Anda di halaman 1dari 77

Urinary

System
apt. Diga Albrian Setiadi, S.Farm., M.Farm
OUTLINE
Anatomy
Urinary system
Introduction
Setiap hari ginjal menyaring hampir 200 liter cairan dari aliran darah
kita, sehingga racun, sisa metabolisme, dan ion berlebih keluar dari
tubuh melalui urin sambil mengembalikan zat-zat yang dibutuhkan
ke dalam darah.

Sistem saluran kemih juga meliputi:


• Ureter
• Kandung kemih
• Uretra
Gross Anatomy

Renal Artery Renal Vein


Arteri ginjal membawa Vena ginjal adalah
sejumlah besar darah dari pembuluh darah yang
jantung ke ginjal. mengembalikan darah ke
jantung dari ginjal

Kidney Ureter
Ginjal adalah dua organ tabung berpasangan
berbentuk kacang, masing- yang mengangkut urin
masing berukuran sebesar
dari ginjal ke kandung
kepalan tangan
kemih
Ginjal menjaga Suasana internal
tubuh dengan:
• Mengatur volume total air dalam tubuh dan konsentrasi total zat terlarut
dalam air tersebut → osmolalitas
• Mengatur konsentrasi berbagai ion dalam cairan ekstraseluler
• Memastikan keseimbangan asam-basa jangka panjang
• Mengeluarkan sisa metabolisme dan zat asing
• Memproduksi eritropoietin dan renin → Endokrin
• Mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya.
• Melakukan glukoneogenesis pada saat puasa berkepanjangan
FUNGSI GINJAL

✓ Tanpa produksi urine kita “tenggelam


dalam sampah metabolisme” → Koma
uremikum

✓ Tanpa produksi urine = Gagal ginjal


Sisa metabolisme utama yang harus dibuang

Ureum: Sisa metabolisme protein dari hati


Creatinine: Sisa metabolisme protein dari otot

Tes Darah: Mengukur kadar ureum dan creatinine dalam darah:


Blood Ureum Nitrogen (BUN)
Serum Creatinine (SC)

Meningkat bila ada gangguan fungsi ginjal.


Sebagai organ endokrin :
-Menghasilkan Renin: Atur tekanan darah

-Membentuk Faktor Erythropoeitic: Merangsang sumsum


tulang untuk membuat eritrosit (sel darah merah)

- hipoksia → erythropoetin → eritrosit

- gagal ginjal → anemia


Water balance in the
body
Keseimbangan cairan tubuh:
Input = Output
• Pada metabolisme, juga terbentuk air sedikit
• Input cairan (food + drink) sekitar 2 l/hari.
• Tidak benar menganjurkan sesorang minum air putih 2 l/hari atau 10
gelas/hari
• Bila terjadi gangguan elektrolit → tubuh akan lemah

• Pernah dengar water intoxication???


• Kekurangan elektrolit akibat diare atau banyak keringat → “Suka makan
yang asin2”  Homeostasis
• Mengapa kita bilang “Ibu kepingin K Lagi” bila masakan ibu terlalu asin?
Series of events
in water
intoxication
CAIRAN TUBUH DALAM KESEIMBANGAN
INPUT = OUTPUT

• Cairan yang keluar selalu mengandung elektrolit

• Agar keseimbangan elektrolit tak terganggu, cairan pengganti


harus mengandung cukup elektrolit.

• Gangguan elektrolit menimbulkan badan terasa tidak enak dan


lemah.
Penggantian cairan saat diare
• Bila diare minum oralit (Oral elektrolit)

• Masukan 1 bungkus bubuk oralit ke dalam gelas berisi air 200 ml

• Membuat larutan gula garam oralit sendiri:


1. Gula satu sendok teh penuh (5 ml)
2. Garam 1/4 sendok teh
3. Air masak 1 gelas 200 ml
Minuman pengganti
keringat?
Microscopic Anatomy

Nephrons
01 Nefron adalah unit struktural
dan fungsional ginjal

Renal Corpuscle
02 kapsul Bowman

Classes of Nephrons
03 Nefron secara umum dibagi
menjadi dua kelompok besar,
kortikal dan juxtamedullary
ALIRAN DARAH GINJAL

• Renal Blood Flow (RBF) = 1200 ml/menit

• Cardiac Output (CO) = 5000 ml / menit

• Renal Plasma Flow (RPF) = plasma yang mengalir


ke ginjal = 650 ml/menit
RENAL FRACTION :

= Bagian dari Cardiac Output Total yang melewati ginjal

Kecepatan alir darah mll renal 1200


X 100 % = = 24 %
Cardiac output 5000
Aliran darah yang ke ginjal (Renal Blood
Flow, RBF) dipakai untuk:
• Memberi nutrisi ginjal

• Untuk proses filtrasi, disebut Effective Renal


Blood Flow (ERBF).

• Aliran plasmanya disebut Effective Renal Plasma


Flow (ERPF)
• Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal → Produksi urine

• Setiap ginjal mengandung lebih dari 1 juta unit pemroses darah kecil
ini

• Selain itu, terdapat ribuan collecting ducts, yang masing-masing


mengumpulkan cairan dari beberapa nefron dan menyalurkannya ke
panggul ginjal.

• Setiap nefron terdiri dari renal corpuscle dan renal tubule.


Classes of Nephrons
• Nefron secara umum dibagi menjadi dua kelompok besar, kortikal
dan juxtamedullary

• Nefron kortikal menyumbang 85% dari nefron di ginjal.

• Nefron jukstamedula berasal dari dekat persimpangan korteks-


medulla, dan berperan penting dalam kemampuan ginjal untuk
menghasilkan urin pekat.
Juxtaglomerular Complex (JGC)
Setiap nefron mempunyai kompleks juxtaglomerular, suatu wilayah di mana
bagian paling distal dari lengkung nefron asendens terletak berhadapan dengan
arteriol aferen yang memberi makan glomerulus.

JGC mencakup tiga populasi sel yang membantu mengatur laju pembentukan
filtrat dan tekanan darah sistemik:
• Makula densa → kemoreseptor yang memantau kandungan NaCl dalam
filtrat
• Sel granular → Sel granular bertindak sebagai mekanoreseptor yang
merasakan tekanan darah dan menghasilkan renin
• Sel mesangial ekstraglomerular → meneruskan sinyal pengatur antara
makula densa dan sel granular
NEFRON
1. Kapsul Bowman + Glomerulus : Proses Filtrasi

2. Tubulus: Proses reabsorbsi & sekresi

• Tubulus proksimalis = Tubulus contortus proximalis


= Tubulus contortus I = TC I

• Loop of Henle = Pars descendens & pars Ascendens

• Tubulus distalis = Tubulus contortus distalis


= Tubulus contortus II = TC II

• Collecting tubule (Duktus Koligentes)


PROSES FILTRASI PADA
GLOMERULUS

Glomerulus merupakan “anyaman” pembuluh darah yang


’terbungkus’ oleh kapsul Bowman.

Darah masuk ke glomerulus melalui vas afferent (afferent arteriole)


dan keluar melalui vas efferent (efferent arteriole).

Filtrasi melalui membran glomerulus terdiri dari:


• Endotel kapiler yang fenestrated
• Basement membrane
• Sel epitel kapsul Bowman
DARAH:

1. PLASMA DARAH
➢ Serum
➢ Protein

2. SEL DARAH (Hematokrit)


Dalam proses filtrasi glomerulus, Sel-sel darah
dan protein tak dapat melalui membran ini

Darah = Sel-sel darah + plasma


Darah = Sel-sel darah + protein + serum

Jadi komposisi filtrat glomerulus (praktisnya):


= Darah tanpa sel-sel darah dan protein
= Plasma tanpa protein
Glomerular Filtration
• Filtrasi glomerulus adalah proses pasif di
mana tekanan hidrostatik memaksa cairan
dan zat terlarut melewati membran

• Prinsip-prinsip yang mengatur filtrasi dari


glomerulus sama dengan prinsip-prinsip
yang mengatur filtrasi dari lapisan kapiler
mana pun

• Ini adalah kombinasi dari tekanan luar dan


dalam
Glomerular Filtration
Filtration pressure
----->
Glomerular pressure = Pb →|| Capsular pressure
||
Colloid osmotic pressure ||
FP = BP – Pc – Pco = 18 mm Hg
70 20 32
PB = blood
Pc = capsular
Pco= colloid osmotic
Praktisnya:
Tekanan Filtrasi = Tekanan darah – Tekanan osmotik darah – Tekanan
dalam kapsul Bowman
Glomerular Filtration Rate (GFR)

Laju filtrasi glomerulus adalah volume filtrat yang terbentuk


setiap menit oleh gabungan aktivitas 2 juta glomeruli.

