Anda di halaman 1dari 68

HOMEOSTASIS & DETOKSIKASI GINJAL

dr. Hendrik Kurniawan, M.Biomed


Departemen BIOKIMIA FK UKRIDA
Sasaran Belajar :

•Memahami fungsi homeostasis ginjal


•Memahami fungsi hormonal dan fungsi detoksikasi ginjal

Buku Rujukan / Reference :

1. Harper, Martin, Mayes, Rodwell: Review of Biochemistry


Biokimia : EGC
2. White, Chandler, Smith.: Principle of Biochemistry
3. Lehninger: Biochemistry
4. Stryer, L: Biochemistry
5. Devlin, TM : Text Book of Biochemistry with Correlation
• Letaknya Retroperitoneal
• Ginjal Kiri setinggi T11-L2, Kanan T12-L3
• Bentuknya ovoid dengan ukuran
panjang ± 10 cm, lebar ± 5 cm, tebal ± 2,5 cm
FUNGSI GINJAL
1. Mempertahankan keseimbangan air
2. Mempertahankan osmolaritas dari cairan tubuh
3. Mengatur jumlah dan konsentrasi elektrolit cairan (Na+ ,
Cl- , K+ , H+ , HCO3-, CO++ , Mg ++ , SO4--- , PO4 ----)
4. Mempertahankan volume plasma & keseimbangan asam
basa
5. Mengekskresi / mengeleminasi sisa-sisa metabolisme
(urea, asam urat, dan kreatinin)
6. Mengeluarkan komponen asing lain (obat, food additives
dan materi non nutrisi eksogen )
7. Memproduksi erythropoetin (hormon yang menstimulasi
produksi sel darah merah)
8. Memproduksi renin
9. Mengubah vitamin D dalam bentuk aktif (Calcitriol)
10. Menahan Glukosa dan Protein
Manusia punya 2 ginjal, dimana ginjal adalah organ yang kompleks dan vital untuk kehidupan
Ginjal menghasilkan urin yang terdiri dari
- produk limbah,
- ion mineral berlebih,
- kelebihan air
HOMEOSTASIS
• Difusi
• Osmosis
• Transpor aktif
Difusi
• Perpindahan partikel gas atau zat di dalam
larutan.
• Perpindahan partikel dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. (Gradien konsentrasi)
• Misalnya perpindahan oksigen dari udara ke
darah, perpindahan karbondioksida dari darah
ke udara, perpindahan dari darah ke sel
Osmosis
• Perpindahan air melalui membran
semipermeabel (membran sel) dari dilute
solution (encer) ke concentrated solution
(pekat)
• Membran semipermeabel dapat dilewati air
tetapi tidak yang lain (glukosa)
Transpor aktif
• Perpindahan partikel atau molekul melewati
membran semipermeabel dengan melawan
gradien konsentrasi yang membutuhkan
energi (mitokondria)
• Transpor aktif sangat penting pada ginjal
untuk membawa partikel yang dibutuhkan
seperti glukosa dan ion natrium (Na+)
Difusi
Osmosis
Transpor aktif
Osmosis pada Sel Darah Merah
Struktur Ginjal
• Setiap ginjal memiliki jutaan struktur yang
disebut Nefron
• Nefron memiliki kapsul bowman (korteks) dan
renal tubule (medula)
• Nefron dialiri darah dari arteri renal, sampai di
kapsul bowman arteri bercabang menjadi
kapiler yang disebut Glomerulus dan
meninggalkan tubulus melalui vena renal
Proses Pembentukan Urin
• FILTRASI  Glomeruli
• REABSORPSI selektif  Tubuli
• SEKRESI : Tubuli
Tekanan Filtrasi
• Tekanan hidrostatik jantung yang sampai ke kapiler (arteriol afferen
nefron)  40 % tekanan darah.
• Bila tekanan darah = 110 mmHg , maka tekanan hidrostatik pada
arteri afferen = 40% x 110 = 44 mmHg (mendekati 45 mmHg)
• Tekanan ini dilawan oleh :
• Tekanan intratubuler = - 10 mmHg
• Jadi tekanan hidrostatik efektif = 45 – 10 = 35 mmHg.
Tekanan hidrostatik efektif tidak berubah sepanjang seluruh kapiler
glomeruli.
• Tekanan onkotik : di kapiler pada permukaan = 20 mm
: di kapiler akhir glomerulus = 35 mmHg
• Tekanan filtrasi : di permulaan kapiler afferen
= 35 – 20 = 15 mmHg
: di kapiler efferent
= 35 – 35 = 0 mmHg
Tekanan Filtrasi
• Permulaan kapiler afferen = 35 – 20 = 15 mmHg
• Pada kapiler afferen terjadi filtrasi
(perbedaan tekanan 15 mmHg).

