FISIOLOGI DASAR
HORMON
2102010031
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS BUMIGORA
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sistem Hormon tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada Mata
kuliah Fisiologi Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Sistem Hormon bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen, selaku dosen bidang studi Fisiologi Dasar
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan
masalah....................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB 2 Pembahasan..............................................................................................................3
A. Hormon...................................................................................................................3
B. Jenis Hormon dan
fungsinya....................................................................................3
C. Struktur hormon......................................................................................................7
D. Ciri-ciri
hormon.......................................................................................................8
E. Ciri-ciri
Hormon......................................................................................................9
F. Sifat-Sifat Hormon..................................................................................................9
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman “yang menggerakkan”) adalah pembawa pesan
kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk
tumbuhan, memproduksi hormon.Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan cairan sel
untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat
protein reseptornya dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal
tersebut dan bereaksi baik dengan memengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah
aktivitas protein seluler, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan
pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan
sistem imun, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang,
kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause).
Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya.
Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.
Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin
vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan
jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon dilepaskan langsung ke aliran darah,
walaupun ada juga jenis hormon yang disebut ektohormon (ectohormone) yang tidak
langsung dialirkan ke aliran darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel
target.Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian
dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui
kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan
memerintahkan kelenjar pituitari untuk mensekresikan hormonnya dengan mengirim
4
faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan
mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.
Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-selnya masih aktif
membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap perkembangan
pesat (buah yang sedang dalam proses pemasakan). Transfer hormon dari satu bagian ke
bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh (xilem dan floem) atau transfer antarsel.
Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang menghasilkan hormon.
B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya antara lain:
C.Tujuan
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A.Hormon
Hormon adalah zat perantara kimiawi jarak jauh yang secara spesifik disekresikan ke dalam
darah oleh kelenjar endokrin sebagai respon terhadap sinyal yang sesuai. Darah
membawa zat perantara ini ke bagian tubuh lain tempat zat yang terletak jauh dari tempat
pengeluarannya (Lauralee Sherwood 2001: 609).
Jenis-jenis hormon terbagi berdasarkan kelenjar (glands) yang memproduksinya. Berikut ini
adalah macam-macam hormon pada manusia
Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis merupakan kelenjar utama dari sistem endokrin yang
menaungi sistem hormon pada manusia. Kelenjar pituitari yang terletak pada bagian
bawah otak ini bertugas meneruskan pesan dari otak kepada kelenjar lainnya mengenai
apa yang harus dilakukan. Pada kelenjar hipofisis atau pituitari inilah terdapat sistem
hormon penting yang harus diproduksi, yaitu:
6
c) Luteinizing, merupakan hormon yang bertugas mengendalikan siklus menstruasi
pada wanita. Hormon luteinizing (LH) juga berperan dalam produksi sperma
pada pria
d) Folikel Stimulant Hormone (FSH), sebagai hormon yang berfungsi
mengendalikan sel telur (ovarium) dan—bersama-sama dengan hormon
luteinizing memproduksi sel sperma (spermatozoa)
e) Thyroid-stimulating Hormone (TSH), merupakan hormon yang berfungsi
merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon-hormon steroid
f) Adrenocorticotropin Hormone (ACTH), sebagai hormon yang berfungsi
merangsang kinerja kelenjar adrenal
2.Kelenjar Tiroid
Kelenjar gondok merupakan Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah
jakun dan terdiri dari dua buah lobus. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon
yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3). Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid
dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi
oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam
jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
Hormone yang dihasilkan yaitu:
Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak gondok) terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di
dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4 buah yang bersusun berpasangan yang
menghasilkan hormon pada tiroksin. Masing-masing melekat pada bagian belakang
kelenjar tiroid, kelenjar ini menghasilkan hormon yang berfungsi “ mengatur kadar
kalsium dan fosfor di dalam tubuh “. Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah: mengatur
metabilisme fosfor mengatur kadar kalsium darah
3.Kelenjar Pineal
7
Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak, dan berfungsi sebagai bagian dari sistem endokrin
yang fungsinya memproduksi hormon melatonin. Hormon melatonin inilah yang
berfungsi mengatur siklus tidur manusia, Grameds.
4.Kelenjar Paratiroid
Pada bagian depan kelenjar tiroid, terdapat sepasang kelenjar yang disebut juga sebagai kelenjar
paratiroid. Tugas dari kelenjar paratiroid adalah memproduksi salah satu bagian dari
sistem hormon pada manusia yakni hormon paratiroid. Hormon paratiroid merupakan
jenis hormon yang berfungsi untuk mengendalikan jumlah kalsium di dalam darah. Tak
hanya itu, hormon ini juga memiliki tugas membantu pelepasan dan penyerapan kalsium
oleh tulang.
5.Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal merupakan bagian dari sistem endokrin yang memiliki bentuk segitiga dan
letaknya berada di atas organ ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari 2 bagian, yakni bagian
luar yang disebut adrenal cortex dan bagian dalam yang disebut adrenal medulla.
6.Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas merupakan organ berbentuk panjang yang letaknya ada di belakang abdomen
perut. Fungsi kelenjar pankreas memproduksi getah pankreas yang di dalamnya terdapat
enzim. Selain itu, kelenjar ini juga berperan dalam memproduksi insulin dan glukagon.
Berkat peran dari pankreas, kadar gula yang ada di dalam darah tetap terkendali.
Pasalnya, pankreas memproduksi insulin, zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga
kadar gula darah agar tidak berlebihan dan menyebabkan penyakit diabetes. Peningkatan
glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang
pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel – sel targetnya untuk mengambil
8
kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika
konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan
cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa
darah.Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas,
sehingga dikenal dengan pulau – pulau Langerhans. Kelenjar pankreas menghasilkan
hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju
ke sel – sel tubuh menembus membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan
disimpan dalam bentuk cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan
glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi
dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen
bekerja secara berlawanan terhadap insulin.
7.Kelenjar Timus
Kelenjar timus merupakan kelenjar yang letaknya berada di tulang dada bagian atas. Sama
seperti kelenjar adrenal, kelenjar timus terdiri dari 2 bagian yakni bagian luar yang
disebut cortex dan bagian dalam yang disebut medulla. Cortex pada kelenjar timus
dibentuk dari sel limfosit dan epitel, sedangkan medulla dibentuk dari sel epitel. Peran
kelenjar timus bagi tubuh juga sangat penting, ia akan memproduksi hormon yang
berkaitan dengan proses pembentukan sel limfosit T. Limfosit T merupakan komponen
sel darah putih yang berfungsi sebagai “benteng” tubuh terhadap serangan penyakit,
terutama pada anak-anak yang sistem imunnya masih dalam masa pengembangan.
8.Kelenjar Reproduksi
Sistem hormon juga memiliki peran krusial terkait dengan reproduksi, kelenjar reproduksi akan
memproduksi hormon-hormon yang dibutuhkan dalam menunjang fungsi reproduksi. Pria
dan wanita memiliki kelenjar reproduksi yang berbeda, yaitu:
9
9.Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan memproduksi membentuk sistem hormon yang berfungsi dalam pengaturan
berbagai hal yang berkaitan dengan proses pencernaan makanan hingga penyerapan gizi
yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Beberapa contoh jenis hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar pencernaan adalah Gastrin Secretin Cholecystokinin (CCK), dan
Ghrelin Motilin Peptide yang berperan menunjang fungsi pencernaan, selain kelenjar
pencernaan yang memproduksi hormon pencernaan, ada juga beberapa jenis kelenjar
lainnya seperti kelenjar liur, kelenjar, hati, kelenjar, usus, dan kelenjar lambung.
C.Struktur Hormon
Hormon ini adalah senyawa organik yang disekresikan oleh kelenjar buntu. Apabila dilihat dari
struktur organiknya, hormon tersebut dibagi menjadi 3 macam yakni, hormon amino,
hormon peptide, serta hormon steroid.
1.Hormon amino
Hormon amino ini merupakan hormon yang mengandung derivat asam amino tirosin, Contoh dari
hormon ini ialah :
2.Hormon peptida
Sebagian besar hormon ini tersusun dari peptida/protein. Hormon ini dapat atau bisa tersusun dari
tiga macam amino atau bahkan lebih. Contohnya ialah seperti neurontransmiter ialah
seperti noradrenalin serta asetilkolin
3.Hormon steroid
Hormon steroid ini mengandung senyawa steroid (lemak). Hormon tersebut di produksi di
adrenal korteks serta gonade (testis serta ovarium). Ataupun oleh plasenta itu selama
kehamilan. Contohnya ialah aldosteron, testosteron dan progesteron.
Pada hewan, terdapat hormon yaitu hormon yang diproduksi oleh suatu kelenjar endokrin
vertebrata. Hormon tersebut bisa atau dapat dihasilkan oleh hampir seluruh sistem-sistem
organ dan juga segala macam jenis jaringan yang terdapat pada tubuh hewan. Molekul
10
hormon ini setelah itu dilepaskan langsung ke dalam aliran darah, namun tetapi ada juga
jenis/tipe hormon yang disebut dengan sebutan ectohormone atau ektohormon, yang
mana hormon tersebut kemudian tidak langsung dialirkan ke aliran darah, namun dengan
melalui sirkulasi ataupun juga difusi ke sel target.
