Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANTOMI FISIOLOGI

KELENJAR TIROID DAN PARATIROID

OLEH

KELOMPOK II. C

NAMA NIM
YOSEPH RONALDO 011230109
AGNES MONIKA 011230096
MARIA DINIANTI PENI WOKAL 011230097
AINUL RAHYAN 011230071
IIN PUTRI ZULANTI 011230088
WILHELMINA OKTAVIA ADE CHIKA 011230074

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NUSA NIPA

MAUMERE

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNYa pembuatan paper ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Penulisan paper yang berjudul : Fisiologi Kelenjar Tiroid dan Paratiroid, bertujuan
untuk mengetahui bagaimana mekanisme terbentuknya serta fungsi dari hormone-
hormon yang dihasilkan, dan bagaimana apabila terjadi gangguan fungsi dari kedua
kelenjar tersebut.

Saya menyadari substansi dan tehnik penulisan paper ini masih sangat jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya kearah perbaikan sangat saya
harapkan. Semoga paper ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

3i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan .......................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 4
2.1 Kelenjar Tiroid dan Paratiroid......................................... 4
2.2 Hormon yang dihasilkan oleh Kelenjar Tiroid dan
Paratiroid ........................................................................ 4
2.3 Fungsi Kelenjar Tiroid dan Paratiroid ............................. 5
2.4 Cara Kerja Kelenjar Tiroid dan Paratiroid ...................... 6
2.5 Gangguan Fungsi Kelenjar Tiroid dan Paratiroid .......... 8
BAB III KESIMPULAN ........................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua hewan vertebrata (ikan, amfibi, reptil, burung dan mamalia, termasuk manusia)
memiliki kelenjar endokrin yang sama dan melepaskan hormon yang mirip dengan
pengendalian pembangunan, pertumbuhan, reproduksi dan tanggapan lainnya. Berikut
adalah beberapa kelenjar utama.Hipotalamus, Kelenjar pineal, Anterior kelenjar pituitary,
Posterior kelenjar hipofisis, Kelenjar gondok (tiroid) Kelenjar paratiroid, Timus, Kelenjar
adrenal (medula dan korteks), Pankreas, Ovarium (dan corpus luteum folikel), Testis,
Hipotalamus. Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali kelenjar hipofisis,
beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap
konsentrasi zat-zat di dalam darah Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan
respon terhadap gula dan asam lemak, Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap
kalsium dan fosfat, Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon
terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan
masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada
suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya
pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya
merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan
pemasakan seksual

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kelenjar tiroid dan paratiroid?
2. Apa saja hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid dan paratiroid?
3. Apa saja fungsi kelenjar tiroid dan paratiroid?
4. Bagaimana cara kerja kelenjar tiroid dan paratiroid?
5. Apa saja gangguan sistem tubuh hewan yang dipengaruhi oleh kelenjar tiroid
dan paratiroid?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kelenjar tiroid dan paratiroid.
2. Untuk mengetahui apa saja hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan
paratiroid.
3. Untuk mengetahui fungsi dari kelenjar tiroid dan paratiroid.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari kelenjar tiroid dan paratiroid.
5. Untuk mengetahui gangguan sistem tubuh hewan yang dipengaruhi oleh
kelenjar tiroid dan paratiroid.
1.4 Manfaat Penulisan
Makalah ini dibuat sebagai pedoman, agar mahasiswa mengetahui tentang kelenjar
tiroid dan paratiroid, fungsi hormon yang dihasilkan dari kelenjar tiroid dan paratiroid
dan penyakit yang ditimbulkan jika kelenjar tersebut tak berfungsi normal

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kelenjar Tiroid dan Paratiroid


2.1.1 Kelenjar tiroid

2.1.2 merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat
daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar
tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh.
2.1.3 Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar - kelenjar seukuran kacang polong yang
letaknya bilateral yaitu melekat dibagian atas dan bawah kelenjar tiroid. Kelenjar ini
terletak disetiap sisi dari kelenjar tiroid yang terdapat didalam leher dan kelenjar ini
berjumlah 4 buah yang bersusun berpasangan.

3
2.2 Hormon Yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
2.2.1 Hormon kelenjar tiroid yaitu :
 Hormon Tiroksin
Tiroksin merupakan hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Tiroksin (T4),
merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek yang ringan
terhadap kecepatan metabolisme tubuh.Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ
lainnya ke dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodo-tironin (T3). Tiroksin mengatur laju
metabolisme dengan cara mengalir bersama darah dan memicu sel untuk mengubah lebih
banyak glukosa. Hormon tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan hormon
tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat. Hormon
tiroksin berperan juga Kematangan seks, Pertumbuhan fisik, Mengubah glikogen menjadi
gula dalam hati.