• Pada kapiler efferent = 35 – 35 = 0 mmHg


• Pada kapiler efferent tidak terjadi filtrasi
(tidak ada perbedaan tekanan (0 mmHg)

• Bila terjadi perubahan tekanan darah, maka terjadi


perobahan tonus arteriol afferen------- tetapi tekanan
hidrostatik kapiler tetap normal
• Pengaturan ini disebut “autoregulasi”
• Bila tekanan darah rendah sekali , misalnya
50 – 60 mmHg (shock) Tekanan filtrasi = 0
 filtrasi berhenti sama sekali  anuria.
• Bila tekanan darah naik lagi terjadi filtrasi
lagi dan pembentukan urin
Faktor-faktor yang mempengaruhi filtrasi :
• Tekanan darah.
• Peningkatan atau penurunan tekanan 
GFR dipertahankan tetap oleh autoregulasi.
• Obstruksi jalan arteri yang menuju ke glomerulus
• Peningkatan tekanan interstisiil oleh proses
peradangan
• Peningkatan tekanan intratubuler oleh
penyumbatan dalam ductus colligentes, ureter
dan uretra.
Filtrat glomeruli mengandung :
- Zat-zat yang dibutuhkan tubuh misalnya :
- air, glukosa, asam amino, elektrolit
- Zat-zat yang harus dibuang, misalnya :
- urea, kreatinin, asam urat

Filtrat menjadi urin mengalami 2 proses yaitu :


1. reabsorbsi selektif oleh tubuli
2. sekresi oleh tubuli
Reabsorbsi selektif terhadap :
Na+ , Cl , air
1. tubuli proximal  60-80 %
2. lengkung Henle
- Pars descendens  filtrat hiperosmotik
- Pars ascendens  hipoosmotik
( permeabel thp NaCl, urea dan tidak permeabel thd
air )
- Akhir bagian tipis pars descendens & Permulaan
bagian tebal pars ascendens  cairan tubuh
“Isoosmolar”
(titik Isoosmolar)
3. dalam tubuli distal, collecting tube (cortex), collecting
duct ( medulla )  ADH
Reabsorpsi Glukosa (aktif)tubuli contortus proximal
bila kadar glukosa darah >180 mg%  glukosuria
Reabsorpsi Fosfat

Defek dalam reabsorpsi :


 Yang diturunkan :
- 1 macam zat : fosfat (renal rickets), glukosa (renal
diabetes)
- bbrp macam zat : glukosa, fosfat dan asam amino (De Toni
Fanconi), bbrp asam amino (cystinuria)
Renal Rickets
- Reabsorpsi fosfat me  hiperfosfaturia  perubahan
metabolisme tulang.
- Lab: - fosfat darah menurun & alkali fosfatase meningkat.
disebut :- Vitamin D Resistant Rickets  anak
- Osteomalacia (Milkman’s syndrome) dewasa
- Pengobatan : vitamin D dosis besar (50.000 unit/hari) dan Ca.

- Disebut vitamin resistant rickets karena dengan vitamin D dosis


biasa tidak ada perbaikan
- Vitamin D dosis besar  fosfat urin menurun & kelainan tulang
menyembuh.
- Defek terhadap reabsorpsi fosfat : system yang sensitive
terhadap hormon paratiroid.

- Pengobatan dengan Ca + vitamin D dosis besar  sistem


yang tergantung pada Ca akan meningkat aktivitasnya
Renal glukosuria = Renal diabetes
- Defeknya pada reabsorpsi glukosa.
- Renal Diabetes  glukosa darah normal
DM  kadar glukosa darah tinggi.

De-Toni-Fanconi syndrome ( Hypophosphatemic


glycosuric rickets)
- Defeknya pada reabsorpsi glukosa, fosfat dan asam amino.
- keadaan berat terdapat gg. reabsorpsi air, reabsorpsi K &
urin dehidrasi, defisiensi K dan asidosis metabolik
- Bila tidak diobati  meninggal pada usia anak-anak
Cystinuria
- Defeknya pada reabsorpsi asam amino sistin,
ornitin, lisin dan arginin
- Komplikasi :timbul batu sistin dalam saluran
kencing Renal failure

 Yang didapat : Butler- Albright syndrome :


