SISTEM KELENJAR TIROID

TUGAS MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI 1

Disusun oleh:

1. Sopi Nurbarokah (8882190001) 11. Agnes Irma Yuliarta (8882190023)

2. Nahdiyatul Umaini (8882190002) 12. Andini Farendhiya (8882190024)
3. Agnia Nafisa Zulfikar (8882190003) 13. Ridha Durati Tsany(8882190025)
4. Siti Nursofiati (8882190008) 14. Uci Amelinda (8882190026)
5. Susilawati (8882190011) 15. Desi Mita Nuraeni (8882190027)
6. Yohana Septa Gultom (8882190013) 16. Rahmah Nur Hidayah (8882190028)
7. Yusmia Ika Nurhaliza (8882190014) 17. Putri Setyaningsih (8882190029)
8. Alia Rahma Dewi (8882190017) 18. Azzakiyatul N (8882190035)
9. Hesty Dwina (8882190018) 19. Widya Pratiwi (8882190037)
10. Miranda Nabila (8882190021) 20. Rifa Febriyani (8882190040)

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
”Sistem Kelenjar Tiroid” ini tepat pada waktunya.

Keberhasilan penulisan makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada dr. Baety
Adhayati, Sp. F, selaku dosen pengampu mata kuliah Anatomi Fisiologi 1.

Dengan penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami pribadi maupun kepada pembaca umumnya. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih banyak kekurangan, baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
oleh kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Cilegon , 23 Februari 2020

Kelompok 1

ii
 DAFTAR ISI

hal
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................1
1.3. Tujuan ...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kelenjar Tiroid ..................................................................................3
2.2. Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Tiroid serta Fungsinya .............................3
2.3. Pengertian Hipotiroidisme ..................................................................................4
2.4. Pengertian Hipertiroidisme .................................................................................5
2.5. Pengaruh Penggunaan Hand Sanitizer pada Sistem Kelenjar Tiroid .............5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA

iii
 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar Letak kelenjar ini terletak di sebelah
kanan dan kiri trakea. Fungsi dari kelenjar tiroid pada manusia adalah
mempengaruhi metabolisme sel di berbagai jaringan agar optimal sehingga
jaringan itu dapat berfungsi secara normal. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis
hormon yaitu T3 (Tridotironin), T4 (Tiroksin), dan sedikit kalsitonin.
Hipotiroidisme merupakan gangguan yang terjadi bila kelenjar tiroid tidak dapat
memenuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid. Sedangkan, Hipertiroidisme
merupakan gangguan yang terjadi karena peningkatan hormon tiroid secara
berlebihan. Penggunaan hand sanitizer dapat berpengaruh negatif terhadap sistem
kelenjar tiroid karena kandungan triclosan di dalam hand sanitizer.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kelenjar tiroid?
2. Apa sajakah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan apa saja
fungsinya?
3. Apakah yang dimaksud dengan hipotiroid?
4. Apakah yang dimaksud dengan hipertiroid?
5. Apakah pengaruh penggunaan hand sanitizer pada sistem kelenjar tiroid?

1.3 Tujuan
Tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian kelenjar tiroid

2. Untuk mengetahui hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid beserta
fungsinya
3. Untuk mengetahui pengertian dari hipotiroidisme
4. Untuk mengetahui pengertian dari hipertiroidisme
5. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan hand sanitizer pada sistem
kelenjar tiroid

1
 2

Tujuan khusus dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

kelompok mata kuliah Anatomi Fisiologi 1 pada materi Sistem Kelenjar Tiroid
yang diampu oleh dr. Baety Adhayati, Sp. F.
 BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terdiri dari dua lobus dan terdapat di
dalam leher yang dihubungkan oleh isthmus (kelenjar tiroid bagian tengah yang
menghubungkan lobus kanan dan lobus kiri) yang sempit. Letak kelenjar ini
terletak di sebelah kanan dan kiri trakea. Ujung atas lobus mencapai kartilago
tiroidea. Kelenjar ini lunak, berwarna coklat dan ditutupi oleh kapsul. Tiroid
terbentuk atas massa kosong yang berbentuk sferis, disebut folikel. Setiap folikerl
mempunyai dinding satu sel tebal, dan mengandung koloid seperti jeli yang
merupakan tempat utama konsentrasi yodium. Kelenjar ini dalam keadaan normal
tidak teraba, dan apabila terjadi pembesaran, akan teraba benjolan pada bagian
bawah atau samping jakun.

Fungsi dari kelenjar tiroid pada manusia adalah mempengaruhi

metabolisme sel di berbagai jaringan agar optimal sehingga jaringan itu dapat
berfungsi secara normal, proses produksi panas, oksidasi di sel-sel tubuh,
merangsang konsumsi oksigen pada sebagian besar sel dalam tubuh, membantu
mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat, mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan dan diferensiasi jaringan tubuh, serta berpengaruh dalam
mengubah tiroksin.

2.2. Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Tiroid serta Fungsinya

Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3 (Tridotironin), T4
(Tiroksin), dan sedikit kalsitonin. Hormon T3 dan T4 dihasilkan oleh folikel
sedangkan kalsitonin dihasilkan oleh parafolikuler. Bahan dasar pembentukan
hormon-hormon ini adalah yodium yang diperoleh dari makanan dan minuman.
Yodium yang dikonsumsi akan diubah menjadi ion yodium (iodida) yang masuk
secara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan ATP sebagai sumber energi.
Proses ini disebut pompa iodida, yang dapat dihambat oleh ATP-ase, ion klorat,
dan ion sianat.

3
 4

Fungsi dari hormon T3 (Tridotironin) adalah untuk distribusi air dan

garam dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan
diferensiasi jaringan tubuh. Hormon T4 (Tiroksin) berfungsi pada proses
metabolisme sel, proses produksi poros oksidasi di sel-sel tubuh kecuali otak dan
sel limfe, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kematangan seks dan
mengubah glikogen menjadi gula dalam hati. Kalsitonin berfungsi dalam menjaga
keseimbangan kalsium dalam darah.

2.3. Pengertian Hipotiroidisme

Hipotiroidisme terjadi bila kelenjar tiroid tidak dapat memenuhi kebutuhan
tubuh akan hormon tiroid. Secara garis besar, hipotiroidisme dapat bersifat primer
maupun sekunder. Hipotiroidisme primer terjadi bila didapatkan proses patologis
yang merusak kelenjar tiroid. Sedangkan hipotiroidisme sekunder dapat
diakibatkan karena defisiensi sekresi TSH pada hipofisis. Hipotiroidisme dapat
terjadi sebelum masa dewasa, bahkan sejak lahir. Hipotiroidisme yang terjadi
sebelum masa dewasa atau sejak lahir, mengakibatkan kretinisme (kredil).
Kretinisme adalah kondisi akibat hipotiroidisme ekstrim yang diderita selama
kehidupan janin, bayi dan anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan gagalnya
pertumbuhan fisik dan mental. Kegagalan pertumbuhan fisik (dwarfisme)
disebabkan oleh karena kegagalan pertumbuhan tulang. Sedangkan kegagalan
pertumbuhan mental (retardasi mental) disebabkan karena gagalnya otak untuk
dapat berkembang secara penuh.

Hipotiroidisme yang terjadi pada usia dewasa menyebabkan suatu keadaan

yang disebut myxedem. Tanda-tandanya adalah wajah sembab dan bengkak,
denyut nadi dan jantung lambat, suhu tubuh rendah, mudah demam, rambut dan
kulit kering, otot lemah, tubuh lesu dan efek jangka panjangnya adalah
pembesaran jantung akibat peningkatan kerja jantung secara berlebihan. Penderita
myxedem tidak mengalami kemunduran mental, tetapi pada kasus yang lebih
parah, penderita menjadi kurang aktif dan kurang responsif.
 5

2.4. Pengertian Hipertiroidisme

Hipertiroidisme dikenal juga dengan tirotoksikosis. Hipertiroidisme
merupakan respon jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik akibat
peningkatan hormon tiroid secara berlebihan. Bentuk tersering adalah penyakit
grave (gondok eksoftalmik). Hipertiroidisme terjadi bila terdapat sekresi tiroksin
secara berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan tubuh tidak dapat
dikendalikan.

Apabila kelebihan hormon tiroksin terjadi setelah masa dewasa, maka

akan berakibat meningkatnya metabolisme tubuh, meningkatnya denyut jantung,
gugup, intoleransi terhadap panas, berkeringat banyak, berat badan berkurang,
diare, kelemahan otot, cemas dan kelainan psikis lainnya, mudah lelah, susah tidur
dan tremor pada tangan. Hipertiroidisme ini dapat dikurangi dengan pemberian
obat anti tiroid, dengan cara memberikan iodine radio aktif yang dapat
menghancurkan sebagian sel-sel tiroid.

2.5. Pengaruh Penggunaan Hand Sanitizer pada Sistem Kelenjar Tiroid

Hand sanitizer berbahaya karena mengandung banyak senyawa kimia
yang menghambat pertumbuhan. Saat menggunakan hand sanitizer, residu yang
terdapat dalam hand sanitizer akan tetap tinggal di tangan dalam waktu yang lama,
sehingga secara tidak langsung residu tersebut akan tertelan saat makan. Salah
satu kandungan hand sanitizer adalah triclosan. Bahaya dari triclosan adalah
risiko gangguan hormon. Triclosan akan terperangkap dalam sel dan darah.
Sebagai akibatnya, kandungan triclosan akan mengganggu sistem endokrin.
Beberapa jenis hormon yang terganggu karena adanya kandungan triclosan dalam
tubuh antara lain hormon tiroid dan estrogen. Gangguan terhadap kedua hormon
tersebut berisiko menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan, misalnya
pada daya tahan tubuh, kesuburan, kehamilan, bahkan tumbuhnya sel kanker.
Hand sanitizer mengakibatkan kulit kering,meningkatkan kemungkinan retak dan
celah di kulit (jalan masuk bagi kuman) dan hand sanitizer mengganggu
pertumbuhan dan kadar hormon metabolisme, serta meningkatkan risiko kanker
tiroid hingga 3 kali lipat.
 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terdiri dari dua lobus dan terdapat di
dalam leher di sebelah kanan dan kiri trakea yang dihubungkan oleh isthimus
yang sempit. Kelenjar tiroid berfungsi dalam mempengaruhi metabolisme sel di
berbagai jaringan agar optimal. Di dalam kelenjar tiroid terdapat tiga hormon
yaitu hormon T3 (Triioditironin) yang berfungsi sebagai distribusi air dan garam
dalam tubuh, hormon T4 (Tiroksin) yang berfungsi pada pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental, serta hormon Kalsitonin yang berfungsi dalam menjaga
keseimbangan kalsium dalam darah.

Apabila kelenjar tiroid tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan

hormon tiroid (Hipotiroidisme) maka dapat mengakibatkan kegagalan dalam
pertumbuhan fisik dan mental, sedangkan apabila hormon tiroid meningkat secara
berlebihan (Hipertiroidisme) dapat menyebabkan penyakit grave (gondok ).
Hipotiroidisme pada anak-anak dapat menyebabkan Kretinisme sedangkan pada
dewasa menyebabkan Mysedem.

Hand sanitizer berbahaya karena mengandung banyak senyawa kimia

salah satunya adalah Triclosan yang dapat menghambat pertumbuhan serta
meningkatkan risiko kanker tiroid hingga 3 kali lipat.

6
 DAFTAR PUSTAKA

John Gibson (2002). Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat (Jakarta:
EGC, 2002). Hal. 252

Siti Kholifah dkk (2004). Kelenjar Tiroid makalah (Surabaya: Prodi Psikologi
Fak. Dakwah IAIN Sunan Ampel). Hal. 1

John Gibson, Fisiologi. Hal. 252

Asiyah, Siti Nur (2014) Kuliah Psikologi FAAL. (Sidoarjo : Zifatama Publishing).
Hal. 95, 97, 100-104

Nixon, dkk (2017) Asuhan Keperawatan Sistem Endokrin. (Yogyakarta :

Deepublish Publisher). Hal. 12