“SISTEM ENDOKRIN”
Di susun Oleh :
1. Afni salsabila
2. Aisya salma dewi
3. Alaena mawadah
4. Amelia
5. Andini mustika sari
6. Aulia
7. Bunga salia rahmawati
8. Cita rosita
9. Dessy wahyuni
10. Diah anugrah dewi
11. Dini dwiyantri fatima
KELAS : 1A
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Endokrin” tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Hj. Suhartini SKM.MKM
pada mata kuliah Anatomidi Poltekkes Kemenkes Banten. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................5
1.3 Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................6
2.1 Pengertian Sistem Endokrin................................................................................6
2.2 Kelenjar Endokrin...................................................................................................7
1. Kelenjar ormones (kelenjar hipofisis).................................................................7
2. Kelenjar tiroid........................................................................................................8
3. Kelenjar paratiroid................................................................................................9
4. Kelenjar adrenal.................................................................................................10
5. Pankreas.............................................................................................................10
6. Ginjal...................................................................................................................10
7. Kelenjar pineal....................................................................................................11
8. Kelenjar gonad...................................................................................................11
2.3 Fungsi Sistem Endokrin.....................................................................................12
2.4 Fungsi bagian Korteks dan Medula pada Ginjal.............................................13
2.5 Kelenjar Pankretika dan Kelenjar Kelamin......................................................14
2.6 Mekanisme Kerja Endokrin................................................................................17
2.7 Penyakit Sistem Endokrin..................................................................................19
BAB III.............................................................................................................................22
PENUTUP......................................................................................................................22
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................22
3.2 Saran....................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem endokrin?
2. Untuk mengetahui apa itu kelenjar endokrin ?
3. Untuk mengetahui fungsi dari sistem endokrin?
4. Untuk mengetahui mekanisme kerja sistem endokrin pada
manusia?
5. Untuk mengetahui apa saja penyakit pada sistem endokrin?
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi kelenjar adalah untuk menghasilkan suatu zat tertentu yang berperan
mengatur berbagai fungsi fisiologis dan aktivitas tubuh. Zat yang dikeluarkan
kelenjar dapat berupa hormon, enzim, atau cairan yang masing-masing memiliki
fungsi penting.
Ada berbagai kelenjar yang bertugas sesuai dengan lokasi, tipe sekresi, dan
sistem organ yang dikendalikan. Tanpa pengeluaran sekresi yang cukup,
gangguan kesehatan yang terkait defisiensi enzim dan 6ormone dapat terjadi.
2. Kelenjar tiroid
Kadar kalsium dalam tubuh diatur secara ketat oleh kelenjar paratiroid
dan tiroid. Normalnya, kelenjar paratiroid memproduksi 9ormone paratiroid
ketika jumlah kalsium dalam darah berkurang atau terlalu rendah. Jika
kadar kalsium naik dan kembali normal, produksi 10ormone paratiroid akan
berhenti. Sebaliknya, ketika kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi,
kinerja kelenjar paratiroid akan dihambat sementara oleh 10ormone
kalsitonin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Hormon kalsitonin ini juga
berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium yang berlebihan agar kadar
kalsium di dalam darah kembali normal.
4. Kelenjar adrenal
Kelenjar ini terletak pada kedua ginjal dan terdiri dari 2 bagian: korteks
luar dan medulla dalam.
5. Pankreas
6. Ginjal
Kelenjar ini terletak di dalam otak dan bekerja sebagai jam biologis tubuh.
Fungsi kelenjar pineal mensekresikan melatonin, 11ormone yang salah
satunya mengatur siklus tidur dan bangun.
8. Kelenjar gonad
Berikut adalah beberapa fungsi korteks pada ginjal yang belum banyak diketahui:
Fungsi utama korteks pada ginjal adalah sebagai pelindung komponen dan
struktur bagian dalam dari organ ginjal.
Salah satu fungsi korteks pada ginjal adalah sebagai tempat beradanya
glomerulus dan tubulus. Kedua komponen ginjal ini memiliki kegunaannya
masing-masing.Glomerulus berperan untuk menyerap protein dari darah yang
masuk ke dalam komponen ginjal renal corpuscle.Sementaratubulus berfungsi
untuk menyaring mineral dan air dari darah sebelum dicampur dengan senyawa
urea dan dikeluarkan dalam bentuk air seni.
