Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu

Nama : Yumiko Nur Ayumi


Nim : 2102010031
Mata Kuliah : Manajemen Gizi
Dosen : Lina Yunita, S.Si., MKM
Program studi : Gizi

1. Prinsip-prinsip Manajemen
Menurut Nanang Fattah (2000: 33-45) ada tiga Prinsip Manajemen,
antara lain yaitu:
a. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBS)
Istilah MBS pertama kali dipopulerkan sebagai suatu pendekatan terhadap
perencanaan oleh Peter Drucker (1954). Sejak itu, MBO (Management By
Objectivitas) telah memacu banyak pengkajian, evaluasi, dan riset. MBO
merupakan tehnik manajemen yang membantu memperjelas dan menjabarkan
tahapan tujuan organisasi. Dengan MBO dilakukan proses penentuan tujuan
bersama antara atasan dan bawahan. Manajer tingkat atas bersama-sama dengan
manajer tingkat bawah bersama-sama menentukan tujuan unit kerja agar serasi
dengan tujuan organisasi.
Tujuan organisasi adalah segala sesuatu yang harus dicapai organisasi
dalam melaksanakan misinya. Menurut John R. Schermenhorn bahwa organisasi
pada dasarnya mempunyai tujuan resmi yang disebut misi, dan tujuan operasi.
Misi organisasi membantu organisasi dalam identifikasi, integrasi, kolaborasi,
adaptasi, dan pembaruan diri. Sedangkan tujuan operasi mencapai tingkat
keuntungan, posisi pasar, sumber daya, efisiensi, kualitas, inovasi dan tanggung
jawab sosial. Bagaimana tujuan-tujuan itu dicapai merupakan hal yang sangat
penting. Manajer harus menetapkan sasaran atau sekurang-kurangnya aktif terlibat
dalam proses penentuan sasaran.
b. Prinsip Manajemen Berdasarkan Orang
Manajemen berdasarkan orang merupakan suatu konsep manajemen
modern yang mengkaji keterkaitan dimensi perilaku, komponen sistem dalam
kaitannya dengan perubahan dan pengembangan yang muncul sebagai akibat
tuntutan lingkungan internal dan eksternal, membawa implikasi terhadap
perubahan perilaku dan kelompok dan wadahnya.

1
Manajer pada umumnya bekerja pada lingkungan yang selalu berubah.
Perubahan lingkungan yang bermacam-macam, menuntut organisasi selalu
menyesuaikan diri. Salah satu upaya yang paling penting adalah dengan
mengembangkan sumber daya manusia. Namun, pengembangan SDM harus
diimbangi dengan pengembangan organisasi. Tuntutan perubahan organisasi juga
sering ditemukan dalam berbagai konflik, baik konflik individu, kelompok,
maupun antarkelompok. Konflik ini mengharuskan adanya restrukturisasi atau
perubahan dan penataan pekerjaan, dan desain organisasi yang ada. Oleh karena
itu, tuntutan akan perubahan merupakan sesuatu yang tidak terelakkan. Perubahan
perilaku dan perubahan organisasi merupakan bagian esensial dari manajemen
inovasi sebagai dampak globalisasi di berbagai bidang kehidupan.
c. Prinsip Manajemen Berdasarkan Informasi
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan merupakan
kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan
keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi. Informasi yang
dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen
(Management Information System/MIS) yaitu suatu sistem yang menyediakan
informasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar
untuk melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang
dicapai.
Menurut Shrode D. Voich informasi merupakan sumber dasar bagi
organisasi dan esensial agar operasionalisasi dan manajemen berfungsi secara
efektif. Informasi yang dibutuhkan oleh manajer berkenaan dengan konsumen,
pemasok, dan lingkungan untuk menentukan pilihan dan perencanaan, Gordon B.
Davis mengartikan sistem informasi manajemen sebagai sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan insformasi guna mendukung
fungsi informasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi.
Sistem itu sendiri ada karena berbagai tekanan untuk mengembangkan
informasi seirama dengan perkembangan lingkungan. Dengan perkataan lain SIM
(Sistem Informasi Manajemen) merupakan keseluruhan jaringan informasi yang
ditujukan kepada pembuatan keterangan-keterangan bagi manajer yang berfungsi
untuk pengambilan keputusan. Informasi itu sendiri merupakan data yang telah
diolah, dianalisis melalui suatu cara sehingga menjadi berarti. Sedangkan data
adalah fakta atau fenomena yang belum dianalisis, seperti, jumlah, angka, nama,
lambang yang menggambarkan suatu objek, ide, kondisi, situasi.

