DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
hormone adalah bekerja sebagai control umpan balik, bekerja pada spesifik
target, dan memiliki mekanisme kerja tertentu.
Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang
bertugas untuk melakukan sekresi (memproduksi) hormon yang berfungsi
untuk mengatur seluruh kegiatan organ-organ dalam tubuh manusia sesuai
dengan yang dibutuhkan organ tersebut. Hasil sekresi berupa hormon ini
langsung masuk ke dalam pembuluh darah manusia tanpa harus melalui
saluran (duktus).
7
Kelenjar endokrin akan mengeluarkan hormone bila ada stimulus
atau rangsangan. Hormone yang akan dikeluarkan kemudian diangkut oleh
darah menuju kelenjar-kelenjar yang sesuai sehingga bagian tubuh yang
sesuai tersebut akan merespon misalnya insulin yang disekresikan pancreas
apabila kadar gula dalam darah tinggi.
8
dari hormone yang bersirkulasi dapat diperkuat sehingga
mengakibatkan aktivitas enzim intraseluler utama
Aktivasi enzim oleh protein kinase mengakibatkan efek fisiologis
dan reaksi kimia, bergantung pada sifat bawaan sel.
cAMP terurai dengan cepat oleh enzim intraseluler fosfodisterase.
Ini akan membatasi durasi efek cAMP.
5. Aktivasi gen melibatkan system reseptor intraselular
Hormone steroid, hormone tiroid, dan beberapa jenis hormone
polipeptida, menembus membrane untuk masuk ke dalam sel.
Hormone tersebut berikatan dengan reseptor internal bergerak dalam
sitoplasma atau nucleus sel.
Kompleks reseptor-hormon bergerak ke DNA di sisi atau di dekat
gen yang transkripsinya distimulasi oleh hormone. Disisi ini,
kompleks akan berikatan dengan reseptor DNA spesifik untuk
hormon.
Gen kemudian diaktivasi oleh kompleks ini untuk membentuk
transkripsi mRNA yang akan berdifusi ke dalam sitoplasma.
mRNA kemudian ditransisi menjadi protein dan enzim yang memicu
respons selular terhadap hormon.
9
Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin
(T3) yang bertugas mengendalikan tingkat pembakaran energi dari
makanan. Selain itu sel =parafolikular di kelenjar tiroid menghasilkan
hormon kalsitonin yang berperan dalam pembentukan tulang.
Kelenjar tiroid adalah kelenjar di bagian leher depan, tepat dibawah
jakun dan ada 2 lobus. Kelenjar ini menghasilkan dua hormon penting,
yakni tiroksin dan triiodontironim. Dimana kedua hormon ini
mempunyai fungsi sama yaitu untuk mengatur perkembangan,
metabolisme, pertumbuhan serta aktivitas dari sistem saraf.
Efek fisiologis hormone tiroid
Hormon ini meningkatkan laju metabolik hamper semua sel
tubuh dengan menstimulasi konsumsi oksigen dan
memperbesar pengeluaran energi, terutama dalam bentuk
panas
Pertumbuhan dan maturasi normal tulang dan gigi, jaringan
ikat serta jaringan saraf.
Abnormalis sekresi
Hipotiroidisme, mengakibatkan penurunan aktivitas
metabolic,konstipasi, letargi, reaksi mental lambat dan
peningkatan simpanan lemak pada anak kecil mengakibatkan
retardasi mental (kretinisme)
Hipertiroidisme, mengakibatkan aktivitas metabolic
meningkat, berat badan turun,gelisah, tremor, diare, frekuensi
jantung meningat. Hipertiroidisme berlebihan dapat
mengakibatkan goiter eksoftalmik dengan gejala berupa
pembekakan jaringan di bawah kantong mata, sehingga bola
mata menonjol.
10
2. Kelenjar paratiroid
11
Anatomi Fisiologi Kelenjar Paratiroid
Dalam keadaan normal terdapat empat kelenjar paratiroid pada
manusia; kelenjar ini terletak tepat di belakang tiap kutub atas dan
tiap di belakang kutub bawh setiap kelenjar tiroid. Setiap kelenjar
paratiroid kira-kira panjang 6 mm, lebar 3 mm, dan tebal 2 mm dan
mempunyai gambaran makroskopik lemak coklat tua; oleh karena
itu kelenjar paratiroid sukar ditentukan tempatnya.
