Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SISTEM ENDOKRIN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK

1.

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

STIKES BINA CIPTA HUSADA PURWOKERTO

2023

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Makalah Sistem Endokrin. Sholawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat–sahabatnya yang telah membawa
kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini.

Melalui kata pengantar ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu selama pengerjaan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Ucapan terima
kasih antara lain kepada :
1. KRESENSIA STASIANA YUNARTI, M.Farm selaku dosen mata kuliah
Anatomi Fisiologi D3 Farmasi Stikes Bina Cipta Husada Purwokerto.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun agar dalam
pembuatan makalah berikutnya Penyusun dapat berbuat lebih baik dari yang
semula.
Penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun
sendiri.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Purwokerto, 10 Oktober 2023

Penyusun

Makalah Sistem Endokrin 2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................1

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Ruang Lingkup...............................................................................................
C. Maksud dan Tujuan .......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

A. Tinjauan Pustaka............................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

Makalah Sistem Endokrin 3


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Endokrin berasal dari bahasa Yunani yang artinya “sekret ke dalam”.
Masuk sirkulasi ke dalam darah yaitu hormon (merangsang). Sistem Endokrin
adalah control kelenjar tanpa saluran (ductiess) yang menghasilkan hormon
yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-
organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan di bawah oleh
aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh yang selanjutnya akan
menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu tindakan. (Evi L. D, 2014).
Sistem endokrin terdiri atas badan-badan jaringan kelenjar, seperti tiroid,
tapi juga terdiri atas kelenjar yang ada di dalam suatu organ tertentu, seperti
testis, ovarium, dan jantung. Sistem endokrin menggunakan hormon untuk
mengendalikan dan mengatur fungsi tubuh sama seperti sistem saraf
menggunakan sinyal listrik kecil. Kedua sistem berinteraksi di otak dan saling
melengkapi tapi mereka cenderung bekerja dengan kecepatan yang berbeda.
(Phillip E.P,2001).

B. Ruang Lingkup
1. Fungsi dasar Sistem Endokrin.
2. Struktur Fisiologi dan Anatomi dari Sistem Endokrin.
3. Penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada Sistem Endokrin.

C. Maksud dan Tujuan


1. Memahami dan mengetahui fungsi dasar Sistem Endokrin.
2. Memahami dan mengetahui Struktur Fisiologi dan Anatomi dari Sistem
Endokrin
3. Memahami dan mengetahui penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada
Sistem Endokrin.

Makalah Sistem Endokrin 4


BAB II

PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka
1. Sistem Endokrin
Kelenjar Endokrin adalah kelenjar yang mengirim hasil sekresinya
langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan, kelenjar ini tidak
memiliki saluran tapi mensekresi (mengeluarkan) hormon langsung ke dalam
darah sehingga dapat mencapai setiap sel darah di dalam tubuh.
Hasil kerja hormon dari suatu kelenjar dapat di pengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk kadar zat dalam darah dan masukan dari sistem saraf,karena
hormon mengalir dalam darah, setiap hormon dapat mencapai setiap bagian
tubuh. Namun demikian bentuk molekul khusus dari setiap hormon harus bisa
masuk kedalam reseptor (penerima) pada jaringan atau organ sasaran nya saja
(Syafuddin.2009).