Tidak hanya sebagai tempat bernaungnya glomerulus dan tubulus, fungsi korteks
pada ginjal juga adalah menjadi tempat beradanya pembuluh-pembuluh darah
ginjal, seperti kapiler glomerulus.
Medula
Medula adalah bagian dari ginjal yang letaknya berada paling dalam dan
termasuk salah satu bagian dari sistem ekskresi pada ginjal. Sumsum ginjal ini
berbentuk kerucut atau renal pyramid dimana terletak lengkung 14ormon.
Medula terdiri dari 8-12 piramida renalis yang menjadi bagian utama pada
14ormone. Fungsi dari piramida renalis tersebut yaitu sebagai penyalur sisa hasil
filter dari tubulus kolektivus kekaliks.
Pankreas adalah organ yang terletak di perut yang merupakan bagian dari
sistem pencernaan dan menghasilkan enzim serta 14ormone penting yang
membantu memecah makanan. Fungsi 14ormone14 terbagi menjadi dua fungsi
utama yaitu fungsi endokrin; menghasilkan beberapa 14ormone, dan fungsi
eksokrin; menghasilkan enzim pencernaan.
Ada dua jenis jaringan utama di 15ormone15 yaitu jaringan eksokrin dan jaringan
endokrin. Sebagian besarnya (sekitar 95%) adalah jaringan eksokrin yang
menghasilkan enzim 15ormone15 untuk membantu pencernaan. Pankreas yang
sehat menghasilkan sekitar 1 liter enzim ini setiap hari.
Sisanya terdiri dari ratusan ribu sel endokrin yang dikenal sebagai pulau
Langerhans yang menghasilkan 15ormone penting yang mengatur sekresi
15ormone15 dan mengendalikan gula darah, 15ormone insulin dan 15ormone15.
Fungsi 15ormone15
Pankreas yang sehat akan menghasilkan cairan/enzim yang tepat pada waktu
yang tepat dan dalam jumlah yang tepat agar bisa mencerna makanan yang kita
makan dengan benar. Secara garis besar ada dua fungsi utama kelenjar
15ormone15, yaitu fungsi endokrin dan eksokrin.
Bagian endokrin 16ormone16 atau pulau Langerhans, terdiri dari beberapa sel
yang mengeluarkan 16ormone langsung ke aliran darah. Insulin adalah
16ormone yang disekresi oleh sel beta 16ormone16 sebagai respons terhadap
kenaikan gula darah. Hormon ini juga akan memindahkan glukosa dari darah
untuk masuk ke otot dan jaringan lain sehingga dapat digunakan sebagai
16ormon. Selain itu, insulin juga membantu hati menyerap glukosa,
menyimpannya sebagai glikogen yang akan dibutuhkan tubuh ketika 16ormon
atau ketika berolahraga.
Kelenjar kelamin
Kelenjar kelamin disebut juga dengan sebutan gonad. Kelenjar kelamin pada
perempuan disebut dengan ovarium, sementara kelenjar kelamin pada pria
disebut dengan testis. Adapun ovarium tersebut adalah alat reproduksi wanita,
sedangkan testis adalah alat reproduksi pria.
Kelenjar ovarium hanya terdapat pada kelamin wanita, dan letaknya berada di
bagian ovarium sebelah kiri dan juga sebelah kanan dari bagian uterus. Pastinya
anda akan jauh lebih paham jika sudah mempelajari mengenai sistem reproduksi
yang dijelaskan dengan gambar.
Testis merupakan kelenjar kelamin yang hanya ada pada pria. Adapun dua buha
testis ( sepasang ) yang dibungkus rapi dengan skroktum. Salah satu 16ormone
yang dihasilkan oleh kelenjar kelamin pria ini adalah 16ormone
16ormone16sm16e yang mempunyai fungsi untuk menimbulkan dan memelihara
kelangsungan tanda – tanda kelamin sekunder.
Kelamin sekunder maksudnya adalah adanya perubahan suara yang menjadi
membesar sesuai dengan usia seorang pria, adanya perumbuhan kumis dengan
signifikan, membesarnya jankun. Adapun testis ini sendiri terletak di dalam
skortum. Masing – masing testis tersebut berbentuk bulat yang dilapisi oleh
jaringan ikat yang tebal yang disebut dengan tunika albugenia.
Adapun saluran kelaur testis ( duktus efferent ) berjalan dari bagian superior
testis menuju duktus epididimis. Duktus eferen menghubungkan duktus
epididymis dan uretra naik dari bagian superior skortum ke dinding perut
menembus kanalis inguinalis. Pada umumnya ukuran dari testis ini sering kali
dikaitkan dengan tingkat kejantanan seorang lelaki. Selain itu juga berhubungan
dengan fungsi kelenjar prostat dan cowper. Karena kedua kelenjar ini juga
mendukung kinerja kelenjar kelamin.
Fungsi utamanya juga sebagai penghasil sel – sel kelamin, misalnya saja seperti
sperma. Selain itu mempunyai fungsi sebagai penghasil 17ormone testosterone.
Mementukan sifat kejantanan, misalnnya ada jenggot, kumis, jakun dan lain-lain.
Jika kelenjar ini tidak dapat bekerja dengan baik, maka proses pembuahan pada
sel telur akan mengalami kendala.
1. Stimulasi kerja enzim yang ada dalam sel. Aktivasi enzim melibatkan
system reseptor terikat membrane (pembawa pesan kedua).
d. Aktivasi enzim oleh protein kinase mengakibatkan efek fisiologis dan reaksi
kimia, bergantung pada sifat bawaan sel.
e. cAMP terurai dengan cepat oleh enzim intraseluler fosfodisterase. Ini akan
membatasi durasi efek cAMP.
2. Akromegali
Sistem regulasi 20ormone dalam tubuh manusia umumnya diatur dalam bentuk
kaskade. Untuk growth hormone misalnya, kaskade diawali dengan produksi
growth hormone-releasing hormone (GHRH) oleh hipotalamus otak.
3. Penyakit Addison
4. Sindrom Cushing
Penyakit ini timbul ketika kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak
memproduksi 21ormone kortisol, yang dikenal sebagai simtoma
hiperkortisolisme. Hal ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat yang
mengandung kortikosteroid seperti medroksiprogesteron asetat yang biasa
digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit akut, atau konsumsi bahan
kontrasepsi yang mengandung estrogen seperti mestranol, atau menjalani
adrenalektomi yang biasanya mengakibatkan terjadinya adenoma pada kelenjar
hipofisis. Simtoma ini juga dapat dipicu oleh ketidakseimbangan
21ormone21sm yang dikenal sebagai simtoma hiperadrenokortisisme, yaitu
berlebihnya sekresi 21ormone ACTH akibat stimulasi berlebih 21ormone CRH
dan VP yang disekresi.
.(Wikipedia, n.d.)
5. Penyakit Graves
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol
dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja
untuk mempertahankan homeostasis tubuh.
2. Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan
hemoestatis, membatu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja
dalam sistem persyarafan, pengaturan pertumbuhan dan perkembangan
dan kontrol perkembangan seksual dan reproduksi.
3. Pada sistem endokrin ini terdapat beberapa kelenjar diantaranya
hipofisis anterior posterior, kelenjar thyroid, empat kelenjar parathyroid,
dua kelenjar edrenal, pulau langerhans, dua ovarium, dua testis, kelenjar
pineal, kelenjar timus.
4. Mekanisme kelenjar endokrin pertama akan mengeluarkan
hormone bila ada stimulus atau rangsangan. Hormone yang akan
dikeluarkan kemudian diangkut oleh darah menuju kelenjar-kelenjar yang
sesuai sehingga bagian tubuh yang sesuai tersebut akan merespon.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/38093394/Makalah-Sistem-Endokrindocx/
www.hellosehat.com
www.halodoc.com
http://niasari19.blogspot.com/2017/12/makalah-sistem-endokrin-pada-
manusia.html?m=1
https://www.honestdocs.id/fungsi-pankreas-letak-penyakit
https://dosenbiologi.com/manusia/kelenjar-kelamin
https://www.sehatq.com/artikel/apa-fungsi-korteks-pada-ginjal
https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-medula-pada-ginjal
http://niasari19.blogspot.com/2017/12/makalah-sistem-endokrin-pada-
manusia.html