Edema
Adidya Rizky P.
Laju PC : ginjal
Apabila suatu bahan difiltrasi tetapi tidak
direabsorbsi atau disekresi laju PC sama
dengan GFR
Jika suatu bahan difiltrasi dan direabsorbsi tp
tidak disekresi, PC < GFR
Apabila suatu bahan difiltrasi dan disekresi tp
tdk direabsorbsi PC > GFR
Medullary Countercurrent
Countercurrent ialah aliran di lengkung henle
panjang
dan
vasa
rekta
nefron
jukstaglomerulus yang terletak berdekatan
memiliki arah yang berlawanan.
Susunan ini berperan penting dalam
kemampuan ginjal untuk menghasilkan urin
dgn konsentrasi bervariasi bergantung pada
kebutuhan
tubuh
menyimpan
atau
mengeluarkan air.
Visualisasi Countercurrent
Sebelum gradien osmotik tercipta, konsentrasi
cairan tubuh isotonik.
Pompa garam aktif di pars asendens
memindahkan NaCl membuat medula jadi
hipertonik, difusi H2O di pars desendens tetap
terjadi. Sehingga keseimbangan di par
asendens menjadi 200 mosm/l dan di pars
desendens menjadi 400 mosm/l.
Kecuali
terdapat
vasopresin
yang
meningkatkan
permebilitas
keduanya
terhadap H2O.
Hipotalamus
mengontrol
pengeluaran
vasopresin dari hipofisis posterior ke dalam
darah, melalu mekanisme negative feedback
sekresi vasopresin dirangsang oleh defisit H2O
sewaktu H2O harus dihemat oleh tubuh.
Reabsorbsi vs Ekskresi
Di Segmen tubulus yg permeabel terhadap
H2O reabsorbsi zat terlarut selalu disertai oleh
reabsorbsi H2O yang setara karena faktor
osmotik.
Ekskresi zat terlarut selalu disertai oleh
ekskresi H2O yang setara karena pengaruh
faktor osmotik.
Diuresis
Diuresis air Peningkatan pengeluaran H2O
dalam urin dengan sedikit atau tanpa
peningkatan ekskresi zat terlarut.
Diuresis osmotik peningkatan ekskresi H2O
dan zat terlarut karena kelebihan zat terlarut
yg tidak direabsorbsi oleh cairan tubulus.
Pembentukan Edema
Terkadang terjadi penimbunan berlebihan
cairan intersitium apabila salah satu gaya fisik
yang bekerja pada dinding kapier menjadi
abnormal karena suatu sebab.
Pembengkakan jaringan akibat kelebihan
cairan intersitium dikenal sebagai edema.