Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM ENDOKRIN

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Nia Fatihah Faradilah P27824123085
2. Sitta Devy Mutiah P27824123110
3. Syindi Aldriya Kuswanda P27824123113
4. Triana Nur Laili P27824123115
5. Vina Nur Anggraeni P27824123116
6. Wahyu Surya Amelia P27824123117
7. Yvanna Chelsea Nawar P27824123120
8. Desta Fitriannisa P27824123121
9. Milanda Ndapa Tondo P27824123122
10. Ulifah Ferawati Putri P27824123124

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I


DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SOETOMO
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah sebagai penugasan mata kuliah Kebutuhan Dan Konsep Dasar Manusia secara
kelompok dengan judul SISTEM ENDOKRIN

Penyusunan makalah ini penulis mengalami hambatan dan kesulitan akan tetapi bisa
dilalui berkat bantuan dan bimbingan dari dosen pengampu serta berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati ,SST., M.Keb. selaku Ketua Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya
2. Ibu Kharisma Kusumaningtyas ,S.SiT., M.Keb. selaku Ketua Program Studi D3
Kebidanan Sutomo
3. Ibu Tatarini Ika Pipitcahyani ,SSt., M.Kes. Selaku PJMK Mata Kuliah Anatomi
dan Fisiologi Prodi D3 Kebidanan Sutomo
4. Ibu Siti Mar’atus Sholikhah ,SST., M.Kes. Selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Anatomi dan Fisiologi.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh masih jauh dari kata sempurna dan
mungkin masih terdapat banyak kesalahan, baik dari segi materi maupun teknik penulisan
dan penyusunan. Untuk itu saran dan kritik sangat diharpkan guna menyempurnakan
makalah ini. Penulis berharap laporan kasusu ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan
bagi banyak pihak dan bernilai baik khususnya bagi Mahasiswa Kebidanan.

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH ............................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 4
1.3 TUJUAN PENULIS..................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................ 5
URAIAN MATERI .................................................................................................... 5
2.1 KLASIFIKASI KELENJAR ........................................................................ 5
2.2 FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN ............................................................ 5
2.3 MACAM-MACAM SISTEM ENDOKRIN ................................................ 6
2.4 FUNGSI DARI MASING-MASING KELENJAR ..................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 10
3.1 KESIMPULAN .......................................................................................... 10
3.2 SARAN ...................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Endokrin adalah sistem control kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersikulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi
organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan dibawa oleh aliran
darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut
menjadi suatu Tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti
kelenjar ludah, kelenjar keringan dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
(dr. Aryenti, M.Sc, 2020).

Kelenjar Endokrin ytidak memiliki saluran tertentu membawa hasil sekresinya ke


tempat tertentu. Sehingga hormon disekresikan langsung ke kapiler darah dan bersikulasi
dalam ssitem peredaran darah ke seluruh tubuh. Setiap hormon memberikan efek yang
sangat spesifik pada organ tertentu, yang disebut organ target atau jaringan target. Secara
umum, sistem endokrin dan hormon-hormonnya membantu mengatur pertumbuhan,
penggunaan makanan untuk menghasilkan energi, ketahanan terhadap stress, PH cairan
tubuh dan keseimbangan cairan, serta reproduksi (Rini Purbawati, 2022).

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN PENULIS

4
BAB II

URAIAN MATERI

2.1 KLASIFIKASI KELENJAR

Kelenjar endokrin dapat diklasifikasikan sebagai sentral dan perifer.


Kelenjar endokrin sentral adalah kelenjar yang ada didalam tengkorak dan
merupakan bagian dari otak sebagai kelenjar hipotalamus, hipofisis, dan pineal.
Kelenjar lain yang ada diluar tempat tengkorak disebut perifer (Kumar et al.,
2018).

