Kelompok 1:
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah berjudul “ Asuhan Keperawatan Gangguan Tiroid “ bisa terselesaikan.
Disini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Ns. Sri Yanti, M.Kep, Sp.KMB yang
telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap makalah
ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi gambaran bagi pembaca mengenai ilmu
pendidikan khususnya yang berkaitan dengan penyakit Gangguan Tiroid . Oleh karena itu,
penulis mengharap kan kritik dan saran yang mendukung, demi lebih sempurnanya makalah ini.
Akhir kata, penulis hanya berharap agar hasil makalah ini dapat berguna bagi semua pihak dan
menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pembaca.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................6
2.1 Definisi Tiroid...................................................................................................................................6
2.2 Etiologi Tiroid...................................................................................................................................6
2.3 Manifestasi Klinik Tiroid...................................................................................................................7
2.4 Patofisiologis & WOC Tiroid............................................................................................................7
2.5 Komplikasi Tiroid............................................................................................................................11
2.6 Penatalaksanaan Medis Dan Keperawatan.......................................................................................12
2.7 Pemeriksaan Penunjang Tiroid........................................................................................................12
2.8 Asuhan Keperawatan Gangguan Tiroid ( Pengkajian , Diagnosa Keperawatan yang mungkin
muncul rencana intervensi keperawatan................................................................................................13
BAB III......................................................................................................................................................14
MCP KASUS............................................................................................................................................14
3.1 MCP Kasus......................................................................................................................................14
3.2 Rencana intervensi dan tindakan keperawatan.................................................................................14
BAB IV.....................................................................................................................................................15
PENUTUP.................................................................................................................................................15
4.1 Simpulan..........................................................................................................................................15
4.2 Saran................................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yaitu Tiroksin (T4) dan Triiodin (T3).
Hormon tiroid meningkatkan penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh. Hormon tiroid
mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai proses metabolisme (protein,
karbohidrat, lemak) dan aktivitas fisiologik pada hampir semua sistem organ tubuh manusia.
Kekurangan maupun kelebihan hormon tiroid akan mengganggu berbagai proses
metabolisme dan aktivitas fisiologi serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
berbagai jaringan termasuk sistem saraf dan otak. Faktor-faktor yang dapat mencetuskan
penyakit gangguan tiroid adalah usia, jenis kelamin, genetik, merokok, stres, riwayat
penyakit keluarga yang berhubungan dengan autoimun, zat kontras yang mengandung
iodium, obat-obatan yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit tiroid, dan lingkungan
(Pusdatin, 2015).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah membahas tentang “Asuhan
Keperawatan Dengan Gangguan Tiroid”
1.3 Tujuan
a. Untuk memahami tentang Definisi Gangguan Tiroid
TINJAUAN PUSTAKA
Kanker tiroid adalah satu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu:
papiler,folikuler,anaplastic dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan pembesaran
kelenjer ,lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam kelenjer. Sebagian
besar nodul tiroid bersifat jinak,biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan.
Radiasi merupakan salah satu factor etiologi kanker tiroid. Banyak kasus kanker
pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena penyakit lain.
Biasanya efek radiasi timbul setelah 5-25 tahun,tetapi rata-rata 9-10 tahun. Stimulasi THS
yang lama juga merupakan salah satu factor etiologi kanker tiroid. Factor resiko lainnya
adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok menahun.
a. Karsinoma papilaris
Jenis yang paling banyak ditemukan, Neoplasma tumbuh lambat dan menyebar
melalui saluran getah bening ke kelenjar getah bening regional.
b. Karsinoma folikuler
Tumor sangat mirip tiroid normal, meskipun pada suatu saat dapat berkembang
secara progresif, cepat menyebar ketempat-tempat yang jauh letaknya. Tumor ini
tidak hanya secara histologis menyerupai folikel tiroid, tetapi juga mampu
menangkap yodium radioaktif. Cara metastasis melalui aliran darah ketempat jauh
letaknya seperti paru- paru dan tulang.
c. Karsinoma meduler
Sel asal neoplasma ini adalah sel C atau sel parafolikuler. Seperti sel prekursornya,
maka tumor ini sanggup mensekresi kalsitonin. Meskipun tampaknya tumor ini
tumbuh lambat, tumor cenderung mengalami metastasis ke kelenjar getah bening
local pada stadium dini. Kemudian tumor ini akan menyebar melalui aliran darah ke
paru- paru, hati, tulang dan organ-organ tubuh lainnya dan ada kecenderungan
bermetastasis pada stadium dini. Perkembangan dan perjalanan klinisnya dapat
diikuti dengan mengukur kadar kalsitonin serum.
d. Karsinoma anaplastic
Jenis tumor ini sangat ganas dan penyebarannya sangat cepat serta berdiferensiasi
buruk. Karsinoma ini memperlihatkan bukti invasi lokal pada stadium dini ke
struktur-struktur disekitar tiroid, serta metastasis melalui saluran getah bening dan
aliran darah.
