FISIOLOGI TERNAK
HORMON
OLEH :
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan YME atas segala rahmat dan berkatNya hingga
kami mampu makalah fisiologi ternak ini tepat waktu. Dengan mengusung judul “Hormon”,
makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai mata kuliah fisiologi ternak. Pada
kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung
kami dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada dosen fisiologi ternak kami yang selalu
mendukung kami dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
mengatur pertumbuhan sel dan jaringan, denyut jantung, tekanan darah, fungsi ginjal, pergerakan
saluran gastrointestinal, sekresi enzim-enzim pencernaan, laktasi dan sistem reproduksi.
1.2 Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk
aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ
target , maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan . pada umumnya pengaruh hormon
berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan
yang memerlukan waktu panjang.Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.
Hormon (dari bahasa yunani yaitu hman “yang menggerakan”) adalah pembawa pesan
kimiawi antarsel atau antar kelompok sel. Semua organisme multiselular , termasuk tumbuhan
memproduksi hormon. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang
selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.
Pada prinsipnya penegturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus ( bagian dari
otak ) . hipotalanus mengiontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelnjar
pituitari , yang juga mengotrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar
pituitari untuk meneksreksikan hormonnya dengan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.
6
o Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme
(reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan;
penggunaan dan penyimpanan energy).
o Kadarnya dalam sirkulais darah dapat menggambarkan aktivitas dari sel kelenjar endokrin.
o Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan
meningkatkan tekanan darah.
o Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis
protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat.
o Prolaktin : meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu
setelah kelahiran.
o Tirod stimulating hormone (TSH) : merangasang produksi dan sekresi hormone tiroid.
o Folicel stimulating hormone : merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pada
wanita ) merangsang produksi sperma ( pada pria).
o Melanosit stimulating hormone : bersanma dengan ACTH terlibat dalam pembentukan kulit.
o Tiroksin (T4) dan triidotironin (T3) : menibgkatakan laju metabolisme , sensitifitas kardio
vaskuler terhadap aktifasi saraf simpatik , mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet.
7
o Hormoon paratiroid : meningkatakan konsentarasi Ca dalam darah , menurunkan kadar fosfat
darah , bekerja memepengaruhi tulang , usus, ginjal, dan sel-sel lainnya.
Tetosteron : mempengaruhi perekembangan oragan seks dari cirri kelamin pria serta
pembentukanm sperma.
o Hormon tropik – dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni
kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan
proses spermatogenesis (LH).
8
Hormon pengatur metabolisme air dan mineral – kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid
untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.
1. Kelenjar Hipotalamus
Kelenjar Hipotalamus merupakan bagian dari otak.Salah satu fungsi hipotalamus adalah
menghasilkan hormon yang disebut neurohormon.Neurohormon merupakan hormon pelepas
yang disekresikan ke dalam darah menuju hipofisis.
Neurohormon tidak hanya bekerja sebagai stimulan atau perangsang, ada juga yang
bekerja sebagai penghambat.Contohnya, Prolactin Inhibitin Factor (PIF) yang menghambat
pengeluaran prolaktin.
2. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar Hipofisis (kelenjar pituitari) merupakan kelenjar yang terletak di dasar otak,
sebesar kacang ercis.Kelenjar ini terdiri atas tiga lobus, yaitu anterior, intermediet, dan posterior.
Lobus intermediet terdapat dalam kelenjar pituitari bayi, pada orang dewasa hanya
merupakan sisa.Hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh.Sering
disebut master of gland karena sekresinya mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya.
Kelenjar tiroid terletak di leher manusia, sedangkan kelenjar paratiroid terletak tepat di
belakang kelenjar tiroid.Kelenjar paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.
Kelenjar adrenalin (anak ginjal) terdapat di bagian atas ginjal.Kelenjar adrenal dibagi menjadi
dua bagian, yaitu bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam yang disebut medula.
9
Korteks adrenal mengeluarkan hormon glukokortikoid, yaitu kortisol dan kortikosteron yang
berfungsi membantu pengolahan lemak dan protein menjadi glukosa. Hormon ini menyebabkan
kadar gula dalam darah naik.
Organ yang menjadi sasaran utama respons ini adalah hati. Medula adrenal menghasilkan
adrenalin untuk meningkatkan kerja jantung sehingga tekanan darah meningkat, kadar gula dan
laju metabolisme meningkat, bronkus membesar, dan pupil mata membesar.
Selain itu, medula juga menghasilkan noradrenalin yang menyebabkan anteriol berkontraksi
sehingga tekanan darah meningkat.
5. Kelenjar Pankreas
Dalam pankreas terdapat sekelompok kecil sel yang disebut pulau langerhaus. Pulau-
pulau ini kaya akan pembuluh-pembuluh darah dan berfungsi menghasilkan hormon insulin
untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan
penyakit diabetes melitus.
6. Kelenjar Gonad
Kelenjar Gonad berfungsi sebagai penghasil sel-sel kelamin, selain itu juga berfungsi
menghasilkan hormon.Gonad pada wanita (ovarium) menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron.Estrogen berfungsi dalam perkembangan ciri-cir kelamin sekunder di awal masa
remaja. Sedangkan, hormon progesteron berfungsi untuk memelihara kehamilan.Gonad pada pria
(testis) menghasilkan hormon testosteron.Hal ini dimulai pada permulaan masa
remaja.Testosteron berfungsi memicu perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
o Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
o Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan
meningkatkan tekanan darah.
o Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis
protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .
o Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme
(reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan;
penggunaan dan penyimpanan energy).
3.2 Saran
11
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat membaca makalah ini agar lebih memahami
materi tentang Hormon.Hormon merupakan komponen tubuh yang sangat penting, untuk itu
kami menyarankan agar pembaca dapat mengembangkan pengetahuannya tentang Hormon.
DAFTAR PUSTAKA
12