Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SYSTEM ENDOKRIN

KELOMPOK 2

OLEH :

Kelompok 2

Nama Anggota :

1. Angelo Dofryn Gaspersz


2. Amalia Dwi Hartati
3. Bunga Safaria
4. Conchyta Natalia
5. Chrinstine Dina Perada Duga
PRODI D III FARMASI

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

TAHUN 2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadiran Tuhan yang maha esa karena atas
rahmat-nya sehingga makalah yang berjudul “ System Endokrin“ tersusun hingga
selesai. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak
yang berkontribusi dengan memberikan sumbangan pikiran maupun materi.

Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai


system endokrin. Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan ,
untuk itu kamu berharap kritik dan saran yang membangun bagi pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 Latar belakang.........................................................................................1


1.2 Rumusan masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2

A. Pengertian system endokri......................................................................2


B. Fungsi system endokrin...........................................................................3
C. Jenis – jenis kelenjar endokrin................................................................5
D. Penyakit system endokrin.......................................................................13

BAB III PENUTUP...........................................................................................15

A. Kesimpulan.............................................................................................15
B. Saran .......................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sistem endokrin merupakan system kelenjar yang memproduksi
substansi untuk digunakan di dalam tubuh. Kelenjar endokrin
mengeluarkan substansi yang tetap beredar bekerja di dalam tubuh.
Hormon merupakan senyawa kimia khusus diproduksi oleh kelenjar
endokrin tertentu. Terdapat hormon setempat dan hormon umum.
contoh dari hormon setempat adalah: Asetilkolin yang di lepaskan oleh
bagian ujung-ujung syaraf parasimpatis dan syaraf rangka.

Seperti yang dilepaskan oleh dinding duedenum dan diangkut


dalam darah menuju pankreas untuk menimbulkan sekresi pankreas dan
kolesistokinin yang dilepaskan diusus halus, di angkut ke kandung empedu
sehingga timbul kontraksi kandung empedudan pankreas sehingga timbul
sekresi enzim.

1.2 Rumusan Masalah 

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa Pengertian dari system endokrin

2. Apa fungsi dari system endokrin


3. Apa saja jenis-jenis kelejar dalam system endokrin
4. apa saja penyakit pada system endokrin

1.3 Tujuan

1. Memahami pengertian dari system endokrin

2. Memahami fungsi dari system endokrin

3. memahami jenis-jenis kelenjar dalam system endokrin

4. mengetahui penyakit pada system endokrin

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Endokrin

Endokrinologi berasal dari kata “Endokrin” dan “-logi”. Kata


endokrin berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti sekresi ke dalam
dan logi artinya Ilmu. Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh
manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan
hormone. Kelenjar ini dinamakan endokrin karena tidak memiliki saluran
keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormone yang dihasilkan dalam
jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui
pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya
disalurkan melalui pembuluh khusus seperti kelenjar ludah disebut
kelenjar eksokrin.

Hormon merupakan zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar


endokrin, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi
jaringan secara spesifik. Hormon berfungsi mengatur berbagai proses
kehidupan. Menurut struktur kimianya, hormone diklasifikasikan sebagai

2
hormon larut air dan hormon larut lemak. Hormon yang larut dalam air
adalah polipeptida misalnya insulin, glucagon, adrenokortikortropik,
gastrin, dan katekolamin misalnya dopamine, norepineprin, epineprin.
Hormone yang larut dalam lemak adalah steroid misalnya estrogen,
progesterone, testosterone, glukokortikoid, aldosterone dan tironin
misalnya tiroksin.

Hormon disekresikan dengan sekresi diurnal, sekresi hormonal


pulsatif, variabel dan tergantung kadar substrat lainnya. Sekresi diurnal
merupakan pola yang naik turun dalam periode 24 jam, contohnya
kortisol. Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik sepanjang waktu
tertentu contohnya adalah estrogen dalam siklus menstruasi. Variabel dan
tergantung kadar substrat lainnya, contohnya hormon paratiroid yang
disekresikan apabila berespon terhadap kalsium serum. Konsentrasi
sebagian besar hormon dalam aliran darah dipertahankan pada tingkat
yang relative konstan. Jika konsentrasi hormon meningkat, produksi
hormon selanjutnya akan dihambat. Apabila konsentrasi hormon menurun,
kecepatan produksinya akan meningkat. Mekanisme pengaturan
konsentrasi hormon dalam aliran darah disebut control umpan balik.