Gambar 2.1 Sistem Endokrin

Makalah Sistem Endokrin 5


2. Fungsi Sistem Endokrin

Gambar 2.2 Fungsi Sistem Endokrin


Seiring dengan saraf, sistem endokrin berfungsi untuk
mempertahankan hemostasis selama istirahat dan olahraga. Saraf dan
sistem endokrin juga bekerja sama untuk memulai dan mengendalikan
gerakan, dan semua gerakan yang melibatkan proses fisiologis. Dimana
sistem sarag bertindak cepat (hampir seketika) menyampaikan pesan
impulls saraf, sistem endokrin memiliki respon lebih lambat tapi lebih
tahan lama dari impuls sistem saraf. (Pearsce, Evelyn C. 2011)
Secara umum fungsi kelenjar endokrin adalah :
a. Penghasil Hormon – Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan
berbagai macam jenis hormon yang nantinya akan disalurkan ke
darah apabila diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu.
b. Mengontrol Aktivitas – Kelenjar endoktrin bertugas untuk
mengontrol aktivitas dari kelenjar tubuh agar dapat berfungsi dengan
normal dan maksimal.
c. Merangsang Aktivitas – Kelenjar endoktrin juga bertugas untuk
merangsang aktivitas kelenjar tubuh untuk kemudian disampaikan ke
sistem saraf dan menciptakan suatu efek dari rangsangan tersebut.
d. Pertumbuhan Jaringan – Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi
pertumbuhan jaringan pada manusia agar jaringan tersebut berfungsi
maksimal.

Makalah Sistem Endokrin 6


e. Mengatur Metabolisme – Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk
mengatur metabolisme dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh serta
bertugas untuk meningkatkan absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada
usus halus.
f. Metabolisme Zat – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mempengaruhi
fungsi metabolisme lemak, vitamin, metabolisme protein, mineral, air
dan hidrat aranga dalam tubuh untuk agar optimal.

Sedangkan fungsi dari hormone adalah :

a. Mengendalikan proses-proses dalam tubuh manusia seperti proses


metabolism, proses oksidatif, perkembangan seksual.
b. Menjaga keseimbangan fungsi tubuh (hemeotasis).

Pada umumnya, sistem hormonal (sistem endikrin) terutama


berhubungan dengan pengaturan sebagai fungsi metabolisme tubuh,
mengatur kecepatan reaksi kimia di dalam sel atau transpor zat-zat
melalui membran selatau aspek-aspek metabolisme sel lainnya seperti
pertumbuhan dan sekresi. (Philip E.P, 2001).

3. Jenis-Jenis Kelenjar dalam Sistem Endokrin


Kelenjar dari sistem endokrin adalah sama pada pria dan wanita
kecuali untuk testis, yang hanya ditemukan pada laki-laki, dan ovarium,
yang hanya ditemukan pada wanita.
a. Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal disebut juga pineal atau epiphysis cerebri,
merupakan kelenjar kecil di otak yang terletak di bawah bagian
belakang corpus callosum. Tugas utama kelenjar pineal yaitu,
Membantu mengontrol siklus sirkadian tidur dan terjaga dengan
mengeluarkan melatonin. Kelenjar pineal berukuran kecil yang
menyerupai bentuk biji pinus, yang besarnya sekitar 5-8 mm. letaknya
di atas thalamus, yang merupakan area otak yang mengkoordinasikan
berbagai fungsi yang berkaitan dengan indera.
Kelenjar pineal terdiri dari bagian neuron, sel neurolglia, dan sel
penghasil khusu yang disebut pinealosit. Pinealosit membuat melatonin

Makalah Sistem Endokrin 7


dan mengeluarkannya langsung ke dalam cairan serebrospin cairan
yang mengalir di dalam dan di sekitar ruang berongga otak dan sumsum
tulang belakang, yang kemudian membawanya ke aliran darah.
Fungsi kelenjar pineal:
 Menerima informasi tentang siklus terang-gelap harian (siang-
malam) dari retina di mata dan kemudian memproduksi dan
melepaskan (mensekresi) melatonin peningkatan kadar di
malam hari ( selama jam – jam gelap) dan tingkat rendah pada
siang hari (pada jam-jam terang).
 Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Hormon melatonin yang dihasilkan oleh kelenjar pineal dapat
menjaga kesehatan jantung dan kestabilan tekanan darah. Efek
ini baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular, seperti
jantung dan stroke. Tetapi melatonin sebagai pengobatan masih
membutuhkan penelitian lebih lanjut.
 Mengatur ovulasi dan siklus menstruasi pada wanita
Hormon melatonin yang dihasilkan kelenjar pineal juga
berperan dalam mengatur ovulasi dan siklus menstruasi
mwanita. Oleh sebab itu, jika fungsi kelenjar pineal bermasalah,
maka akan berdampak pada siklus menstruasi yang tidak teratur.
 Memengaruhi mood dan perubahan suasana hati
Perubahan bentuk dan ukuran kelnjar pineal dapat
meningkatkan risiko seseorang untuk terkena beberapa
gangguan kejiwaan, seperti skizofrenia dan gangguan mood
(salah satunya depresi). Hal ini menunjukan bahwa kelenjar
pineal turut berperan dalam mengatur mood dan kinerja otak
manusia.
Dampak terganggunya fungsi kelnjar pineal:
1. Gangguan tidur
2. Deprsi
3. Kanker
4. Penyakit degeneratif pada otak