Kelenjar paratiroid manusia dewasa mangandung sel-sel utama
dan oksifil, tetapi sel oksifil tidak terdapat pada banyak binatang
dan manusia muda. Sel utama mensekresi sebagian besar hormon
paratiroid. Fungsi sel oksifil tidak diketahui, mungkin mereka
merupakan sel utama yang sudah tua yang tetap mngekresi sedikit
hormon.
Efek Fisiologis
Paratiroid mengendalikan keseimbangan kalsium dan Fosfat dalam
tubuh melalui peningkatan kadar fosfat darah.
Ion kalsium sangat penting untuk pembentukkan tulang dan
gigi, koagulasi darah, kontraksi otot, dan kemampuan
neuromoskular yang normal.
Ion fosfat sangat penting untuk metabolism sellule, sistem
buffer asam basa tubuh, juga sebagai komponen nukleotida
dan membrane sel.
Abnormaltas sekresi
Hipersekresi
Penyebab hiperparairoidisme biasanya adalah tumor dari
salah satu kelenjar paratiroid.
Hiposekresi
12
Bila kelenjar paratiroid tidak mensekresi hormone paratiroid
dalam jumlah cukup, osteoklast tulang hamper tidak aktif
sama sekali
Rickets terutama pada anak-anak sebagai akibat defisiensi
kalsium atau fosfat dalam cairan ekstrasel. Biasanya
disebabkan karena kekurangan kalsium atau fosfat dalam
diet.
13
Fungsi dari estrogen sebagai pencegah nyeri payudara, memberikan
karakteristik generatif pada wanita, meningkatkan anabolisme protein
dalam tubuh dan membantu dalam membentuk tulang.
Kelenjar ini melepaskan hormon paratiroid yang tugasnya adalah
mengatur kadar kalsium dalam darah. Tugas hormon ini dibantu oleh
hormon kalsitonin yang dihasilkan tiroid.
4. Kelenjar pankreas
14
3. Sel Gamma merupakan sel yang sampai saat ini belum diketahui
secara pasti fungsi tugasnya.
5. Kelenjar Hipofisis
15
Membantu wanita dalam proses melahirkan dan sekresi susu.
Hormon MSH
Memberikan pengaruh warna kulit pada mahkluk hidup.
Hormon ADH
Meningkatkan tekanan darah tubuh dan menurunkan volume urine
tubuh.
hormon ini bekerja sama untuk memelihara kadar gula darah dan
memelihara simpanan energi di dalam tubuh.
Kelenjar pankreas yang ada dalam tubuh tugasnya untuk menghasilkan
insulin sebagai pengatur tingkat glukosa dalam darah. Apabila seseorang
sedang mengalami kekurangan insulin, individu akan menjadi rentan
terhadap terserang penyakit diabetes. Selain itu, kelenjar pancreas pun
ternyata dibagi atas 3 sel yang mempunyai fungsi masing masing,
berikut :
a) Sel Alpa akan memproduksi glukagon dan meningkatkan
glukagon, selain itu dapat menurunkan kadar glukosa dalam
tubuh.
b) Sel Beta akan memproduksi insulin, selain itu dapat
menurunkan glukagon serta meningkatkan glukosa.
c) Sel Gamma adalah sel yang hingga saat ini belum diketahui
pasti fungsi tugasnya.
16
Hormon Vasopresin atau Hormon Diuretik (ADH), yang berfungsi
untuk mempengaruhi proses reabsorpsi urin pada tubulus distal
ginjal guna mencegah terlalu banyak urin yang keluar.
Hormon Oksitosin, yang berfungsi untuk merangsang otot polos
yang terdapat di uterus (alat reproduksi dalam wanita).
8. Kelenjar Pinealis
Kelenjar Pinealis adalah kelenjar yang letaknya di dekat pusat otak kita.
Kelenjar ini menghasilkan hormon bernama melatonin, yang
bereproduksi bergantung seberapa lama tubuh memeperoleh penyinaran.
Fungsi Kelenjar Pinealis adalah menghasilkan hormon melatonin
sebagai antioksidan tubuh guna memberikan perlindungan sistem saraf
otak oleh serangan radikal bebas. Dalam ritme biologis, hormon tersebut
memberikan pengaruh siklus pada seseorang artinya dari bangun hingga
tidur lagi/ kebiasaan makan seseorang.
