Disusun
Oleh :
1. Urwatun wuskia
2. Nadia Sabrina
3. Hikmah marisa
5. Sri herliana
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dunia
pendidikan. Aamiin.
Penyususn
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Definisi Hipertiroid.......................................................................................5
C. Etiologi..........................................................................................................8
A. Patofisiologi................................................................................................10
C. Komplikasi..................................................................................................13
D. Pemeriksaan Penunjang..............................................................................13
E. Penatalaksanaan..........................................................................................14
F. Prognosa......................................................................................................16
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................17
G. Kesimpulan.................................................................................................17
Daftar Pustaka......................................................................................................18
A. Latar Belakang
Ada beberapa prinsip faali dasar yang perlu diingat kembali. Pertama
bahwa hormone yang aktif ialah free-hormon, kedua bahwa metabolisme sel
didasarkan adanya free- T3, bukan free-T4, ketiga bahwa distribusi enzim
deyodinasi I, II, III (DI, DII, DIII) di berbagai organ tubuh berbeda, dimana DI
banyak ditemukan di hepar, ginjal, dan tiroid, DII utamanya di otak, hipofisis,dan
DIII hampir seluruhnya ditemukan di jaringan fetal (otak, plasenta).
Agar kelenjar tiroid berfungsi secara normal, maka berbagai faktor harus
bekerjasama secara benar:
o Hipotalamus
o Kelenjar hipofisa
o Hormon tiroid (ikatannya dengan protein dalam darah dan perubahan T4
menjadi T3 di dalam hati serta organ lainnya).
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi Hipertiroid
calcitonin,melekat pada tulang sebelah kanan trakea dan melekat pada dinding
laring. Kelenjar ini terdiri atas 2 lobus yaitu lobus destra dan lobus sinistra yang
saling berhubungan, masing- masing lobus yang tebalnya 4 cm dan lebarnya 2,5
cm.
tiroid tergantung dari jumlah iodium eksogen yang masuk ke dalam tubuh.
Kelenjar ini terdiri atas folikel seperti kelenjar asiner berdinding selapis
sel. Jika sedang beraktivitas kelenjar ini berbentuk kuboid yang tinggi, sedangkan
bila sedang istirahat sel ini berbentuk pipih dan bagian tengah asinernya terisi
Hormon Tiroid
Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal kadar metabolisme
otoimun yang biasanya ditandai oleh roduksi otoantibodi yang memiliki kerja
mirip TSH pada kelenjar tiroid. Otoantibodi IgG ini, yang disebut
meningkatkan pembenftukan HT, tetapi tidak mengalami umpan balik negatif dari
kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH rendah karena keduanya berespons
darah. Saat didistribusikan melalui plasma akan terikat oleh PBI. PBI kecil dan
Pembuluh Darah
Kapiler darah dan limfe membentuk pleksus yang erat dalam mengitari
Persarafan
Sejumlah besar serat saraf tak bermielin terdapat pada dinding arteri tiroid
berakhir pada lamina asal folikel yang menunjukkan rangsangan saraf dalam
mempengaruhi fungsi tiroid melalui pengaruh langsug pada sel folikel yang
C. Etiologi
multifaktor, biasanya tiroid sudah mulai membesar pada usia muda, awalnya
f) Karsinoma tiroid
A. Patofisiologi
memperlihatkan kelompok tanda dan gejala yang khas (yang kadang- kadang
yakni :
1. Umum :Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat, dan tidak tahan
panas. Emosi : gelisah, iritabilitas, gugup, emosi labil, perilaku mania dan
perhatian menyempit.
dan terus menerus merasa khawatir, serta tidak dapat duduk diam .
muntah.
warnah salmon yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak serta basah.
namun demikian, pasien yang berusia lanjut mungkin kulitnya agak kering,
tangan gemetar, Pruritus, eritema Palmaris, miksedema pretibial, rambut
tipis..
C. Komplikasi
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH
akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat
susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid. T4 dan T3 serum : meningkat
(normal : T3 = 26-39 mg, T4 = 80-100 mg)
2. TSH (Tiroid Stimulating Hormone) tertekan dan tidak bereson pd TRH
3. Bebas T4 (tiroksin)
4. Bebas T3 (triiodotironin)
5. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrasound untuk memastikan
pembesaran kelenjar tiroid
6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum
7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan
hiperglikemia.
8. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid
9. Tiroglobulin : meningkat
10. ikatan protein iodium : meningkat
11. gula darah : meningkat (sehubungan dengan kerusakan andrenal)
12. kortisol plasma : turun (menurunnya pengeluaran pada andrenal)
13. pemeriksaan fungsi hepar : abnormal
14. elektrolit : hiponatrenia mungkin sebagai akibat dari respon andrenal atau
efek dilusi dalam tera cairan pengganti. Hipoklemia terjadi dengan
sendiranya pada kehilangan melalui gastrointestinal dan dieresis
15. katekolamin serum : menurun
16. kreatinin urine : meningkat
17. EKG : fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek, kardiomegali
E. Penatalaksanaan
1. Konservatif
Tata laksana penyakit Graves
a. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis
berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme. Contoh obat adalah sebagai
berikut :
1) Thioamide
2) Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari
3) Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal
2.000 mg/hari
4) Potassium Iodide
5) Sodium Ipodate
6) Anion Inhibitor
b. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi
gejalagejala hipotiroidisme.
Contoh: Propanolol
Indikasi :
a. Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda
dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosis
b. Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau
sesudah pengobatan yodium radioaktif
c. Persiapan tiroidektomi
d. Pasien hamil, usia lanjut
e. Krisis tiroid
Penyekat adinergik ß pada awal terapi diberikan, sementara menunggu
pasien menjadi eutiroid setelah 6-12 minggu pemberian anti tiroid. Propanolol
dosis 40-200 mg dalam 4 dosis pada awal pengobatan, pasien kontrol setelah 4-8
minggu. Setelah eutiroid, pemantauan setiap 3-6 bulan sekali: memantau gejala
dan tanda klinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan TSHs. Setelah tercapai eutiroid, obat
anti tiroid dikurangi dosisnya dan dipertahankan dosis terkecil yang masih
memberikan keadaan eutiroid selama 12-24 bulan. Kemudian pengobatan
dihentikan , dan di nilai apakah tejadi remisi. Dikatakan remisi apabila setelah 1
tahun obat antitiroid di hentikan, pasien masih dalam keadaan eutiroid, walaupun
kemudian hari dapat tetap eutiroid atau terjadi kolaps.
2. Surgical
a. Radioaktif iodine.
Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif
b. Tiroidektomi.
Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar
F. Prognosa
PENUTUP
G. Kesimpulan
disebabkan oleh produksi TSH yang berlebihan atau adanya perubahan autonomic
meningkat,emosional,dsb.
http://www.totalkesehatananda.com/hipertiroid1.html
http://aceh.tribunnews.com/2012/01/30/gejala-hipertiroid-mudah-emosi-
dan-berdebar-debar
http://cara-mengobati.com/gejala-penyakit-hipertiroid