Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sistem Endokrin Pada Manusia” tepat pada waktunya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..……….....…………………………............……………i
DAFTAR ISI.......……...…………..……………………………....................…..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………...…...………………………………………………….1
1.2 Rumusan masalah...............…...………………………………………………2
1.3 Tujuan Penulisan…..……….......................…....……………………………..2
1.4 Manfaat Penulisan…..……………...…………...............…………………….3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Endokrin……...……………………………….…..........…4
2.2 Gambaran umum sistem endokrin.................. ..................................................5
2.3 Fungsi Sistem Endokrin……….................…........................................………6
2.4 Jenis – jenis kelenjar dalam system endokrin....................................................7
2.5 Struktur endokrin lain penghasil hormone………………………...................17
2.6 Mekanisme Kerja Sistem Endokrin ................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
3. Untuk mengetahui dan memahami mana saja yang merupakan bagian dari
sistem endokrin.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis kelenjar yang termasuk dalam sistem
endokrin.
3. Mahasiswa mengetahui apa saja jenis kelenjar yang termasuk dalam sistem
endokrin.
Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas
untuk melakukan sekresi (memproduksi) hormon yang berfungsi untuk mengatur
seluruh kegiatan organ-organ dalam tubuh manusia sesuai dengan yang
dibutuhkan organ tersebut. Hasil sekresi berupa hormon ini langsung masuk ke
dalam pembuluh darah manusia tanpa harus melalui saluran (duktus).
Sistem endokrin terbagi menjadi beberapa kelenjar endokrin yang jika
dalam satu kesatuan disebut denngan sistem endokrin. Jadi, sistem endokrin
merupakan gabungan dari beberapa kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin itu
sendiri ada yang mengahasilkan satu macam hormon tunggal, dan juga
menghasilkan beberapa hormone ganda.
4) Prolaktin (PRL)
Hormon ini berfungsi pada saat persiapan produksi air susu ibu (asi).
2. Kelenjar Tiroid
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat
bersama oleh jaringan tiroid yang menyatu di bagian tengah oleh bagian sempit
kelenjar yang berbentuk seperti dasi kupu-kupu dan yang melintasi trakea di
sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan
bawah, letaknya berada di atas trakea, tepat dibawah laring.
Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid. Hormon tiroid ini dibagi
menjadi 2 jenis yaitu yang mengandung tiroksin (t4 ) dan triioditironin ( t3 ). Di
luar tiroid sebagian besar t4 yg disekresikan diubah jadi t3. Sebagian besar t3 dan
t4 diangkut di darah dalam keadaan terikat ke protein plasma tertentu.
Sel sekretorik utama hormon tiroid tersusun membentuk
gelembung berongga berisi koloid yang membentuk unit fungsional yaitu folikel
dan menjadi sel folikel. Di ruang interstisium diantara folikel terdapat sel
sekretorik ( sel c) yang menghasilkan hormon kalsitonin. Sel folikel memfagosit
koloid berisi tiroglobulin untuk melakukan sekresi hormon tiroid.
Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus
anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi
dari hormon tiroksin yaitu mengatur metabolisme tubuh baik metabolisme
karbohidrat, protein dan lipid. Hormon Liotironin yang merupakan bahan baku
thyroksin dengan syarat harus ada ion iodium yang terdapat di dekat laut atau
hasil dari laut seperti ikan, garam yang beriodium. Hormon Kalsitonin yang
merupakan bahan baku pembentukkan parathormon yang juga disekresikan oleh
kelenjar parathyroid dan berfungsi untuk mengatur kadar kalsium (ion Ca2+)
dalam darah.
Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang
dibatasi oleh epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya
mengeluarkan sera, cairan yang bersifat lekat yaitu Koloidae tiroid yang me-
ngandung zat senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin.
Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari :
a) Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
b) Mengatur penggunaan oksidasi.
c) Mengatur pengeluaran karbondioksida.
d) Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
e) Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
Hormon yang dihasilkan dari kelenjar Tiroid beserta fungsinya hipofungsi dapat
menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit miksedema sedangkan
Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter.
3. Kelenjar Paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar
ini bedumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon
atau hormon para tiroksin. Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar
tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar
kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Kelenjar paratiroid memiliki panjang kira-kira
6 mm, lebar 3 mm, dan tebal 2 mm. Jika dilihat secara mikroskopik kelenjar ini
terlihat seperti lemak berwarna coklat kehitam-hitaman. Kelenjar ini sulit
ditemukan karena tampak seperti lobus kelenjar tiroid. Fungsi paratiroid adalah
Mengatur metabolisme fospor dan Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Contohnya pada keadaan
Hipoparatiroidisme terjadi kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia
mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang khususnya
pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat
diringankan dengan pemberian kalsium.
Hiperfungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan seperti kelemahan pada
otot-otot, sakit pada tulang, kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga
dalam urin, dekolsifikasi dan deformitas, dapat juga terjadi patah tulang spontan.
Contohnya pada keadaan Hiperparatiroidisme biasanya ada sangkut pautnya de-
ngan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distribusi kalsium terganggu,
kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan dimasukkan kembali ke serum darah.
Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian
kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal pada tulang,
kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan
kegagalan ginjal. Kelainan-kelainan di atas dapat juga terjadi pada tumor kelenjar
paratiroid.
5. Pankreas
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II
terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon
sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan
untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut
dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein. Fungsi hormon insulin adalah
mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan,
memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan
glukosa dan lemak.
Pulau Langerhans, Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di
seluruh pankreas dan terbanyak pada bagian kedua pankreas.Dalam tubuh
manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat
dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi
insulin, yang lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan pada
bagian eksokrin pankreas.
Fungsi kepulauan Langerhans adalah Sebagai unit sekresi dalam
pengeluaran homeostatik nutrisi, rnenghambat sekresi insulin, glikogen dan
polipeptida pankreas serta mengnambat sekresi glikogen. Pulau Langerhans ini
mengeluarkan Sel alfa yang mensekresi hormon Glukagon untuk meningkatkan
kadar gula darah, Sel beta yang mensekresi hormon Insulin yang fungsinya
untuk menurunkan kadar gula darah, Sel delta mensekresi hormon Somatostatin
yang fungsinya menghambat pelepasan insulin dan glucagon, dan Sel f yang
menghasilkan polipeptida pankreatik dan fungsinya untuk mengatur fungsi
eksokrin pancreas.
Gambar 5 Pankreas
6. Kelenjar Pineal
Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil
merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus. Fungsinya belum diketahui
dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam membantu pankreas
dan kelenjar kelamin. Hormon yang dihasilkan adalah hormon melatonin yang
fungsinya untuk mengatasi jet lag atau perbedaan waktu antara negara bagi yg
bepergian. Melatonin ini paling banyak di produksi pada malam hari, dan paling
rendah pada jam 12 siang .
Gambar 6 Kelenjar Pineal
7. Kelenjar Timus
Kelenjar ini terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum,
kelenjar timus ini hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun. Kelenjar
timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya
kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan -
beratnya kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa
remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi. Kelenjar timus ini merupakan
penghasil hormon peptida yaitu timosin dan timopietin yang berfungsi dalam
perkembangan normal lymfosit dan respon imun tubuh. Hormon yang dihasilkan
kelenjar timus berfungsi untuk mengaktifkan pertumbuhan badan dan mengurangi
aktifitas kelenjar kelamin.
8. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin ini terdiri dari kelenjar Testika yang terdapat pada pria.
Letaknya di skrotum dan menghasilkan hormon testosteron. Fungsi hormon
testosterone adalah menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya jenggot, kumis,
jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol
pekerjaan seks sekunder pada laki-laki. Dan kelenjar ovarika yang terdapat pada
wanita dan terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus. Kelenjar ini
menghasilkan hormon progesteron dan estrogen, hormon ini dapat mempengaruhi
pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar,
bahu sempit dan lain-lain.
1. Stimulasi kerja enzim yang ada dalam sel. Aktivasi enzim melibatkan
system reseptor terikat membrane (pembawa pesan kedua).
1) Sintesis cAMP melibatkan lebih dari satu G-protein terikat membrane, yang
termasuk keluarga protein regulator pengikat nukelotida guanine.
d. Aktivasi enzim oleh protein kinase mengakibatkan efek fisiologis dan reaksi
kimia, bergantung pada sifat bawaan sel.
e. cAMP terurai dengan cepat oleh enzim intraseluler fosfodisterase. Ini akan
membatasi durasi efek cAMP.
3.1 Kesimpulan
1. Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh.
3.2 Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan,
baik karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan
mengkonsumsi makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda agar selalu dapat
beraktivitas dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
2. Prolaktin adalah suatu hormon yang masuk ke dalam kelas hormon ...
a. testosteron
b. steroid
c. derivate asam amino
d. insulin
e. peptida
5. Yang bertugas dalam mempersiapkan Produksi Air Susu Ibu (ASI) adalah...
a. GTH
b. Prolactine Hormone/LTH
c. LH
d. FSH
e. TSH
8. Mengubah reaksi kimia dalam sel dan mengubah permeabilitas membran sel
terhadap bahan kimia adalah pengertian fungsi hormon untuk...
a. Mengontrol aktivitas berbagai hormon
b. Menghasilkan gastrin
c. Menghasilkan thymus
d. Menghasilkan hormon progesteron
e. Menghasilkan sekretin