2
2. 14 Asas-asas Manajemen menurit Hendry Fayol
Menurut Henry Fayol. seorang industrialis asal Perancis, prinsip-prinsip
dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam arti bahwa perlu di
pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang
berubah. Prinsip-prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol (1841-1925)
terdiri dari:
1. Pembagian kerja (Division of work)
Spesialisasi memungkinkan individu untuk membangun pengalaman dan
untuk terus meningkatkan keahliannya. Dengan demikian individu tersebut dapat
menjadi lebih produktif.
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
Hak untuk mengeluarkan perintah, namun harus dengan tanggung jawab
yang seimbang sesuai fungsinya. Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer
puncak. Kegagalan suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada
puncak pimpinannya karena yang mempunyai wewemang terbesar adalah manajer
puncak. oleh karena itu, apabila manajer puncak tidak mempunyai keahlian dan
kepemimpinan, maka wewenang yang ada padanya merupakan bumerang.
3. Disiplin (Discipline)
Disiplin iní berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak
berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Oleh karena ini,
pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri
sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan
wewenang yang ada padanya.
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada
seorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta

3
pembagian kerja. Jadi, Setiap pekerja harus mempunyai satu bos tanpa ada
komando lain yang bertentangan.
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu
diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan
pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan
perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga
menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari
mana karyawan mendapat wewenang untuk pmelaksanakan pekerjaan dan kepada
siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak
terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of direction) tidak
dapat terlepas dari pembaguan kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin,
serta kesatuan perintah.
6. Subordinasi kepentingan individu (demi kepentingan umum)
Setiap karyawan harus mengabdikan kepentingan sendiri kepada
kepentingan organisasi. Hal semacam itu merupakan suatu syarat yang sangat
penting agar setiap kegiatan berjalan dengan lancar sehingga tujuan dapat tercapai
dengan baik.
Setiap karyawan dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada
kepentingan organisasi apabila memiliki kesadaran bahwa kepentingan pribadi
sebenarnya tergantung kepada berhasil-tidaknya kepentingan organisasi. Prinsip
pengabdian kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi dapat terwujud,
apabila setiap karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga memiliki disiplin
yang tinggi.
7. Penggajian pegawai ( Remunerasi )
Pembayaran/upah adalah motivator penting walaupun dengan
menganalisis beberapa kemungkinan, Fayol menunjukkan bahwa tidak ada yang
namanya sistem yang sempurna.
8. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab
dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang
memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berarti
adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari
kesimpangsiuran wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewernang ini juga
tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority).

4
9. Hirarki /Rantai Skalar / Garis Otoritas (tingkatan)
Sebuah hierarki diperlukan untuk kesatuan arah. Tapi komunikasi lateral
juga merupakan hal mendasar yang diperlukan, selama atasan tahu bahwa
komunikasi tersebut berlangsung. Rantai skalar mengacu pada jumlah tingkatan
dalam hirarki dari otoritas tertinggi hingga tingkat terendah dalam sebuah
organisasi. Garis Otoritas ini sendiri tidak boleh terlalu jauh jaraknya atau dari
terlalu banyak tingkatan otoritas.

10. Ketertiban (Order)


Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena
pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau
kejang. Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh
karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh
karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan.
11. Keadilan dan kejujuran
Dalam menjalankan bisnis 'kombinasi dari keadilan dan kejujuran mutlak
diperlukan. Memperlakukan karyawan dengan baik adalah penting untuk
mencapai ekuitas.
12. Stabilitas Jenjang Karir Personel
Karyawan akan bekerja lebih baik jika keamanan pekerjaan dan kemajuan karir
merupakan jaminan yang meyakinkan mereka. Jabatan yang tidak aman dan
tingkat tinggi perputaran karyawan akan mempengaruhi organisasi secara
keseluruhan.
13. Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir.
Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi
penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun
kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu,
setiap prakarsa yang datang dari karyawan harus dihargai. Prakarsa (inisiatif)
mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh
penghargaan. Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu
langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh karena itu, seorang manajer yang bijak
akan menerima dengan senang hari prakarsa-prakarsa yang dilahirkan
karyawannya.
14. Semangat kesatuan dan semangat korps ( Esprit de Corps )

5
Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib
sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik.
semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran
bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat
dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu
melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka
memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp
(perpecahan dalam korp) dan membawa bencana.

3. 6 M dalam Manajemen
1. MAN (SDM)
Dalam manajemen, factor manusia adalah yang paling menentukan,
manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya
manusia adalah makhluk kerja.
2. Money
Uang merupakan salah satu unsure yang tidak dapat diabaikan.
Besar/kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat yang penting untuk mencapai
tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
3. Material
Material terdiri dari bahan setengah jadi dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/ material-material sebagaisalah
satu sarana. Sebab material dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa material
tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machines
Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan
keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
5. Methods
Sebuah metoda dapat dikatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja
suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan

6
kegiatan usaha. Perlu dingat walaupun metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakan tidak mengerti atau mempunyai pengalaman maka hasil tidak akan
memuaskan. Dengan demikian. peranan utama dalam manajemen tetap
manusianya sendiri.
6. Market
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang
yang diproduksi tidak laku maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya
proses kerja tidak akan berlangsung. oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan fakto.

Anda mungkin juga menyukai