FARMAKOLOGI I
DOSEN: POPPY INDRIANTI, M.FARM
FUNGSI GINJAL
• Ginjal (renal) terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang
(otot posterior) rongga perut.
• Bentuk organ ini mirip seperti kacang yang ukurannya sebesar
kepalan tangan, dengan panjang sekitar 12 sentimeter dan lebar 6
sentimeter.
• Fungsi ginjal yang paling utama adalah menyaring zat-zat buangan
(limbah) dalam tubuh, baik yang berasal dari makanan, obat-
obatan, maupun zat beracun.
• Ginjal menyaring 200 liter darah setiap hari.
• Dari sekian banyak darah yang disaring, terdapat
2 liter zat buangan yang harus dikeluarkan lewat
urine.
• Karena itulah, organ ini dilengkapi dengan
sepasang ureter, sebuah kandung kemih, dan
uretra yang akan membawa urine keluar dari
tubuh.
• Ginjal juga dapat menyerap kembali zat-zat yang
dibutuhkan tubuh, seperti asam amino, gula,
natrium, kalium, dan nutrisi lainnya.
• Fungsi ginjal tersebut dipengaruhi oleh kelenjar
adrenal yang terletak di bagian atas masing-masing
ginjal.
• Kelenjar adrenal menghasilkan hormon
aldosteron.
• Hormon ini berfungsi untuk menyerap kalium dari
urine ke pembuluh darah agar bisa dimanfaatkan
kembali
• Fungsi ginjal juga menghasilkan
hormon, yaitu:
• Eritropoietin (EPO), hormon yang merangsang
sumsum tulang untuk memproduksi sel darah
merah.
• Renin, berfungsi untuk mengatur tekanan darah.
• Kalsitriol, bentuk aktif vitamin D yang membantu
menjaga kesehatan tulang.
• Secara umum, anatomi ginjal manusia terdiri dari
tiga bagian, yaitu
• korteks renal
• medula renal
• pelvis renal.
Penjelasan bagian-bagian Ginjal
• 1. Korteks renal
• Bagian terluar dari ginjal disebut dengan korteks. Bagian ini
dikelilingi oleh kapsul renal dan lapisan lemak yang berfungsi
unutk melindungi struktur dalam organ dari kerusakan
• 2. Medula renal
• Medula merupakan jaringan ginjal yang halus. Bagian ini terdiri
dari lengkung Henle serta piramida renal, yaitu struktur kecil
yang berisi nefron dan tubulus.
• Tubulus inilah yang berfungsi untuk mengangkut cairan yang
masuk dan mengeluarkan urine dari renal.
• Fungsi nefron itu sendiri adalah untuk menyaring darah,
menyerap nutrisi, dan mengalirkan zat-zat buangan ke urine.
• 3. Pelvis renal
• Pelvis renal adalah bagian terdalam ginjal yang
berbentuk corong. Fungsi bagian yang satu ini
adalah sebagai jalur bagi cairan untuk berpindah
dari renal menuju kandung kemih.
• Pelvis renal terdiri dari dua bagian. Bagian pertama
pelvis renal terdiri dari calyces, yaitu ruang
berbentuk cangkir yang berfungsi untuk
mengumpulkan cairan sebelum ke kandung kemih.
• Selanjutnya, cairan tersebut akan masuk ke hilum,
yaitu lubang kecil yang akan mengalirkan cairan tadi
menuju kandung kemih.
• Nefron terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:
• 1. Badan malphigi, disebut juga korpus renal. Badan malphigi
terdiri dari dua bagian, yaitu glomerulus atau kumpulan
kapiler yang menyerap protein dari darah; dan kapsul
Bowman.
• 2. Tubulus renal, yaitu kumpulan tabung yang menjalar dari
kapsul Bowman menuju tabung pengumpul (tubulus
kolektivus). Kumpulan tabung ini terdiri dari tubulus
proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal.
Cara Kerja Ginjal/Urin
• Pembentukan Urin awalnya dengan proses
penyaringan/filtrasi darah.
• Proses ini dilakukan oleh glomerulus pada darah
yang mengalir dari aorta melalui arteri renal ke
badan malphigi.
