Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH THYROID

TUGAS BIOKIMIA

Untuk memenuhi mata kuliah wajib umum Bikimia yang dibina oleh ibu Deri
Islami, M.Si, Apt

DISUSUN OLEH
KELOMPOK ABSEN 46 - 50 :
1. Oksi Apriliani (1948201089)
2. Ratih Puspita (1948201095)
3. Raudhatul Jannah (1948201096)
4. Reni Mahdhani (1948201097)
5. Repni Gumalasari (1948201098)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2020

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah yang berjudul “Siklus Asam
Karboksilat: Katabolisme Asetil-Koa”.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ini, untuk memenuhi upaya penulis dalam
mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan Serta untuk memenuhi tugas biokimia
tentang materi yang sedang penulis pelajari.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu pendalaman
lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga gagasan pada
karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan dan pendidikan pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Wassalamiualaikumwr.wb

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER...........................................................................................i
HALAMAN KATAPENGANTAR........................................................................ii
DAFTARISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................1
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN...............................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
2.1PENGERTIANTIROID...................................................................2
2.2FUNGSI.........................................................................................3
2.3SISTEM HORMON........................................................................3
2.4 BIOSINTESIS HORMON TIROID........................................3
BAB III PENUTUP..........................................................................................7
A. KESIMPULAN.............................................................................7
B. SARAN........................................................................................7
DAFTARPUSTAKA............................................................................................8

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyak orang yang tak menyadari datangnya gangguan tiroid, Inilah yang membuat
jumlah penderita tiroid terus meningkat. Tanpa penanganan yang tepat.tiroid bisa berakibat fatal
terhadap kesehatan Bentuk organ tubuh yang satu ini memang kecil. Meski bentuknya kecil dan
cenderung tidak diperhatikan, namu kelenjar tiroid merupakan salah satu dari kelenjar endokrin
yang berpengaruh besar pada tubuh manusia. Apalagi bila kelenjar tiroid ini sudah meradang,
tubuh pun ikut meringis kesakitan. Ironisnya banyak orang yang tidak menyadari saat tiroid
mengalami gangguan. Sebagian dari mereka baru mendatangi dokter ketika gangguan tiroid
sudah cukup parah. Hampir 50% tidak disadari oleh si penderita Padahal tiroid fungsinya sangat
luas sehingga apabila terjadi gangguan, maka akan berdampak besar pada kesehatan

Saat ini diperkirakan sekitar 300 juta orang di dunia alami gangguan fungsi kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai
jaringan agar optimal sehingga mereka berfungsi normal. Hormon tiroid merangsang konsumsi
oksigen pada bagian besar sel tubuh, membantu mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat,
dan penting untuk pertumbuhan dan pertanian normal.

Kelenjar tiroid tidak esensial bagi kehidupan, tetapi ketiadaanya menyebabkan


perlambatan perkembangan mata dan fisik, berkurangnya daya tahan terhadap dingin, serta pada
anak-anak timbul retardasi mental dan kebobolan. Sebaliknya, sekresi tiroid yang berlebihan
menyebabkan badan menjadi kurus gelisah takikardia,tremor, dan kelebihan pembentukan panas

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan hormon tiroid?
2) Bagaimana mekanisme kerja honnon tiroid?
3) Apa saja jenis-jenis penyakit hormon tiroid?
4) Bagaimana cara pemeriksaan hormon tiroid?
5) Bagaimana cara pengobatan penyakit tiroid?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Untuk mengetahui lebih jelas mengenai bomo tiroid
2) Untuk mengetahui melamisme kerja dan hormon tiroid
3) Untik mengetahui jenis jenis hormon tiruid
4) Untuk mengetahui caa pemeriksaan hormon tiroid
5) Untuk mengetahui cara pengobatan penyakit tiroid

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.I Pengertian Tiroid

Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid hormone, TH) adalah klasifikasi hormon yang
mengacu pada turunan senyawa asam amino tirosina yang disintesis olch kelenjar tiroid dengan
menggunakan yodium Terdapat dua jenis hormon dari klasifikasi iniyaitu tetra-iodotironina dan
tri- iodotironina. Kedua jenis hormon ini mempunyai peran yang sangat vital di dalam
metabolisme tubuh Istilah hormon tiroid juga sering digunakan untuk menujuk pada m an
senyawa organik pada terapi hormonal berupa levotiroksin, atau motor terkait meskipun terhadap
du hormon tiroid yang lain yaitu CT dan PTH

Tiroid berarti organ berbentuk prisma segi empat Kelenjar tiroid merupakan organ yang
bentuknya seperti kupu-kupu dan terletak pada leher bagian bawah di sebelah antatie trakea
(Gambar Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinya,
dibungkus oleh kapsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda. Kapsula in
melakukan tiroid ke laring dan trakea kelenjar intensitas dan banh lesbu lateral yang
dihubungkan oleh suatu jembatan jangan isthmus tiroid yang tipis di bawah kartilago krikoidea
di leher, dan kadang-kadang terdapat lagu piramidalis yang muncul dan stu di depan laring.

Kelenjar tiroid terletak di leher depan setentang vertebra cervicalis 5 sampai thoracalis 1.
terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh ismus. Sutiup lobus berbentuk seperti
buah pear, dengan apeks di atus sejauh linea oblique lamina cartilago thyroidea, dengan hasi di
bawah cincin trakea 5 ata Kelenjar tiroid mempunyai panjang 5 cm, Ichar em, dan dalam
keadaan normal kelenjar tiroid pada orang dewasa beratnya antara 10 sampai 20 gram. Aliran
darah kedalam tiroid per gran jaringan kelenjar sangat tinggi 5 ml menit gram tiroid)

Tiroid terdiri dari nodula nodula yang turun dari folikel folikel kecil yang dipisahkan
dengan lainnya ol u t jaringan ikat Setiup folikel dibatasi oleh epitel kubus dan diisi oleh tahan
princess berwarna merah muda yang disebut koloid.

Sel-sel epitel folikel merupakan tempat ini hormon tiroid dan mengaktifkan perannya
dalam sirkulasi. koloid tiroglobulin. merupakan tempat hormon tiroid disintesis dan pada
akhirnya disimpan Dua hormon tiroid utama yang dihasilkan oleh folikel-folikel adalah tiroksin
T4) dan triiodotironin (T3). Sel pensekresi hormon lain dalam kelenjar tiroid yaitu parafolikular
yang terdapat pada dasar folikel dan berhubungan dengan membran folikel sel in mensekresi
hormon kalsitonin,

hormon yang dapat merendahkan kadar kalsium serum dan dengan demikian ikut berperan
dalam pengaturan homeostasis kalsium. Tiroksin (T4) mengandung empat atom yodium dan
trodotiron (T3) mengandung tiga atom yodium. T4 disekresi dalam jumlah lebih banyak

2
dibandingkan dengan T3, tetapi apabila dibandingkan milligram per millignum. T3 merupakan
hormon yang lebih aktif daripada T4.

2.2 Fungsi
Fungsi utama hormon tiroid T3 dan T adalah mengendalikan aktivitas metabolik
seluler. Kedua hormon im bekerja sebagai alat pacu umum dengan mempercepat proses
metabolisme. Efeknya pada kecepatan metabolisme sering ditimbulkan oleh peningkatan
kadar enzim-enzim
spesifik yang turut berperan dalam konsumsi oksigen dan oleh perubatan wift
respons Jaringan terhadap hormon yang lain. Hormon tiroid mempengaruhi replikasi sel
dan sangat penting bagi perkembangan Otak Adanya hormon tiroid dalam jumlah yang
kuat juga diperlukan untuk pertumbuhan normal. Melalui efeknya yang luas terhadap
metabolisme seluler, hormon tiroid mempengaruhi setiap sistem organ yang penting
Kelenjar tiroid berfungsi untuk mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai
jaringan war optimal sehingga mereka bermimpi normal Hormon tiroid merangsang
konsumsi O pada schagian besar se tubuh, membantu mengatur metabolisme lemak dan
karbohidrat, dan penting untuk pertumbuhan dan pematangan normal
Hormon-hormon tiroid memiliki efek pada pertumbuhan sel, perkembangan dan
metabolisme energi Efek-efek ini bersifat granic. melalui pengaturan ekspresi gen, dan
yang tidak bersifat i, melalui efek langsung pada sitosol sel membran sel, dan
mitokondria. Hormon tiroid juga merangsang pertumbuhan somatis dan berperan dalam
perkembangan normal sistem saraf pusat. Hormon ini tidak esensial bagi kehidupan,
tetapi ketiadaannya menyebabkan perlambatan perkembangan mental dan fisik,
berkurangnya daya tahan tubuh terhadap dingin, serta pada anak-anak timbul rand mental
dan kebobolan (dwarfisme). Sehalikaya, sekresi tiroid yang berlebihan menyebabkan
badan menjadi kurus, gelisah, takikardi, Tremor dan kelebihan pembentukan panas.
2.3 Sistem Hormon
Dua jenis hormon berbeda yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid membentuk hormon
tiroid yang tiroksin dan triiodotironin Dan hormone merupakan asam amino dengan niat
unik yang mengandung molekul mium yang anda pada struktur asam amino,
2.4 Biosintesis Hormon Tiroid
Langkah pertama adalah rapor soda ke dalam kelenjar tiroid oleh itu protein
intrinsik membran basal sel folikel yang disebut pengangkutan atau iodida SL Hal ini
dapat diambil oleh anion-anion seperti tos (SON perick (TO! dan perklorat (CIO4 Enzim
transpor 1 kadua membran sel apikal yang disebut pendrin mengontrol aliran qasidah
menembus membran. Pendrin juga ditemukan di koklea telinga dalam. Jika pendrin
mengalami deflasi at tidak ada, muncul sindrom hereditas gondok dan tuli yang disebut
sindrom pendred Di Membran sel apikal iodida dioksidasi oleh peroksidase trout menjadi
iodin, dan bahan ini cepat mengiodinasi residu tirosin di dalam molekul timglobulin

3
untuk membentuk memasodot (MIT) dan diiodititos (DI Proses ini disebut organifikasi
iodida. Peroksidase tiroid dihambat secara transien oleh iodida intra tiroid küdar tinggi
dan dihambat secara lebih Mencta oleh obat obat inamid.
Dua molekul DIT berikatan dalam molekul tiroglobulin untuk membentuk L-
tiroksin (T). I molekul MIT dan 1 molekul DIT menyatu untuk membentuk Selain
tiroglobulin, protein-protein lain didalam kelenjar mungkin mengalami iodinasi, tetapi
berharga todo protein ini tidak memiliki aktifitas hormon Tiroksin, Tumit dan IT
dibebaskan dan tiroglobulin oleh pre ico dan proteolisis tiroglobulin dibuat koloid apikal.
MIT dan DIT kemudian mengalami deiodinase didalam kelenjar, dan iodium dipakai
kembali. Proses proteolisis ini juga dihambat oleh iodida intra tiroid kodar hinggi. Rasto
Ta terhadap didalam tiroglobulin adalah sekitar 5:1, schingga sebagian besar hormon
yang dikeluarkan adalah tiruan. Sebagian besar dan 1 dalam darah berasal dari metabolist
perifer tiroksin.
I1.4.1Tiroksin (T4)
Hormon tiroksin (T4) mengandung empat atom iodium dalam setiap molekulnya Hormon
ini disintesis dan disimpan dalam keadaan terikat dengan protein di dalam sel-sel kelenjar
tiroid: penipisannya ke dalam aliran darah terjadi ketika diperlukan. Kuning lebih 75%
hormon tiroid terikat dengan globulin pengikat-protein (TBG: thyroid- hiding globulin).
Hormon tiroid yang lain berada dalam keadaan terikat dengan albumin dan prealbumin
pengikat tiroid Bentuk T4 yang terdapat secara alami dan turunnya dengan atom karbon
simetrik adalah isomer L D-Tiroksin hanya memiliki sedikit aktivitas bentuk L Hormon
tiroid yang bersirkulasi dalam plasma terikat pada protein plasma, diantaranya
1. Globulin pengikat tiroksin (TBG)
2. Prealbumin pengikat tiroksin (TBPA)
3.Albumin pengar tiroksin (TBAX
Dari ketiga protein pengikat toksin, TBG mengikat tiroksin yang paling spesifik. Selain itu,
tiroksin mempunyai afinitas yang lebih besur terhadap protein pengikat ini di bandingkan
dengan mio tiron. Secara normal 99.98% T4 dalam plasma terikat atau 8 L (102 mmol/L.;
kadar T4 bebas hanya sekitar 2nd (Gambar 2) Hanya terdapat sedikit T4 dalam urin. Waktu
paruh biologiknya panjang 3 hari) dan volume distribusinya lebih kecil jka dibandingkan
dengan cairan ekstraseluler (CES) sebesar NOL, sau sekitar 15% berat tubuh.
I1.4.2 Triiodotironin (T3)
Hormon yang merupakan asam amino dengan sifat unik yang mengandung molekul idim
yang terikat pada asam amino ini hanya mengandung til lodumaja dalam setiap
molekulnya. Hormon tiroksin juga dibentuk di jaringan perifer melalui deiodinasi
T4.Hormon triiodotironin (T3) lebih aktif daripada hormon tiroksin (T4).T4 dan T3
disintesis di dalam koloid melalui boxinas dan konsensus molekul-molekul tirosin yang
terikat pada linkage peptida dalam globulin.Kedua hormon ini tetap terikat pada

4
tiroglobulin sampai disekresikan Sewaktu diskresi, koloid diambil oleh sel-sel tiroid, ikatan
peptida mengalami hidrolisis dan T3 serta T4 bekas dilepaskan ke dalam kapiler

Triiodotironin mempunyai afinitas yang lebih kecil terhadap protein pengikut TBG
dibandingkan dengan tiroksin, menyebabkan triiodotironin lebih mudah berpindah ke
jaringan sasaran.Faktor ini yang merupakan alasan mengapa aktiviti metabolik
triiodotironin lebih besu. T3 mugkin dibentuk melalui kondensasi monoidotirosin (MIT)
dengan diiodotirosin (DIDalam tiroid manusia normal. distribusi rata-rata senyawa
beryodium untuk T3 adalah kelenjar tiroid manusia mensekresi sekitar 4 g (7mm T3.
Kadar T3 plasma adalah sekitar 15 L (2.3 mmol/L) dari 0,15 mg/dl yang secara normal
terdapat dalam plasma. 0.2 0.3 L) berada dalam keadaan bebas, Sisa 99.8% terikat pada
protein. 46 pada TBG dan schagian besar sisanya pada albumin, dengan pengikatan
transtiretin sangat sedikit.
11.5 Mekanisme Kerja Hormon Tiroid
Kelenjar tiroid memproduksi di jenis hormon aktif, yaitu levotiroksin (T4) dan
triiodotironin (T3) Kedua hormon tiroid but divines sih kelenjar tiroid akibat sinasi hormon
penstimulasi tiroid (TSH), Sebagian ber (5) h ontirid yang disekresikan dalam peredaran
darah oleh kelenjar tiroid adalah T4, selebihnya (1 ) adalah 13. Di dalam hopar, ginjal dan
otot skelet, T4 diubuh olch S'monudeivdinase ntenjadi TISelain T4 dan 13, buru-baru ini
dilde till kasi adanya derivat hormon tiid yang discutir (TAM) yang juga iempusyai
aktivitas fisiologis TAM merupakan hormon tiroid hasil proses dekarboksilasi T4 yang
berlangsung dalam sitoplasma

11.6 Penyakit Hormon Tiroid


II.6.1 Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah suatu sindrom klinis akibat dari defisit hormantiroid, yang kemudian
mengakibatkan perlambatan proses metabolik Hipotiroidisme pada bayi dan anak berakibat
pertambatan pertumbuhan dan perkembangan jalan dengan akar yang menetap yang parah
seperti retardasi mental. Hipotiroidisme dengan wwitan pada usia dewasa menyebabkan
hambatan umum organisme dengan deposit glikoaminoglikan pada m ainculat. Terima
pada otot dan kulit yang menimbulkan gi bara klinimisodema

Gejala hipotiroidisme
1. kelelahan
2. Tidak Toleransi terhadap udara dingin
3. Kulit serta rambut yang kering dan kasar
4. Tingkat kolesterol meningkat

5
5. Denyut jantung dan konsentrasi menurun
6. Rasa sakit atau nyeri yang sama-sama
7. Kenaikan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya
8. Sembelit Otot kram
9. Sering mengalami keguguran
10. Gangguan menstruasi seperti menjadi lebih sering
11.6.2 Hipertiroidisme

Jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebiha dalam tubuh. Anda bisa
mengalami kelenjar tiroid overaktif ata hipertiroidisme Penyakit ini umumnya ditandai
dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, penurun berat badan yang teria
secara tiba-tiba meski nafsu makan meningkat berkeringat serta cemas Gejala Memiliki
keringat berlebih 2. Mengalami penurunan berat badan meski nafsu makannya normal 3.
Gemetar 4. Gelisat, mudah panik dan leka marah
Pada gagal jantung, gangguan tiroid yang paling sering ditemukan adalah penurunan kadar
T3 dalam sirkulasi. Sekitar 10-30% pasien gagal jantung mempunyai kadar T3 rendah,
yang dikenal dengan low thyroid syndrome atau euthyroid sick syndrome. Turunnya kadar
T3 serum berhubungan dengan penurunan transkripsi gen alfä-miosin rantai berat maupun
gen SERCA: Efek fenotipik yang ditemukan adalah penurunan kontraktilitas ventrikel kiri
dan peningkatan waktu relaksasi ventrikel kiri, yang menyebabkan perburukan fungsi
sistolik dan diastolik jantung

Penurunan kadar T3 juga menurunkan polimerisasi aktin pada sarkomer, menyebabkan


gangguan struktur dan susunan geometri kardiomiosit yang memengaruhi kontraktilitas
jantung. Selain hipertrofi fisiologis, stimulasi hormon tiroid jangka lama dapat memacu
sinyal-sinyal intraseluler yang menyebabkan hipertrofi patologis. Hipertrofi patologis
akibat T3 difasilitasi oleh protein sitoplasma, yaitu transforming growth factor B-activated
kinase 1 (TAK-1). Baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme dalam jangka lama dapat
menyebabkan gagal jantung. Hipotiroidisme menyebabkan gangguan pertukaran kalsium
kardiomiosit dan perubahan susunan protein kontraktil kardiomiosit.Efeknya adalah
penurunan relaksasi kardiomiosit dan gangguan pengisian diastolik ventrikel kiri sehingga
secara klinis, terjadi pengurangan kontraktilitas jantung dan curah jantung. Hipertiroidisme
menyebabkan kenaikan massa ventrikel kiri yang dapat menimbulkan efek berupa
gangguan pengisian diastolik ventrikel kiri.

6
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan

1. Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid hormone, TH) adalah klasifikasi hormon yang
mengacu pada tan senyawa amministra disintesis oleh kelenjar tiroid dengan
menggunakan yodium. Fungsi utama hormon tiroid T3 dan T4 adalah mengendalikan
aktivitas metabolik seluler. Kedua hormon ini bekerja sebagai alat pacu umum dotan
mempercepat proses metabolisme
2. Kelenjar tiroid memproduksi dua jenis hormon aktif, yaitu levotiroksin (T4) dan
triiodotironin (TKedia hormon tiroid tersebut disintesis oleh kelenjar tiroid akibat
stimulasi hormon penstimulasi tiroid (TSH). Hipotalamus menghentikan pembentukan
hormon pelepas tiroid.
3. Adapun jenis-jenis penyakit tiroid diantaranya hipotiroidisme dan hipertiroidisme.
4. Cara pemeriksaan hormon tiroid melalui laboratorium yeni tes fungsi tiroid, tes gangguan
fungsi tiroid dan tes monitoring terapi.
5. Pengobatan penyakit tiroist dilakukan dengan cara pemberian obat-obatan, terapi
radioaktif dan atau prosedur operasi

III.2 Saran
Pemeriksaan penyakit tiroid schiliknya dilakukan sedini mungkin dan lebih mendalam
untuk menghindari penyakit yang disebabkan akibat kekuran atau kelebihan hormon
tiroid karena bila dibiarkan akan membawa anak yang buruk bagi kesehatan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Biondi Cooper DS 2008 The Clinical Significance of Subclinical Thyroid Dysfunction


Endocrine

Brix K. Fue 1, Hokben 2011 Molecules and furthy Hoe Shi Action and future past Toroid
Research

Dahl P. Dunzi S. Klem 1. 2008 Syntetic. Cardiac huco. Cur lHeart Eail

Galli E. Pingitore A. lervasi G. 2010. The Role of Thyroid House in the Pathophysiology
of Heart Failure

Hardisk P2006 Belami D B. Fakultas Kedokter Lini Cats Indonesia

Katuly G, Dillmann WIH. 2006. Tharaid Hormone.Action in the Heart End

Klem. E n 2007 Tyd Discs and ite Heart Circulation

Oluma K. 2014 Senaling Mechanisms in Thyroid Hormone-induced Canliae

Trihalona N, Knezd V, Shainberg A. Seki S, Soukup T. 2010. Thyroid Hormones and


Citie Aghyntias

Want YY dk 2010. Lip-regulation of Type 2 Today Deaduse in Dilated Cardiomyopathy


Cardiac

Anda mungkin juga menyukai