4
 Hormon Triidotironin
Hormone ini berperan dalam distribusi air dan garam dalam tubuh.
 Hormon Kalsitonin
Hormon ini berperan dalam Menjaga keseimbangan kalsium dalam darah. Hormon
kelenjar Paratiroid yaitu :
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid adalah hormone parathormon (PTH).
Hormone parathormone mengatur metabolisme kalsium dan phospat tubuh. Organ
targetnya yaitu tulang, ginjal, dan duodenum.

A. Ginjal:
 Meningkatkan reabsorbsi tubulus ginjal terhadap Ca
B. Tulang:
 Meningkatkan mobilisasi Ca dan P dari tulang ke dalam cairan
ekstra sel
C. Saluran Pencernaan:
 Meningkatkan absorbs Ca dan P didalam usus.

Meningkatkan kalsium serum

2.3 Fungsi Kelenjar Tiroid dan Paratoroid


2.3.1 Fungsi kelenjar tiroid
1. Fungsi utama dari kelenjar tiroid Anda adalah untuk mengeluarkan hormon
tiroid, yang bertanggung jawab untuk mengontrol metabolisme. Jumlah hormon tiroid
disekresikan dikendalikan oleh hormon lain, yang disebut thyroid stimulating hormone
(TSH), yang dilepaskan dari kelenjar hipofisis di kepala. Hormon tiroid yang terlibat
dalam mengatur banyak fimgsi tubuh hewam, seperti tingkat jantung hewan,

5
2. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf
dan tulang
3 Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
4 Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi
otot dan menambah irama jantung.
5 Merangsang pembentukan sel dalam darah
6 Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan terhadap kebutuhan oksigen akibat
metabolisme.
6.1.1 Fungsi kelenjar paratiroid
1. Memelihara kosentrasi ion kalsium yang tetap pada plasma.
2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal, mempunyai efek terhadap
reabsorbsi hormontubuler dari kalsium dan sekresi fosfor
3. Mempercepat absorbsi kalsium di usus.
4. Jika pemasukan kalsium berkurang, hormon paratiroid menstimulasi reabsorsi tulang
sehingga menambah kalsium dalam darah.
6.2 Cara Kerja Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
6.2.1 Kelenjar Tiroid
Saat cukup hormon tiroid telah dihasilkam, hipotalamus menghentikan pembentukan
hormon pelepas tiroid. Saat tiroksin dilepaskan, otak sistem hormonal - hipotalamus -
mengirimkan sebuah perintah (TRH, hormon pelepas tiroid) ke kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid, sebagai titik akhir rantai perintah ini, segera menanggapi dengan
melepaskan tiroksin dan menyebarkannya ke seluruh tubuh melalui darah. Saat
tiroksin dibutuhkan, hipotalamus mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari (TRH).
Kelenjar pituitari yang menerima perintah ini memahami bahwa kelenjar tiroid harus
diaktifkan. Kelenjar pituitari segera mengirimkan perintah ke kelenjar tiroid (TSH).
Sesuai dengan perintah yang diterima, kelenjar tiroid segera menghasilkan tiroksin,
dan menyebarkannya ke seluruh tubuh lewat aliran darah. Saat jumlah tiroksin dalam
darah naik di atas normal, hormon tiroksin

