JOURNAL READING
BLOK SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLISME
“Thyroid Diseases: Pathophysiology and New Hopes in Treatment
With Medicinal Plants and Natural Antioxidants”
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Novia Arista Cahyani (019.06.0072)
2. Nur fitriana zahrah (019.06.0073)
3. Putu Putri Megamahayani (019.06.0081)
4. Putu Shanti Ayudiana Budi (019.06.0082)
5. Risa Septia Karisma (019.06.0084)
6. Wayan Gede Mahisa Taruna (019.06.0091)
7. Wiriatul Hasanah (019.06.0092)
8. Wulidah A. Quratain (019.06.0093)
9. Zirtufil Laely (019.06.0095)
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................................4
BAB I........................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................................5
1.2 Tujuan........................................................................................................6
1.3 Manfaat......................................................................................................7
BAB II.......................................................................................................................8
PEMBAHASAN.......................................................................................................8
2.1 Introduction...............................................................................................8
a. Fungsi Dari Kelenjar Tiroid........................................................................8
b. Hipotiroidisme........................................................................................9
c. Hipertiroidisme.........................................................................................10
d. Terapi....................................................................................................10
e. Terapi Pilihan Untuk Hipotiroidisme.......................................................10
2.2 Bahan dan Metode..................................................................................11
2.3 Hasil.........................................................................................................11
2.4 Tanaman Obat Efektif pada Penyakit Hipotiroidisme.......................14
2.5 Tanaman yang Digunakan untuk Mengobati Hipertiroidisme..........18
2.6 Peran Antioksidan dalam Penyakit Tiroid..........................................19
BAB III...................................................................................................................24
PENUTUP..............................................................................................................24
3.1 Kesimpulan..............................................................................................24
3.2 Saran........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
ABSTRAK
Kelenjar tiroid akan meregulasi secara luas yang mempengaruhi dari
aktivitas pertumbuhan, metabolisme, homeostasis, dan priliferasi sel dan perbedaan
dalam sekresi hormon tiroid (THs). Penyakit pada tiroid banyak disebabkan oleh
ketidakseimbangan dari endokrin, hipotiroid merupakan sindrom klinis mengenai
ketidakfungsian dari tiroid. Hipertiroid merupakan sindrom ketika terjadi
peningkatan fungsi tiroid hingga terjadi peningkatan ekses metabolisme ketika
terjadinya sintesis dan sekresi dari hormon tiroid. Beberapa tanaman obat telah
teridentifikasi dan digunakan oleh masyarakat dilihat dari sejarah. Dalam
penggunaan herbal dan antioxidant alami dalam mengobati penyakit tiroid
termasuk hipotiroid dan hipertiroid. Dimana hal tersebut termuat dalam artikel
sperti Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect databases. Hasil dari penelitian
tersebut dapat mengindikasikan bahwa tanaman obat seperti, Fucus vesiculosus,
Aegle marmelos, Coleus forskohlii, Linum usitatissimum, Withania somnifera,
Commiphora mukul, Nigella sativa,dan Bacopa monnieri. Tanaman tanaman obat
yang dapat mengurangi hipertiroid dan pengobatan herbal, antaranya Melissa
officinalis A. marmelos, Lycopus europaeus, Leonurus cardiaca, dan Aloe
barbadensis. Tetapi pengobatan herbal dapat memnyebabkan beberapa efek
samping. Dimana, daapat dipercaya bahwa obat obatan dari tanaman sangat aman
dan memberikan hasil yang signifikan pada beberapa penyakit. Hari ini,
pengobatan tradisionalsangat luas digunakan dan tanaman obat tetap banyak
digunakan sebagai sumber utama antioksidan alami yang dapay membantu
memberi harapan dalam pembuatan obat jenis baru.
1.2 Tujuan
Dari pemaparan latar belakang diatas, dapat ditarik tujuan sebagai berikut:
1. Pembaca dapat memahami patofisiologi dari penyakit tiroid
2. Pembaca dapat memahami pengobatan penyakit tiroid dengan
menggunakan tanaman obat dan antioksidan alami
1.3 Manfaat
Dari pemaparan latar belakang diatas, dapat ditarik manfaat sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui patofisiologi dari penyakit tiroid.
2. Untuk mengetahui pengobatan penyakit tiroid dengan menggunakan
tanaman obat dan antioksidan alami.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Introduction
a. Fungsi Dari Kelenjar Tiroid
b. Hipotiroidisme
Bacopa monnieri
Bacopa monnieri dari famili scrophulariaceae berfungsi sebagai perangsang
aktivitas tiroid dengan meningkatkan jumlah T4 dan digunakan untuk mengobati
hipotiroidisme. Karena T4 ditingkatkan oleh B. monnieri, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ekstrak tumbuhan merangsang atau melepaskan T4 langsung di
tingkat kelenjar, tetapi tidak melalui perifer konversi T4 ke T3.
Aegle marmelos dan Aloe vera
Dua tumbuhan lainnya yang dapat menyembuhkan penyakit Hipotiroidisme
adalah Aegle marmelos dan Aloe vera, mengurangi satu atau kedua dari TH. Di
antara kedua tumbuhan ini, marmelos memiliki potensi yang lebih baik untuk
mengurangi T3 sebesar 62%, yang sebanding dengan pengurangan obat standar
propylthiouracil. Meskipun ekstrak Aloe vera dapat menghambat konsentrasi T3
dan T4 dimana tingkat penghambatan untuk kedua hormon tersebut masing-masing
sebesar 25% dan 13%, yang menunjukkan bahwa ekstrak mungkin tidak cukup
efektif dalam mengurangi konsentrasi dari THs. Namun, ekstrak Aloe vera bisa
menjadi pilihan yang lebih baik untuk kasus hipertiroidismeyang ringan karena
tidak menghasilkan efek toksik di hati. Tampaknya Aegle marmelos relatif lebih
efektif
dari pada Aloe vera untuk mengurangi fungsi tiroid karena dapat dipertimbangkan
untuk regulasi hipertiroidisme.
