HEMODIALISA (HD)
3.1.
Landasan Teori
mikroba
dalam
usus.
Selain
itu,
ginjal
juga
berfungsi
diperkirakan 0,5% dari berat badan, dan panjangnya 10 cm. Setiap menit 2025% darah dipompa oleh jantung yang mengalir menuju ginjal.
Bagian-bagian Ginjal :
1. Korteks
Korteks adalah bagian terluar pada ginjal yang terletak antara kapsul
ginjal dan juga medula ginjal. Fungsi korteks pada ginjal adalah sebagai
pelindung ginjal itu sediri. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron yang
terdiri dari badan malphigi. Sedangkan badan malphigi itu sendiri tersusun
dari glomerulus yang diselimuti oleh kapsula Bowman dan juga beberapa
saluran yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus
distal dan tubulus kontortus kolektivus. Jutaan nefron yang berada pada
korteks ini membuat permukaan kapiler ginjal menjadi lebih luas, dan ini
mengakibatkan perembesan zat buang pada ginjal menjadi lebih banyak.
2.
Medula
Medula adalah tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dan juga
kapsula bowman. Di dalam bagian ginjal ini lah terdapat proses reabsorbsi
dan juga augmentasi yang dikerjakan oleh tubulus proksimal dan juga
tubulus destal. Selain itu ada lengkung henle yang menjadi bagian
penghubung antara tubulus proksimal dan tubulus destal.
3. Pelvis Renalis
Pelvis renalis atau rongga ginjal, yaitu bagian pada ureter yang melebar
di bagian proksimal dan terletak di bagian dalam sinus renalis yang menjadi
osmosis
kelebihan cairan yang dipindahkan keluar dari darah dan ke dalam cairan
Cuci Darah. Cairan Cuci Darah ini kemudian dikeringkan keluar dari rongga.
: HEMODIALISA
: JOYHEAL
: JH-2028
: Ruang Cendrawasih, RSUP DR.Sardjito
: 220 V/AC 10%
: 50 Hz ~ 60 Hz
: JH 10182150009A
: (Panjang Lebar Tinggi)
370mm 340mm 1570mm
Berat
: 90 kg
Daya
: 1500W
: 35.0 ~ 39.0
ON/OFF,
saklar
yang
memutus
dan
alat
hemodialisis,
terdiri
dari
ruang
atau
kompartemen,yaitu:
Kedua
kompartemen
dipisahkan
oleh
membran
bridging
lalu atur agar batas bawah arteri dan vena berada di atas nol (0).
14. Jika pada saat dialisis terjadi alarm yang menyebabkan blood pump
berhenti. Sentuh bridging RUN, jika ada indicator berwarna
merah cari penyebabnya dan atasi. Jika terjadi Air Bubble
alarm, perhatikan blood line setelah vena bubble trap, pastikan
tidak ada gelembung udara, jika sudah sentuh bridging.
15. Jika dialisis telah selesai (display Time Left; 0:00, Dialisis Time
Up), sentuh RUN.
16. Lepaskan artery blood line dari pasien, lalu hubungkan ke saline.
17. Untuk mengembalikan darah ke pasien, sentuh Bridging. jika
sudah sentuh kembali Bridging.
18. Kembalikan Hansen connector, Red Line Concentrate dan Blue
Line Concentrate ke mesin.
19. Sentuh Return.
20. Masuk mode Disinfect; sentuh Disinfect.
Lakukan rinse : sentuh Rinse
Lakukan disinfect; sentuh Disinfect
Lakukan Hot Disinfect ( 1 x sehari) ; sentuh Hot Disinfect
Keluar dari mode disinfect ; sentuh Return
21. Matikan mesin : sentuh SETTING SHUT OFF
SHUT OFF. Layar akan mati
1. Aliran Dialisat
Cairan accetat akan dipompa oleh pump A menuju ke chamber
a yang akan bercampur dengan air RO terlebih dahulu, setelah itu
keasaman dari cairan yang dicampur itu akan di ukur oleh conductivity
cell untuk mengetahui keasamannya, kemudian cairan yang tadi akan
di campur dengan biocarbonat yang di pompa oleh pump B di chamber
b kemudian di ukur lagi tingkat keasamannya dan cairan yang telah
tercampur ini disebut cairan dialisat. Setelah itu cairan akan melewati
air bubble detector untuk memastikan bahwa tidak ada gelembung
udara pada cairan dialisat kemudian baru akan masuk ke halowfiber
dan akan terjadi pertukaran zat-zat kreatin yang ada pada darah menuju
ke cairan dialisat. cairan sisa proses hemodialisis ini akan menuju ke
drain untuk di buang ke tmpat penampungan limbah namun sebelum
dibuang
2. Aliran Darah
Darah pada pasien akan keluar melalui Arteri Blood Line
(ABL), kemudian akan menuju ke bubble trap terlebih dahulu, agar
tidak ada udara pada selang aliran darah. Darah bisa mengalir dari
pasien menuju ke alat karena ada blood pump yang berfungsi untuk
mengalirkan darah, setelah melewati bubble trap darah akan
disuntikkan heparin oleh heparin pump sebelum masuk ke halowfiber,
heparin berfungsi untuk menghindari pembekuan darah akibat dari
proses hemodialisa. Baru setelah itu darah akan masuk ke halowfiber
dan disini darah akan berpapasan dengan cairan dialisat dengan saling
berlawanan arah sehingga akan terjadi penarikan zat-zat racun atau
keratin dalam darah ke cairan dialisat. Setelah melewati halowfiber
darah akan menuju ke bubble trap dulu sebelum masuk kembali ke
pasien melalui Vena Blood Line (VBL). Proses ini akan berlangsung
selama 4 jam dan maksimal dalam seminggu selama 12 jam.