin / epinefrin : meningkatakan kecepatan denyut jantung , dan tekanan darah , mengatur
diameter arterio , merangsang kontaraksi otot polos , meningkatkan konsentarasi gula darah .
4
o Glukokortikoid (kortison dan kortikosteron) : mempengaruhi prose metabolisme , mengatur
konsentarasi gula darah , anti inplamasi , memepengaruhi prose pertumbuhan , menurunkan pengaruh
sters dan sekresi ACTH.
o Insulin : menurunkan gula darah , meningkatakan simpanan glikogen , mempengaruhi otot, hati dan
jaringan adipose.
o Esterogen : mempengaruhi perkembangan organ seks dan cirri-ciri kelamin wanita, mernagsang
perekembangan polikel telur, mempengaruhi siklus mensturasi , merangasang peneaalan dinding
ueterus dan memelihara kehamilan.
o Tetosteron : mempengaruhi perekembangan oragan seks dari cirri kelamin pria serta pembentukanm
sperma.
o Hormon metabolisme – proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam
hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin.
o Hormon tropik – dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar
hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses
spermatogenesis (LH).
o Hormon pengatur metabolisme air dan mineral – kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk
mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.
Hormon
5
Kelenjar Hormon yang dirembeskan Fungsi
6
Adrenal Adrenalina Menyediakan badan untuk menentang
atau lari dalam keadaan kecemasan
dengan merangsang peningkatan aras
glukosa dalam darah.
1. Kelenjar Hipotalamus
Kelenjar Hipotalamus merupakan bagian dari otak.Salah satu fungsi hipotalamus adalah menghasilkan
hormon yang disebut neurohormon.Neurohormon merupakan hormon pelepas yang disekresikan ke
dalam darah menuju hipofisis.
Neurohormon ini merangsang hipofisis mengeluarkan hormon yang sesuai.Contohnya, hormon pelepas
tirotrofik (TRF) yang berfungsi merangsang hipofisis anterior agar mengeluarkan hormon Tirotrofik
Stimulating Hormone (TSH).
Neurohormon tidak hanya bekerja sebagai stimulan atau perangsang, ada juga yang bekerja sebagai
penghambat.Contohnya, Prolactin Inhibitin Factor (PIF) yang menghambat pengeluaran prolaktin.
2. Kelenjar Hipofisis
7
Kelenjar Hipofisis (kelenjar pituitari) merupakan kelenjar yang terletak di dasar otak, sebesar kacang
ercis.Kelenjar ini terdiri atas tiga lobus, yaitu anterior, intermediet, dan posterior.
Lobus intermediet terdapat dalam kelenjar pituitari bayi, pada orang dewasa hanya merupakan
sisa.Hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh.Sering disebut master of gland
karena sekresinya mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya.
Kelenjar tiroid terletak di leher manusia, sedangkan kelenjar paratiroid terletak tepat di belakang
kelenjar tiroid.Kelenjar paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi proses metabolisme, pertumbuhan,
dan untuk distribusi garam (yodium). Kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan kretinisme, bahkan
pada orang dewasa dapat menyebabkan miksedema.
Kelenjar adrenalin (anak ginjal) terdapat di bagian atas ginjal.Kelenjar adrenal dibagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam yang disebut medula.
Korteks adrenal mengeluarkan hormon glukokortikoid, yaitu kortisol dan kortikosteron yang berfungsi
membantu pengolahan lemak dan protein menjadi glukosa. Hormon ini menyebabkan kadar gula dalam
darah naik.
Organ yang menjadi sasaran utama respons ini adalah hati. Medula adrenal menghasilkan adrenalin
untuk meningkatkan kerja jantung sehingga tekanan darah meningkat, kadar gula dan laju metabolisme
meningkat, bronkus membesar, dan pupil mata membesar.
Selain itu, medula juga menghasilkan noradrenalin yang menyebabkan anteriol berkontraksi sehingga
tekanan darah meningkat.
5. Kelenjar Pankreas
Dalam pankreas terdapat sekelompok kecil sel yang disebut pulau langerhaus. Pulau-pulau ini kaya akan
pembuluh-pembuluh darah dan berfungsi menghasilkan hormon insulin untuk mengatur kadar glukosa
dalam darah. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes melitus.
6. Kelenjar Gonad
8
Kelenjar Gonad berfungsi sebagai penghasil sel-sel kelamin, selain itu juga berfungsi menghasilkan
hormon.Gonad pada wanita (ovarium) menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.Estrogen
berfungsi dalam perkembangan ciri-cir kelamin sekunder di awal masa remaja.
Sedangkan, hormo progesteron berfungsi untuk memelihara kehamilan.Gonad pada pria (testis)
menghasilkan hormon testosteron.Hal ini dimulai pada permulaan masa remaja.Testosteron berfungsi
memicu perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
o Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada
aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
o Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan meningkatkan
tekanan darah.
o Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis protein,
mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .
o Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme
(reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan; penggunaan
dan penyimpanan energy).
10
3.2 Saran
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat membaca makalah ini agar lebih memahami materi tentang
Hormon.Hormon merupakan komponen tubuh yang sangat penting, untuk itu kami menyarankan agar
pembaca dapat mengembangkan pengetahuannya tentang Hormon.
11
DAFTAR PUSTAKA
12