Makalah Sistem Endokrin 8


5. Gangguan kesuburan pada wanita
Kelainan yang memengaruhi kelenjar pineal yaitu:
1. Tumor kelenjar pineal
Penyakit ini lebih mungkin menyerang anak-anak dan
orang dewasa di bawah usia 40 tahun. Tumir pineal tidak
selalu bersifat kanker, namun tetap menimbulkan
masalah seiring pertumbuhannya karena menekan
bagian lain otak Anda.
2. Cedera yang mempengaruhi kelenjar pineal
Kerusakan pada kelenjar pineal dapat menyebabkan
tidak berfungsi dengan baik. Sekitar 30% hingga 50%
orang yang mengalami cedera otak traumatis (TBI)
memiliki masalah dengan setidaknya satu kelenjar
endokrin di otaknya, termasuk kelenjar pienal dan
kelenjar pituitari. Cedera otak traumatis bisa terjadi bila
ada pukulan di kepala. Cederanya bisa bersifat tembus,
seperti luka tembak, atau cedera non penetrasi, seperti
dipukul di kepala saat kecelakan mobil.
3. Klasifikasi kelenjar pineal
Faktanya, sangat umum bahwa penyedia layanan
kesehatan sering menggunakan kelenjar pineal yang
megalami klasifikasi sebagai enanda pada sinar-sinar
untuk membantu mengidentifikasi berbagai struktur
otak. Pengapuran terjadi ketika kalsium menmpuk di
jaringan tubuh, menyebabkan jaringan mengeras.
Gejala kelenjar pineal yaitu:
 Kejang
 Masalah memori
 Sakit kepala
 Mual dan muntah
b. Kelenjar Hipofisis

Makalah Sistem Endokrin 9


Kelenjar hipofisis atau dikenal sebagai kelenjar pituitari adalah
kelenjar kecil berukuran se kacang polong yang terletak di dasar otak
dan berada di ruang kecilnya sendiri yang dikenal sebagai sella turcica.
Kelenjar hipofisis memberitahu kelenjar lainnya untuk melepaskan
hormon.
Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut:
1. Hormon adrenokortikotropik (ACTH atau Kortikotropin) : ACTH
berperan dalam cara, merespons stres. Merangsang kelenjar adrenal
utnuk memproduksi kortisol atau hormon stres, yang memiliki
banyak fungsi, antara lain mengatur metabolisme, menjaga tekanan
darah, megatur kadar glukosa darah (gula darah) dan mengurangi
peradangan.
2. Hormon perangsang folikel (FSH) : merangsang produksi sprema
laki-laki FSH merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen
dan berperan dalam perkembangan sel telur, atau dikenal sebagai
hormon gonadotrofik.
3. Horon pertumbuhan (GH) : pada anak-anak, membantu anak-anak
untuk tumbuh tinggi. Sedangkan pada orang dewasa, hormon
pertumbuhan membantu menjaga kesehatan otot dan ulang sera
mempengaruhi distribusi lemak. GH juga berdampaka pada
metabolisme (bagaimana tubuh megubah makanan menjadi energi)
4. Prolaktin: merangsang produksi ASI (laktasi) setelah melairkan. Hal
ini dapat mempengaruhi kesuburan dan fungsi seksual pada orang
dewasa.
5. Hormon perangsang tiroid (TSH) : menstimulasi tiri=oid untuk
memproduksi hormon tiroid yang mengatur metabolisme, tingkat
energi, dan sistem saraf.
Lobus posterior kelnjar hipofisi menyimpan dan melepaskan
hormon-hormon berikut, namun hipotalamus yang
memproduksinya:
 Hormon atidiuretik (ADH atau vasopresin): hormon ini
mengatur keseimbangan air dan kadar natrium dalam tubuh.

Makalah Sistem Endokrin 10


 Oksitosin: hipotalamus membuat oksitosin, dan kelenjar
hipofisi menyimpan dan melepaskannya. Pada perempuan,
oksitosin membantu kemajuan persalinan dengan
mengirimkan sinyal ke rahim untuk berkontraksi. Pada laki-
laki, oksitodin berperan dalam menggerakkan sperma.
Fungsi kelenjar hipofisi adalah memproduksi dan
melepaskan beberapa hormon yang membantu menjalankan
fungsi penting tubuh, antara lain:
 Pertumbuhan
 Metabolisme (bagaimana tubuh mengubah dan mengelola
energi dari makanan yang dimakan)
 Reproduksi
 Respon terhadap stres atau trauma
 Laktasi
 Keseimbangan air dan natrium (garam)
 Persalinan
Gejala-gejala yang timbul akibat masalah yang
ditimbulkan oleh kelenjar hippofisi:
1. Masalah penglihatan (kehilangan penglihatan tepi)
2. Sakit kepala
3. Ketidakseimbangan hormonal akibat kelebihan atau
kekurangan horon hipofisis.

Ketidakseimbangan hormon hipofisi dapat


menyebabkan banyak gejala, antara lain:

1. Kurangnya pertumbuhan atau kelebihan pertumbuhan pada anak


2. Infertilitas pria dan wanita
3. Haid tidak teratur
4. Kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
5. Depresi atau kecemasan
Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar
hipofisis sebagai berikut:

Makalah Sistem Endokrin 11


 Adenoma hipofisis pertumbuhan jinak (bukan kanker)
pada kelenjar hipofisis yang terdiri 10% hingga 15 % dari
seluruh tumor yang berkembang di dalam tengkorak.
 Hipopituitarisme kekurangan satu atau seluruh hormon
yang dihasilkan kelenjar hipofisis
 Hiperpituitarisme terjadi ketika kelenjar hipofisis
memproduksi terlalu banyak satu atau lebih hormon
 Sindrom sella kosong diagnosis radiografi hal ini tidak
berati kondisi medis yang sebenarnya seringa kali
ditemukan secara tidak sengaja pada pencitraan.
Hal-hal yang dapat dilakuka untuk mencegah cedera
kepala dan otak, antara lain:
1. Kenakan sabuk pengaman setiap mengemudi atau
mengendarai kendaraan
2. Kenakan helm saat melakukan aktivitas tertentu,
seperti mengendarai sepeda motor atau sepeda.
3. Ambil langkah-langkah untuk mencegah jatuh,.
4. Untuk anak-anak, buatlah tempat tinggal dan tempat
bermain yang aman bagi mereka.

c. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah orga yang ada di bagian depan leher, fungsi
kelnjar tiroid sangat penting karena mempengaruhi prose metabolisme
beberapa organ tubuh. Kelenjar tiroid berbentuk menyerupai bentuk
sayap kupu-kupu yang terletak dibagian pita usara depan leher.
Fungsi umum dari kelnjar tiroid adalah memproduksi serta
mensekresi hormon-hormon dalam mengontrol proses metabolisme
tubuh.
3 hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid yaitu:
1. Hormon tiroksin (T4)

Makalah Sistem Endokrin 12


Mengandung 4 atom yodium berbentuk nonaktif, ini perlu diubah
menjadi hormon triiodothyronine.
2. Hormon triiodothyronine (T3)
Berbentuk aktif 20% disekresikan langsung ke dalam darah, 80%
pengubahan hormon tiroksin oleh ginjal dan hati.
3. Hormon kalsitonin diproduksi untuk mengontrol kadar mineral dala
darah, hormon ini juga berfungsi menoptimalkan proses
pembentukan tulang pada tubuh (osifikasi).
Gangguan yang terjadi pada kelenjar tiroid:
 Gondok
 Hipertiroid
 Hipotiroid
 Nodul tiroid
 Kanker tiroid
 Badai tiroid

d. Kelenjar Timus
Kelnjar timus merupakan kelenjar yang bertanggung jawab dalam
pertumbuhan manusia dan berpengaruh dalam usia pertumbuhan.
Jika kekurangan kelnjar thymus, akan menderita kretinisme
(kekerdilan) dan jika kelebihan kelanjar thymus menimbulkan
gigantisme (raksasa).
Kelenjar thymus berperan dalam sistem pertahanan tubuh dengan
menghasilkan hormone thymosin, thymic humoral factor, thymic factor
dan thymopoietin.
Fungsi kelenjar timus:
1. Mengaktifkan pertumbuhan badan
2. Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
3. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang
limfosit.
4. Memproduksi hormon yang berfungsi dalam pematangan
sistem imun.

Makalah Sistem Endokrin 13


Gangguan pada kelenjar timus:
1. Hipoplasia (aplasia) timus
Kelenjar timus tidak berkembang sempurna.penyakit ini
disebabkan oleh mutasi genetik dan dikaitkan dengan
kondisi seperti sindrom DiGeorge hingga infeksi HIV.
2. Hiperplasia timus
Pembengkakan pada kelenjar timus maupun pada folikel
limfoid di dalam kelenjar timus.
3. Kista timus
Kista yang muncul di dalam kelenjar timus mauoun berasa
dari timus.
4. Timoma
Tumor yang berasal dari sel epitelium kelenjar timus.

e. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal, berukuran kurang lebih separuh
ibu jari. Secara garis besar kelenjar adrenal dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Korteks adrenal, yang memiliki tugas memproduksi 3 hormon:
a. Aldosteron, berfungsi mengatur elektrolit dalamtubuh dan
tekanan darah
b. Kortisol, berfungsi mengontrol kadar gula darah dan
metabolisme
c. Gonadokoortikoid, berfungsi mengatur hormon seks yairu
esterogen , progesterob, dan testosterone.
2. Medula adrenal, menghasilkan hormone sdrenalin dan noradrenalin
saat stress. Berfungsi meningkatkan kadar gula darah, detak
jantung, dan kontraksi jantung.

f. Kelenjar Pankreas
Fungsi kelenjar pankreas yakni dalam sistem endokrin dan
eksokrin. Kelenjar pankreas berbentuk pipih dan panjangnya sekitar
12,5-15cm. kelenjar pankreas terletak pada lekukan duodendum, yakni

