Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN

Dosen Pengampu : Sugirah Nour Rahman, S.Gz.,M.Kes

Disusun Oleh :
IRAYANI (220325502002)

KELAS A
PROGRAM STUDY GIZI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas izin dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM ENDOKRIN” yang dihimpun oleh
Ibu Sugirah Nour Rahman, S.GZ.,M.Kes selaku dosen mata kuliah fisiologi. Dalam
penyusunan makalah ini saya mengalami berbagai hambatan, namun hambatan itu dapat saya
lalui berkat pertolongan dari Tuhan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik itu dari
segi materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki agar makalah ini dapat saya selesaikan.
Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi diri saya sendiri dan
seluruh pembaca.

Makassar, 6 November 2022

IRAYANI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ..........................................................................................1


B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................... 1
C. TUJUAN............................................................................................................... 1

BAB II ..............................................................................................................................2

PEMBAHASAN ...............................................................................................................2

1. SISTEM ENDOKRIN.......................................................................................... 2
2. FUNGSI SISTEM ENDOKRIN........................................................................... 3
3. JENIS-JENIS SISTEM ENDOKRIN................................................................... 3
4. GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN...................................................... 4

BAB III .............................................................................................................................8

KESIMPULAN.............................................................................................................. 10

SARAN ...........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Endokrin berasal dari bahasa Yunani yang artinya “sekret ke dalam”.masuk sirkulasi
ke dalam darah yaitu hormon (merangsang). Sistem endokrin adalah control kelenjar
tanpa saluran ( ductiess ) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh
melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak
sebagai “pembawa pesan” dan di bawah oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh
yang selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin terdiri dari sekumpulan kelenjar dan organ yang berfungsi untuk
memproduksi dan melepaskan hormon ke dalam tubuh manusia. Hormon merupakan
bahan kimia yang mengatur berbagai fungsi tubuh. Zat ini juga berfungsi dalam
membawa pesan melalui darah menuju organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya. Pesan
tersebut memberi tahu tubuh Anda apa yang harus dilakukan dan kapan
melakukannya. Pada dasarnya, berbagai fungsi dalam tubuh manusia sangat
bergantung pada kinerja sistem endokrin dan hormon yang dihasilkannya. Jika
kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah
bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk

mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam
batas-batas yang tepat. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatannya agar tubuh
tetap berfungsi secara normal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem endokrin
2. Apa saja fungsi dari sistem endokrin
3. Apa saja jenis-jenis sistem pada endokrin
4. Gangguan apa saja yang terdapat pada sistem endokrin
C. Tujuan
Untuk mengetahui atau memahami apa itu sistem endokrin baik itu dari segi fungsi,
kelenjar yang dihasilkan, dan gangguan apa saja yang terjadi pada sistem endokrin
BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin merupakan sistem yang unik karena terdiri dari kelompok berbagai
kelenjar atau jaringan yang tersebar di seluruh tubuh. Kelenjar tubuh memiliki fungsi
baik eksokrin atau endokrin. Kelenjar eksokrin, termasuk kelenjar keringat dan
kelenjar lakrimal, bertanggung jawab untuk mengeluarkan zat langsung ke saluran
yang mengarah ke daerah sasaran. Endokrin Istilah (endo-dalam, Crin-mensekresikan)
ini menunjukkan bahwa sekresi dibentuk oleh kelenjar secara langsung masuk ke
darah atau limfa sirkulasi dan perjalanan ke jaringan target, dan bukan diangkut
melalui tuba atau duktus. Sekresi ini, disebut hormon, yang merupakan bahan kimia
yang memicu atau mengontrol aktivitas organ, sistem, atau kelenjar lain di bagian
tubuh lain (White, Duncan, & Baumle, 2013). Hormon juga memainkan peran penting
dalam mengatur proses homeostasis seperti: metabolism, tumbang, keseimbangan
cairan dan elektrolit, proses reproduksi, dan siklus bangun dan tidur (Timby & Smith,
2010).
B. FUNGSI SISTEM ENDOKRIN

Fungsi utama sistem endokrin adalah untuk memproduksi dan melepaskan hormon.
Kemudian, hormon akan masuk ke aliran darah guna mencapai sel, jaringan, atau
organ tubuh lainnya. Berbagai jenis hormon membantu mengendalikan sejumlah
fungsi tubuh, seperti:proses metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, emosi dan
suasana hati, fungsi seksual dan reproduksi, siklus tidur, hingga detak jantung dan
tekanan darah. Sistem endokrin juga mengatur seberapa banyak hormon yang
dilepaskan. Hal ini bergantung pada kadar hormon atau zat lain dalam aliran darah,
seperti kalsium. Sejumlah kondisi lain juga memengaruhi kadar hormon, termasuk
stres, infeksi, efek samping obat-obatan, hingga perubahan cairan dan mineral dalam
darah. Ketidakseimbangan hormon, baik terlalu banyak atau terlalu sedikit, bisa
menyebabkan kenaikan berat badan, hipertensi, perubahan mood, dan berbagai
gangguan kesehatan.

C. JENIS-JENIS KELENJAR PADA SISTEM ENDOKRIN


Kelenjar sistem endokrin pada pria dan wanita itu sama yang membedakan ialah testis
hanya terdapat pada pria sedangkan ovarium hanya terdapat pada wanita.
A. KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
Kelenjar hipofisis, disebut juga kelenjar pituitari, terletak di bagian dasar
hipotalamus otak yang ukurannya sekecil kacang poling. Meski berukuran kecil,
kelenjar hipofisis meghasilkan hormon yang mengatur fungsi sejumlah kelenjar
dan hormon lain di dalam tubuh.
Fungsi dari kelenjar hipofisis adalah memproduksi dan pembakaran energi,
menjaga tekanan darah, serta berbagai fungsi pada organ tubuh lainnya.
Adapun Hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus yaitu;
1. Hormon antidiuretik
Hormon pertama yang dihasilkan oleh hipotalamus ialah hormon antidiuretik.
Hormon antidiuretik berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh,
manusia termasuk volume darah. Kadar cairan yang terlalu sedikit maupun
berlebih dapat membuattubuh manusia menjadi lemah.
2. Hormon oksitosin
Hormon oksitosin berperan penting bagi manusia, terutama bagi ibu hamil dan
menyusui karena mempengaruhi sistem reproduksi. Selain itu, hormon ini juga
mampu mengendalikan rasa cemas serta membangun hubungan dan ikatan emosi
ibu dan bayi dalam proses menyusui.
3. Somatostatin
Hormon somatostatin adalah hormon yang sangat penting karena bekerja di sistem
pusat saraf. Fungsi hormon somatostatin adalah untuk menghambat dan
membatasi produksi hormon lain yang ada dalam tubuh. Somastostatin juga
mengatur produksi hormon pertumbuhan dan TSH.
4. Hormon pelepas hormon pertumbuhan
Hormon yang dikenal dengan growth hormone-releasing hormone atau GHRH ini
adalah hormon yang sangat penting bagi manusia, terutama dalam masa
pertumbuhan. Hormon ini juga sangat penting bagi metabolisme orang dewasa
serta merangsang pelepasan hormon pertumbuhan.
5. Hormon pelepas gonadotropin (GRH)
Gonadotropin-releasing hormone atau GRH adalah hormon yang berfungsi untuk
melepaskan hormon yang berkaitan dengan fungsi reproduksi, seperti pematangan
organ seksual dan juga pubertas.
6. Hormon pelepas kortikotropin
Hormon ini berfungsi untuk mengontrol respon tubuh saat mengalami stres fisik
maupun emosional. Selain itu, hormon pelepas kortikotropin juga bertanggung
jawab untuk menekan kecemasan dan mengontrol nafsu makan.

B. KELENJAR HIPOTALAMUS
Kelenjar hipofisis, disebut juga kelenjar pituitari, terletak di bagian dasar
hipotalamus otak yang ukurannya sekecil kacang poling. Meski berukuran kecil,
kelenjar hipofisis meghasilkan hormon yang mengatur fungsi sejumlah kelenjar
dan hormon lain di dalam tubuh.
Fungsi dari kelenjar hipofisis adalah memproduksi dan pembakaran energi,
menjaga tekanan darah, serta berbagai fungsi pada organ tubuh lainnya.

C. KELENJAR TIROID (KELENJAR GONDOK


Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang berada di pangkal leher, di bawah jakun, dan
di atas tulang dada. Bentuk kelenjar tiroid ini seperti kupu-kupu, tugasnya
memproduksi hormon-hormon untuk menjaga sel tubuh tetap normal. Sering
disebut juga dengan kelenjar gondok, kelenjar tiroid berperan dalam proses
metabolisme, pertumbuhan jaringan, dan penggunaan energi. Kelenjar tiroid
membutuhkan yodium sebagai salah satu bahan utama yang membantunya
memproduksi hormon. Oleh sebab itu, seseorang yang kekurangan garam yodium
dapat mengalami penyakit gondok yang menyebabkan kelenjar tiroid membesar.
D. KELENJAR PARATIROID
Berhubungan dengan kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid kelenjar terletak di leher,
tepatnya di belakang kelenjar tiroid. Kelenjar ini terdiri dari 4 kelenjar kecil yang
ukurannya sebesar kacang polong. Fungsi dari kelenjar paratiroid adalah mengatur
pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah, merangsang pembentukan dan
meningkatkan penyerapan kalsium di ginjal. Ketika kadar kalsium dalam darah
terlalu tinggi, kinerja kelenjar paratiroid akan dihambat sementara oleh hormon
kalsitonin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Penyakit osteoporosis pada
manusia usia lanjut dapat terjadi karena kadar hormon paratiroid dalam darah
terlalu tinggi.
E. KELENJAR PANKREAS
Kelenjar sekaligus organ pankreas berfungsi memproduksi dan menghasilkan
enzim untuk menghancurkan makanan di dalam perut. Adapun enzim yang
diproduksi pankreas yaitu enzim lipase untuk menguraikan lemak, protease untuk
mencerna protein menjadi asam amino, dan amilase. Amilase di pankreas
berfungsi untuk menguraikan karbohidrat menjadi gula darah atau glukosa.
F. KELENJAR ADRENAL
kelenjar adrenal terletak di atas ginjal dan berukuran kurang dari separuh ibu jari
kita. Ukurannya yang kecil tidak menghalangi kelenjar adrenal untuk berperan
besar bagi tubuh. Ada dua bagian utama kelenjar adrenal, yaitu korteks adrenal
(adrenal bagian luar) dan medula adrenal (adrenal bagian dalam). Fungsi dari
korteks adrenal antara lain menghasilkan hormon yang mengatur elektrolit dan
tekanan darah, serta mengendalikan kadar gula dalam darah. Sementara fungsi
medula adrenal antara lain meningkatkan kadar gula darah, detak jantung, dan
kontraksi jantung.

G. KELENJAR GONAL
Kelenjar gonad sering disebut juga kelenjar reproduksi, namun letaknya berbeda
antara laki-laki dan perempuan. Kelenjar gonad pada perempuan terletak di
ovarium, berfungsi untuk memproduksi hormon estrogen dan progresteron.
Kelenjar gonad pada perempuan terletak di ovarium, berfungsi untuk memproduksi
hormon estrogen dan progresteron
Kelenjar kelamin di bagi atas dua bagian yaitu, kelenjar kelamin pria dan wanita.
1. Kelenjar kelamin Pria
Kelenjar cowper atau kelenjar bulbouretral adalah sepasang kelenjar kecil
berbentuk bulat yang berada di pangkal atau ujung penis. Saat penis
terangsang, kelenjar ini akan memproduksi cairan yang berperan sebagai
pelumas sebelum terjadi ejakulasi. Itulah salah satu fungsi kelenjar cowper
yang utama.

2. Kelenjar kelamin Wanita


Ovarium (bahasa Latin: ōvārium) atau indung telur adalah kelenjar kelamin
yang dibawa oleh hewan betina. Vertebrata, termasuk manusia, memiliki dua
ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Sel
telur pada wanita (manusia) berada bagian dalam di kiri dan kanan pinggul. Sel
telur yang di produksi jika tidak di buahi lama kelamaan akan mengering, dan
menempel pada dinding rahim. Lama kelamaan sel telur tersebut akan rontok,
dan keluar melalui vagina. Sebagian besar burung hanya memiliki satu ovarium
yang dapat berfungsi dengan baik, dan ular memiliki dua ovarium yang
tersusun berbaris.

H. KELENJAR TIMUS
Kelenjar timus adalah kelenjar yang terletak di bagian posterior toraks, tepatnya di
atas jantung. Bentuknya menyerupai tabung kecil dan terdiri atas dua bagian yang
berukuran sama. Fungsi dari kelenjar timus adalah memproduksi sel darah putih
untuk kekebalan tubuh, sehingga dapat melindungi kita dari virus dan bakteri
penyebab penyakit.

Anda mungkin juga menyukai