Biasanya pengaturan produksi pada suatu hormon itu dilakukan oleh hipotalamus. Hipotalamus
ini memiliki fungsi di dalam mengontrol sekresi dari kelenjar yang lain, khususnya ialah
dengan melalui kelenjar pituitari, yang mana kelenjar tersebut kemudian akan mengontrol
kelenjar yang lainnya. Hipotalamus inibisa atau dapat memerintahkan pada kelenjar
pituitari di dalam mensekresikan hormonnya itu yakni dengan melalui cara mengirim
faktor regulasi tersebutke lobus anterior serta kemudian impuls saraf ke posteriornya dan
setelah itudengan mengirim impuls saraf tersebut ke lobus posteriornya.
Untuk tumbuhan, hormon tersebut akan dihasilkan khususnya di bagian-bagian tumbuhan yang
mempunyai sel-sel yang masih aktif membelah diri atau disaat tahap perkembangan
pesat. Transfer hormon dari 1 bagian ke bagian yang lainnya tersebut bisa atau dapat
dilakukan dengan melalui cara sistem pembuluh ataupun juga transfer antarsel.
Tumbuhan ini tidak memiliki kelenjar tertentu yang dapat atau bisa menghasilkan
hormon.
D.Ciri-ciri hormon
11
h) Hormone memiliki pengaruh pengaktifan enzim khusus.
i) Hormone tidak hanya mempengaruhi satu sel saja, tetapi juga mempengaruhi
beberapa sel target berlainan.
j) Ada yang bekerja secara cepat, seperti adrenalin, dan ada pula yang bekerja
secara lambat, seperti estrogen
k) Hormone memiliki pengaruh yang sangat spesifk
l) Hormone diperlukan dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi
memiliki pengaruh yang sangat besar.
Cara kerja sistem hormon yaitu rangsangan baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh
akan dikirim ke otak kemudian akan direspon dengan produksi hormon di kelenjar
hormon, hormon kemudian dikeluarkan menuju ke plasma darah kemudian dialirkan
ke organ yang dikehendaki untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan. Contoh cara kerja
sistem hormon yaitu rangsangan berupa kadar glukosa yang terlalu tinggi di darah
akan memicu produksi dan pengeluaran hormon insulin ke plasma darah sehingga
kadar glukosa darah dapat diturunkan ke kondisi normal.undefined
Dengan demikian, cara kerja sistem hormon dimulai adanya rangsangan -> kemudian dikirim
ke otak -> otak memberi sinyal kepada kelenjar hormon untuk memproduksi hormon
-> hormon dikeluarkan menuju ke plasma darah -> dialirkan ke organ yang
dikehendaki untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan.
F.Sifat-sifat hormon
a) Bekerja secara spesifik pada organ bagian tubuh tertentu atau aktivitas tertentu,
misalnya insulin untuk mengatur kadar gula darah
b) Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh
besar terhadap aktivitas tertentu dalam Tubuh, misal jika tubuh kekurangan
beberapa miligram hormon somatotrophin maka pertumbuhan akan terhambat
secara nyata
c) Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada pengaturan oleh
syaraf. Seperti hormon testosteron yang terpengaruh terhadap perkembangan
kelamin sekunder pria.
12
d) Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon
diproduksi hanya apabila dibutuhkan.
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
Hormon merupakan kumpulan sinyal kimiawi yang dihasilkan oleh kelenjar hormon
makhluk hidup untuk merangsang respons tertentu di jaringan tubuh lainnya. Hormon
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan, mengatur laju metabolisme, memicu
13
pematangan organ reproduksi, dan sebagai reaksi terhadap stres lingkungan. Pada
hewan tingkat tinggi seperti manusia, hormon diedarkan melalui pembuluh darah.
Contoh hormon pada manusia adalah hormon testosteron, kalsitonin, adrenalin, dan
prolaktin.
B.Saran
Agar hormon tetap seimbang Hendaklah kita menghindari Kebiasaan hidup pasif dan tidak
banyak bergerak (sedentary life style),Pola makan tak sehat seperti makanan tinggi
kalori, berlemak dan instan.Hal yang sama juga berlaku bila kita terlalu berlebihan
dalam bekerja dan kurang istirahat. Kunci dari cara menyeimbangkan hormon secara
alami adalah kembali menjalani gaya hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
14
%2520Sherwood%25202001%253A
%2520609).&ved=2ahUKEwiFjfPqwd31AhXUIbcAHeMsCtIQFnoECAQQBg&usg=A
OvVaw2TycIPZZtqBC6UvZzB67mv
15