B. Fungsi Sistem Endokrin

Seiring dengan saraf, sistem endokrin berfungsi untuk


mempertahankan hemostasis selama istirahat dan olahraga. Saraf dan
sistem endokrin juga bekerja sama unttuk memulai dan mengendalikan
gerakan, dan semua gerakan yang melibatkan proses fisiologis.
Dimana sistem saraf bertindak cepat (hamper seketika) menyampaikan
pesan impulls saraf , sistem endokrin memiliki respon lebih lambat tapi
lebih tahan lama dari impuls sistem saraf.

Secara keseluruhan, masing-masing kelenjar yang terdapat


dalam tubuh memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari mana

3
kelenjar tersebut dihasilkan. Akan tetapi, secara umum fungsi kelenjar
endokrin adalah:

1. Penghasil Hormon
Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan berbagai
macam jenis hormon yang nantinya akan disalurkan ke darah
apabila diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu.
2. Mengontrol Aktivitas
Kelenjar endoktrin bertugas untuk mengontrol aktivitas dari
kelenjar tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan
maksimal.
3. Merangsang Aktivitas
Kelenjar endoktrin juga bertugas untuk merangsang aktivitas
kelenjar tubuh untuk kemudian disampaikan ke sistem saraf
dan menciptakan suatu efek dari rangsangan tersebut.
4. Pertumbuhan Jaringan
Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi pertumbuhan jaringan
pada manusia agar jaringan tersebut berfungsi maksimal.
5. Mengatur Metabolisme
Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk mengatur metabolisme
dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh serta bertugas untuk
meningkatkan absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada usus
halus.
6. Metabolisme Zat
Kelenjar endoktrin bertugas untuk mempengaruhi fungsi
metabolisme lemak, vitamin, metabolisme protein, mineral, air
dan hidrat aranga dalam tubuh untuk agar optimal.

4
C. Jenis Jenis Kalenjar dalam sistem endokrin

1. Hipofisis Anterior dan Posterior

5
Hipofisis anterior terletak di dasar tulang tengkorak, Hormon yang
dihasilkan adalah :

a. Hormon Follicle-Stimulating Hormones (FSH), terletak di ovarium pada


wanita, memicu wanita untuk menghasilkan telur untuk pertumbuhan dan
membantu tubuh untuk mengendalikan siklus menstruasi.

b. Hormon pertumbuhan (GH) , terdapat di semua sel dalam tubuh. Fungsi


dari hormon ini adalah untuk membantu mengontrol jumlah lemak dan
otot dalam tubuh, membantu menyembuhkan luka, dan membantu anak-
anak untuk tumbuh dengansistem kekebalan tubuh.

c. Hormon Adreno kartikotropik (ACTH), terdapat kelenjar adrenal. Fungsi


dari hormon ini adalah untuk mengarahkan kelenjar adrenal untuk
menghasilkan kortisol yang sangat penting dalam mengontrol tekanan
darah, regulasi gula darah, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

d. Prolaktin, terdapat di jaringan payudara. Fungsinya untuk memproduksi


ASI.

e. Thyroid Stimulating Hormones (TSH), terdapat di kelenjar tyroid.


Memiliki fungsi kuat dalam tubuh termasuk denyut jantung dan mengatur
suhu tubuh.

f. Luteinizing Hormone (LH), berfungsi mempengaruhi gonad yang terlibat


dalam produksi hormon seks.

g. Melanosit, terdapat di bawah lapisan kulit. Berfungsi untuk melindungi


kulit dari radiasi ultraviolet.