• zat sisa hasil penyaringan (urine primer) yang
mengandung air, glukosa, garam, dan urea
disimpan dalam kapsul Bowman.
• Urine primer akan dialirkan menuju saluran
pengumpul. Saat dialirkan inilah urine akan
mengalami tahapan reabsorpsi (penyerapan)
pada Tubulus kontortus proksimal
• Berbagai zat yang masih bisa digunakan, seperti
glukosa, asam amino, dan garam akan diserap
lagi oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle.
• Penyerapan ini akan menghasilkan urine
sekunder yang memiliki kadar urea yang tinggi.
• Proses akhir pembentukan urine adalah augmentasi atau
pengeluaran zat.
• Urine sekunder akan mengalir menuju tubulus distal melewati
pembuluh kapiler darah untuk melepaskan berbagai zat yang
tidak berguna lagi bagi tubuh.
• Urine yang sudah diaugmentasi inilah urine sesungguhnya
dan disimpan pada kandung kemih.
• Saat kandung kemih sudah penuh dengan urine, saraf di
sekitar kandung kemih akan mengirimkan sinyal pada otak.
• Ketika sinyal diterima oleh otak, maka akan muncul rasa ingin
buang air kecil.
RETENSI
• Retensi adalah kondisi kelebihan
cairan atau zat-zat tertentu yang
seharusnya dikeluarkan oleh tubuh.
• Retensi cairan dan retensi urin
adalah dua kondisi yang paling sering
dialami oleh banyak orang.
Retensi cairan
Retensi air terjadi ketika kelebihan cairan menumpuk di dalam
tubuh. Kondisi ini juga dikenal sebagai edema.
Penumpukan cairan biasa terjadi dalam sistem peredaran
darah atau di dalam jaringan dan rongga tubuh.
Penyebab gejala gagal jantung dan gagal ginjal maupun
edema paru-paru.
Menyebabkan pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan
kaki, dan wajah. Penumpukan cairan juga dapat menaikkan
berat badan air dan menyebabkan kulit Anda mengeriput
seperti ketika terlalu lama berendam di dalam air.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan
kondisi ini, beberapa di antaranya meliputi:
• Berdiri atau duduk terlalu lama
• Siklus menstruasi dan perubahan hormon
• Terlalu banyak mengonsumsi garam/natrium
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti kemoterapi, obat
penghilang rasa sakit, obat tekanan darah, dan antidepresan
• Kondisi tertentu, seperti lemah jantung, deep vein thrombosis, dan
hamil
Retensi urin
• Retensi urin adalah gangguan pada kandung kemih yang
menyebabkan kesulitan untuk buang air kecil.
• Retensi urin dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
• Retensi urin akut, terjadi secara tiba-tiba dalam
waktu singkat. Menyebabkan rasa nyeri dan tidak
nyaman di bagian bawah perut.
• Retensi urin kronis. Retensi urin kronis terjadi dalam
jangka waktu yang lama. Kondisi ini terjadi ketika
Anda ingin buang air kecil, namun kandung kemih
Anda tidak dapat dikosongkan secara maksimal.
(anyang-anyangan)
Lanjutan retensi urin
• Retensi urin bisa disebabkan oleh penyumbatan
uretra, alias saluran kemih.
• Penyumbatan ini bisa terjadi akibat kelenjar
prostat yang membesar, striktur uretra, adanya
benda asing di saluran kemih, atau peradangan
uretra yang parah.
• Gangguan sistem saraf yang ada di saluran kemih
dan penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa
jadi penyebab retensi urin.
Komposisi Cairan Tubuh
1.Diare
2.Dehidrasi
3.Pendarahan
4.Oedema
DIURETIK
• Diuretika merupakan zat-zat yang dapat
memperbanyak pengeluaran kemih (diuresis) melalui
kerja langsung terhadap ginjal.
• Obat-obat lain yang menstimulasi diuresis dengan
mempengaruhi ginjal secara tak langsung tidak
termasuk dalam definisi ini seperti zat-zat yang
memperkuat kontraksi jantung (digoksin, teofilin),
memperbesar volume darah (dekstran) atau
merintangi sekresi hormon antidiuretik ADH (air,
alkohol)
Fungsi Utama Diuretik: