Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ANATOMI FISIOLOGI, PATOFISIOLOGI

SISTEM PENCERNAAN dan ENDOKRIN

SISTEM ENDOKRIN

Disusun Oleh :

Alya Salma Amanda (220205004)

PRODI REKAM MEDIK INFORMASI KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DUTA BANGSA
SURAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan Rahmat dan berkah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas penulisan karya tulis ini dengan baik tanpa kendala apapun. Pada
kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan karya tulis ini,
terutama dosen pengajar dr. Indri Oktaviano, M.Kes, kedua orang tua dan
teman teman seperjuangan.

Saya berharap karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan ilmu
pengetahuan kepada pembaca.

Surakarta, 06 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................ 1


B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

1. SISTEM ENDOKRIN .............................................................................................. 2


2. JENIS – JENIS KELENJAR DALAM SISTEM ENDOKRIN ........................................... 3
3. MACAM MACAM PENYAKIT SISTEM ENDOKRIN ................................................. 6

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 7

A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 7
B. SARAN.................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Endokrin berasal dari Bahasa Yunani yang artinya “ Sekret ke dalam “.
Masuk sirkulasi ke dalam darah yaitu hormon (merangsang). Sistem
endokrin adalah control kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-
organ lain. Hormon bertindak sebagai “ pembawa pesan” dan di bawa oleh
aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh yang selanjutnya akan
menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu Tindakan (Evi L.D.2014).
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yaitu :
1. Kelenjar Pituitari (1)
2. Kelenjar Pineal (1)
3. Kelenjar Thyroid(1)
4. Kelenjar Parathyroid (2)
5. Kelenjar Thymus (1)
6. Kelenjar Adrenal (1)
7. Kelenjar Pankreas (1)
8. Kelenjar Ovaries (1)
9. Kelenjar Testes (1)
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan fungsi sistem endokrin
2. Bagaimana struktur anatomi fisiologi dari sistem endokrin
3. Apa saja penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada sistem endokrin
C. Tujuan
1. Memahami fungsi sistem endokrin
2. Mengetahui struktur sistem endokrin
3. Mengetahui penyakit yang disebabkan gangguan pada sistem
endokrin

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sistem Endokrin
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mengirim hasil sekresinya langsung ke
dalam darah yang beredar dalam jaringan, kelenjar ini tidak memiliki saluran tapi
mensekresi (mengeluarkan) hormon langsung ke dalam darah sehingga dapat
mencapai setiap sel darah di dalam tubuh. Hormon bekerja pada sasaran jaringan
atau organ tertentu dan mengatur aktivitas mereka. Hormon bekerja pada sasaran
jaringan atau organ tertentu dan mengatur aktivitas mereka. Hormon mengatur
proses seperti pemecahan subtansi kimia dalam metabolism, keseimbangan cairan
dan produksi urin, pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta reproduksi seksual.
Hasil kerja hormon dari suatu kelenjar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
termasuk kadar zat dalam darah dan masukkan dari sistem saraf, karena hormon
mengalir dalam darah, setiap hormon dapat mencapai setiap bagian tubuh. Namun
demikian bentuk molekul khusus dari setiap bagian tubuh. Namun demikian bentuk
molekul khusus dari setiap hormon harus bisa masuk kedalam reseptor (penerima)
pada jaringan atau organ sasarannya saja (Syafuddin,2009).

Gambar Sistem Endokrin

Fungsi Sistem Endokrin

Sistem Endokrin berfungsi untuk mempertahankan hemostasis selama istirahat dan


olahraga. Saraf dan sistem endokrin juga bekerja sama untuk memulai dan
mengendalikan gerakan, dan semua Gerakan yang melibatkan proses fisiologis.
Dimana sistem saraf bertindak cepat menyampaikan pesan impuls saraf, sistem
endokrin memiliki respon lebih lambat tapilebih tahan lama dari impuls sistem saraf.

2
Sistem endokrin mengatur pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi dan
menambah kapasitas tubuh untuk menangani stress fisik dan psikologis.

Secara umum fungsi kelenjar endokrin yaitu:


1. Penghasil hormon
2. Mengontrol aktivitas
3. Merangsang aktivitas
4. Pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolisme zat

2. Jenis – Jenis Kelenjar Dalam Sistem Endokrin

Kelenjar dari sistem endokrin adalah sama pada pria dan wanita kecuali untuk testis,
yang hanya ditemukan pada laki – laki dan ovarium pada perempuan.

- Hipotalamus

Bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang
sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid, glikosa dan suhu. Salah satu
fungsi hipotalamus yang paling utama homeostasis, yaitu memastikan dan
mempertahankan semua sistem tubuh tetap berjalan stabil.

- Kelenjar Pituitari

Organ kecil yang berada di bawah otak . Fungsi dari kelenjar ini adalah
menghasilkan hormon yang mengatur banyak proses dan fungsi organ tubuh,
termasuk proses pertumbuhan, fungsi reproduksi, dan metabolism. Kelenjar
pituitary terbagi menjadi 2 bagian, yaitu lobus anterior dan posterior.

3
- Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak besar. Kelenjar ini disebut juga master gland
karena sekresinya berperan mengatur sekresi kelenjar endokrin lainnya.

- Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terletak di kiri dan kanan trakea di daerah faring dekat jakun.
Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin, triidotironin, dan kalsironin. Hormon
ini berfungsi mempengaruhi metabolism sel, mempengaruhi pertumbuhan, dan
mempengaruhi perubahan tiroksin.

- Kelenjar Paratiroid

Kelenjar ini berada pada sebelah dorsal kelenjar tiroid. Fungsinya menghasilkan
hormon parathormone yang bertugas mengatur pertukaran zat kapur Ca daan
posfor dalam darah. Apabila kadar Ca dalam darah rendah, parathormon akan
mempengaruhi zat kapur dalam tulang agar larut dan masuk dalam darah menjadi
ion Ca2+.

4
- Kelenjar Thymus

Fungsi kelenjar timus, untuk menimbun hormon samtotropin dalam masa


pertumbuhan. Kelenjar ini berhenti bekerja setelah masa remaja.

- Kelenjar Suprarenalis

-
Kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal, Kelenjar ini
bertanggung jawab pada respon stress
pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan
hormon adrenalin.

- Kelenjar Langerhans

Fungsi dari kelenjar ini adalah menghasilkan hormon insulin, yang bersifat
antagonis dengan fungsi hoprmon adrenalin, yaiyu mencegah gula menjadi
glikogen dalam hati dan otot.

5
- Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin pada pria adalah testis, fungsinya yaitu sebagai penghasil sperma,
hormon androgen, dan hormon testosterone. Sedangkan kelenjar kelamin pada
wanita berupa ovarium yang menghasilkan hormon estrogen, hormon
progesterone, dan ovum.
3. Macam – macam penyakit sistem endokrin

Ada berbagai jenis penyakit pada sistem endokrin, yaitu diantaranyan :

- Insufiensi Adrenal
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar adrenal sedikit hormon kortisol dan
aldosterone. Gejala ini bisa berupa kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan
perubahan kulit. Penyakit Addison adalah jenis insufiensi adrenal.

- Cushing
Kelebihan hormon kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar adrenal terlalu
aktif. Biasanya sering terjadi pada anak – anak.

- Hipotiroidism
Kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, menyebabkan
kelelahan, sembelit, kulit kering, dan depresi.

- Pubertas Prekoks (dini)


Kondisi ini terjadi Ketika kelenjar memberitahu tubuh untuk melepaskan
hormon seks terlalu cepat.

- Syndrome Ovarium Polikistik


Kelebihan androgen mengganggu perkembangan telur dan pembebasan dari
indung telur perempuan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang
memproduksi hormon. Kelenjar pada sistem endokrin disebut juga
sebagai kelenjar endokrin. Kelenjar ini akan mengeluarkan hormon
langsung menuju aliran darah untuk mempengaruhi kerja organ atau
jaringan lain di tubuh kita.
Kelenjar endokrin terdiri dari :
- Kelenjar hipofisis, lobus dan posterior
- Kelenjar tiroid dan paratiroid
- Kelenjar Suprarenal, kortek dan medulla
- Kelenjar timus

Macam – macam penyakit kelenjae endokrin :


- Insufiensi Adrenal
- Cushing
- Hipotiroidm
- Pubertas Prekoks (Dini)
- Syndrome Ovarium Polikistik

B. Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan
kelainan, baik kaarena bawaan maupun karena factor luar, seperti virus
atau kesalahan mengkonsumsi makanan. Untuk itu jagalah Kesehatan
agar selalu terhidar dari penyakit.

7
DAFTAR PUSTAKA

Malik, Z., Salam, A. Y., Wardani, H. R., Panma, Y., Lestari, T. P., Rahim, A., ... &
Faridah, V. N. (2022). Keperawatan Medikal Bedah II. Rizmedia Pustaka
Indonesia.
Manurung, N. (2017). Sistem endokrin. Deepublish.
Al-Muqsith, A. M. (2015). Anatomi Organ Endokrin.

Anda mungkin juga menyukai