Allah telah memberikan kepada manusia sebuah kemampuan dan kebebasan untuk berkarya, berpikir dan
menciptakan suatu seni dan kebudayaan. Di sini, Islam mengakui bahwaseni dan budaya merupakan hasil
karya manusia. Sedang agama adalah pemberian Allah untukkemaslahatan manusia itu sendiri. Yaitu suatu
pemberian Allah kepada manusia untukmengarahkan dan membimbing karya-karya manusia agar
bermanfaat, berkemajuan,mempunyai nilai positif dan mengangkat harkat manusia.
Pengertian Tasawuf
Artinya:
Katakanlah (Muhammad): ”Sesungguhnya salatku, ibadahku,
hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,
tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri
(muslim).” (Q.S. al-An‘am [6]:162–163).
Tasawuf berfungsi dalam kehidupan sehari-hari untuk
membentuk manusia yang memiliki kepribadian shaleh, berplikau
baik, dan memiliki ibadah yang berkualitas.
seseorang yang baru akan memasuki tahap tasawuf ada
beberapa hal yangharus dimiliki oleh mereka diantaranya
● pertama taubat, taubat dilakukan oleh semua manusia,
menyesali segala berbuatan dosanya, dan berjanji kepada
Allah SWT untuk tidak mengulangi hal tersebut kembali.
Taubatnya haruslah zuhud. Zuhud adalah membersihkan
hati dari hal-hal yang di inginkan secara negatif.
● Yang kedua wara’, yaitu menjauhkan diri dari hal-hal yang
syubhat. Juga tidak memakan, makanan yang tidak jelas
haram halalnya. Secara keseluruhan wara’ artinya
menjauhkan idri dari hal-hal yang tidak jelas kedudukannya.
● Yang ketiga adalah tawakal. Tawakal adalag suatu kondisi
dimana gabungan antara ilmu dan iman, tawakal artinya
mansuia menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah,
namun dibarengi dengan usahanya.
● Yang keempat adalah ridha, yaitu ikhlas terhadap segalal
sesuatu yang terjadi dihidupnya baik itu cobaan atau
kesenangan. Karena percaya bahsa segala sesuatunya
berasal dari Allah.
THANKS
DAFTAR PUSTAKA
● Anwar, Rosihan dan Mukhtar Slihin, 2004. Ilmu Tasawuf. Bandung : Pustaka Setia
● Abdirrahman Al-Sulami, Abu. 2007. Tasawuf. Jakarta : Erlangga