Makalah Sistem Endokrin 14


bagian pertama dari usus kecil, pankreas terdiri dari kepala tubuh dan
ekor. Fungsi penkreas menyalurkan zat tertentu ke dalam peredaran
darah.
Pada sistem eksokrin, sel-sel eksokrin pankreas sekitar 99%
disusun dalam kelompok asinus. asinus menghasilkan enzim
pencernaan yang mengalir ke saluran pencernaan. Seperti enzim lipase,
protease dan amilase.
Jenis sel di pankreas islets:
1. Alpha (17% dari sel islet pankreas) mensekresi glukagon
2. Beta (70% dari sel islet pankreas) mensekresi insulin
3. Delta (7% dari sel islet pankreas) mensekresi somatostatin
4. Sel F adalah sisa sel islet mensekresi polipeptida.
Penyakit akibat gangguan pankreas:
 Hipohlikemia (kadar gula dalam darah rendah)
 Hipergkikemia (kadar gula darah tinggi atau disebut
diabetes melitus)
 Pankreasitis (peradangan kelenjar pankreas)
g. Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi utama yang memiliki peran
penting dalam menstruasi dan kehamilan. Ovarium terletak pada kedua
sisi rahim.
Fungsi ovarium :
- Tempat sel telur dihasilkan dan berkembang (menghasilak sel telur
untuk pembuahan)
- Tempat produksinya hormon wanita (yang menghasilkan esterogen
dan progesteron)
- Melepaskan sel telur (biasanya melepaskan sel telur di sekitar
pertengahan siklus menstruasi wanita sekitar hari ke -14 dari siklus
28 hari dalam proses yang disebut ovulasi).
Jika ovarium bermasalah atau terganggu merupakan
ovaritis peradangan infeksi pada indung telur. Yang disebabkan
olek kelompok mikroba atau mikroflora oportunistik

Makalah Sistem Endokrin 15


(staphylococcus, treptococcus, E. coli, mycoplasma) atau patogen
(chlamydia, spirochetes, virus)
Tanda-tanda gejala ovaritis:
 Demam
 Nyeri perut
 Haid tidak teratur
 Pembengkakan pada anus
Faktor penyebab ovaritis:
1. Kerusakan jaringan pada saluran kelamin eksternal dan
rongga rahim selama prosedur diagnosik dan
pengobatan, aborsi, atau melahirkan. (pathogen
oportunistik)
2. Peradangan alat kelamin yang spesifik. Gonorea
(gonorrhea) dapat merusak sel-sel epitel saluran
kelamin luar dan kemudian menyebar di atasnya.
3. Adanya peradangan dan infeksi kronis pada rahim.
(patogen masuk dalam tuba fallopi)
4. Uterine spiral. Benang spiral dari kuman vagina dapat
masuk ke dalam endometrium dan kemudian ke tuba
dan ovarium.
5. Stres dan kelelahan
6. Hipotermia atau perubahan tajam pada zona iklim.
Pengobatan dan pencegahan ovularium jika terkena
ovaritis:
 Dapat didiagnosis dengan lebih lanjut berobat ke
dokter kandungan
 Memperbaiki prubahan hormon
 Pemeriksaan gata ginekologi
 Tes laboratorium
 Usg juga membantu untuk melokalisasikan
prose peradangan dan tingkat penyebarannya.

Makalah Sistem Endokrin 16


h. Testis
Bagian testis dan fungsinya:
1. Tubulus seminiferous
Berfungsi untuk memproduksi hormon testosterone dan seperma.
Tubulus seminiferous berbentuk seperti gulungan tabung
2. Rate testis
Berfungsi untuk membantu sperma bergerak menuju epididimis.
Rate testis ini membantu sperma pindah karena sperma tidak bisa
berenang sendiri.
3. Dukuseferen
Berbentuk seperti pipa yang menjadi tempan penyimpanan sperma
hingga matang dan siap dikeluarkan.
4. Tunica
Tunica ini berfungsi sebagai pelindung testis yang memiliki tika
lapisan, lapisan yang pertama bernama tunica vasculosa, krmudia
lapisan kedua tunica albuginea,untuk lapisan yang ketiga atau yang
terakhir adalah lapisam tinica vaginalis.

Testis terdiri dari 2 kompartemen interstisial dan Fungsinya


menghasilkan sprema, hormon androgen dan hormon testosteron.

1. Hormon androgen
Berfungsi mendukung pembentukan sperma, mendoroh=ng
perkembangan dan pemeliharaan karakteristik seks sekunder jantan
2. Hormon testosteron
Bertanggung jawab terhadap percepatan pertumbuhan remaja, dan
berfungsi dalam spermatogenesis dan berefek negativ terhadap
sekresi LH ( Lutenizing Hormon).