6
Hipofisis posterior terletak di bagian bawah otak dimana saraf optic berpotongan,
yang disebut dengan Chiasm Optik. Hipofisis posterior dapat memproduksi
hormon oksitosin dan vasopressin.

a) Oksitosin, hormon ini teletak di uterus dan kelenjar mamae. Berfungsi


untuk mempegaruhi proses persalinan dan kondisi tubuh ibu setelah
melahirkan. Seperti produksi ASI.
b) Vasopressin, hormon ini terletak di ginjal. Berfungsi merangsang ginjal
untuk meningkatkan penyerapan air dalam darah dan mengurangi jumlah
air yang keluar dalam urin.

2.Kelenjar Thyroid dan Paratyro

7
Tyroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan
leher. Hormon yang diproduksi adalah :

a) Triodotironin (T3) dan (T4), yang berfungsi untuk membantu mengatur


metabolisme tubuh. Hormon ini bisa membuat seseorang overaktif dan
berat badan menurun bisa juga sebaliknya.

b) Calcitonin, hormon ini berfungsi mengatur kadar kalsium di dalam darah


dan membantu proses pembuatan tulang.

Paratyroid adalah empat kelenjar seukuran kacang polong yang


terletak bilateral yaitu melekat dibagian atas dan bawah kelenjar tyroid.
Kelenjar ini memproduksi Hormone Parathormone yang berfungsi mengatur
metabolisme kalsium dan phospat tubuh.

8
3. Kelenjar Pankreas

a. Hormon glukagon berperan meningkatkan kadar gula dalam darah.

b. Hormon insulin berperan untuk menurunkan kadar gula dalam darah

c. Polipeptida berfungsi untuk memperlambat penyerapan makanan.

9
4. Kelenjar Adrenal Medula

Kelenjar medula terletak di dalam tubuh, disisi anterior-superior (depan atas


ginjal). Di Adrenal medulla menghasilkan Hormon Epirefrin (adrenalin) dan
Norepirefrin (noradenalin). Kedua hormon tersebut berfungsi meningkatkan aliran
darah ke otot merangsang jantung berdetak cepat, memicu pelepasan gula darah,
meningkatkan kewaspadaan pikiran dan mengirimkan sinyal antara sel-sel saraf di
otak.

5. Kelenjar Adrenal Kortex

10
Kelenjar adrenal kortex letaknya sama dengan kelenjar adrenal medula di
area ginjal. Kelenjar ini memproduksi beberapa hormon antara lain yaitu :

a. Aldosteron yang berfungsi mengatur elektrolit dalam tubuh dan tekanan


darah

b. Kortisol yang mengontrol kadar gula dan metabolisme

c. Gonado kortikoid yang mengatur hormon seks.

6. Kelenjar Ovarium

Ovarium terletak disebelah kanan dan kiri panggul wanita.

11
a. Progesteron membantu mempersiapkan lapisan bagian dalam rahim atau
endometrium untuk menerima sel telur ang telah dibuahi oleh sperma.
b. Estrogen membantu perkembangan dan perubahan tubuh saat pubertas dan
memastikan jalannya ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan.
c. Testoteron berfungsi menjaga gairah seks wanita, mengendalikan nyeri
dan menjaga kognitif

7. Kelenjar Testis

Testis terletak didalam skrotum atau buah zakar dan berada di bawah penis.
Hormon yang dihasilkan testis adalah :

a. Hormon FSH dan LH, berfungsi untuk memastikan proses pembentukan


sel sperma sehat (spermatogenesis) pada pria berjalan dengan baik,
merangsang sel leydig untuk menghasilkan testoteron.

12
b. Hormon testoteron, memulai pengembangan organ reproduksi internal dan
eksternal laki-laki untuk produksi sperma pada masa kehidupan dewasa.
c. Hormon inhibidin, hormon yang mempunyai fungsi gonadotoprin
berfungsi untuk membantu mengatasi masalah system reproduksi pada
wanita maupun pria.
d. Hormon estradiol, berfungsi untuk mengontrol testoteron, mengatur fungsi
otak, menjaga kesehatan tulang dan kulit hingga memastikan fungsi
seksual seorang pria tetap optimal.
e. Hormon androgenic, berfungsi untuk mengontrol perkembangan dan
pemeliharaan karakteristik laki-laki vertebrate dengan mengikat reseptor
androgen yang juga merupakan pendukung aktivitas organ seks pria dan
pertumbuhan karakteristik seks sekunder laki-laki.

D. Penyakit pada system endokrin


penyakit dan gangguan endokrin juga bisa terjadi ketika tubuh
tidak dapat merespons hormon secara normal. Berikut beberapa jenis
penyakit atau gangguan sistem endokrin yang perlu diwaspadai:

1) Diabetes mellitus Melansir Healthgrades,

jenis penyakit atau gangguan sistem endokrin yang


paling umum adalah diabetes mellitus. Penyakit ini terjadi
ketika pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang
cukup, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan
baik. Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang umum yakni
rasa haus atau lapar berlebihan, mudah lelah, sering
kencing, mual dan muntah, berat badan naik atau turun
tanpa sebab jelas, dan gangguan penglihatan.

2) Gigantisme atau penyakit akromegali Gigantisme atau


penyakit akromegali

13
adalah gangguan sistem endokrin yang disebabkan
masalah hormon pertumbuhan. Jika kelenjar pituitari meng-
hasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan, tulang dan
bagian tubuh anak dapat tumbuh dengan cepat sehingga
ukurannya jauh di atas normal.

3) Penyakit Addison
gangguan kelenjar endokrin dapat mengganggu
fungsi kelenjar adrenal, salah satunya memicu penyakit ad-
dison. Akibat gangguan pada kelenjar adrenal, hormon kor-
tisol atau hormon aldosteron yang dikeluarkan dari tubuh
jadi terlalu sedikit. Penderita penyakit addison dapat
merasakan gejala kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan pe-
rubahan warna kulit.

4) Penyakit cushing

Kelenjar pituitari yang terlalu banyak menghasilkan


hormon bisa membuat kelenjar adrenal terlalu aktif. Kon-
disi ini dikenal dengan sindrom cushing. Gangguan kelenjar
endokrin ini bisa dialami setiap orang, terutama anak-anak
yang mengonsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi.

14
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Endokrin adalah sistem kelenjar dan struktur lain yang


mengeluarkan sekret internal ( hormon) yang dilepaskan secara
langsung ke dalam sistem sirkulasi, mempengaruhi metabolisme
dan proses tubuh lainnya.Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan
sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua
sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan
homeostasis tubuh.Sistem endokrin memiliki fungsi untuk
mempertahankan hemoestatis, membantu mensekresikan hormon-
hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan, pengaturan
pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual
dan reproduksi. Saraf dan sistem endokrin juga bekerja sama unttuk
memulai dan mengendalikan gerakan, dan semua gerakan yang
melibatkan proses fisiologis. secara umum fungsi kelenjar endokrin
terdiri dari penghasil hormon, mengontrol aktivitas, merangsang
aktivitas, pertumbuhan jaringan,mengatur metabolisme, dan
metabolisme zat

2. Saran
semakin dalam pemahaman kita tentang sistem endokrin,
semakin besar juga potensi untuk meningkatkan pengobatan,
pencegahan, dan manajemen gangguan hormonal. Dengan terus
menjaga pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya kesehatan
hormonal, kita dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik dan

15
menjaga keseimbangan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan
yang produktif dan sehat.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/488593832/MAKALAH-ANATOMI-
SISTEM-ENDOKRIN-docx

https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/640991/mod_resource/content/
2/MAKALAH%20KEL.%201%20SISTEM%20ENDOKRIN.pdf

https://vlm.ub.ac.id/pluginfile.php/43491/mod_resource/content/1/PPT
%20ENDOKRIN.pdf

https://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/656/1/PRAKTIK%20KLINIK%20KMB
%20I.pdf

https://warstek.com/sistem-endokrin/#1_Hipofisis_Anterior_dan_Posterior

16

Anda mungkin juga menyukai