6
mempengaruhi kelenjar pituitari dan terkadang langsung ke hipotalamus. Fungsi hormon
TRH adalah mengaktifkan kelenjar pituitari agar mengirimkan perintah (berbentuk
hormon TSH) ke kelenjar tiroid. Molekul tiroksin dilepaskan oleh kelenjar tiroid ke
dalam darah dan harus segera menempel ke molekul yang dirancang khusus untuk
mengangkutnya dalam darah. Saat menempel pada molekul ini, molekul tiroksin tak
dapat menjalankan fungsinya.
6.2.2 Kelenjar Paratiroid
Di dalam melaksanakan kerjanya, kelenjar paratiroid diatur dan diawasi secara
langsung oleh kelenjar hipofisis. PTH adalah konsentrasi ion-ion kalsium
yang terdapat didalam cairan ekstraseluler. Produksi PTH akan meningkat
apabila kadar kalsium didalam plasma menurun. Didalam keadaan fisiologis
normal, kadar kalsium dalam plasma berada dalam pengawasan hoemostatik
dalam batas yang sangat sempit. Pengawasan ini dipengaruhi oleh perubahan
diet setiap hari dan pertukaran mineral antara tulang dengan darah. Kelenjar
Paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid. Hormon paratiroid adalah suatu
hormon peptida yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, yaitu empat
kelenjar kecil yang terletak di permukaan belakang kelenjar tiroid Hormon
Paratiroid bersama-sama dengan vitamin D dan kalsitonin mengatur kadar
kalsium dalam darah. Sintesis paratiroid hormon dikendalikan oleh kadar
kalsium plasma, yaitu dihambat sintesisnya bila kadar kalsium tinggi dan
dirangsang bila kadar kalsium rendah. Seperti aldosteron, hormon paratiroid
esensial untuk hidup. Efek keseluruhan Hormon paratiroid adalah
meningkatkan konsentrasi kalsium dalam plasma dan mencegah
hipokalsemia. Apabila Hormon paratiroid sama sekali tidak tersedia, dalam
beberapa hari individu yang bersangkutan akan meninggal, biasanya akibat
asfiksia yang ditimbulkan oleh spasme hipokalsemik otot-otot pernapasan.
Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus hormon paratiroid
meningkatkan kadar kalsium plasma apabila kadar elektrolit mulai turun
sehingga hipokalsemia dan berbagai efeknya secara normal dapat dihindari.
Hormon ini juga bekerja menurunkan konsentrasi fosfat plasma.
2.1 Gangguan Fungsi Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
2.1.1 Gangguan yang disebabkan oleh Kelenjar Tiroid
 Hipertiroidisme (Hyperthyroidism)
Hipertiroidisme merapakan gangguan sistem tubuh dimana kelenjar tiroid

7
menghasilkan terlalu banyak hormon. Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam
bentuk penyakit Graves, gondok noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.
 Hipotiroidisme (Hypothyroidism)
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi
hormon tiroid yang cukup

8
mempengaruhi kelenjar pituitari dan terkadang langsung ke hipotalamus. Fungsi hormon
TRH adalah mengaktifkan kelenjar pituitari agar mengirimkan perintah (berbentuk hormon
TSH) ke kelenjar tiroid. Molekul tiroksin dilepaskan oleh kelenjar tiroid ke dalam darah
dan harus segera menempel ke molekul yang dirancang khusus untuk mengangkutnya
dalam darah. Saat menempel pada molekul ini, molekul tiroksin tak dapat menjalankan
fungsinya.
6.2.3 Kelenjar Paratiroid
Di dalam melaksanakan kerjanya, kelenjar paratiroid diatur dan diawasi secara langsung
oleh kelenjar hipofisis. PTH adalah konsentrasi ion-ion kalsium yang terdapat didalam
cairan ekstraseluler. Produksi PTH akan meningkat apabila kadar kalsium didalam
plasma menurun. Didalam keadaan fisiologis normal, kadar kalsium dalam plasma berada
dalam pengawasan hoemostatik dalam batas yang sangat sempit. Pengawasan ini
dipengaruhi oleh perubahan diet setiap hari dan pertukaran mineral antara tulang dengan
darah. Kelenjar Paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid. Hormon paratiroid adalah
suatu hormon peptida yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, yaitu empat kelenjar
kecil yang terletak di permukaan belakang kelenjar tiroid Hormon Paratiroid bersama-
sama dengan vitamin D dan kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah. Sintesis
paratiroid hormon dikendalikan oleh kadar kalsium plasma, yaitu dihambat sintesisnya
bila kadar kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar kalsium rendah. Seperti aldosteron,
hormon paratiroid esensial untuk hidup. Efek keseluruhan Hormon paratiroid adalah
meningkatkan konsentrasi kalsium dalam plasma dan mencegah hipokalsemia. Apabila
Hormon paratiroid sama sekali tidak tersedia, dalam beberapa hari individu yang
bersangkutan akan meninggal, biasanya akibat asfiksia yang ditimbulkan oleh spasme
hipokalsemik otot-otot pernapasan. Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus hormon
paratiroid meningkatkan kadar kalsium plasma apabila kadar elektrolit mulai turun
sehingga hipokalsemia dan berbagai efeknya secara normal dapat dihindari. Hormon ini
juga bekerja menurunkan konsentrasi fosfat plasma.
2.2 Gangguan Fungsi Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
2.2.1 Gangguan yang disebabkan oleh Kelenjar Tiroid
 Hipertiroidisme (Hyperthyroidism)
Hipertiroidisme merapakan gangguan sistem tubuh dimana kelenjar tiroid
menghasilkan terlalu banyak hormon. Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk
penyakit Graves, gondok noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.

9
 Hipotiroidisme (Hypothyroidism)
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang
cukup atau rendah. Sebagian besar gejala hipotiroidisme merupakan kebalikan dari gejala
hipertiroidisme.
2.2.2 Gangguan Fungsi Kelenjar Paratiroid Hiperparatiroidisme adalah suatu keadaan
dimana kelenjar-kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon paratiroid dari
biasanya. Hiperparatiroidisme dapat menimbulkan berbagai gejala sepertitulang menjadi
rapuh, lemah, dan berbentuk abnormal. Selain itu, kadar ion kalsium yang berlebihan
dalam darah dapat masuk ke air seni dan mengendap bersama ion fosfat. Endapan ini dapat
membentuk batu ginjal sehingga menyumbat saluran air seni. Jika jumlah hormon
paratiroid yang disekresi lebih banyak dari pada yang dibutuhkan maka ini disebut
hiperparatiroidisme primer. Jika jumlah yang disekresi lebih banyak karena kebutuhan
dari tubuh maka keadaan ini disebut hiperparatiroidisme sekunder.
Hiperparatiroidisme primer
 Berkurangnya kalsium dalam tulang sehingga timbul fraktur spontan, sering nyari
pada tulang, tumor tulang. Bagian yang sering terkena adalah tulang panjang.

 Kelainan traktus urinarius : defek (kegagalan) pada tubulus ginjal biasanya


reversible (bisa kembali), batu ginjal, kadang-kadang neprokalsinosis (deposisi kalsium
dalam nepron)
 Manifestasi dari sistem saraf sentral (defresi, konfusi dan koma)
 Kelemahan neuromuskular, tenaga otot berkurang, hipotonik (penurunan tonus)
otot, fatigue (hilang tenaga), dan kadang-kadang terjadi aritmia kardiak.
 Manifestasi gastrointestinal : kurang nafsu makan, nausea, muntah (vomitus) dan
konstipasi.
Hiperparatiroidisme sekunder
 Pada penyakit ini terdapat hiperplasia dan hiperfungsi kelenjar paratiroid yang
disebabkan : gagal ginjal kronik dan kurang efektifhya PTH pada beberapa penyakit
(defisiensi vitamin D dan kelainan gastrointestinal.

1
0
1
1
BAB III
KESIMPULAN

Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid hormone, TH) adalah klasifikasi hormon yang
mengacu pada turunan senyawa asam amino tirosina yang disintesis oleh kelenjar tiroid
dengan menggunakan yodium. Terdapat dua jenis hormon dari klasifikasi ini yaitu tetra-
iodotironina dan tri- iodotironina. Kedua jenis hormon ini mempunyai peran yang sangat
vital di dalam metabolisme tubuh. Istilah hormon tiroid juga sering digunakan untuk
merujuk pada asupan senyawa organik pada terapi hormonal berupa levotikroksin, atau
isoform terkait; meskipun terhadap dua hormon tiroid yang lain yaitu CT, dan PTH.
Fungsi utama hormon tiroid adalah meningkatkan aktivitas metabolik seluler, sebagai
hormon pertumbuhan, dan mempengaruhi mekanisme tubuh yang spesifik seperti sistem
kardiovaskuler dan regulasi hormon lain.
Kelenjar ini terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat didalam leher. Kelenjar ini
berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan hormon
paratiroksin. Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid. Kelenjar
paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor
didalam darah dan tulang.

1
2
DAFTAR PUSTAKA

Anonim .2012. Fisiologi kelenjar tiroid dan paratiroid. (Online)


https://aaknasla2.wordpress.com/2012/01/29/fisiologi-tiroi/
(Diakses pada Tanggal 7 november 2015)

Anonim. 2012. Makalah kelenjar tiroid dan paratiroid.


http://lutfieblogs.blogspot.co.id/2012/03/makalah-kelenjar-tiroid-
dan- paratiroid.html (Diakses pada Tanggal 7 november 2015)

Anonim. 2013. Fungsi dan mekanisme kerja hormon.


http://badudamudabali.blogspot.co.id/2013/12/fungsi-dan-
mekanisme- kerja-dari-hormon.html (Diakses pada Tanggal 7
november 2015)

Anonim. 2014. Sistem hormon kelenjar pada hewan.


http://belajarbiologi.com/2014/05/sistem-hormon-kelenjar-pada-
hewan.html/ (Diakses pada Tanggal 8 november 2015)

Wikipedia. .Kelenjar
tiroid..https://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_tiroid
(Diakses pada Tanggal 8 november 2015)

Anonim. . http://biologiol.blogspot.co.id/p/blog-page_15.html.
(Diakses pada Tanggal 9 november 2015)

Anonim. 2009. Hiperparatiroidisme.


http://akhtyo.blogspot.co.id/2009/04/hiperparatiroidisme-
dan.html (Diakses pada Tanggal 9 november 2015)

1
3

Anda mungkin juga menyukai