Kelenjar endokrin juga dapat diklasifikasikan sebagai organ endokrin


primer dan sekunder. Organ endokrin primer hanya memiliki fungsi untuk
mengeluarkan hormon, tetapi organ endokrin sekunder tidak hanya mengeluarkan
hormon tetapi juga untuk fungsi biologis lainnya (Kumar et al., 2018).

Hormon adalah molekul yang diproduksi oleh kelenjar endokrin, termasuk


hipotalamus, kelenjar pituitary, kelenjar adrenal, gonad (yaitu testis dan ovarium),
kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan pankreas. Hormon kemudian dibawa
melalui darah ke sel targetnya. Beberapa hormon hanya memiliki sedikit sel target
spesifik, sedangkan hormon lain mempeengaruhi banyak jenis sel diseluruh tubuh.
Sel-sel target untuk setiap hormon di cirikan oleh adanya molekul-molekul
penyangga tertentu (yaitu reseptor) untuk hormon yang terletak dipermukaan sel.
Interaksi antara hormon dan reseptornya memicu serangkaian reaksi biokimia
dalam sel target yang pada akhirnya mengubah fungsi atau aktifitas sel (Hiller-
Sturmhöfel & Bartke, 2018).

Ada beberapa kelenjar endokrin dalam tubuh manusia. Kelenjar tersebut


mencakup kelenjar hipotalamus, pituitary (hipofisis), pineal, tiroid, paratiroid,
timus, adrenal, ginjal, pankreas, ovarium, uterus, dan testis (Guyton & Hall, 2019)
kelenjar tersebut tersebar dalam tubuh manusia. Kelenjar endokrin berfungsi
memproduksi dan atau menyimpan hormon.

2.2 FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN

Pada manusia system endokrin memiliki beberapa fungsi, diantara lain

5
sebagai berikut:
1. Mengontrol dan merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
2. Merangsang pertumbuhan jaringan.
3. Mengatur system metabolism tubuh.
4. Memelihara lingkungan internal yang optimal.
5. Melakukan respon Ketika terjadi situasi darurat.
6. Mengatur laju reaksi kimia dalam berbagai sel.
7. Mempengaruhi kemampuan zat untuk mengangkut diri melalui
membran sel.

2.3 MACAM-MACAM SISTEM ENDOKRIN

1. Hyphophysis Cerebri (Pineal)


2. Glandula Thyreoidea
3. Glandula Parathyroidea
4. Thymus
5. Pankreas
6. Glandula Suprarenalis
7. Testis
8. Ovarium

2.4 FUNGSI DARI MASING-MASING KELENJAR

1. Hyphophysis Cerebri (Pineal)


Fungsi kelenjar pineal (juga disebut badan pineal, epiphysis cerebri, epiphysis,
conarium atau “mata ketiga”). Kelenjar pineal terlibat dalam beberapa fungsi tubuh
termasuk:
a. Sekresi hormon melatonin
b. Peraturan fungsi endokrin
c. Konversi sinyal sistem saraf ke endokrin sinyal
d. Penyebab kantuk
e. Pengaruh perkembangan seksual
f. Pengaruh fungsi sistem kekebalan tubuh
g. Aktivitas antioksida
6
h. Menjaga Kesehatan jantung dan pembuluh darah
i. Mengatur ovulasi dan siklus menstruasi pada Wanita
j. Memengaruhi mood dan perubahan suasana hati

2. Glandula Throidea
Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi,
membuat protein dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.
Kelenjar tiroid dapat di stimulasi dan menjadi lebih besar oleh epokrostenol. Tiroid
mengeluarkan dua hormon penting, yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4).
Tridotironin dan hormon tiroid mengatur metabolism tubuh atau kemampuan untuk
mengubah kalori menjadi energi, yang berpengaruh terhadap detak jantung, pola
nafas, siklus menstruasi, temperature tubuh, tekanan darah, dan fungsi fital tubuh
lainnya.

3. Glandula Parathyroidea
Kelenjar parathyroid adalah kelenjar penghasil hormon parathyroid yang
berperan penting dalam mengatur kadar kalsium dalam darah. Fungsi kelenjar
parathyroid berikut ini adalah beberapa fungsi kelenjar parathyroid
a. Mengatur pelapasan kalsium dari tulang ke aliran darah
b. Mengendalikan penyerapan kalsium dari makanan atau minuman pada saluran
pencernaan
c. Merangsang pembentukan vitamin D pada ginjal
d. Meningkatkan penyerapan kalsium di ginjal dan mecegah ginjal membuang
kalsium melalui urine.
e. Membuat ginjal mengeluarkan fosfat melalui urine
f. Meningkatkan kadar magnesium dalam darah

4. Thymus
Fungsi kelenjar thymus adalah
a. Mengaktifkan pertumbuhan badan
b. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin
c. Menghasilkan thymosin yang berfugsi untuk merangsang Limfosit
d. Kelenjar thymus berperan memproduksi hormon yang berfungsi dalam
pematangan sistem imun, mengaktifkan pertumbuhan badan dan mengurangi
7
aktifitas kelenjar kelamin.
e. Hormon thymosin dan timopietin dihasilkan oleh sel-sel epitel pada kelenjar
thymus. Hormon tersebut menstimulasi sel-sel limfosit diseluruh tubuh untuk
membelah dan mengembangkan kemampuan mengenali dan menyerang benda
asing.
f. Asal perkembangan dari sel-sel limfosit adalah didalam thymus dalam
kehidupan awal embrionik dan awal masa bayi. Sel-sel tersebut bermigrasi dari
thymus menuju seluruh tubuh untuk menetap dalam jaringan limfoit dan pada
tahap ini thymus terus berlanjut untuk memberikan sumber minor limfosit
g. Tetapi setelah masa kanak-kanak, sistem limfoid menetap dan pengangkatan
thymus hanya memberikan dampak kerusakan kecil pada imunitas.

5. Pankreas
Fungsi pankreas terbagi menjadi 2 yaitu fungsi eksokrim dan endokrin.
Kelenjar eksokrin juga terdapat di berbagai bagian tubuh, seperti kelenjar air liur
dimulut, kelenjar keringat di kulit, dan kelenjar eksokrin diusus dan dilambung.
Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas berfungsi menghasilkan enzim pencernaan
yang dialirkan kesaluran cerna. Fungsi kelenjar endokrin pada pankreas adalah
untuk menghasilkan hormon insulin dan glukoagon.

6. Glandula Suprarenalis
Fungsi kelenjar suprarenalis antara lain :
1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam
2. Mengatur atau mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein
3. Mempengaruhi aktifitas jaringan limfoit

7. Testis (orchis)
Fungsi testis adalah :
1. Menghasilkan dan menyimpan jutaan sel sperma setiap harinya, yang nantinya
dapat membuahi sel telur Wanita jika terjadi ejakulasi saat berhubungan seksual
2. Memproduksi hormon testosterone, yaitu hormon yang meningkatkan libido,
pembentukan masa otot dan masa tulang, serta metabolism tubuh dan tingkat
energi
3. Memproduksi hormon androgen yang berperan penting dalam fungsi seks dan
8
reproduksi pria

8. Ovarium
1. Fungsi reproduksi
a. Perkembangan sel telur yang terjadi didalam ovarium disertai dengan
kelompok sel Bernama sel folikel
b. Perkembangan oogonium menjadi oosit terjadi saat embrio
c. Apabila sel ovum berhasil dibuahi sel sperma, maka akan tumbuh menjadi
embrio. Sementara jika sel sperma tidak berhasil membuahi sel ovum, maka
Wanita akan mengalami menstruasi, yakni dinding endometrium luruh
Bersama sel ovum yang tidak berhasil dibuahi

2. Fungsi endokrin
Fungsi ovarium selajutnya adalah sebagai kelenjar endokrin yang dalam hal ini
menghasilkan hormone esterogen dan progesterone.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai