DOSEN PEMIMBING :
KELOMPOK 3
1.ELMI OCTAVIANI
2.LAELATUL HASANAH
2.RONA CAESARDESTIANA A
3.SEFI NURCAHYANI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya kmi bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ Anatomi
Fisiologi Sistem Endokrin ”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Biomedik Dasar.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan…… ....................................................................................... 21
B. Saran .......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan anatomi fisiologi sistem endokrin dan fungsinya
2. Menjelaskan Karakteristik Sistem Endokrin
3. Menjelaskan Kelenjar-kelenjar Sistem Endokrin dan Jenis Hormon
C. Tujuan Penulisan
A. Sistem Endokrin
1. Pengertian Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah suatu system yang bekerja dengan perantaraan
zat-zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin
merupakan kelenjar buntu (sekresi interna) yang mengirim hasil sekresinya
langsung masuk ke dalam darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan kelenjar
tanpa melewati duktus (saluran). Hasil sekresinya disebut hormon, dan excresi
hormonnya ke cairan intrasel (tidak langsung ke pembuluh darah). Hormon ini
masuk ke dalam darah dan dibawa oleh sistem peredaran darah ke seluruh bagian
tubuh. Sistem endokrin terbagi menjadi beberapa kelenjar endokrin yang jika
dalam satu kesatuan disebut dengan sistem endokrin. Jadi, sistem endokrin
merupakan gabungan dari beberapa kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin itu
sendiri ada yang menghasilkan satu macam hormon/tunggal, da nada juga yang
menghasilkan beberapa hormon/ganda.
Sistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak
mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar
endokrin dinamakan hormon. Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai
aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi,
osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Sistem endokrin hampir selalu bekerja sama dengan sistem saraf, namun cara
kerjanya dalam mengendalikan aktivitas tubuh berbeda dari sistem saraf. Ada dua
perbedaaan cara kerja antara kedua sistem tersebut. Kedua perbedaan tersebut
adalah sebagai berikut.
Dasar dari sistem endokrin adalah hormon dan kelenjar (glandula), sebagai
senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari
sel satu ke sel lainnya. Banyak hormon yang berbeda-beda masuk ke aliran darah,
tetapi masing-masing tipe hormon tersebut bekerja dan memberikan pengaruhnya
hanya untuk sel tertentu.
3. Fungsi Hormon
a. Membedakan sistem saraf pusat dan sistem reproduktif pada janin yang
sedang berkembang.
dan air.
1. Sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol
adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun
pada malam hari.
2. Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu,
seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya
menyebabkan siklus menstruasi.
3. Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar
subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar
kalsium serum.
b. Walaupun hormon dapat mencapai sebagian besar sel tubuh, hanya sel
target tertentu yang memiliki reseptor spesifik yang dapat dipengaruhi
Secara mikroskopis, kelenjar tersebut terdiri dari dari korda atau sejumlah sel
sekrestori yang dikelilingi banyak kapilar dan ditopang jaringan kuat.
C. Kelenjar-kelenjar Sistem Endokrin
A. Berdasarkan aktivitasnya :
Hormon golongan ini tidak akan dapat berfungsi jika belum mencapai
prosesperkembangan dalam diri manusia atau proses pendewasaan sel yang terjadi
dalamtubuh manusia. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia tertentu seperti
pada saatusia pubertas. Contoh: Hormon kelamin.
Hormon golongan ini bekerja pada saat manusia itu dilahirkan sampai pada
usia tertentu. Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari seluruh
organ-organ tubuh manusia sampai dengan penyempurnaan organ. Sehingga
masing-masing organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kecuali
organ yang membutuhkan persyaratan kedewasaan sel. Hormon ini akan berhenti
dihasilkan pada saat tubuh mulai memperlambat atau menghentikan proses
pertumbuhan. Biasanya hormon ini bekerja pada kisaran usia 0 hari sampai 17
tahun (masa pertumbuhan). Contoh: Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus.
Berikut yang berdasarkan pada letaknya, yaitu :
1. Kelenjar Hipofisis
KELENJAR HIPOFISIS
Kelenjar hipofise bagian tengah hanya memproduksi satu hormon yang disebut
dengan Melanosit Stimulating Hormon (MSH). Hormon ini bertanggung jawab
terhadap pewarnaan pada kulit manusia. Semakin banyak melanosit yang
diproduksi, maka semakin hitam kulit seseorang.
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher atau bagian depan kerongkongan.
Kelenjar ini menghasilkan dua bentuk hormon, yaitu :
KELENJAR TIROID
3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini terletak di setiap sisi dari kelenjar tiroid dan berjumlah 4 buah yang
tersusun secara berpasangan. Kelenjar Paratiroid menghasilkan hormon
parahormon yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam darah
dan juga mengatur metabolisme fosfor.
KELENJAR PARATIROID
Kelenjar ini terletak di atas ginjal kiri dan ginjal kanan yang berbentuk seperti
bola. Kelenjar adrenal terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
5. Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini terletak di dalam rongga peritoneal (rongga perut) manusia dan terdiri
dari sel alpha dan sel betha. Masing-masing sel ini menghasilkan hormon
tersendiri, yaitu :
KELENJAR PANKREAS
1. Sel Alpha, yang menghasilkan hormon Glukagon yang berperan dalam
produksi glukosa dalam darah.
2. Sel Betha, yang menghasilkan hormon insulin yang berperan dalam
menurunkan kadar glukosa dalam darah
Kelenjar ini disebut juga dengan kelenjar reproduksi karena produknya yang
berhubungan dengan alat reproduksi manusia. Kelenjar ini terletak di bagian alat
reproduksi pria dan wanita. Jika pada pria, terdapat di testis, dan wanita terdapat
di ovarium. Ada beberapa macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini,
yaitu :
KELENJAR GONAD
3. Keseimbangan asam-basa
7. Tekanan darah
8. Tahanan tekanan
E. Jenis Hormon
Hormon endokrin adalah hormon yang disekresi oleh organ atau jaringan utama
yang termasuk bagian sistem endokrin. Berdasarkan hakekat kimianya, hormon
dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu hormon peptide dan protein, steroid, dan
turunan tirosin.
Glukagon
Tiroksin (T4)
Kalsitonin
Triiodotironin
(T3)
Insulin
Parathormon
Selain berbagai hormon yang telah disebutkan di atas, terdapat sejumlah zat kimia
yang menyerupai hormon, antara lain :
Hormon Thymic : Hormon dari kelenjar timus (thymus), berperan untuk
mempengaruhi perkembangan sel limfosit B menjadi sel plasma, yaitu sel
penghasin antibodi.
Hormon Brakidin : Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang sedang aktif,
bekerja sebagai vasodilator (yang menyebabkan pembuluh darah membesar)
sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan merangsang pengeluaran keringat
dan air ludah dalam jumlah lebih banyak.
Hormon Feromon : suatu senyawa kimia spesifik yang dilepaskan oleh hewan ke
lingkunganya.dan dpapat menimbulkan respons prilaku, perkembangan,
reproduktif. Dan untuk membereikan daya tarik seksual, menandai daerah
kekuasaan, mengenali individu lain dalam spesies yang sama dan berperan
penting dalam sinkronisasi siklus seksual.
Diabetes
Gangguan endokrin yang paling umum adalah diabetes mellitus, yang terjadi
apabila pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang tersedia dengan optimal. Gejala diabetes dapat
meliputi:
Haus atau lapar yang berlebih
Kelelahan
Sering buang air kecil
Mual dan muntah
Kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak disertai alasan
Perubahan pada penglihatan.
Akromegali
Penyakit Addison
Depresi
Diare
Kelelahan
Sakit kepala
Hiperpigmentasi pada kulit
Hipoglikemia
Napsu makan rendah
Tekanan darah rendah
Periode menstruasi yang terlewat
Mual, dengan atau tanpa muntah
Ingin mengonsumsi garam
Penurunan berat badan
Kelemahan.
Sindrom Cushing
Penyakit Graves
Hashimoto’s thyroiditis
Hashimoto’s thyroiditis adalah suatu kondisi di mana tiroid diserang oleh sistem
imun, menyebabkan hipotiroidisme dan produksi hormon tiroid yang rendah,
seperti:
Hipertiroidisme
Hipotiroidisme
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem endokrin dan sistem saraf bekerja secara kooperatif untuk mengatur
seluruh aktivitas dalam tubuh hewan, dengan cara menghasilkan hormon yang
akan mempengaruhi sel sasaran. Kelenjar-kelenjar di dalam tubuh manusia terdiri
atas dua kelompok kelenjar, yaitu kelenjar bersaluran dan kelenjar tanpa saluran.
Kelenjar bersaluran (kelenjar eksokrin) memiliki saluran tempat cairan
kelenjar mengalir keluar. Kelenjar tanpa saluran ( kelenjar endokrin) tidak
memiliki saluran ini bahan-bahan kimi yang disebut hormone.Hormon dapat
dihasilkan oleh organ endokrin sejati ataupun oleh sel neurosekretori. Hormon
dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu hormon steroid, hormon peptide dan
hormon turunan tirosin.
B. Saran
Idris irfan. 2009. Buku diktat anatomi untuk mahasiswa kedokteran. Bagian
anatomi FK-UNHAS. Makassar.
L, Tao & K, Kendall. (2014). Synopsis organ system endrokinolo. Jakarta ; Dr.
Lyndon Saputra
S.Si, Dwisang. Luvina Evi (2014). Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat dan
Paramedis. Jakarta; Dr. Lyndon saputra
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisologi untuk Pemula. Jakarta : EGC
http://rinton.wordpress.com/2009/10/21/karakteristik-sistem-endokrin/