Makalah Sistem Endokrin 17


Gangguan Kesehatan pada testis
Testis juga bisa memiliki risiko gangguan kesehatan. Kategorinya pun bis
a ringan hingga berat yang dapat memengaruhi kesuburan pria. Beberapa k
ondisi kesehatan yang dapat memengaruhi testis, seperti:
 Varikokel. Kondisi pembengkakan pada pembuluh darah di daerah sekitar
testis
 Cedera testis. Kondisi yang mengakibatkan cedera atau benturan pada
testis.
 Torsio testis. Kondisi ketika korda testika yang merupakan jaringan pada
testis terpelintir sehingga aliran darah dari dan menuju testis terganggu.
 Hidrokel. Adanya penumpukan cairan di sekitar testis sehingga
menyebabkan pembengkakan pada testis.
 Orkitis. Kondisi peradangan pada testis yang disebabkan adanya infeksi
virus atau bakteri.
 Kanker testis. Gangguan testis yang disebabkan adanya sel-sel abnormal
yang tumbuh secara tidak terkendali pada testis.

Cara menjaga Kesehatan testis


 Menjaga kebersihan skrotum secara rutin dengan cara mandi
 Usahakan untuk menggunakan pakaian yang longgar agar suhu di area
testis dan skrotum tidak meningkat
 Menerapkan aktivitas seksual yang sehat dengan menggunakan alat
kontrasepsi seperti kondom, dan yang perlu diingat, jangan gonta-ganti
pasangan seksual
 Jangan lupa untuk deteksi sejak dini jika ada benjolan yang tidak wajar
atau dengan cara meraba skrotum

Makalah Sistem Endokrin 18


A. KESIMPULAN
Sistem endokrin adalah kontrol kelenjar tanpa saluran ( ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Kelenjar endokrin mengirim hasil sekresinya
langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar ini tidak
memiliki saluran tapi mensekresi. Fungsi dasar sistem endokrin adalah untuk
mengatur dan mengendalikan fungsi tubuh. Struktur fisiologi dan anatomi dari
sistem endokrin meliputi kelenjar endokrin dan hormon yang menghasilkan
gangguan pada sistem endokrin dapat menyebabkan berbagai macam penyakit
seperti diabetes, hipertirodisme, dan hipotiroidisme. Untuk mengendalikan
fungsi endokrin pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang
tepat.

B. SARAN

1. Pastikan untuk memberikan latar belakang yang jelas dan tujuan dari makalah
tersebut.
2. Jelaskan secara rinci tentang fungsi dasar sistem endokrin, struktur fisiologi
dan anatomi dari sistem endokrin, serta penyakit yang disebabkan oleh gangguan
pada sistem endokrin.
3. Gunakan referensi yang akurat dan terpercaya untuk mendukung pembahasan
dalam makalah.
4. Berikan kesimpulan yang jelas dan ringkas dari pembahasan yang telah dilakukan.
5. Berikan saran yang konstruktif dan dapat diimplementasikan, seperti
mempertimbangkan variasi pembelajaran dan praktikum dalam pembelajaran
materi sistem endokrin.

Makalah Sistem Endokrin 19


DAFTAR PUSTAKA
https://bocahindonesia.com/anatomi-testis/
https://my.clevelandclinic.org/health/body/21459-pituitary-gland
https://www.halodoc.com/artikel/penting-ini-fungsi-ovarium-bagi-reproduksi-
wanita
https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/ovaritis-radang-ovarium/
https://bocahindonesia.com/anatomi-testis/
Nugroho, S. A. (2021). Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin.
Ide, P. (2014). Agar Pankreas Sehat. Elex Media Komputindo
https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/body/23334-pineal
gland?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc&_x_tr_hist=true

Makalah Sistem Endokrin 20

Anda mungkin juga menyukai