Anda di halaman 1dari 24

Dian Rahadianti

• Pengaturan volume cairan ekstraselular dan


tekanan darah
• Pengaturan osmolalitas cairan tubuh dan
konsentrasi elektrolit
• Pengaturan keseimbangan asam- basa
• Ekskresi produk sisa metabolik dan bahan
kimia asing
• Produksi hormon
– Sekresi, metabolisme, dan ekskresi hormon
• Struktur terkecil yang
menjalankan fungsi organ
ginjal
• 1 juta nefron/ginjal
• Terbagi menjadi beberapa
segmen dan terkait erat
dengan pembuluh darah
khusus
– Elemen vaskular (korpuskel
renalis)
– Elemen tubular
• Nefron kortikal (80%) dan
nefron jukstamedular
• Filtrasi, Reabsorbsi dan
sekresi
• Filtrasi : pergerakan cairan
dari darah ke dalam lumen
nefron
– Terjadi pada korpuskel renal
– Filtrat -> sekresi dan
reabsorbsi
• Reabsorbsi : proses
berpindahnya substansi
dalam filtrat dari lumen
tubulus kembali ke dalam
darah mll kapiler
peritubulus.
• Sekresi: membuang molekul
tertentu dari darah dan
ditambahkan ke dalam filtrat
pada lumen tubulus.
• Tahap 1 pembentukan urin
• Tdd air dan zat terlarut = plasma - protein plasma
• 1/5 plasma
• Fraksi filtrasi : persentase total plasma yang terfiltrasi ke
dalam tubulus
• Tiga Barier filtrasi
(membran glomerulus):
1. Endotel kapiler
2. Lamina basal
3. Epitel kapsula Bowman
(slit flitration/celah
filtrasi)
Tekanan kapiler
menyebabkan Filtrasi
1. Tekanan hidrostatik
kapiler
2. Tekanan koloid
osmotik plasma
3. Tekanan hidrostatik
kapsula Bowman
• Volume cairan yang terfilter ke dalam kapsula
Bowman per unit waktu
• 125 ml/menit, 180 L/hari
• Dipengaruhi 2 faktor
1. Tekanan filtrasi netto
✓ Aliran darah renal dan
✓ tekanan darah
2. Koefisien filtrasi
– Luas permukaan kapiler glomerulus
– Permeabilitas antara kapiler dan kapsula Bowman
• GFR relatif konstan (MAP 80-180 mmHg)
• Dikontrol oleh pengaturan aliran darah melalui arteriol renal
• Arteriol aferen
• Dua mekanisme kontrol:
– 1) autoregulasi, yang ditujukan untuk mencegah perubahan spontan
LFG
– 2) kontrol simpatis ekstrinsik, yang ditujukan untuk regulasi jangka-
panjang tekanan darah arteri.
• Proses kontrol lokal ginjal dalam
memelihara GFR relatif konstan terhadap
fluktuasi normal tekanan darah
– Proteksi barier filtrasi dari tekanan darah yang
tinggi
• 2 mekanisme
❑Respon miogenik
❑Umpan balik tubuloglomerular
• Arteriole eferen
• = autoregulasi arteriol sistemik
• Tekanan darah meningkat
– tekanan intraluminal meningkat
– kanal ion sensitif regangan
– depolarisasi sel otot polos
– kanal ion Ca gerbang voltase
– Ion Ca – kontraksi—vasokonstriksi
– Resistensi meningkat –aliran
darah menurun

• Tekanan darah menurun—


hilangnya level tonisitas
kontraksi arteriol
• Aparatus jukstaglomerular
– Makula densa
– Sel jukstaglomerular
• Perubahan resistensi
arteriol dan koefisien filtrasi
• Persarafan simpatis—reseptor
alfa
• Hormon: aldosteron
(vasokonstriktor poten) dan
prostaglandin (vasodilator)
– Perubahan ukuran podosit—
filtration slit melebar
– Kontraksi sel mesangial – luas
permukaan kapiler
• Klirens adalah
– kecepatan suatu solute menghilang dari tubuh baik mll ekskresi
atau metabolisme per satuan waktu
– volume plasma yang diperlukan untuk mensuplai jumlah zat
yang diekskresikan dalam urine per satuan waktu.

• Cs : nilai bersihan suatu zat s,


• Ps : konsentrasi zat dalam plasma.
• Us : konsentrasi zat dalam urine,
• V :kecepatan aliran urine
• Untuk menghitung efektivitas ginjal dalam eksresi suatu zat
• Menghitung aliran darah ginjal
• Menghitung fungsi dasar ginjal
• Dapat memperkirakan LFG-- suatu bahan
difiltrasi, tetapi tidak direabsorpsi atau
disekresi,
• Polisakarida BM 5.200.
• Tidak dihasilkan oleh tubuh, ditemukan
dalam akar tanaman tertentu

• kreatinin.
Jika kreatinin plasma 1.8 mg/100 mL plasma,
kreatinin urin 1.5 mg/mL urin, dan volume
urin 1100 mL dalam 24 jam
Berapa klirens kreatinin?
Berapa GFR?
• 22 persen dari curah jantung, atau 1.100
ml/menit
• >kebutuhan ginjal→ LFG tinggi yang penting
untuk pengaturan volume cairan tubuh dan
konsentrasi zat terlarut secara tepat
• arteri interlobaris, arteri arkuata, arteri
interlobularis (juga disebut arteri radialis), dan
arteriol aferen
• kapiler glomerulus dan kapiler peritubulus,
• untuk mempertahankan oksigen dan bahan nutrisi
lain dalam kadar normal, dan membuang produk
sisa metabolisme
• mempertahankan LFG agar relatif konstan dan
memungkinkan kontrol yang tepat terhadap
ekskresi air dan zat terlarut oleh ginjal
• MAP 100 mmHg→ LFG : 180 L/ hari dan
reabsorpsi tubulus 178,5 L/hari → E=1,5 L/hari
• MAP 125 mmHg→LFG: 225 L/hari dan reabsorbsi
konstan 178,5 L/hari → E=46,5 L/hari= 30 X
→menurunkan volume darah dengan cepat.
= Tekanan a.renalis – tekanan vena renalis
Tahanan pembuluh renal total

• arteri interlobularis, arteriol aferen, dan arteriol→


tahanan utama
• Kontrol:
– saraf simpatis,
– berbagai hormon,
– mekanisme pengaturan internal ginjal setempat (autoregulasi)
➢penurunan natrium
klorida di makula densa
menyebabkan
– dilatasi arteriol aferen
dan
– meningkatkan pelepasan
renin (konstriksi a.eferen).
➢Mekanisme miogenik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai