Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KULIAH

FISIOLOGI TERNAK
HORMON

OLEH :

DEA FADHILLAH ( 1810612107 )


DINY NADIRA ( 1810612078 )
OKKY FARADILLA ( 1810612070 )
NURVIA MELVY A ( 1810612030 )
AHLUL KHIBRAH ( 1810611117 )

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan YME atas segala rahmat dan berkatNya hingga
kami mampu makalah fisiologi ternak ini tepat waktu. Dengan mengusung judul “Hormon”,
makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai mata kuliah fisiologi ternak. Pada
kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung
kami dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada dosen fisiologi ternak kami yang selalu
mendukung kami dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Padang,30 Juli 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 6
2.1 Pengertian Hormon .............................................................................................. 6
2.2 Sifat Sifat Hormon ............................................................................................... 6
2.3 Fungsi Hormon ................................................................................................. 7-8
2.4 Penggolongan Hormon..........................................................................................8
2.5 Kelenjar Yang Dapat Menghasilkan Hormon..................................................8-10
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 11
3.2 Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar selagar dapat


memberi respon dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternaldan internal yang selalu
berubah.Sistem Endokri dan susunan saraf merupakan alat utama dimana
tubuhmengkomunikasikan antara berbagai jaringan dan sel. Sistem saraf sering di pandang
sebagai pembawa pesan melalui sistem stuktural yang tetap.
Sistem Endokrim dimana berbagai macam “Hormon” di sekresikan oleh kelenjar
spesifik, di angkut sebagai pesan yang bergerak untuk bereaksi pada sel atau organ targetnya
(definisiklasik dari hormon).Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk
mencari seltarget. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein
reseptortertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal.
Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan mempengaruhi
ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah
perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram),
pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas
baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan
menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon
lainnya.Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.
Hormon adalah suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan (chemical
messenger) disekresikan oleh sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh
darah menuju target jaringan di bagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas biokimia atau
fisiologi yang khusus.Endokrinologi, suatu cabang ilmu biomedis yang mempelajari hormone
dan aktivitasnya, merupakan salah satu bidang biokimia yang sangat menarik karena beberapa
pemahaman baru berasal dari bidang ini. Lagi pula, karena perubahan dalam kerja hormon dapat
menimbulkan penyakit, maka endokrinologi juga merupakan suatu cabang ilmu biokimia yang
kegunaannya dapat dilihat secara langsung.
Berbagai macam hormon sudah diketahui dan banyak lagi yang ditemukan. Selain
mengatur beberapa aspek metabolisme, hormon juga mempunyai fungsi yang lain yaitu

4
mengatur pertumbuhan sel dan jaringan, denyut jantung, tekanan darah, fungsi ginjal, pergerakan
saluran gastrointestinal, sekresi enzim-enzim pencernaan, laktasi dan sistem reproduksi.
1.2 Rumusan Masalah

 Apa itu Hormon ?


 Apa saja sifat-sifat Hormon ?
 Apa saja fungsi Hormon
 Apa saja penggolongan Hormon ?
 Apa sajakah kelenjar yang menghasilkan Hormon ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu Hormon
secara umum sampai dengan kelenjar yang dapat menghasilkan hormon serta pengaruhnya
terhadap kesehatan apabila jumlah pasokkan Hormon berlebihan atau berkurang didalam
tubuh.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hormon

Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.

Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk
aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ
target , maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan . pada umumnya pengaruh hormon
berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan
yang memerlukan waktu panjang.Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.

Hormon (dari bahasa yunani yaitu hman “yang menggerakan”) adalah pembawa pesan
kimiawi antarsel atau antar kelompok sel. Semua organisme multiselular , termasuk tumbuhan
memproduksi hormon. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang
selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.

Pada prinsipnya penegturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus ( bagian dari
otak ) . hipotalanus mengiontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelnjar
pituitari , yang juga mengotrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar
pituitari untuk meneksreksikan hormonnya dengan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.

2.2 Sifat-sifat Hormon

o Suatu chemical messenger yang dihasilkan oleh endokrin.

o Disekresikan langsung ke dalam aliran darah.

6
o Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme
(reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan;
penggunaan dan penyimpanan energy).

o Kadarnya dalam sirkulais darah dapat menggambarkan aktivitas dari sel kelenjar endokrin.

o Memiliki organ atau jaringan target tertentu.

o Berbentuk amine, polipeptida, protein, steroid.

2.3 Fungsi Hormon

o Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan
meningkatkan tekanan darah.

o Oksitosin : merasang kontaraksi uterus , pengeluaran air susu.

o Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis
protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat.

o Prolaktin : meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu
setelah kelahiran.

o Tirod stimulating hormone (TSH) : merangasang produksi dan sekresi hormone tiroid.

o Adenocortcotropic hormone (ACTH) : mernagsang sekresi dan produksi hormone seteroid


dan korteks adrenal .

o Luteinizing hormone (LH) : merangasang pertumbuhan korfus luteum , ovulasi, produksi


esteropgen dan progeteron (pada wanita ) merangsang sekresi testosterone , perkembangan
jaringan interstisial (pada pria).

o Folicel stimulating hormone : merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pada
wanita ) merangsang produksi sperma ( pada pria).

o Melanosit stimulating hormone : bersanma dengan ACTH terlibat dalam pembentukan kulit.

o Tiroksin (T4) dan triidotironin (T3) : menibgkatakan laju metabolisme , sensitifitas kardio
vaskuler terhadap aktifasi saraf simpatik , mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet.

o Kalsitonin : menurunkan konsentarasi Ca dan Fosfat.

7
o Hormoon paratiroid : meningkatakan konsentarasi Ca dalam darah , menurunkan kadar fosfat
darah , bekerja memepengaruhi tulang , usus, ginjal, dan sel-sel lainnya.

o Adrenalin / epinefrin : meningkatakan kecepatan denyut jantung , dan tekanan darah ,


mengatur diameter arterio , merangsang kontaraksi otot polos , meningkatkan konsentarasi gula
darah .

o Noradrenalin / noripenefrin : menyebabkan kostriksi arteriol dan meningkatakan laju


metabolism .

o Glukokortikoid (kortison dan kortikosteron) : mempengaruhi prose metabolisme , mengatur


konsentarasi gula darah , anti inplamasi , memepengaruhi prose pertumbuhan , menurunkan
pengaruh sters dan sekresi ACTH.

o Insulin : menurunkan gula darah , meningkatakan simpanan glikogen , mempengaruhi otot,


hati dan jaringan adipose.

o Glucagon : menigkatakan kadar gula darah.

o Esterogen : mempengaruhi perkembangan organ seks dan cirri-ciri kelamin wanita,


mernagsang perekembangan polikel telur, mempengaruhi siklus mensturasi , merangasang
peneaalan dinding ueterus dan memelihara kehamilan.

o Progesterone : mempengaruhi siklus mensturasi , merangasang peneaalan dinding ueterus


dan memelihara kehamilan.

o Human chorionic gonadotripin (HCG) : memelihara kehamilan .

 Tetosteron : mempengaruhi perekembangan oragan seks dari cirri kelamin pria serta
pembentukanm sperma.

2.4 Penggolongan Hormon

o perkembangan/Growth hormone – hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan


dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad.

o Hormon metabolisme – proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh


bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin.

o Hormon tropik – dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni
kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan
proses spermatogenesis (LH).

8
 Hormon pengatur metabolisme air dan mineral – kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid
untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.

2.5 Kelenjar Yang Dapat Menghasilkan Hormon

1. Kelenjar Hipotalamus

Kelenjar Hipotalamus merupakan bagian dari otak.Salah satu fungsi hipotalamus adalah
menghasilkan hormon yang disebut neurohormon.Neurohormon merupakan hormon pelepas
yang disekresikan ke dalam darah menuju hipofisis.

Neurohormon ini merangsang hipofisis mengeluarkan hormon yang sesuai.Contohnya,


hormon pelepas tirotrofik (TRF) yang berfungsi merangsang hipofisis anterior agar
mengeluarkan hormon Tirotrofik Stimulating Hormone (TSH).

Neurohormon tidak hanya bekerja sebagai stimulan atau perangsang, ada juga yang
bekerja sebagai penghambat.Contohnya, Prolactin Inhibitin Factor (PIF) yang menghambat
pengeluaran prolaktin.

2. Kelenjar Hipofisis

Kelenjar Hipofisis (kelenjar pituitari) merupakan kelenjar yang terletak di dasar otak,
sebesar kacang ercis.Kelenjar ini terdiri atas tiga lobus, yaitu anterior, intermediet, dan posterior.

Lobus intermediet terdapat dalam kelenjar pituitari bayi, pada orang dewasa hanya
merupakan sisa.Hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh.Sering
disebut master of gland karena sekresinya mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya.

3.Kelenjar Tiroid dan Paratiroid

Kelenjar tiroid terletak di leher manusia, sedangkan kelenjar paratiroid terletak tepat di
belakang kelenjar tiroid.Kelenjar paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi proses metabolisme,


pertumbuhan, dan untuk distribusi garam (yodium). Kekurangan hormon tiroid dapat
menyebabkan kretinisme, bahkan pada orang dewasa dapat menyebabkan miksedema.

4.Kelenjar Adrenak (Anak Ginjal)

Kelenjar adrenalin (anak ginjal) terdapat di bagian atas ginjal.Kelenjar adrenal dibagi menjadi
dua bagian, yaitu bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam yang disebut medula.

9
Korteks adrenal mengeluarkan hormon glukokortikoid, yaitu kortisol dan kortikosteron yang
berfungsi membantu pengolahan lemak dan protein menjadi glukosa. Hormon ini menyebabkan
kadar gula dalam darah naik.

Organ yang menjadi sasaran utama respons ini adalah hati. Medula adrenal menghasilkan
adrenalin untuk meningkatkan kerja jantung sehingga tekanan darah meningkat, kadar gula dan
laju metabolisme meningkat, bronkus membesar, dan pupil mata membesar.

Selain itu, medula juga menghasilkan noradrenalin yang menyebabkan anteriol berkontraksi
sehingga tekanan darah meningkat.

5. Kelenjar Pankreas

Dalam pankreas terdapat sekelompok kecil sel yang disebut pulau langerhaus. Pulau-
pulau ini kaya akan pembuluh-pembuluh darah dan berfungsi menghasilkan hormon insulin
untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan
penyakit diabetes melitus.

6. Kelenjar Gonad

Kelenjar Gonad berfungsi sebagai penghasil sel-sel kelamin, selain itu juga berfungsi
menghasilkan hormon.Gonad pada wanita (ovarium) menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron.Estrogen berfungsi dalam perkembangan ciri-cir kelamin sekunder di awal masa
remaja. Sedangkan, hormon progesteron berfungsi untuk memelihara kehamilan.Gonad pada pria
(testis) menghasilkan hormon testosteron.Hal ini dimulai pada permulaan masa
remaja.Testosteron berfungsi memicu perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:

o Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.

o Fungsi dan peran hormon:

o Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan
meningkatkan tekanan darah.

o Oksitosin : merasang kontaraksi uterus , pengeluaran air susu.

o Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis
protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .

o Sifat – sifat hormon:

o Suatu chemical messenger yang dihasilkan oleh endokrin.

o Disekresikan langsung ke dalam aliran darah.

o Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme
(reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan;
penggunaan dan penyimpanan energy).

3.2 Saran

11
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat membaca makalah ini agar lebih memahami
materi tentang Hormon.Hormon merupakan komponen tubuh yang sangat penting, untuk itu
kami menyarankan agar pembaca dapat mengembangkan pengetahuannya tentang Hormon.

DAFTAR PUSTAKA

Indah, Mutiara. 2004. Mekanisme Kerja Hormon.Medan : Universitas Sumatera Utara.

Karyanto, Agus. 2005. Mekanisme KInerja Hormon. Lampung : UNILA

Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Montgomery, Rex. 1993. Biokimia. Yogyakarta : GMUP.

Poedjiadi, Anna, dkk. 2009. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI-Press.

Saryono. 2009. Biokimia Hormon. Yogyakarta : Nuha Medika.

12

Anda mungkin juga menyukai