WOC Hipertiroid
WOC Hipotiroid
1. RADIOLOGIS
a. Foto X-Ray
Pemeriksaan X-Ray jaringan lunak di leher kadang-kadang diperlukan untuk
melihat obstruksi trakhea karena penekanan tumor dan melihat kalsifikasi pada
massa tumor. Pada karsinoma papiler dengan badan-badan psamoma dapat
terlihat kalsifikasi halus yang disertai stippledcalcification, sedangkan pada
karsinoma meduler kalsifikasi lebih jelas di massa tumor. Kadang- kadang
kalsifikasi juga terlihat pada metastasis karsinoma pada kelenjar getah bening.
Pemeriksaan X-Ray juga dipergunnakan untuk survey metastasis pada pary dan
tulang. Apabila ada keluhan disfagia, maka foto barium meal perlu untuk melihat
adanya infiltrasi tumor pada esophagus.
b. Ultrasound
Ultrasound diperlukan untuk tumor solid dan kistik. Cara ini aman dan tepat,
namun cara ini cenderung terdesak oleh adanya tehnik biopsy aspirasi yaitu
tehnik yang lebih sederhna dan murah.
c. Computerized Tomografi
CT-Scan dipergunakan untuk melihat prluasan tumor, namun tidak dapat
membedakan secara pasti antara tumor ganas atau jinak untuk kasus tumor tiroid.
d. Scintisgrafi
Dengan menggunakan radio isotropic dapat dibedakan hot nodule dan cold
nodule. Daerah cold nodule dicurigai tumor ganas. Teknik ini dipergunakan juga
sebagai penuntun bagi biopsy aspirasi untuk memperoleh specimen yang
adekuat.
MCP KASUS
ND: Defisit nutrisi b.d ND: Gangguan integritas ND: Intoleransi aktivitas b.d
kurangnya asupan makanan jaringan b.d perubahan kelemahan
hormonal
DS: DS:
DS: Mengeluh lemas dan
Pasien mengeluh sakit sedikit gemetar pada jari
kepala disertai mual dan Pasien mengeluh mata kedua tangan
muntah merasa melotot sejak 6 Sangat mudah lelah saat
Nafsu makan klien bulan lalu beraktivitas sederhana dan
berkurang dan makan Pandangan juga menjadi ringan
sedikit kabur dan merasa
berkunang-kunang DO:
DO:
DO: TD: 140/ 70 mmHg
Berat badan badan Nadi: 120 kali/menit
menurun 70kg menjadi Mata tampak eksoftalus Napas: 24 kali/menit
55kg
Nafsu makan klien
berkurang dan makan
sedikit
3.2 Rencana intervensi dan tindakan keperawatan
Defisit nutrisi b.d kurangnya Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama: Manajemen
asupan makanan keperawatan selama 2x24 nutrisi
jam, diharapkan status
nutrisi membaik. Dengan Observasi:
kriteria hasil: -Identifikasi status nutrisi
Nafsu makan membaik -Identifikasi makanan yang disukai
Porsi makanan yang -Monitor asupan makanan
dihabiskan meningkat -Monitor berat badan
Berat badan membaik Terapeutik:
-Berikan makanan secara menarik
-Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
Edukasi:
-Anjurkan posisi duduk, jika perlu
Kolaborasi:
-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
PENUTUP
4.1 Simpulan
Penyakit gangguan tiroid adalah suatu kondisi kelainan pada seseorang yang timbul
karena adanya gangguan kelenjar tiroid, baik berupa perubahan bentuk kelenjar maupun
perubahan fungsi (disfungsi). Disfungsi tiroid dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : hipotiroid,
hipertiroid, dan eutiroid. Ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon berlebih, maka sel
tubuh akan bekerja lebih keras dan metabolisme tubuh menjadi lebih cepat, kondisi ini
disebut dengan hipertiroid. Tetapi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon yang
cukup, sel-sel dalam tubuh akan bekerja lebih lambat, kondisi ini disebut dengan hipotiroid.
Sedangkan keadaan kelenjar tiroid yang berbentuk tidak normal tetapi fungsinya normal
disebut eutiroid. Penyakit gangguan tiroid menempati urutan kedua terbanyak dalam daftar
penyakit metabolik setelah diabetes mellitus (DM). Perempuan lebih banyak menderita
penyakit tiroid dibandingkan laki-laki (Pusdatin, 2015).
4.2 Saran
Kami menyarankan kepada para pembaca agar memberi masukan kepada makalah kami
ini demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Deglin H. Judith &Vallerand H.2005. Pedoman Obat untuk perawat. Jakarta Penerbit:Buku
Kedokteran EGC
Kee L.Joyee & Hayes R.Evelyn,1996. Farmakologi pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta.
Penerbit: Buku Kedokteran EGC