GFR berbanding lurus dengan masing-masing faktor berikut:


• Tekanan filtrasi bersih.
• Total luas permukaan yang tersedia untuk filtrasi
• Permeabilitas membran filtrasi
Glomerular Filtration Rate (GFR)

• Jumlah filtrat glomerulus yang terbentuk pada


semua nefron per menit (Kedua ginjal)
• GFR :  125 ml/ menit
- 1 jam dibentuk : 7,5 l.
- 1 hari dibentuk : 180 l.
• Lebih dari 99 % di reabsorpsi → Produksi urine =
 1 l/ hari
Filtration Fraction :

GFR = 125 ml/ menit


R PF = 650 ml/ menit

F.F= 125 /650 x 100 % = 19 %


Besarnya GFR amat tergantung pada
keadaan vas afferent dan vas efferent.

Bila terjadi vasokonstriksi v. afferent → GFR↓


Bila terjadi vasokonstriksi v. efferent → GFR↑
Regulation of Glomerular
Filtration
GFR diatur secara ketat untuk melayani dua kebutuhan penting dan
terkadang berlawanan → Ginjal memerlukan GFR yang relatif konstan
untuk membuat filtrat dan tubuh secara keseluruhan memerlukan tekanan
darah yang konstan.

Ada dua jenis pengendalian yang melayani dua kebutuhan berbeda ini,
yaitu:
➢Kontrol intrinsik (autoregulasi ginjal) bertindak secara lokal di
dalam ginjal untuk mempertahankan GFR,
➢Kontrol ekstrinsik oleh sistem saraf dan endokrin menjaga tekanan
darah
Intrinsic Controls: Renal Autoregulation

Dengan menyesuaikan resistensinya terhadap aliran darah, ginjal


dapat mempertahankan GFR yang hampir konstan meskipun terjadi
fluktuasi tekanan darah arteri sistemik.

Autoregulasi ginjal menggunakan dua mekanisme berbeda:


➢ Mekanisme miogenik

➢ Mekanisme umpan balik tubuloglomerular


Extrinsic Controls: Neural and Hormonal
Mechanisms

• Tujuan dari kontrol ekstrinsik yang mengatur GFR adalah untuk menjaga
tekanan darah sistemik

• Kontrol Sistem Saraf Simpatis → Bila tekanan darah turun, norepinefrin


dilepaskan oleh serabut saraf simpatis → otot polos pembuluh darah
berkonstriksi → mengurangi aliran darah ginjal

• Mekanisme Renin-Angiotensin-Aldosteron → Tekanan darah rendah


menyebabkan sel granular kompleks juxtaglomerular melepaskan renin.
CARA MENGUKUR GFR:
Syarat-syarat zat yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk
mengukur GFR :
• Molekul kecil
• Tidak direabsorpsi / disekresi Zat yang memenuhi syarat
tersebut:
• Tidak dimetabolisir.
1. INULIN.
• Tidak toksik
2. MANNITOL
• Tidak terikat pada plasma protein
• Tidak disimpan pada ginjal
• Tidak mempengaruhi kecepatan filtrasi
• Mudah dianalisis
PENENTUAN GFR
DENGAN INULIN
Jadi GFR = Clearance Inulin
GFR = Clearance Mannitol (Bila pakai mannitol)
GFR = CLEARANCE CREATININE

Di klinik, ukur GFR dengan inulin dan mannitol → Suntik →tak praktis.
Dipakai clearance creatinine (memang ada dalam tubuh)
Sifat creatinine:
• Molekul kecil → Kons. di plasma = di filtrat

• Disekresi sedikit oleh tubuli (Inulin & mannitol tidak)

• Dalam plasma ada creatinoid chromogen yaitu zat yang bukan


creatinine tapi terdeteksi sebagai creatinine (Seolah-olah kadar
creatinine di plasma tinggi).

