Disusun Oleh:
1. SATRIAWAN 2102010006
2. SUCI WIDYANI 2102010020
3. RANGGA PRATAMA 2102010030
4. YUMIKO NUR AYUMI 2102010031
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah Metabolisme energi dan zat gizi makro dengan judul “Glikolisis,
Dekarboksilasi Oksidatif”.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis memiliki tujuan untuk
menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai dengan
pengetahuan yang di peroleh, baik dari buku maupun sumber-sumber yang lain.
Semoga apa yang dipaparkan di dalam makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
kita semua. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah ini,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Glikolisis.................................................................................................................3
A. Pengertian.... ............................................................................................3
B. Tahap-tahap Gkikolisis...........................................................................3
2. Dekarboksilasi Oksidatif....................................................................................11
A. Pengertian.................................................................................................9
B. Reaksi perubahan piruvat menjadi asetil
KoA............................9
A. Kesimpulan...............................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Glikolisis memiliki proses yang panjang yang terdiri atas 9 langkah yang
dimulai dari pengubahan glukosa menjadi glukosa 6-fosfat, fruktosa 6-fosfat,
fruktosa 1,6-difosfat, gliseraldehid 3-fosfat, 1,3 difosfogliserat, 3 fosfogliserat, 2
fosfogliserat, fosfoenol piruvat, hingga menjadi asam piruvat. Sebenarnya untuk
setiap molekul glukosa dapat dihasilkan empat molekul ATP, tetapi dua molekul
ATP telah digunakan untuk beberapa reaksi kimia tersebut.
Proses konversi asam piruvat menjadi asetil koenzim A disebut juga reaksi
dekarboksilasi oksidatif. Dengan adanya oksigen, asam piruvat hasil glikolisis
diarahkan ke dalam siklus asam trikarboksilat (siklus Krebs). Untuk memasuki
siklus Krebs, asam piruvat harus diubah terlebih dahulu menjadi asetil koenzim A.
Pengubahan asam piruvat menjadi asetil koenzim A melibatkan berbagai enzim
dan koenzim. Asetil koenzim A merupakan hasil akhir yang berenergi tinggi.
Energi inilah yang akan bertanggung jawab dalam kelancaran siklus Krebs. Untuk
dua senyawa asam piruvat hasil glikolisis, melalui proses dekorbosilasi oksidatif
dihasilkan 2 asetil KoA, 2C02, dan 2NADH + H+
BAB II
PEMBAHASAN
1. GLIKOLISIS
A. Pengertian
Istilah glikolisis berasal kata Yunani, glycos yang berarti gula dan lisis
yang berarti pemecahan/degradasi. Glikolisis merupakan reaksi metabolisme
untuk pemecahan gula, dan reaksi ini meliputi 10 tahap reaksi yang dikatalisis
enzim. Reaksi ini akan mengubah glukosa menjadi piruvat dan selama proses
metabolisme ini senyawa energi tinggi ATP (Adenosin trifosfat) dan NADH
(nikotinamida adenin dinukleotida) dihasilkan pula. Proses ini merupakan reaksi
anaerobik dan terjadi di bagian sel.
B. Tahap-tahap glikolisis
1. Tahap I: Investasi Energi
a. Glikolisis diawali dengan reaksi pembentukan senyawa
glukosa 6-fosfat dari glukosa.
Reaksi tersebut merupakan reaksi yang membutuhkan
energi yang diambil dari pemutusan ikatan fosfat dari
ATP. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim heksokinase atau
glukokinase (Gambar 1.1).
Heksokinase dapat ditemukan dalam semua sel organisme. Enzim ini memiliki
spesifitas katalitik yang rendah. Hampir semua monosakarida dapat difosforilasi.
Aktivitasnya dapat dihambat oleh produknya, yaitu glukosa-6-fosfat.
Glukokinase ditemukan di dalam liver, memiliki spesifitas katalitik yang tinggi
dan tidak dapat dihambat oleh glukosa-6-fosfat. Enzim ini aktif bila kadar glukosa
tinggi di dalam darah.
b. Isomerisasi glukosa-6-fosfat.
Reaksi yang kedua adalah pembentukan isomer fruktosa-
6-fosfatdari glukosa-6-fosfat. Reaksi ini berjalan spontan
dan merupakan rate limiting step pada proses glikolisis.
Pada reaksi ini dibutuhkan 1 mol ATP dan diregulasi
secara ketat. Fosfofruktokinase dapat dihambat oleh ATP
(Gambar 1.2).
c. Fosforilasi kedua.
Reaksi fosforilasi fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa-1, 6-
bisfosfat oleh enzim fosfofruktokinase. Reaksi ini
berjalan spontan dan merupakan rate limiting step pada
proses glikolisis. Pada reaksi ini dibutuhkan 1 mol ATP
dan diregulasi secara ketat. Fosfofruktokinase dapat
dihambat oleh ATP (Gambar 1.3).
Gambar 1.3 Fosforilisasi Fructose-6-Fosfat Menjadi Fructose-1,6-Bisfosfat
Resume glikolisis tahap I dan tahap II ditunjukkan dalam suatu reaksi seperti pada
Gambar 1.12.
Gambar 1.12 Glikolisis Tahap I dan Tahap II (Kali Dua)
2. DEKARBOKSILASI OKSIDATIF
A. Pengertian
Ada empat tahap dalam reaksi perubahan piruvat menjadi asetil KoA.
Yang pertama, piruvat mengalami dekarboksilasi setelah bergabung dengan
tiamin pirofosfat (TPP). Kedua, gugus hidroasetil yang terikat pada TPP
mengalami oksidasi untuk membentuk gugus asetil dan bersamaan dengan itu
ditransfer ke lipoamida untuk membentuk asetil KoA. Sebagai oksidan dalam
reaksi ini adalah gugus disulfida dari lipoamida dan mengalami perubahan gugus
menjadi gugus sulfhidril. Reaksi ini juga memerlukan bantuan enzim piruvat
dehidrogenase dan sebagai hasil akhir adalah asetil lipoamida. Pada tahap ketiga,
gugus asetil dari asetil lipoamida ditransfer ke KoA untuk membentuk asetil KoA
dan dihidrolipoamide. Reaksi ini dikatalisis oleh dihidrolipoil tranasetilase. Pada
tahap keempat, lipoamida akan dibentuk kembali melalui oksidasi
dihidrolipoamide dengan bantuan enzim dihidrolipoil dehidrogenase dengan
adanya koenzim NAD2 Secara ringkas, reaksi dekarboksilasi oksidatif oksidatif
piruvat menjadi asetil KoA seperti pada Gambar 2.1. Sedangkan struktur dari
asetil KoA ditampilkan pada Gambar 2.2.
Keterangan: Piruvat dari hasil reaksi glikolisis akan diubah menjadi asetil KoA
dan karbondioksida dengan bantuan adanya TPP, lipoamida, dan NAD+.
Selanjutnya, asetil KoA akan dioksidasi lebih lanjut antara lain melalui jalur
siklus asam sitrat.
Gambar 2.1 Struktur Asetil KoA yang Penting Sebagai antara Dalam
Metabolisme Pembentukan Energi dari Karbohidrat, Asam lemak, maupun Asam
Amino
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sismindari, Riris Istighfari Jenie, Rumiyati, dan Edy Meiyanto. 2015. Biokimia
Farmasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Berg, J.M., Tymoczko JL, Stryer L. 2002. Biochemistry. 5th Ed. New York : WH
Freeman and Company.