17
dibagi lagi menjadi 2 bagian utama, yaitu korteks atau bagian luar dan
medula atau bagian tengah.
Kelenjar ini terletak di atas ginjal kiri dan ginjal kanan yang berbentuk
seperti bola. Kelenjar adrenal terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
18
diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu. ( baca : Sistem Hormon
pada Manusia )
Mengontrol Aktivitas
Kelenjar endoktrin bertugas untuk mengontrol aktivitas dari kelenjar
tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan maksimal.
Merangsang Aktivitas
kelenjar endoktrin juga bertugas untuk merangsang aktivitas kelenjar
tubuh untuk kemudian disampaikan ke sistem saraf dan menciptakan
suatu efek dari rangsangan tersebut. ( baca : Fungsi Saraf Simpatik
dan Parasimpatik )
Pertumbuhan Jaringan
Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi pertumbuhan jaringan pada
manusia agar jaringan tersebut berfungsi maksimal.
Mengatur Metabolisme
Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk mengatur metabolisme
dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh serta bertugas untuk
meningkatkan absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada usus halus.
( baca : Fungsi Usus Halus )
Metabolisme Zat
Kelenjar endoktrin bertugas untuk mempengaruhi
fungsi metabolisme lemak, vitamin, metabolisme protein, mineral,
air dan hidrat aranga dalam tubuh untuk agar optimal.
2.5. Penyakit Yang Menyerang Sistem Endokrin Pada Manusia
19
2. Sindrom Cushing
Disebabkan karena produksi yang berlebihan dari hormon
glukokortikoid. Gejalanya seperti osteoporosis, otot menjadi lemah,
luka yang sulit sembuh, dan gangguan mental
3. Sindrom Adrenogenital
Terjadi karena kurangnya produksi hormon glukokortikoid akibat
kekurangan enzim pembentuk glukokortikoidpada kelenjar adrenal.
Contoh sindrom ini adalah timbulnya tanda-tanda pertumbuhan
reproduksi sekunder pria pada wanita.
4. Diabetes Mellitus
Terjadi karena kadar glukosa dalam darah yang meningkat. Hal ini
disebabkan karena produksi glukosa oleh sel alpha yang meningkat atau
penurunan produksi insulin yang berkurang, sehingga tidak dapat
menstabilkan kelebihan glukosa dalam darah.
5. Hipotiroidea
Terjadi akibat kekurangan hormon tiroid. Hal ini dapat menyebabkan
kratinisme (tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot
yang terhambat). Kekurangan hormon ini dapat diperbaiki dengan
mengkonsumsi garam yodium yang sesuai.
6. Hipertiroidea
Terjadi karena hormon tiroid diproduksi secara berlebihan sehingga
dapat menyebabkan penyakit Graves, yaitu penyakit yang memiliki
gejala seperti pembengkakan kelenjar tiroid, pembesaran bola mata, dan
lain-lain.
20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh.
Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis,
membatu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem
persyarafan, pengaturan pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol
perkembangan seksual dan reproduksi.
Pada sistem endokrin ini terdapat beberapa kelenjar diantaranya hipofisis
anterior posterior, kelenjar thyroid, empat kelenjar parathyroid, dua
kelenjar adrenal, pulau langerhans, dua ovarium, dua testis, kelenjar pineal,
kelenjar timus.
Mekanisme kelenjar endokrin pertama akan mengeluarkan hormone bila
ada stimulus atau rangsangan. Hormone yahng akan dikeluarkan kemudian
diangkut oleh darah menuju kelenjar-kelenjar yang sesuai sehingga bagian
tubuh yang sesuai tersebut akan merespon.
Dalam menjalankan fungsinya, kelenjar endokrin juga akan mengalami
peningkatan ataupun penurunan dalam memproduksi hormon-hormon
tubuh.sehingga akan menyebabkan beberapa penyakit, seperti penyakit
addison,cushing, adrenogenital, mellitus,hipotiroidea.
3.2. Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan
kelainan, baik karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau
kesalahan mengkonsumsi makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda agar
selalu dapat beraktivitas dengan baik.
21
DAFTAR PUSTAKA
22