- Primer : gg. mengasamkan urin (pembentukan
NH4)Ca , Na , K , fosfat banyak hilang (untuk
menetralkan asam). osteomalacia.
- Pengobatan dengan NaHCO3 asidosis hilang 
kelainan tulang  sembuh
ADH (= Vasopressin = Pitressin)
- Mengatur permeabilitas sel tubuli distal, tubuli/ductus colligentes terhadap air.
- ADH +  permeabel terhadap air
- Osmolaritas plasma normal : 285 – 295 mOsmol/L
- Absorpsi air yang dipengaruhi ADH : “Reabsorpsi air yang Fakultatif”
- Kapasitas ginjal dalam konservasi air begitu besar : Bandingkan : pembentukan filtrat : 120
ml/menit dan pembentukan urin : 1 ml/menit
Pengaruh sekresi ADH :
1. Alkohol
Menurunkan sekresi ADH  reabsorpsi fakultatif menurun  volume urin meningkat.
Minum bir  kencing >> (bir mangandung alkohol)
2. Stress operasi.dan obat anestesi
 sekresi ADH  reabsorpsi air fakultatif
 volume urin menurun ( oliguria )
segera sesudah operasi / partus
tidak bisa b.a.k

( jangan ditafsirkan sebagai kekurangan air


dan jangan diberi infus )
SEKRESI ( Tubuli distal )
kreatinin , asam urat, K+ , H+ , ion-ion anorganik,
dan zat asing (PAH = p.amino hipurat, penicillin,
phenol-red = P S P=phenol-sulfon phtalein,
iodohipurat = hippuran,
iodopyracet = diodrast )
Merupakan proses aktif.
Perlu energi , zat pengemban (carier) suatu
protein.
Energi didapat dari hasil oksidasi suksinat , siklus
asam sitrat.
Kapasitas maksimal dalam sekresi disebut
Tm sekresi (=secretory Tm).

Penting untuk melihat berapa bagian ginjal yang


berfungsi.

Contoh Tm PAH pasien = 20 mg/menit


Tm PAH normal = 80 mg/menit
Jadi bagian ginjal yang masih berfungsi 20/80 x
100% = 25% atau 75% ginjal rusak.
Kreatinin
- Disekresi bila kadar kreatinin darah > normal.

Asam Urat
-Difiltrasi diglomeruli. Direabsorpsi seluruhnya dalam tubulus proximal
(reabsorpsi aktif).
- Disekresi oleh bagian distal tubulus proximal & Sebagian yang
disekresi ini juga direabsorpsi.
- Asam urat dalam urin adalah hasil sekresi.

K+(Kalium)
- Difiltrasi oleh glomeruli & direabsorbsi
- Sekresi K+ dalam tubulus distal. Karena K+ diekskresi dengan
cara filtrasi dan sekresi maka pada penyakit ginjal khronis
kadarnya masih normal , sedangkan kadar ureum meningkat, dan
kreatinin juga meningkat.
ZAT AMBANG
- Zat dengan ambang tinggi (high threshold
substance): asam amino, glukosa, & elektrolit
Zat dengan ambang tinggi  Zat yang bila kadarnya
dalam darah normal, hampir seluruhnya diabsorpsi
kembali dalam tubuli ginjal.
Zat tersebut baru ada dalam urin dalam jumlah yang
berarti bila kadar dalam darah lebih dari normal.

- Zat dengan ambang rendah (low threshold


substance ): urea, kreatinin dan asam urat.
Zat dengan ambang rendah  zat yang sedikit/ hampir
tidak diserap kembali oleh tubuli.
Keseimbangan Air
• Jumlah air dalam darah harus berjumlah sama
setiap waktu untuk menghindari kerusakan sel
akibat osmosis.
• Pengaturan ini diatur oleh anti-diuretic
hormone (ADH)
ADH
• Tidak/kurang minum atau banyak keringat
• Hipotalamus mendeteksi kurang air di darah
• Hipotalamus mengirim pesan ke kelenjar Pituitary
selanjutnya
• Pituitary melepaskan ADH.
• ADH melalui darah menuju ginjal mempengaruhi
tubuli utk mereabsorpsi air ke darah.
• Volume urin berkurang atau menjadi lebih pekat
ADH
• Suhu dingin berakibat keringat sedikit
• Banyak minum
• Hipotalamus mendeteksi air berlebih di darah
• Hipotalamus mengirim pesan ke kelenjar Pituitary
selanjutnya
• Pituitary menurunkan pelepasan ADH atau
berhenti
• Tanpa ADH ginjal tidak menyimpan banyak air
• Volume urin bertambah atau menjadi lebih encer
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai