Dosen:
Ratu Amalia Hayani, S.Ag, M.Pd
Seminar Agama merupakan mata kuliah dalam rumpun yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Muatan
materi Seminar Agama adalah BAB I: Fiqh Ikhtilaf yang terdiri dari: Pendahuluan, pengertian fiqh ikhtilaf, sejarah singkat ikhtilaf, sebab-sebab
munculnya ikhtilaf, perbedaan madzhab dan penyikapannya. Awal lahirnya madzhab dalam Islam, bermadzhab dan urgensinya, ragam madzhab
fiqh. BAB II: Fiqh Aulawiyyat (Skala prioritas dalam fiqh Islam) yang terdiri dari: definisi fiqh aulawiyat, prioritas dalam aspek kualitas, perintah
dalam aspek ilmu, prioritas dalam aspek perintah. BAB III: Fiqh perempuan (Pendidikan reproduksi) yang terdiri dari: proses kejadian manusia dan
reproduksi, macam-macam reproduksi( pengertian KB, sejarah KB, tujuan pelaksanaan KB, status hukum KB, metode KB). BAB IV: Fiqh
Munakahat terdiri dari: Poligami, Mut’ah dan Milkul Yamin: terdiri dari: Poligami: pengertian poligami, dasar hukum poligami, hikmah poligami,
regulasi poligami. Mut’ah: dasar hukum nikah mut’ah, Milkul yamin: terminology milkul yamin, milkul yamin masa kini.BAB V: Fiqh Siyasah
( suksesi kepemimpinan dalam sistem politik Islam) terdiri dari: Pengertian fiqh siyasah, objek kajian fiqh siyasah, ruang lingkup fiqh siyasah:
siyasah dusturiyah, siyasah dauliyah, siyasah kharijiyah dan siyasah maliyah, suksesi kepemimpinan dalam sistem politik Islam (khalifah, imamah,
imarah, sulthan), syarat-syarat pemimpin, dasar-dasar kepemimpinan dalam Islam, kepemimpinan dan kekuasaan dalam Islam (baiat dan ahlul halli
wal aqdi). BAB VI: Wakaf Saham dalam Wacana Fiqh. Terdiri dari: pengertian wakaf, rukun dan syarat wakaf, status hokum wakaf, administrasi
wakaf. BAB VII: IPTEK dan Seni dalam Islam. Terdiri dari: Pendahuluan, konsep ilmu dalam al-Qur’an, konsep teknologi dalam al-Qur’an,
konsep seni dalam al-Qur’an, seni lukis, seni pahat dan seni patung, seni suara, hubungan ilmu dan amal, tanggung jawab ilmuwan terhadap alam.
BAB VIII: Seni Budaya dalam relasi Tasawuf. Terdiri dari: Pendahuluan, definisi seni budaya, makna tasawuf, seni budaya dan tasawuf,
perenungan tentang keindahan.
- Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius (S1);
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika (S2);
- Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila (S3);
- Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa (S4);
- Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain (S5);
- Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (S6);
- Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (S7);
- Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8);
- Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9);
- Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan (S10);
- Menguasai konsep teoritis, mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengarahan, pemantauan, evaluasi, dan pengendalian pada organisasi dan
kemayarakatan (P1);
- Menguasai teknik identifikasi dan metode pemecahan masalah pada tahap teknis dan operasional (P2);
- Menguasai konsep kepemimpinan dalam organisasi bisnis dan non bisnis (P3);
- Menguasai konsep etika dan regulasi organisasi dan kemayarakatan (P4);
- Menguasai konsep dan teknik komunikasi horizontal dan vertikal dalam organisasi (P5)
- Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1);
- Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KU2);
- Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni (KU3);
- Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi (KU4);
- Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data (KU5);
- Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
(KU6);
- Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya (KU7);
- Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri (KU8);
- Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
(KU9);
Kompetensi Dasar Indikator Capaian Materi Ajar Waktu Metode Tugas Sumber Penilaian
Pembelajaran Mata Kuliah Pembelajaran Belajar
1. Mahasiswa PERTEMUAN KE-1 Kontrak 1x TM= - Ceramah - LSP Buku Ajar -Memiliki
memahami Mahasiswa/i dapat: - Tugas
Perkuliahan 100 menit - Tanya-jawab Dinamika keimanan dan
kontrak 1. Membawa dan individu
perkuliahan mentadabburi al- - Diskusi dan dan Nalar Islam ketakwaan yang
Qur’an pemecahan kelompok
kokoh dan
2. Berperan aktif masalah. -Mengikuti
memakmurkan Masjid Pengabdian Berakhlakul
3. Mengikuti kegiatan bina
Karimah
LSP kampung
4. Berperan serta pada bangkit
diskusi kelas
5. Memenuhi
tanggungjawabnya
2. Mahasiswa PERTEMUAN KE-2 Fiqh Ikhtilaf 1x TM= - Ceramah - LSP Buku Ajar Memiliki
memahami Fiqh Mahasiswa/i dapat: - Tugas Dinamika
100 - Tanya-jawab Nalar Islam pengetahuan,
Ikhtilaf 1. Menjelaskan individu
Pengertian fiqh ikhtilaf Menit - Diskusi dan dan pemahaman
2. Menganalisis sejarah pemecahan kelompok
Buku Ajar tentang fiqh
singkat ikhtilaf masalah.
3. Menyebutkan sebab- Dinamika ikhtilaf
sebab munculnya Nalar Islam
ikhtilaf
PERTEMUAN KE-3 Fiqh Ikhtilaf 1X - LSP Buku Ajar
- Tugas
Mahasiswa/i dapat: TM=100 - Ceramah Dinamika memiliki sikap
individu
1. Menjelaskan perbedaan Menit - Tanya-jawab dan Nalar Islam menghargai,
- Diskusi dan kelompok
madzhab dan toleran untuk
penyikapannya pemecahan setiap
masalah.
2. Menjelaskan awal perbedaan
lahirnya madzhab
dalam Islam
3. Menganalisis
bermadzhab dan
urgensinya
4. Menyebutkan ragam
madzhab fiqh
4. Daftar Rujukan
1. Abdul Bāqī, Muḥammad Fu’ād. 1346 H. Al-Mu‘jam al-Mufahrass li Alfāẓ al-Qur’ān al-Karīm. Beirut.: Dārul Kutub al-Miṣriyyah.
2. Abdurrahman. 1994. Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Kedudukan Tanah Wakaf di Negara Kita. Bandung: Citra Adtya Bakti.
3. Abu Zahrah, Imam Muhammad. T.th. Tarikh al Madzahib al Islamiyah, Juz II. Beirut: Dar Al-Fikr.
4. al-Amanah al-Ammah Hai’ah Kibar al-Ulama bi al-Mamlukah al-Arabiyyah as-Su’udiyyah. 2005. Abhats Hai’ah Kibar al-Ulama, jilid.
1, cet. 2. Riyadh: Dar az-Zahim.
5. al-Asnawî, Jamâl al-Dîn ‘Abd al-Rahîm. 2001. Nihayat al-Sûl. ” dalam Muhammad b. al-Hasan al-Badakhshî, Manâhij al-‘Uqûl, Vol. 1.
Beirut: Dâr al-Fikr.
6. al-Asqalani, Ibnu Hajar. 1391 H. Fath Al-Bârî bi Syarh Shahîh Al-Bukhârî, juz 9. Beirut: Daar al-Kutub.
7. al-Bassam, Abdullah bin Abdurrahman. T.th. Taisir ‘Allam Syarh Umdah al-Ahkam, cet. II. Kairo: Darul Kutubil ‘Ilmiyyah.
8. al-Duwaisy, Ahmad. 2003. al-Fatawa al-Lajnatu ad-Da’imah, jild. 19, cet. 5. Riyadh: Dar al-Mu’ayyad.
9. al-Ghazali, T.th. Ihya’ ‘Ulum al-Din, VI. Beirut: Dar al-Fikr.
10. al-Hasani, Abdul Aziz bin as-Shadiq. 1995, Hukmu Tanzhim al-Usroh wa Tahdid al-Nasl, Kairo: Al-'Alaqat al-'Ammah bi al-Syuun.
11. Ali, Mohammad Daud. 1988, Sistem Ekonomi Islam: Zakat dan Wakaf, Jakarta: Universitas Indonesia Press.
12. Ali, Zaidin. 2010. Agama, Kesehatan Dan Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.
13. al-Jaeliy, al-Syekh Abd al-Karim ibn Ibrahim. 1375 H. Insān al-Kāmil fi Ma’rifat Awāliri wa al-Awā’il , jilid II. Mesir: Syarikah
Matba’ah Mustafa- Babil Halabi wa Alādih.
14. al-Jaza'ir, Abu Bakar Jabir. 1427. Minhajul Muslim, cet. I. Beirut: Dar al-Bayan.
15. al-Jurjawi, Ali Ahmad. 19431. Hikmah al-Tasyri’ wa Falsafatuh, Vol 2. Kairo: al-Mathba’ah al-Yusufiyah.
16. al-Juwaini, Imam al-Haramain. 1957. Ghiyatsul Umam Fit-Tiyatsidh Dhulam. Mesir: Dar al-Fikr al-Arabi.
17. al-Kabisi, Muhammad Abid Abdullah. 2003. Fiqih Wakaf: Kajian Kontemporer Pertama dan Terlengkap tentang Fungsi dan Pengelolaan
Wakaf serta Penyelesaian atas Sengketa Wakaf. Penerjemah: Ahrul Sani Fathurrahman dan Kuwais Mandiri Cahaya Persada. Cetakan I.
Jakarta: Dompet Dhuafa Republika dan IIMaN.
5. Lampiran
Lampiran 1. Bahan / Buku ajar Seminar Agama
Lampiran 2. Instrumen Penilaian
Penilaian :