Coleus forskohlii (keluarga Lamiaceae)
Coleus forskohlii meningkatkan
produksi dan sekresi file hormon, juga
dapat membantu menjaga tingkat
hormon. Daun Coleus forskohlii
direkomendasikan untuk hipotiroidisme
dalam beberapa kasus. Coleus forskohlii
direkomendasikan kerena dapat
menstimulasi adenylate cyclase dan mengurangi efek TSH serta aktivasi adenylate
cyclase dapat mengikat reseptor TSH. Senyawa forskolin yang diperoleh dari daun
Coleus Forskohlii dapat meningkatkan sintesis T4 melalui folikel tiroid.
Linum Usitatissimum
Linum usitatissimum adalah anggota keluarga Linaceae
dan secara lokal disebut Alsi / Bijari. Benih Linum
usitatissimum penting untuk kesehatan tiroid dan
membantu meningkatkan produksi TH yang dapat
mengurangi kecenderungan hipotiroidisme.
Minyak kelapa
Studi pendahuluan telah menunjukkan bahwa minyak kelapa dan lemak,
seperti minyak alpukat, mungkin dapat mendukung fungsi tiroid dengan cara tubuh
mengaktifkan TH. Beberapa laporan telah menunjukkan peningkatan dan
pengurangan gondok. Bacopa monnieri (L.) Pennell adalah anggota dari keluarga
Scrophulariaceae dan secara lokal disebut Chhoti brahmi / Jal-Neem. Bacopa
monnieri telah dilaporkan dapat mengobati hipotiroidisme jika digunakan dalam
setengah gelas dua kali sehari dalam 7–10 hari. Tanaman obat tonik ini digunakan
untuk tiroid yang kurang aktif. Studi pendahuluan telah menunjukkan bahwa
Bacopa Monnieri meningkatkan T4 tetapi tidak efektif pada T3.
Bladder wracks
Bladder wracksadalah anggota keluarga Fucaceae dan genus Phaeophyceae
dan ditemukan di Samudra Pasifik. Fucus vesiculosus mengandung flavonoid
(senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia
tumbuhan. Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan telah
diidentifikasi, tetapi ada tiga kelompok yang umum dipelajari,
yaitu antosianin, flavonol, dan flavon.) dan flukonazol (obat yang digunakan untuk
mengobati candidiasis atau infeksi jamur) dan telah dilaporkan memiliki aktivitas
antioksidan yang tinggi. Fucus vesiculosus adalah sumber yodium yang kaya akan
ketersediaan hayati. Ia juga kaya akan mineral seperti kalsium, kalium, jumlah
fosfor, selenium, dan magnesium. Fucus vesiculosus juga mengandung sejumlah
Vitamin yang cukup anatar lain A, D, E, K, B2, B3, dan B6. Fucus vesiculosus
mengandung semua mineral dan vitamin yang memiliki efek menguntungkan pada
fungsi tiroid, dan juga membantu mengurangi aktivitas trans-sialidase dalam darah.
Trans-sialidase adalah enzim yang terkait dengan akumulasi kolesterol. Fucus
vesiculosus dapat membantu pasien dengan hipotiroidisme sehingga metabolisme
berkurang dengan hiperlipidemia.
Versicolor
Versicolor juga disebut bendera biru. Versicolor adalah hewan liar kecil
yang ditemukan pada tanaman di rawa-rawa Amerika Utara. Versicolor
meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dengan meningkatkan produksi T3. Versicolor
adalah agen detoksifikasi dan secara khusus digunakan untuk mengobati
pembesaran tiroid. Versicolor juga berguna untuk pengobatan hepatosplenomegali
karena mengandung minyak atsiri, resin, alkaloid, dan oleoresin.
2.5 Tanaman yang Digunakan untuk Mengobati Hipertiroidisme
Kawin mawar adalah tanaman dari famili Lamiaceae. Ini memiliki tinggi jumlah
asam rosmarinic dan digunakan untuk mengobati hipertiroidisme. Asam ini
mempengaruhi efek TSH pada situs reseptor dan juga mencegah efek
imunoglobulin pada reseptor TSH. Selain itu, ini mengurangi perubahan periferal
di T3. Sage, anggota lain dari famili tumbuhan ini, melakukan hal yang sama efek.
2.6 Peran Antioksidan dalam Penyakit Tiroid
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil review mengenai pembahasan dari jurnal ini maka dapat
di simpulkan dari hasil ini bahwa kelenjar tiroid sangat mempengaruhi aktivitas
pertumbuhan, metabolisme, homeostasis, dan priliferasi sel dan perbedaan dalam
sekresi hormon tiroid (THs). Hasil dari penelitian ini dapat mengindikasikan
bahwa tanaman obat seperti, Fucus vesiculosus, Aegle marmelos, Coleus
forskohlii, Linum usitatissimum, Withania somnifera, Commiphora mukul, Nigella
sativa, dan Bacopa monnieri dapat membatu memperingan gejalan oenyakit tiroid
dengan efek samping yang sedikit.
3.2 Saran