Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA KELENJAR ENDOKRIN


DAN IMUNITAS TERHADAP SISTEM REPRODUKSI

Dosen Pengampu :
Fitriyan Kurnia, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh :

Yolanda Febriani
NPM : 202261021

PROGRAM SARJANA DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah dengan ini dapat tersusun hingga selesai.
Kami mengucapkan terima kasih yang tiada tara kepada seluruh teman yang telah
membantu kami dalam meyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak dalam
mengerjakan makalah dengan tema “HUBUNGAN ANTARA KELENJAR ENDOKRIN
DAN IMUNITAS TERHADAP SISTEM REPRODUKSI”. Atas kepeduliannya serta
bimbingannya kami mengucapkan banyak kata terima kasih kiranya makalah ini dapat
menjadi sumber pembelajaran kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan.
Bila dalam penyampaian makalah ini ditemukan hal-hal yang tidak berkenan bagi
pembaca, dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf yang setulusnya.

Jambi, Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelenjar Endokrin ..............................................................................2
B. Fungsi Kelenjar Endokrin .....................................................................................2
C. Kelenjar Endokrin, Penghasil Berbagai Hormon dalam Tubuh Manusia ............3
D. Hubungan Antara Kelenjar Endokrin dan Imunitas terhadap Sistem Reproduksi 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................................... 6
B. Saran .................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Endokrin berasal dari bahasa Yunani yang artinya “sekret ke dalam”.masuk sirkulasi
ke dalam darah yaitu hormon (merangsang). Sistem endokrin adalah control kelenjar tanpa
saluran (ductiess) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah
untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan di
bawah oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh yang selanjutnya akan menerjemahkan
“pesan” tersebut menjadi suatu tindakan.(Evi L. D, 2014).
Sistem endokrin terdiri atas badan-badan jaringan kelenjar, seperti tiroid, tapi juga
terdiri atas kelenjar yang ada di dalam suatu organ tertentu,seperti testis, ovarium, dan
jantung. Sistem endokrin menggunakan hormon untunk mengendalikan dan mengatur fungsi
tubuh sama seperti sistem saraf menggunakan sinyal listrik kecil. Kedua sistem berinteraksi
di otak dan saling melengkapi, tapi mereka cenderung berkerja dengan kecepatan yang
berbeda. (Philip E.P, 2001). Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar
hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam
batas-batas yang tepat. (Philip E.P, 2001).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kelenjar endokrin?
2. Apa saja fungsi dari kelenjar endokrin?
3. Bagaimana kelenjar endokrin sebagai penghasil berbagai hormon dalam tubuh?
4. Bagaimana hubungan antara kelenjar endokrin dan imunitas terhadap sistem
reproduksi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari kelenjar endokrin.
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari kelenjar endokrin.
3. Untuk mengetahui bagaimana kelenjar endokrin sebagai penghasil berbagai hormon
dalam tubuh.
4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kelenjar endokrin dan imunitas
terhadap sistem reproduksi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelenjar Endokrin


Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi
organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah
ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi
suatu tindakan.
Sistem endokrin merupakan bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk
mengatur kegiatan-kegiatan dalam tubuh. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar
eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran
gastroinstestin.
Secara keseluruhan, semua sel penghasil hormon pada seekor hewan menyusun
sistem endokrin. Organ pensekresi hormon disebut sebagai kelenjar endokrin, dan juga
disebut kelenjar buntu atau tanpa duktus karena mensekresikan pembawa pesan kimiawinya
secara langsung ke dalam cairan tubuh. Zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin disebut
sekret. Proses pengeluarannya disebut sekresi. Sekresi hasil kelenjar endokrin disebut
hormon.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah kata endokrin memiliki arti yaitu,
kelenjar yang tidak memiliki saluran untuk mengalirkan hasil sekresinya. Ilmu tentang
kelenjar endokrin pada manusia dan vertebrata lainnya, khususnya mengenai hormon yang
dihasilkan dan pengaruhnya terhadap proses dalam tubuh dikenal dengan istilah
endokrinologi.

B. Fungsi Kelenjar Endokrin


Pada umumnya, sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi
fisiologis tubuh, seperti aktivitas metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, regulasi osmotik,
dan regulasi ionik.
Sistem endokrin pada manusia memilki fungsi yang paling umum, yaitu:
1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang
berkembang;
2. Menstimulus urutan perkembangan;
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif;
4. Memelihara lingkungan internal yang optimal;
5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat;
6. Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh;
7. Merangsang pertumbuhan jaringan;
8. Mengatur metabolisme.

C. Kelenjar Endokrin, Penghasil Berbagai Hormon dalam Tubuh Manusia


Kelenjar endokrin dikenal juga sebagai kelenjar penghasil hormon. Kelenjar ini
tersebar di berbagai bagian tubuh dan memiliki perannya masing-masing dalam mengatur
sistem organ. Oleh karena itu, kesehatannya perlu dijaga agar tetap berfungsi secara normal.
Kelenjar endokrin bekerja dengan menghasilkan dan mengalirkan hormon secara
langsung ke pembuluh darah.
Hormon yang diproduksi kelenjar endokrin berperan penting dalam mengatur
berbagai fungsi dan sistem organ, seperti metabolisme, proses tumbuh kembang dan pubertas,
serta mengontrol gula darah, tekanan darah, dan denyut jantung.

Berbagai Kelenjar dalam Kelenjar Endokrin


Berikut ini adalah beragam jenis kelenjar endokrin beserta fungsinya pada sistem
organ tubuh manusia:
1. Kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar otak.
Meski ukurannya kecil, fungsi kelenjar ini sangatlah besar pada sistem endokrin.
Kelenjar ini dianggap sebagai ‘pemimpin’ dari semua kelenjar endokrin, karena dapat
menghasilkan berbagai hormon yang mengatur fungsi kelenjar endokrin lainnya.
Beberapa hormon yang dihasilkan kelenjar ini adalah hormon luteinizing (LH)
yang bertugas untuk merangsang pembentukan hormon progesteron dan testosteron
dari organ reproduksi pria dan wanita, serta hormon perangsang tiroid (TSH) untuk
mendorong kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin.
2. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3)
yang bertugas untuk mengatur proses metabolisme tubuh. Selain itu, hormon ini juga
berperan dalam pembentukan jaringan tulang, pengaturan suhu tubuh, dan
perkembangan otak serta sistem saraf.
3. Kelenjar paratiroid
Kelenjar ini melepaskan hormon paratiroid yang berperan dalam mengatur
kadar kalsium dalam darah. Tugas hormon ini dibantu oleh hormon kalsitonin yang
dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
4. Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal terbagi menjadi dua bagian, yaitu korteks dan medula.
Korteks bertugas untuk memproduksi hormon streroid yang mengatur metabolisme,
sistem imunitas, respons tubuh terhadap stres, serta perkembangan dan fungsi organ
seksual.
Sementara itu, medula berperan dalam menghasilkan hormon epinefrin atau
adrenalin untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
5. Kelenjar pankreas
Kelenjar pankreas memproduksi dua hormon, yaitu hormon glukagon dan
hormon insulin. Glukagon berfungsi untuk menyimpan dan meningkatkan kadar gula
darah, sedangkan insulin berfungsi dalam menurunkan kadar gula darah.
6. Kelenjar reproduksi
Kelenjar reproduksi pada pria atau testis terdapat di dalam kantung zakar atau
skrotum, sedangkan kelenjar reproduksi pada wanita, yaitu indung telur atau ovarium,
terletak di dalam panggul.

D. Hubungan Antara Kelenjar Endokrin dan Imunitas terhadap Sistem Reproduksi


Kelenjar reproduksi pada pria atau testis terdapat di dalam kantung zakar atau
skrotum, sedangkan kelenjar reproduksi pada wanita, yaitu indung telur atau ovarium,
terletak di dalam panggul.
Testis memproduksi hormon testosteron untuk menghasilkan sperma, sedangkan
indung telur memproduksi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam
mendukung kehamilan serta mengatur proses ovulasi dan menstruasi.
Sama seperti berbagai sistem organ tubuh lainnya, sistem kelenjar endokrin juga dapat
mengalami gangguan.
Jika fungsi kelenjar endokrin terganggu dan tidak bisa menghasilkan hormon dengan
baik, misalnya jumlah hormon menjadi tidak seimbang karena terlalu sedikit atau terlalu
banyak, kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai penyakit, seperti penyakit tiroid, diabetes,
PCOS, dan hipogonadisme.
Terjadinya gangguan pada kelenjar endokrin juga bisa disebabkan oleh banyak hal,
mulai dari faktor keturunan, kelainan genetik, infeksi, atau efek samping obat-obatan, seperti
kemoterapi dan obat-obatan yang mengandung hormon.
Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kelenjar endokrin agar tetap berfungsi dengan
baik dengan menerapkan pola hidup sehat dan rutin melakukan medical check up secara
berkala ke dokter, terutama jika Anda berisiko mengalami kelainan pada kelenjar endokrin.
Bila Anda memiliki keluhan pada kelenjar endokrin, misalnya sering merasa gelisah,
berat badan cepat naik atau turun drastis, sulit memperoleh keturunan, atau gejala lainnya,
sebaiknya konsultasikan masalah ini ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan
diberikan penanganan yang tepat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi
organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah
ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi
suatu tindakan.
Sistem endokrin merupakan bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk
mengatur kegiatan-kegiatan dalam tubuh. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar
eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran
gastroinstestin.

B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah di atas.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_endokrin
https://www.alodokter.com/Kelenjar-Endokrin-Sutradara-di-Balik-Tumbuh-Kembang-Fisik-
Manusia

Anda mungkin juga menyukai