Ukur GFR dengan clearance creatinine kurang teliti, nilainya agak rendah dari
GFR yang sebenarnya.
FUNGSI TUBULUS
1. REABSORBSI
> 99% air direabsorbsi → Konsentrasi bahan yang terlarut naik > 99%.
Glukosa dan asam amino hampir seluruhnya direabsorbsi → Praktis
tak ada di urine.

2. SEKRESI
Penting untuk mengatur konsentrasi ion dalam plasma (Na, K, H dll)

3. Ekskresi = Filtrasi – Reabsorbsi + Sekresi


Tubuli pisahkan mana yang perlu dan mana dibuang.
MEKANISME TRANSPORT (Reabsorbsi &
Sekresi)
Transport Pasif Transport Aktif :
● Selalu dari gaya tinggi → rendah ● Butuh Energi
(down-hill) ● Melawan Electro chemical gradient
● Bisa akibat (Up- hill)
○ Selisih konsentrasi ● Butuh carrier system
○ Selisih muatan listrik ● Kekhususan (Specificity) :
○ Selisih tekanan ( Filtrasi ) ○ Common carrier syst →
● Contoh Reabsorbsi pasif: Competitive Inhibition
○ Air ○ Jumlah terbatas → Ada maks →
Tm (Tubular maximum) untuk
○ Urea reabs & sekresi
○ Ion Cl
Contoh Reabsorbsi aktif: Sekresi aktif:
* Na+ * H+
* K+
* Glukosa
* Asam amino

➢ Ion positif biasanya dengan transpor aktif.


➢ Ion negatif biasanya dengan transpor pasif sebagai akibat dari
electric gradient dari reabsorbsi ion positif.
MEKANISME REABSORBSI PASIF
• (Untuk air, urea dan zat lain yang tak direabsorbsi aktif)
• Cairan interstitial (peritubuler) hipertonik (akibat reabsorbsi
aktif Na)

• Air direabsorpsi pasif dengan osmosis (istilah untuk solvent)

• Konsentrasi urea di tubuli naik

• Concentration gradient

• Reabsorbsi pasif urea (difusi)
Derajat reabsorbsi pasif tergantung dari:

• Jumlah air yang direabsorbsi -> concentration gradient


• Permeabilitas membran terhadap solute
• Contoh untuk UREA: Permeabilitas urea < air → Urea yang
direabsorbsi < air → Urea yang terbuang di urine 50% dari yang
terfiltrasi
Permeabilitas membran tubuli adalah NOL
untuk:
• Inulin
• Mannitol
• Creatinine
• Sukrose

• Jadi 100% ke urine.


Tubular TRANSPORT MAXIMUM (Tm) → untuk
TRANSPORT AKTIF

• Istilah Tm bisa berlaku untuk reabsorbsi & sekresi.

• Transport aktif tergantung pada Jumlah carrier &


enzim spesifik → Jumlahnya terbatas → Transport
ada maksimumnya
PLASMA LOAD & TUBULAR LOAD

➢ Plasma Load = Jumlah suatu bahan yang


melewati ginjal per menit

➢ Tubular Load = Bagian dari plasma load yang


terfiltrasi di glomerulus.
Urine Concentration and Volume
Regulation
• Ginjal melakukan penyesuaian untuk menjaga konsentrasi zat
terlarut dalam cairan tubuh tetap konstan sekitar 300 mOsm

• Mempertahankan osmolalitas cairan ekstraseluler yang konstan


sangat penting untuk mencegah sel-sel, khususnya di otak,
menyusut atau membengkak akibat pergerakan osmotik air.

• Ginjal mencapai prestasi ini dengan menggunakan counter


current mechanisms.
MEKANISME COUNTER
CURRENT

Sistem counter current: Suatu sistem


dimana aliran masuk berjalan sejajar,
berdekatan tapi berlawanan dengan aliran
keluar.
Ada dua jenis counter current mechanisms untuk menentukan konsentrasi
dan volume urin:

• Pengganda arus berlawanan (countercurrent multiplier) → interaksi antara


aliran filtrat melalui bagian naik dan turun lengkung nefron panjang pada
nefron jukstamedullary

• Penukar arus berlawanan (countercurrent exchanger) → aliran darah


melalui bagian vasa recta naik dan turun.

• Counter current mechanisms membentuk dan mempertahankan gradien


osmotik yang memanjang dari korteks melalui kedalaman medula →
gradien osmotik meduler memungkinkan ginjal mengubah konsentrasi urin
secara dramatis.
ADH (Antidiuretic hormone)

• ADH diproduksi oleh hipotalamus, disimpan di hipofisis


posterior.
• ADH dilepaskan pada saat dehidrasi.
• ADH meningkatkan permeabilitas TC-II dan DC terhadap
air → reabsorbsi air meningkat.
• Fungsi utamanya menghemat air
Urine
Chemical Composition
Physical Characteristics
Chemical Composition
• Air menyumbang sekitar 95% volume urin dan hanya 5% zat
terlarut

• Komponen terbesar urin menurut beratnya, selain air, adalah urea

• Limbah nitrogen lainnya dalam urin termasuk asam urat dan


kreatinin
Physical Characteristics
• Warna kuningnya disebabkan oleh urochrome, pigmen yang dihasilkan
ketika tubuh menghancurkan hemoglobin

• Urin segar sedikit beraroma, tetapi jika didiamkan, akan timbul bau amonia
saat bakteri memetabolisme zat terlarut ureanya.

• Urin biasanya sedikit asam (pH sekitar 6), namun dapat bervariasi dari 4,5
hingga 8

• Berat jenis air suling adalah 1,0 dan urin berkisar antara 1,001 hingga 1,035,
bergantung pada konsentrasi zat terlarutnya.
The Ureters, Bladder, and Urethra
Ureters
• Ureter adalah saluran ramping yang
mengalirkan urin dari ginjal ke kandung
kemih

• Ureter berperan aktif dalam mengangkut


urin

• Secara histologis, dinding ureter


mempunyai tiga lapisan, dari dalam ke
luar:
✓ Mukosa
✓ Muscularis
✓ petualangan
Marieb, E. N. & Hoehn, K. 2016. Human Anatomy & Physiology, 10 th Edition. England: Pearson. p. 981-1017
Urinary Bladder
• Kandung kemih adalah kantung berotot
halus dan dapat dilipat yang menyimpan urin
sementara.

• Kandung kemih yang cukup penuh memiliki


panjang sekitar 12 cm (5 inci) dan
menampung sekitar 500 ml urin

• Kapasitas maksimum kandung kemih adalah


800–1000 ml dan bila terlalu menggembung,
kandung kemih bisa pecah.
Urethra
• Uretra adalah saluran berotot berdinding tipis yang mengalirkan
urin dari kandung kemih dan mengeluarkannya dari tubuh.

• Epitel lapisan mukosanya sebagian besar merupakan epitel


kolumnar pseudostratifikasi.

• Ia memiliki dua sfingter:


✓ Sfingter uretra internal
✓ Sfingter uretra eksternal
Micturition
• Micturition, juga disebut buang air kecil atau berkemih, adalah
tindakan mengosongkan kandung kemih

• Agar berkemih dapat terjadi, ada tiga hal yang harus terjadi secara
bersamaan:
1. detrusor harus berkontraksi,
2. sfingter uretra internal harus terbuka, dan
3. sfingter uretra eksternal harus terbuka.

• Antara usia 2 dan 3 tahun, descending circuits dari otak telah cukup
matang untuk mulai mengesampingkan refleks buang air kecil.
A picture is worth a thousand words
Resources
1.Silbernagl S, Despopoulos A, 2009, Color Atlas of Physiology, 6th ed, P247.
2.Ganong, W.F., 2005. Review of Medical Physiology. USA: McGraw-Hill.
3.Guyton, A.C. & Hall, J.E., 2006. Textbook of Medical Physiology, 11th Ediiton. USA: Elsevier.
4.Silverthorn, D.U., 2001. Human Physiology: An Integrated Approach, 2nd Edition. Prentice
Hall.
5.Sherwood, L., 2014. Fisiologi dari Sel ke Manusia, Edisi 6
6.Elaine N. Marieb • Katja Hoehn, 2016. Human Anatomy & Physiology, Edisi 10
Kita pulang saja, ah. Bye…… bye……..
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com

Credits: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution
Awesome
words

Anda mungkin juga menyukai